5 JULI AGENDA-AGENDA MENDASAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI DIY WURYADI KETUA DEWAN PENDIDIKAN DIY
5 JULI SUMBER-SUMBER INSPIRASI PENDIDIKAN DI DIY I BERMULA DARI MOMENTUM GEMPA DI DIY, MENYADARKAN KEPADA KITA SEMUA BAHWA SESUNGGUHNYA DIY SANGAT KAYA DENGAN KHASANAH PEMIKIRAN-PEMIKIRAN YANG BIJAK YANG PERLU SELALU DIGALI DAN DIIMPLEMENTASIKAN MELALUI DISKUSI YANG PANJANG, KRP-DIY YANG DIBENTUK SEBAGAI HASIL KERJA SAMA DEWAN PENDIDIKAN DIY DAN KR, BERSAMA DENGAN BERBAGAI EKSPONEN PENDIDIKAN DIY, MENEMUKAN SALAH SATU MUTIARA YANG SANGAT BERHARGA, YAITU FALSAFAH KERJA DAN BERKARYA, YANG KEMUDIAN MENJADI KREDO KERJA KRP-DIY: SAWIJI, GREGET, SENGGUH, ORA MINGKUH (KONSENTRASI/MENYATU, SPIRIT/SEMANGAT, PERCAYA DIRI, DAN KONSISTEN) TEMUAN INI MENUMBUHKAN SEMANGAT UNTUK MEMBERIKAN INSPIRASI BAGI MASYARAKAT PENDIDIKAN DI DIY DALAM MENYELESAIKAN BERBAGAI PERSOALAN PENDIDIKAN
5 JULI SUMBER-SUMBER INSPIRASI PENDIDIKAN DI DIY II KAJIAN YANG MENDALAM TERHADAP BERBAGAI SUMBER INSPIRASI PENDIDIKAN LEBIH LANJUT MENEMUKAN BAHWA SESUNGGUHNYA ANTARA KRATON-YOGYAKARTA-PENDIDIKAN ADALAH MENYATU KAJIAN TERSEBUT DI ATAS BUKAN DIDASARI OLEH PEMIKIRAN FEODALISTIK, BAHKAN BERSUMBER DARI PEMIKIRAN OBYEKTIF PARA PENDATANG DARI BERBAGAI DAERAH DARI BERBAGAI PERSPEKTIF PEMIKIRAN BAHKAN DITEMUKAN BAHWA PEMIKIRAN PENDIDIKAN YANG LAHIR DARI KESATUAN TERSEBUT SANGAT MODERN DI JAMANNYA, BAHKAN MASIH RELEVAN DENGAN JAMAN SEKARANG DAN NANTI GOLONG GILIG DAN MANUNGGALING KAWULO-GUSTI KALAU DITELAAH SECARA MENDALAM ADALAH KONSEP POLITIK YANG JAUH DARI PEMIKIRAN KAUM FEODAL PADA JAMANNYA DAN “FEODAL” SAAT INI PERSATUAN DAN SELALU BERLANDASKAN PADA RIDHO ALLAH, ADALAH KESADARAN PEMIMPIN YANG BAIK
5 JULI SUMBER-SUMBER INSPIRASI PENDIDIKAN DI DIY III BERBAGAI KONSEP PENDIDIKAN YANG LAHIR DI YOGYAKARTA DAN KEMUDIAN MENJADI INSPIRASI BAGI PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI SELURUH NUSANTARA, BERBASIS PADA KONSEP DASAR INI: PRO-RAKYAT, ANTI PENJAJAHAN DAN PENINDASAN, PRO-KEMERDEKAAN, MENUMBUHKAN PERSATUAN, MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA, DAN KESEJAHTERAAN YANG ADIL POLA PENDIDIKAN KRATON, YANG CENDERUNG SANGAT MENGUTAMAKAN PERADABAN, KEBUDAYAAN, ETIKA, SENI, DAN NILAI-NILAI LUHUR ATAU ADILUHUNG. ORIENTASI KERAKYATAN JUSTRU DIGUNAKAN SEBAGAI KRITERIA NILAI BAIKNYA RAJA, ATAU PEMBESAR KRATON. NAMUN DEMIKIAN PENDIDIKAN KRATON ADALAH HASIL KONVERGENSI BERBAGAI SUMBER PERADABAN SEJAK RATUSAN TAHUN YANG LALU, DAN DARI BERBAGAI SUMBER. HINDU, BUDDHA, ISLAM, KRISTEN/KATHOLIK, PERADABAN BANGSA DAN PENDATANG LAIN, BERTEMU DENGAN PERADABAN JAWA MELALUI ASOSIASI, ASIMILASI, DAN AKULTURISASI, MEMBENTUK BUDAYA DAN PERADABAN KRATON
5 JULI SUMBER-SUMBER INSPIRASI PENDIDIKAN DI DIY IV POLA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH, YANG DIKEMBANGKAN MULA- MULA OLEH KH AKHMAD DAHLAN, YANG PADA DASARNYA ADALAH KONVERGENSI ISLAM DENGAN PIKIRAN-PIKIRAN PENDIDIKAN MODERN. DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH DENGAN MENDIRIKAN BANYAK SEKOLAH UNTUK MENUMBUHKAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN BARU. TRI PUSAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH ADALAH KELUARGA-SEKOLAH-TEMPAT IBADAH. POLA PENDIDIKAN TAMANSISWA, YANG DIGAGAS DAN DIKEMBANGKAN OLEH K.H. DEWANTORO. CIRI POKOKNYA ADALAH PENDIDIKAN BERBASIS KEBUDAYAAN DAN KEBANGSAAN. SEPERTI YANG DIGAGAS OLEH KH AKHMAD DAHLAN, PENDIDIKAN DAN SEKOLAHNYA DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT UNTUK MEMBANGUN NILAI- NILAI YANG MERDEKA ANTI PENJAJAHAN. BASIS PENDIDIKANNYA ADALAH TRI PUSAT: KELUARGA-SEKOLAH-MASYARAKAT (GAGASAN KH AKHMAD DAHLAN, TRI PUSATNYA ADALAH KELUARGA-SEKOLAH- TEMPAT IBADAH
5 JULI SUMBER-SUMBER INSPIRASI PENDIDIKAN DI DIY V POLA PENDIDIKAN PESANTREN (PONDOK ATAU NON PONDOK), YANG UMUMNYA BERBASIS PADA AGAMA ISLAM YANG DIKONVERGENSIKAN DENGAN PERADABAN DAN BUDAYA LOKAL MASYARAKAT SEKITARNYA. UMUMNYA BERKEMBANG DI LUAR KOTA ATAU DI SEKITAR KOTA. PERADABAN LOKAL UMUMNYA MASIH KENTAL DENGAN WATAK TRADISIONAL, DAN BEBERAPA PESANTREN SUDAH MENGUBAH DASAR KONVERGENSINYA DENGAN PERADABAN MODERN DAN ILMIAH POLA PENDIDIKAN KRISTEN-KATHOLIK, YANG LEBIH BERORIENTASI PADA PENGEMBANGAN KEILMUAN, BERSIFAT MODERN, SESUAI DENGAN SUMBERNYA. PADA AWALNYA JUGA DIJADIKAN ORIENTASI PENDIDIKAN KELUARGA KRATON (SEMASA MENJADI SEKOLAH-SEKOLAH BELANDA). NAMUN DALAM PERKEMBANGANNYA ORIENTASI KEMANUSIAAN DAN KEBUDAYAAN MENJADI LEBIH DOMINAN DAN MENJADI HALUAN BARU DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKANNYA, MENUJU PENDIDIKAN YANG MANUSIAWI
5 JULI MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA DAN KONSEKUENSINYA “MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA”, BERANGKAI DENGAN “MELINDUNGI SEGENAP BANGSA DAN TUMPAH DARAH INDONESIA”, “MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM”, “IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL”, SEBAGAI KESATUAN YANG TIDAK TERPISAHKAN KESATUAN INI YANG MENJADI TUGAS UTAMA PENDIDIKAN NASIONAL BANGSA INDONESIA DAN PADA UJUNGNYA MEMPUNYAI TUGAS GLOBAL MENJAGA KEDAMAIAN DAN KEADILAN DUNIA UKURAN KUALITAS PENDIDIKAN NASIONAL DALAM MENGEMBAN AMANAH PARA PENDIRI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA, ADALAH KEBERHASILAN MENCAPAI KESATUAN TUGAS TERSEBUT DI ATAS MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA DENGAN DEMIKIAN TIDAK DAPAT DISEDERHANAKAN SEKEDAR MENGHASILKAN SEJUMLAH ORANG TERDIDIK MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA MENGANDUNG TUGAS DAN FUNGSI GLOBAL, MENJAGA KETERTIBAN DUNIA MENUJU PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL. GLOBALISASI PENDIDIKAN TIDAK SEKEDAR MENIRU APA YANG CENDERUNG TERJADI DI DUNIA GLOBAL
5 JULI TANTANGAN DAN PERSOALAN PENDIDIKAN DI DIY SUMBER-SUMBER INSPIRASI PENDIDIKAN, AMANAH UNTUK MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA, BERBAGAI POLITIK DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN (UNDANG-UNDANG, PERATURAN PEMERINTAH, PERATURAN BUPATI/WALIKOTA DAN LAINNYA), MENJADI TANTANGAN BAGI SEMUA PIHAK YANG PEDULI PENDIDIKAN DI DIY UNTUK DIEFEKTIFKAN SUMBER-SUMBER INSPIRASI PERLU DIOLAH MENJADI RUH SEGALA BENTUK KEBIJAKANAN DAN PERATURAN PENDIDIKAN DI DIY BERBAGAI TINDAKAN, KEBIJAKAN,ATAU PERLAKUAN, TERHADAP MASYARAKAT YANG HARUS MENDAPAT LAYANAN PENDIDIKAN SECARA ADIL DAN BIJAK, SESUAI DENGAN RUH KEBIJAKAN TERSEBUT DI ATAS PERLU SELALU DIINGATKAN DAN DIKENDALIKAN BERBAGAI PENGABAIAN TERHADAP PERATURAN DAN KEBIJAKAN YANG TERJADI DIMASA LALU, PERLU DICARI AKAR PERMASALAHAN DAN DISELESAIKAN
5 JULI AGENDA MENDASAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN DIY AGENDA DASAR BAGI KITA YANG PEDULI PENDIDIKAN YANG PERTAMA ADALAH MELAKUKAN KAJIAN KONVERGENSI TERHADAP BERBAGAI INSPIRASI PENDIDIKAN YANG MEMANG ADA DAN HIDUP DI DIY, UNTUK MERUMUSKAN KERANGKA KEBIJAKAN YANG DIDUKUNG DAN MENDUKUNG KEBUDAYAAN YOGYAKARTA MENEGUHKAN KOMITMEN PENDIDIKAN UNTUK RAKYAT SESUAI DENGAN AMANAH POKOK PENDIDIKAN UNTUK MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA DALAM PENGERTIAN YANG BENAR DAN LURUS MENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN UNTUK SEMUA, TANPA DISKRIMINASI, TANPA MANIPULASI, PENUH KEIKHLASAN DAN KEJUJURAN, BAGI MASA DEPAN GENERASI PENERUS YANG BERJIWA MERDEKA PIKIRAN, BATIN, DAN GERAKNYA MENUMBUHKAN KOMITMEN BAGI SEMUA PENDIDIK UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS MEMBANGUN BANGSA DAN KARAKTERNYA: MEMBANGUN KESADARAN BERBANGSA, KEMAUAN BERBANGSA, DAN TINDAKAN BERBANGSA, BANGSA INDONESIA
5 JULI REFLEKSI DAN PENUTUP AGENDA PENGELOLAAN PENDIDIKAN TIDAK SEKEDAR UPAYA PEMBENAHAN, AKAN TETAPI JUGA MENYANGKUT PENYIAPAN KERANGKA DASAR YANG DAPAT DIACU SECARA UTUH OLEH SIAPAPUN YANG TERLIBAT DENGAN PENDIDIKAN (PEMANGKU KEPENTINGAN/STAKE HOLDERS PENDIDIKAN) KERANGKA DASAR BISA MENJADI PERATURAN YANG DAPAT MENGIKAT SEMUA PIHAK BAGI KEBAIKAN SEMUA PIHAK KERANGKA DASAR PENDIDIKAN DI DIY SESUAI DENGAN SUASANA BUDAYA DAN PERADABAN YOGYAKARTA ADALAH PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS UNTUK SEMUA, TANPA DISKRIMINASI, YANG ADIL DAN BERADAB TIDAK ADA MANFAATNYA UNTUK MEMIKIRKAN AGENDA DASAR BAGI PENDIDIKAN, KALAU ORIENTASI BERSAMA BELUM DITEMUKAN: UNTUK SIAPA DAN BAGAIMANA PENDIDIKAN DILAKUKAN