BBTKLPPM YOGYAKARTA.  Waktu pemantauan:  Tanggal 25 Oktober s.d. 13 November 2010.  Pemantauan terus berlanjut sampai sekarang dengan batas waktu yang.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oktos EL Asywal PT. Trakindo Utama
Advertisements

GAMBARAN UMUM KOTA SURABAYA
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
LATIHAN PENENTUAN BESAR SAMPEL
KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Penilaian Sanitasi Rumah
TENDENSI SENTRAL.
LATAR BELAKANG : ANAK – ASET BANGSA MEMERLUKAN PERLINDUNGAN DARI PAPARAN MAKANAN YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT BAGI KESEHATAN PEMERIKSAAN BBPOM SURABAYA.
(UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN PENYEBARAN)
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
TABEL INPUT OUTPUT REGIONAL.
N A B (NILAI AMBANG BATAS)
PELAKSANAAN PEMANTAUAN ……(1)  Waktu pemantauan : Telah dilaksanakan tanggal 29 Oktober 2010 s.d 17 November 2010 dan akan terus dilakukan pemantauan.
Statistika Deskriptif
POKOK-POKOK HASIL DESK BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN
RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA BULAN MARET 2009 Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Maluku Tahun 2009.
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
Penggunaan KMS Balita Dalam Pemantauan Pertumbuhan Balita
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
Anhar Ihwan1,2) dan Abdul Hadi2) 1)Laboratorium Kesehatan Kalimantan Selatan; 2)Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Lambung.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 JUNI 2014
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Profil potensi daerah istimewa Yogyakarta
JUSTIFIKASI STUDI PENYUSUNAN RKL-RPL
Rafi dan Luthfi. Daerah Istimewa Jogjakarta merupakan propinsi kecil kedua, setelah propinsi DKI Jakarta dan terletak di tengah Pulau Jawa, dikelilingi.
Staf.Jurusan Teknik Kimia
DAMPAK PADA KUALITAS UDARA
PEMANTAUAN DEBU AMBIEN
KESEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN & PERKOTAAN
PELATIHAN IMPLEMENTASI
NASRUL EDI SANTOSO, SKM. M. KES
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
PEMERIKSAAN KUALITAS UDARA RUMAH SAKIT
Pengolahan MINERAL menggunakan Teknologi Tunnel Kiln
PROFIL POTENSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN
SYARAT, PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN AIR MINUM
ESTIMASI (PENDUGAAN) Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Teknik Numeris (Numerical Technique)
4.1.1 Identifikasi Kondisi dan Kecenderungan Kadar Besi (Fe) Dalam Air Minum dan Air Bersih Konsentrasi zat besi (Fe) dalam air di daerah kota dan kabupaten.
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SARS TOPIK 7
Pendahuluan Penyediaan Air Bersih
TEMPEST EXRESS 30 Sekilas Skenario April 2017.
RUMAH SEHAT.
Good Manufactory Practices
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-1
TEMPEST EXRESS 30 Sekilas Skenario April 2017.
Gambaran Lingkungan Fisik Rumah di Sekitar TPA Ngronggo Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru Dhanang Puspita, Agus Fitrianto,Yunita Christina Wijaya, Dary.
PENCEMARAN UDARA OLEH KELOMPOK III : DEDI DWI KRISMAWANTI
BAKU MUTU LINGKUNGAN.
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
Pengendalian Pencemaran Lingkungan
BAHAYA DAN RESIKO KESEHATAN
TANGGAP DARURAT BENCANA MERAPI Kementerian Pendidikan Nasional
Profil Potensi Daerah Istimewa Yogyakarta
Pemantauan dan Analisis Kualitas Udara
Pendahuluan Penyediaan Air Bersih
PERATURAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
Teknik Sampling Kualitas Udara
ANALISIS KUALITAS UDARA
MANAJEMEN DATA KESEHATAN LINGKUNGAN
BAKU MUTU LINGKUNGAN BAKU MUTU LINGKUNGAN.
LAPORAN HARIAN SITUASI PENYAKIT SUB KLASTER SURVEILANS
Penentuan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Penentuan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Transcript presentasi:

BBTKLPPM YOGYAKARTA

 Waktu pemantauan:  Tanggal 25 Oktober s.d. 13 November  Pemantauan terus berlanjut sampai sekarang dengan batas waktu yang akan ditentukan kemudian  Pelaksana:  BBTKLPPM Yogyakarta, dan sejak tanggal 11 November 2010 dibantu oleh BBTKLPPM Surabaya  Media lingkungan yang dipantau:  Udara ambien dan udara ruangan

 Parameter yang dipantau:  Udara ambien:  Kebisingan, SO 2, CO, NO 2, TSP, PM10, NH 3 dan H 2 S  Udara ruangan:  Suhu, Kelembaban, Pencahayaan, Kebisingan, SO 2, NO 2, TSP, NH 3 dan H 2 S  Pengambilan sampel udara dilakukan sesaat (1 jam) untuk semua parameter kecuali parameter suhu, kelembaban, pencahayaan dan kebisingan.

 Lokasi Pemantauan:  Propinsi DIY, terdiri dari kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta  Propinsi Jateng, terdiri dari Kabupaten Boyolali, Klaten, dan Magelang  Titik pemantauan:  Udara Ambien  Halaman posko pengamatan  Halaman barak pengungsian  Daerah pemukiman penduduk  Jalan raya  Udara ruangan  Barak pengungsian

No Kisaran Kadar di prop. DIYJateng 149,2 -63,744,7 -71,8 234,38– 121,1812,95– 84, ,94–80,2715,05-62,97 50,0885-0,30490,0067-0, ,0004-0,00940,0003-0,0084 Keterangan Tabel: *Kep gub DIY No.153 Th.2002 ttg BMUA **Kep. Gub. DIY No.176 Th.2003 ttg kebisingan dan Kebauan

 Dua dari sembilan titik pengukuran di propinsi DIY tingkat kebisingannya melebihi NAB kebisingan untuk wilayah pemukiman.  Tujuh dari 13 titik pengukuran di Propinsi Jateng melebihi NAB kebisingan untuk wilayah pemukiman  Titik pengukuran tersebut adalah sbb: Tanggal Titik 27/10/10 Barak pengungsian Dsn.Kauman, Srumbung, Kec.Srumbung, Kab.Magelang 1/11/2010 Depan Puskesmas Selo, Desa samiran, Kec.Selo, Kab.Boyolali Depan Kantor Dinkes Kab.Boyolali, Jl.Pandan arang 156, Desa.Siswodipuran, Kec.Boyolali, Kab.Boyolali 2/11/10Barak pengungsian Dsn.Srumbung Kauman, Kec.Srumbung, Magelang 6/11/10 Halaman barak pengungsian desa tanjung, dsn.Tanjung, Kel.Tanjung, Kec.Muntilan, Kab.Magelang 7/11/10 Lapangan raden Ronggo, Bogem, Tirtomartani, Kalasan, Sleman 9/11/10 Halaman Barak pengungsian SMK Ganesha, Dsn.Kebon So, Kel.Polisen, Kec.Boyolali, Kab.Boyolali Halaman Barak pengungsian GOR Pemda Boyolali Dsn.Kebon So, Kel.Polisen Kec. Boyolali, Kab.Boyolali 11/11/10 Halaman sebelah barat GOR Maguwoharjo, Depok, Sleman

NoParameterSatuanBaku mutu Kisaran Kadar di prop. DIYJateng 1KebisingandBA54,2-59,749,2-78,2 2Suhu 0C0C18-30* ,5-31 3SO 2 µg/m3285,71 (0,10*ppm) 0, ,270,0088-0,0153 4NO 2 µg/m30, ,100,062-0,0271 6Silikaµg/m335, , , ,4083 7NH 3 Ppm0,0288-0,07310,0337-0,1208 8H2SH2SPpm0,0006-0,00650,0005-0,0077 Keterangan Tabel: *Kepmenkes RI No.829/Menkes/VII/1999 ttg persyaratan Kesehatan Perumahan

Catatan: Hasil pemantauan ini tidak bisa dikatakan mewakili semua daerah di Propinsi DIY dan Jateng yang terkena dampak letusan Gunung Merapi

 Kualitas udara ambien:  kadar Parameter SO 2, CO, NO 2, dan H 2 S masih dibawah baku mutu  Namun demikian gas SO 2 dan CO adalah gas iritant sehingga pada kadar rendah dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada kelompok penduduk yang rentan yaitu penderita gangguan pernafasan.  Hasil pengukuran Kadar TSP menunjukkan hampir selalu melebihi baku mutu, demikian halnya dengan PM10 pada beberapa kali pengukuran yang terakhir di Bulan November menunjukkan kadar yang melebihi BMUA  risiko kesehatan mengarah pada iritasi saluran pernafasan atas dan bagian tubuh yang terbuka seperti mata dan kulit. Ada kemungkinan PM10 yang tinggi menimbulkan gangguan paru (Ctt. pengambilan sampel TSP/PM10 dilakukan sesaat/1jam sedangkan baku mutu mensyaratkan 24 jam)

 Kualitas udara ambien:  Tidak ada baku mutu untuk Silika bebas tetapi jika dibandingkan dengan baku mutu udara ruangan untuk kesehatan lingkungan kerja industri* yang menyebutkan bahwa baku mutu Silika bebas adalah 50 mg/m3 (waktu pengukuran 8 jam) maka kandungan silika bebas di Propinsi DIY dan Jawa Tengah s.d. tgl.13 November 2010 masih rendah atau jauh dibawah baku mutu  risiko terjadinya silikosis juga rendah Keterangan: *Kepmenkes RI No.1405/Menkes/SK/XII/2002 ttg persyaratan kesehatan lingkungan kerja dan industri

 Kualitas udara ruangan:  Konsentrasi gas SO 2 masih dibawah baku mutu berdasarkan Kepmenkes RI No.829/Menkes/VII/1999 ttg persyaratan Kesehatan Perumahan untuk semua titik &tanggal pengambilan sampel.  Baku mutu untuk Konsentrasi gas NO 2, NH 3, H 2 S dan TSP dalam ruangan tidak diatur dalam Kepmenkes RI No.829/Menkes/VII/1999 tetapi jika dibandingkan dengan Kep Gub DIY No.153 Th.2002 tentang BMUA maka kadarnya masih jauh dibawah baku mutu kecuali TSP. Dari 14 titik pengukuran di Propinsi DIY & Jateng ada empat titik yang kadar TSP-nya melebihi baku mutu yaitu: TanggalTitik 7/11/10 Barak pengungsian GOR Gelar Sena, Dsn.Sanggrahan baru, Kel.Sangkal Putung, Kec.Klaten Utara, Kab.Klaten 9/11/2010 Barak pengungsian SMK Ganesha, Dsn.Kebon So, Kel.Polisen, Kec.Boyolali, Kab.Boyolali Barak pengungsian GOR Pemda Boyolali Dsn.Kebon So, Kel.Polisen Kec. Boyolali, Kab.Boyolali 10/11/10 Barak SMU 3 Klaten, Dsn.Jongkrangan Baru, Jongkrangan, Kec.Klaten Utara, Kab.Klaten

 Kualitas udara ruangan:  Pencahayaan dan kelembaban tidak memenuhi persyaratan kesehatan perumahan  Kondisi lingkungan kondusif untuk pertumbuhan mikroorganisme  memicu munculnya penyakit seperti ISPA dan TB  Kurangnya pencahayaan dan tingginya tingkat kebisingan dapat mempengaruhi psikologis pengungsi

 Kesimpulan  Udara ambien  Bahan pencemar udara yang perlu diwaspadai adalah TSP dan PM10 yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan atas yang merupakan predispose faktor dari munculnya ISPA, dan gangguan paru.  Udara ruangan  Kondisi lingkungan ruangan yang kondusif terhadap pertumbuhan mikroorganisme perlu mendapatkan perhatian.  Kurangnya pencahayaan dan tingginya tingkat kebisingan bisa menimbulkan gangguan pada pengungsi secara psikologis

 Rekomendasi  Perlu dilakukan perlindungan ekstra terhadap kelompok populasi yang berisiko yaitu penderita gangguan saluran pernafasan untuk mencegah dampak negatif dari tingginya TSP dan gas iritant seperti SO 2 dan CO  Perlindungan terhadap pengungsi dari paparan TSP dengan memberikan masker. Jika memungkinkan masker pengungsi diganti setiap hari  Perlu dilakukan tindakan pengendalian untuk mencegah peningkatan jumlah mikroorganisme di dalam barak pengungsian.  Promosi kesehatan mengenai personal hygiene untuk pengungsi perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi  Pembagian Hygiene kit juga diperlukan untuk mendukung pengungsi dalam melakukan personal hygiene