TATA CARA KAJIAN DAMPAK SOSIAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Apa itu Peningkatan Peran Kelompok Perempuan?
Advertisements

Oleh: Emil Huriani, S.Kp, MN (Dikutip dari Yayasan IDEP)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( pnpm ) MANDIRI
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Desain Proyek, Monitoring dan Evaluasi Sesi 2: Monitoring & Strategi Proyek Lingkungan.
PERUMUSAN KONTRAK SOSIAL
METODE PENYUSUNAN AMDAL
DALAM RANGKA PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN ANDAL
Dasar hukum amdal (UUPLH) TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP:
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
MONITORING DAN EVALUASI PARTISIPATIF DALAM KEGIATAN PLPBK
Dasar Pengelolaan Sampah Kota
QUALITY ASSURANCE SPECIALIST (QAS) dan KETERKAITAN DENGAN PPM
PEMETAAN SWADAYA.
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
ASPEK SOSIAL DALAM AMDAL
KELENGKAPAN DAN PROSES AMDAL
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Dr. Leonardo W. Permana, MARS.
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA
PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN AIR MINUM
AMDAL Oleh : Nastain, ST., MT.
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
MITIGASI LINGKUNGAN.
ASPEK LINGKUNGAN & AMDAL
Kawasan Permukiman Kumuh
KONSEP PENANGANAN KUMUH
PROSES PELINGKUPAN (SCOPPING) DALAM AMDAL
KONSEP PENGELOLAAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN
Tugas Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) BSPS Tahun 2016
BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA
PEREKONOMIAN INDONESIA
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
Oleh: Enan Adiwilaga.
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan Hidup Di Kelurahan Bambankerep RW 04 Kecamatan Ngaliyan Semarang Kelompok, Muhammad Baihaqi ( ) Hidayatun.
1. PERSIAPAN SOSIAL Bertujuan mengajak partisipasi atau peran serta masyarakat sejak awal kegiatan, perencanaan program, pelaksanaan,
TEKNIS PENYUSUNAN DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.
Studi Kelayakan Bisnis
PENGANTAR DASAR-DASAR AMDAL
Semester VII/Kelas A, B, C
PERSPEKTIF GENDER Oleh: Iwan Setiawan.
ASPEK AMDAL DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
TEKNIK ANALISIS EKONOMI DAN SOSIAL
Manajemen Resiko Dalam Pengembangan SI
ASESMEN PSIKOSOSIAL.
DIAGNOSIS MASALAH O l e h : Ramli
Pengertian , Proses dan Manfaat AMDAL
MUATAN DOKUMEN ANDAL Pendahuluan
PEMETAAN SOSIAL (ORIENTASI SOSIAL DAN WILAYAH)
KONSEP DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
ASPEK SOSIAL-KESEHATAN DALAM AMDAL
Pariwisata Bekelanjutan
KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (KA-ANDAL)
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
PEMBERDAYAAN KELUARGA
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
HEZRON PARDOMUAN DOLOK SARIBU
DESTANA desa tangguh bencana.
1  Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses pengembangan potensi dan kemampuan sehingga tumbuh kapasitas untuk memecahkan masalah- masalah yang mereka.
ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
COMMUNITY AWARENESS (Penyadaran Masyarakat). APA? “adalah sebuah proses membangun pemahaman risiko yang ditujukan untuk mempengaruhi kesadaran dan perilaku.
Manajemen Sumberdaya Manusia dan Perilaku Organisasi
ASPEK LINGKUNGAN & AMDAL
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
Monitoring And Evaluation Communities and Education Program in Aceh CEPA - Phase 2 Presented by Irwansya Yahya.
“PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA ”
PROGRAM PENATAAN KEPENDUDUKAN
Peran Pusat Kemasyarakatan Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Oleh : HENDRIK ARY DERMAWAN P E N I L A I A N R I S I K O B E N C A N A.
Transcript presentasi:

TATA CARA KAJIAN DAMPAK SOSIAL Program CSP Proyek Rekompak JRF DIY, Jateng dan Jabar

Latar Belakang Kajian dampak sosial proyek adalah suatu kegiatan pengkajian mengenai dampak-dampak sosial negatif maupun positif yang diprediksikan akan terjadi di saat dan setelah proyek dilaksanakan. Kegiatan ini penting dilaksanakan sebagai bagian dari upaya social safeguard (pengamanan sosial).

ISU STRATEGIS Pembebasan Lahan/Tanah Dalam perencanaan pembangunan dimungkinkan terdapat sebagian atau seluruhnya lahan/tanah milik perorangan atau kelompok (pemerintah/swasta) yang akan digunakan sebagai tapak pembangunan infrastruktur sehingga dalam implementasinya akan dilaksanakan pembebasan terhadap lahan/tanah tersebut. Dalam proses pembebasan lahan/tanah tersebut dimunginkan akan menimbulkan dampak terjadinya perselisihan yang membutuhkan penanganan secara komprehensif dengan melibatkan pihak-pihak terkait dengan suatu pendekatan dan cara yang manusiawi dan berkeadilan.

ISU STRATEGIS Konflik Sosial Kegiatan pengambilan keputusan dalam penetapan program pembangunan, pengelolaan keuangan dan kegiatan pengadaan material merupakan kegiatan yang sangat potensial menimbulkan konflik sosial baik vertikal maupun horisontal. Konflik vertikal terjadi akibat ketidaksepahaman antara apa yang menjadi tujuan dari masyarakat dengan kebijakan proyek yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya kuatnya intervensi pemerintah dan aparat desa/kelurahan. Konflik horisontal terjadi karena terjadinya sikap pro dan kontra di masyarakat terhadap rencana pembangunan, selain itu karena terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh oknum ataupun kelompok kepentingan di dalam masyarakat itu sendiri.

ISU STRATEGIS Sikap/Persepsi Negatif Masyarakat Sosialisasi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, aturan main yang sepenuhnya tidak ditegakkan, proses kegiatan pendampingan yang tidak optimal, akan menimbulkan sikap dan persepsi negatif di masyarakat. Masyarakat telah kehilangan kepercayaan terhadap segala kegiatan yang dilaksanakan. Potensi munculnya persepsi negatif masyarakat terutama apabila kegiatan proyek Re-Kompak menimbulkan dampak negatif terhadap aspek ekonomi, budaya, kesehatan dan lingkungan.   Sikap/persepsi negatif yang berakumulasi dalam jangka waktu lama akan menimbulkan keresahan di masyarakat dan berpotensi menimbulkan konflik baik vertikal maupun horizontal.

ISU STRATEGIS Marginalisasi Kelompok Perempuan dan Kelompok Rentan Lainnya Masih terdapat faktor sosial dan budaya yang menghambat kaum perempuan dan kelompok rentan lainnya (lansia, janda, difabel, dan anak-anak) untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi, dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan rekonstruksi dan rehabilitasi. Sering kali, para perencana bekerja melalui para elite laki-laki, yang tidak akan mewakili komunitas keseluruhannya, khususnya kaum perempuan. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya khusus untuk memastikan keterlibatan mereka dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

ISU STRATEGIS Lapangan Pekerjaan (Temporer) Tahapan kegiatan proyek Re-Kompak yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap terbukanya kesempatan kerja dan usaha produktif bagi masyarakat adalah tahap pembangunan. Pada tahap ini terdapat kegiatan mobilisasi tenaga kerja yang membutuhkan sejumlah tenaga kerja baik tenaga kerja yang memiliki ketrampilan khusus maupun unskilled. Peluang kerja ini dapat diisi oleh penduduk yang tinggal di sekitar kegiatan pembangunan. Selain peluang kerja, kegiatan-kegiatan tersebut juga dapat menumbuhkan aktifitas usaha masyarakat baik formal maupun informal.

ISU STRATEGIS Perubahan Pola Pemikiran dan Peningkatan Kapasitas SDM Kegiatan proyek Re-Kompak yang berpotensi melahirkan dampak perubahan pola pemikiran dan peningkatan kapasitas SDM di masyarakat adalah kegiatan pengorganisasian masyarakat dan penguatan kapasitas kelompok baik pada tahap persiapan, perencanaan maupun tahap pembangunan.

ISU STRATEGIS Penguatan Organisasi Masyarakat Kegiatan proyek Re-Kompak melalui pendekatan berbasis komunitas berpotensi melahirkan dampak terhadap menguatnya organisasi-organisasi social yang ada di masyarakat. Penguatan organisasi ini dapat dilihat melalui proses pengorganisasian BKM dan TIP serta munculnya kelompok-kelompok relawan atau kelompok peduli dalam masyarakat.

ISU STRATEGIS Kearifan Lokal Kegiatan proyek Re-Kompak melalui pendekatan berbasis komunitas berpotensi melahirkan dampak terhadap menguatnya kearifan-kearifan lokal (local wisdom). Penguatan kearifan lokal ini dapat dilihat melalui proses kegiatan yang secara konsisten dilakukan melalui pertemuan-pertemuan atau rembug-rembug warga, hal ini dapat mendorong menguatnya nilai-nilai kegotongroyongan, solidaritas sosial, kejujuran, keterbukaan, demokrasi dan penghormatan atas perbedaan pendapat dan pandangan, dll sebagai dasar bangunan kearifan lokal

ISU STRATEGIS Keterbukaan dan Demokrasi Kegiatan proyek Re-Kompak melalui pendekatan berbasis komunitas berpotensi melahirkan dampak terhadap terselenggaranya proses demokratisasi dan keterbukaan masyarakat. Demokratisasi dan keterbukaan ini dapat di lihat dari proses dan dinamika warga masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan, baik dari proses paling awal seperti saat perencanaan hingga ke proses pelaksanaan pembangunan.

ISU STRATEGIS Transparansi dan Akuntabilitas Kegiatan proyek Re-Kompak melalui pendekatan berbasis komunitas berpotensi melahirkan dampak terhadap terselenggaranya transparansi dan akuntabilitas, hal ini dapat dilihat terutama dalam tahapan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan (khususnya dalam konteks pengelolaan dana pembangunan).

ISU STRATEGIS Perubahan Pola Hidup/Kebiasaan Kegiatan proyek Re-Kompak berpotensi menimbulkan dampak terhadap pola hidup/kebiasaan masyarakat di sekitar wilayah kegiatan dari sejak tahap persiapan, perencanaan sampai tahap pembangunan. Perubahan pola hidup/kebiasaan tidak terlepas dari keberadaan manusia sebagai makhluk sosial yang selalu melakukan interaksi baik terhadap sesamanya maupun terhadap lingkungan di sekitarnya. Kegiatan pengorganisasian masyarakat dan penguatan kapasitas kelompok diperkirakan menimbulkan dampak terhadap pola kebiasaan masyarakat yang berhubungan dengan konstruksi relasi sosial dan cara-cara masyarakat mengambil keputusan.

Tujuan Kegiatan kajian Dampak Sosial Mengidentifikasi dampak penting dari rencana kegiatan pembangunan yang berpotensi menjadi sumber dampak terhadap lingkungan sosial masyarakat. Dampak penting yang timbul dapat berupa dampak positif maupun negatif  baik langsung maupun tidak langsung. Mengidentifikasi rona lingkungan sosial  terutama yang akan terkena dampak pada saat pembangunan dilaksanakan. Komponen lingkungan sosial yang akan diidentifikasi mencakup demografi, sosial ekonomi, dan budaya masyarakat. Mendeskripsikan dan mengukur dampak penting dari kegiatan yang berpotensi  terhadap lingkungan sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat, baik positif maupun negatif.

Tujuan Kegiatan kajian Dampak Sosial Menganalisis kemungkinan pencegahan dan atau pengendalian terhadap dampak yang tidak dikehendaki dan meningkatkan dampak yang dikehendaki agar masyarakat mendapatkan manfaat dari perubahan yang terjadi. Memantau pelaksanaan pembangunan (untuk memantau dampak yang nyata dan terjadi) maupun strategi mitigasinya (untuk menentukan efektivitasnya).

Kegunaan Kegiatan kajian Dampak Sosial Membantu pengambilan keputusan dalam pemilihan alternatif yang layak bagi pelaksanaan pembangunan dari segi lingkungan sosial ekonomi dan budaya. Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan sosial dalam setiap tahapan rencana  kegiatan pembangunan. Sebagai pedoman untuk kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sosial. Memberikan informasi bagi masyarakat untuk dapat memanfaatkan dampak positif dan menghindari dampak negatif yang  mungkin timbul dari  kegiatan pembangunan perumahan dan lingkungan.

Metodologi Kajian Dokumen Dalam rangka melakukan kajian dampak sosial proyek, perlu dilakukan kajian dokumen yakni dengan cara mempelajari dokumen perencanaan pembangunan yang telah disusun sebelumnya. Studi ini perlu dilakukan terutama untuk melihat berbagai potensi isu-isu sosial yang dimungkinkan muncul pada saat implementasi pembangunan.

Metodologi Observasi lapangan Observasi lapangan dilakukan dengan cara melihat secara langsung obyek yang menjadi point permasalahan (isu sosial) berdasarkan hasil kajian dokumen. Cara ini dilakukan untuk memastikan secara visual sejauhmana dampak yang diperkirakan muncul dapat atau tidak dapat diatasi.

Metodologi Wawancara Mendalam Selain observasi, wawancara dengan sumber-sumber terkait yang dianggap memahami point permasalahan (isu sosial) yang dihasilkan berdasarkan kajian dokumen yang telah dilakukan sebelumnya. Cara ini dilakukan untuk menggali pendapat dan pandangan warga terkait dengan dampak sosial yang diperkirakan muncul saat implementasi pembangunan.

Metodologi Focus Group Discussion (FGD) Untuk mendapatkan input secara lebih mendalam guna merumuskan kajian dampak sosial terhadap perencanaan pembangunan dapat dilakukan suatu diskusi kelompok terarah atau disebut FGD dengan melibatkan tokoh-tokoh lokal dan aparat setempat serta pihak-pihak lain yang dianggap berkompeten. FGD juga juga berguna untuk menjadi wadah pemecahan masalah jika dalam kajian dokumen, observasi dan wawancara ditemukan hal-hal yang penting untuk dirumuskan solusinya.

Instrumen Yang Diperlukan Kegiatan pemetaan sosial memerlukan beberapa instrumen sebagai berikut : Panduan Teknis tentang Metode Pengumpulan Data (Wawancara Terstruktur, Wawancara Mendalam, Observasi, dan FGD) Format isian data sesuai kebutuhan dalam proses kajian dampak sosial sosial.

FORMAT A : KAJIAN DAMPAK SOSIAL Perkara/Isu Kriteria Evaluasi Jawaban Keterangan YA TIDAK Relokasi Penduduk Apakah proyek akan memindahkan penduduk atau akan mengubah komposisi penduduk Pembebasan Lahan Apakah proyek akan membebaskan lahan milik perorangan atau milik negara Resiko Kecelakaan Apakah proyek akan menyebabkan terjadinya resiko dari bahan berbahaya, pestisida, bahan kimia, radiasi atau bahan lain pada saat terjadi kecelakaan kerja atau pada saat operasional kegiatan Apakah Terdapat kegiatan penggunaan, penyimpanan, penimbunan dan pembuangan bahan-bahan berbayaya dan beracun Apakah Pada saat persiapan, konstruksi, operasi dan pasca operasi memiliki resiko tinggi terjadi kecelakaan dan bencana Apakah kegiatan proyek rawan terhadap terjadinya kecelakaan karena lokasi proyek berada di daerah rwan, dsb Persepsi Masyarakat Apakah pelaksanaan proyek menimbulkan kontroversi dengan masyarakat setempat Apakah pelaksanaan proyek bertentangan dengan nilai-nilai budaya setempat Apakah pelaksanaan proyek menimbulkan gangguan terhadap fasilitas ibadah setempat Kesehatan Masyarakat Apakah terdapat pekerja pendatang yang berpotensi membawa penyakit ke daerah proyek, apakah proyek dapat : Meningkatkan beban fasilitas kesehatan masyarakat setempat (jamban, air bersih, dsb) Mengubah habitat vektor-vektor penyakit, dsb Lapangan Pekerjaan Apakah kegiatan proyek membuka akses lapangan pekerjaan baru bagi penduduk sekitar Dan lain-lain... (lihat isu-isu strategis dalam Naskah Tata Cara ini) Bila jawabannya ”YA” maka harus diuraikan pada kolom keterangan apa dampaknya dan berapa besar akibatnya (magnitude) serta bagaimana penanggulangannya. Kemudian dibuat daftar dengan menggunakan contoh format B.

Perkara/Isu Jenis Dampak Besaran Dampak Usulan Penanggulangan Dampak FORMAT B : PENGELOLAAN DAMPAK SOSIAL PROYEK Perkara/Isu Jenis Dampak Besaran Dampak Usulan Penanggulangan Dampak Tuliskan perkara lingkungan/sosial yang kemungkinan terkena dampak Tuliskan jenis dampak yang terjadi pada komponen lingkungan/sosial tersebut Tuliskan ukuran yang dapat menyatakan besaran dampak Tuliskan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah/menanggulangi dampak lingkungan/sosial yang akan terjadi Relokasi Penduduk Pembebasan Lahan Resiko Kecelakaan Persepsi Masyarakat Kesehatan Masyarakat Lapangan Pekerjaan Dan lain-lain... (lihat isu-isu strategis dalam Naskah Tata Cara ini)

MATUR TENGKYU!