Welcome !! Ikatan Kovalen dan senyawa Kovalen Nur Rohim [ 41613010042 ] Raja Yudi C [ 41613010052 ]
IKATAN KOVALEN Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang dikarakterisasikan oleh pasangan elektron yang saling terbagi (kongsi elektron) di antara atom-atom yang berikatan. Singkatnya, stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika mereka berbagi elektron dikenal sebagai ikatan kovalen. Ikatan kovalen merangkumi banyak jenis interaksi, yaitu ikatan sigma, ikatan pi, ikatan logam- logam, interaksi agostik, dan ikatan tiga pusat dua elektron 1][2] Istilah bahasa Inggris untuk ikatan kovalen, covalent bond, pertama kali muncul pada tahun 1939.[3] Awalan co-berarti bersama-sama, berasosiasi dalam sebuah aksi, berkolega, dll.; sehingga "co-valent bond" artinya adalah atom-atom yang saling berbagi “valensi", seperti yang dibahas oleh teori ikatan kovalen. Pada molekul H2, atom hidrogen berbagi dua elektron via ikatan kovalen. Kovalensi yang sangat kuat terjadi di antara atom-atom yang memiliki eletronegativitas yang mirip. Oleh karena itu, ikatan kovalen tidak seperlunya adalah ikatan antara dua atom yang berunsur sama, melainkan hanya pada elektronegativitas mereka. Oleh karena ikatan kovalen adalah saling berbagi elektron, maka elektron-elektron tersebut perlu ter-delokalisasi Lebih jauh lagi, berbeda dengan interaksi elektrostatik (“ikatan ion"), kekuatan ikatan kovalen bergantung pada relasi sudut antara atom-atom pada molekul poliatomik.
Teori Kovalen Kovalen meliputi 3 hal yaitu : Kovalen polar Kovalen non polar Kovalen kordinasi
Kovalen Polar Ikatan kovalen polar adalah suatu ikatan kovalen dimana elektron-elektron yang membentuk ikatan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berputar dan berkeliling disekitar salah satu atom. Pada molekul HCl elektron yang berikatan akan lebih dekat kepada atom klor daripada Hidrogen. Polaritas ikatan ini dapat digambarkan dalam bentuk panah atau symbol δ+ , δ-. δ+ adalah tanda bahwa atom lebih bersifat elektropositif di banding dengan atom yang menjadi pasangannya. δ- berarti bahaw atom lebih bersifat elektronegatif daripada atom yang menjadi pasangan ikatannya. Lihat harga kelektronegtaifan tiap unsur pada tabel pauling
Kovalen Non Polar Kovalen murni (non polar) adalah memiliki ciri Titik muatan negatif elektron persekutuan berhimpit, sehingga pada molekul pembentukuya tidak terjadi momen dipol, dengan perkataan lain bahwa elektron persekutuan mendapat gaya tarik yang sama
Kovalen kordinasi Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama. Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron.
Senyawa Kovalen Senyawa kovalen adalah zat yang terbentuk ketika dua atau lebih elemen yang berbeda bergabung dengan ikatan kovalen. Ikatan kovalen terbentuk ketika dua atom non-logam berbagi elektron. Atom-atom saling berikatan dalam upaya untuk menjadi lebih stabil. Secara umum, atom berada dalam kondisi lebih stabil ketika memiliki jumlah elektron sama dengan gas mulia terdekat dalam tabel sistem periodik. Hal ini berarti biasanya suatu atom harus memiliki delapan elektron di kulit terluarnya. Dalam ikatan ionik, kondisi ini dicapai oleh sebuah atom dengan elektronegativitas kuat yang menarik elektron dari atom dengan elektronegativitas yang lebih rendah. Pada senyawa kovalen, tidak terdapat atom yang cukup kuat untuk mencuri elektron sehingga mereka kemudian berbagi elektron. Terdapat dua jenis ikatan kovalen yang dapat membentuk senyawa kovalen yaitu ikatan polar dan ikatan non-polar. Ikatan polar biasanya terdiri dari atom yang berbeda dan berbagi elektron secara tidak merata. Hal ini sering merupakan hasil dari atom elektronegatif yang lebih kuat menarik elektron lebih dekat kepada dirinya dibandingkan atom yang lebih lemah. Karena elektron menghabiskan sebagian besar waktunya dekat dengan satu atom daripada yang lain, senyawa kovalen lantas memiliki ujung yang sebagian negatif dan sebagian positif.
Teori Ikatan Kovalen Saat ini model ikatan valensi telah digantikan oleh model orbital molekul,Dalam model ini, setiap atom yang berdekatan akan memiliki orbital-orbital atom yang saling berinteraksi membentuk orbital molekul yang merupakan jumlah dan perbedaan linear orbital-orbital atom tersebut. Orbital- orbital molekul ini merupakan gabungan antara orbital atom semula dan biasanya berada di antara dua pusat atom yang berikatan. Dengan menggunakan mekanika kuantum, adalah mungkin untuk menghitung struktur elektronik, aras energi, sudut energi, jarak ikat, momen dipol, dan spektrum elektromagnetik dari molekul sederhana dengan akurasi yang sangat tinggi. Jarak dan sudut ikat dapat dihitung seakurat yang diukur. Untuk molekul-molekul kecil, perhitungan tersebut cukup akurat untuk digunakan dalam menentukan kalor pembentukan termodinamika dan energi aktivasi kinetika.
H A N K ‘ S T