By. Sri Heranurweni, ST.MT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi 5 1.
Advertisements

Time Domain #4. Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu Pelajaran #4 Oleh Sudaryatno Sudirham.
HUKUM-HUKUM RANGKAIAN
Analisis Rangkaian Listrik
Hukum Listik Bolak-Balik
RANGKAIAN LISTRIK I WEEK 2.
Analisis Rangkaian Listrik
LISTRIKNDINAMIS Mata Pelajaran: FISIKA Kelas : X Semester : 2.
Analisis Rangkaian Listrik Hukum, Kaidah, Teorema Rangkaian
RANGKAIAN HAMBATAN Rangkaian hambatan listrik yang dapat dipecahkan berdasarkan hukum Ohm dan hukum I Kirchhoff. 1. Rangkaian seri 2. Rangkaian paralel.
To Our Presentation LISTRIK DINAMIS.
LISTRIK DINAMIK.
Kuliah-07 Arus listrik & Rangkaian DC
Hukum Rangkaian Dasar.
KONSEP RANGKAIAN SERI PARALEL
21. Arus Listrik dan Tahanan
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Waktu Model Piranti Sudaryatno Sudirham Klik untuk menlanjutkan.
Rangkaian Listrik Arus Searah
Fisika Dasar II (Arus Searah).
FISIKA II.
LISTRIK DINAMIS ELECTRODYNAMICS.
Rangkaian Arus Searah.
Listrik statis dan dinamis
Bab 6 Rangkaian Arus Searah
Rangkaian Arus Searah.
DEFINISI DAN SATUAN Definisi
INDUKTOR.
Gaya Gerak Listrik (GGL) Tinjau suatu rangkaian tertutup Sumber GGL mempunyai hambatan dalam r, sehingga beda potensial/tegangan antara kutub A dan B dapat.
RANGKAIAN LISTRIK 1 KONSEP DASAR, DEFINISI DAN SATUAN
ANALISIS DAN HUKUM-HUKUM RANGKAIAN
Fisika Dasar 2 Pertemuan 8 Kemagnetan.
Konsep Dasar Rangkaian Listrik Pertemuan 1 dan 2
KONSEP DASAR RANGKAIAN LISTRIK
KONSEP DASAR RANGKAIAN LISTRIK (Hukum-hukum dalam Rangkaian Listrik)
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
Gaya Gerak Listrik (GGL)
Teknik Rangkaian Listrik
GGL IMBAS 1/5/2018 Stttelkom.
KARAKTERISTIK KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK
Hukum II Kirchhoff Hukum II Kirchhoff Hukum II Kirchhoff berbunyi : “Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (є) dengan penurunan.
MUATAN LISTRIK.
Menganalisis rangkaian listrik
FISIKA DASAR 2 Pertemuan 1 Pendahuluan
ARUS DAN TAHANAN LISTRIK
ANALISIS RANGKAIAN Analisis Node Analisis Mesh atau Arus Loop
INDUKTANSI Umiatin, M.Si Fisika UNJ.
Bab 1. Konsep Rangkaian Listrik
Analisis Node Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I (KCL=Kirchoff Current Law atau Hukum Arus Kirchoff = HAK ) dimana jumlah arus yang masuk dan.
Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
Disampaikan Oleh : Muhammad Nasir, MT
PENGISIAN KAPASITOR PENGOSONGAN KAPASITOR 2 jam tatap muka
Hukum Ohm Jika sebuah penghantar atau resistansi atau hantaran dilewati oleh sebuah arus maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan muncul beda potensial,
Disusun oleh: Gerry Resmi Liyana, S.Si
TEE 2103 Listrik & Magnetika 4 SKS
Week 2 KARAKTERISTIK KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK
LISTRIK.
TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK SK 2 TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK.
Bab 2. Hukum – Hukum Dasar oleh : M. Ramdhani.
ARUS LISTRIK DAN RANGKAIAN DC
Besaran Arus dan Tegangan
Hand Out Fisika II 9/16/2018 ARUS LISTRIK
Pertemuan Listrik dan Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik 2.
PTE 1207 Listrik & Magnetika 3 SKS Pendahuluan.
RANGKAIAN LISTRIK Pertemuan pertama.
Induksi Elektromagnetik
Analisis Rangkaian Listrik dan Elektronika
Menganalisis rangkaian listrik Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik.
Kegiatan Belajar 1. Menganalisis rangkaian listrik AC dan DC dengan menerapkan hukum-hukum rangkaian listrik dan elektronika.
Listrik Dinamis. KUAT ARUS LISTRIK Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar.
Transcript presentasi:

By. Sri Heranurweni, ST.MT. ELEMEN PASIF By. Sri Heranurweni, ST.MT.

PENDAHULUAN (1) Ketika energi listrik disuplai menuju ke suatu elemen rangkaian, maka akan menimbulkan respon satu atau lebih diantara ke-3 hal di bawah ini : Jika energi dikonsumsi, maka elemen itu disebut RESISTOR murni, Jika energi disimpan dalam bentuk medan magnetik, elemen itu disebut INDUKTOR murni, Jika energi disimpan dalam bentuk medan listrik/elektrik, elemen itu disebut KAPASITOR murni.

PENDAHULUAN (2) Rangkaian listrik scr praktis dpt memiliki lebih dari satu macam sifat seperti tersebut di atas atau bahkan menunjukkan ketiga sifat di atas secara bersamaan, dengan salah satu sifat yg lebih dominan. Sebagai contoh : kumparan dpt dirancang untuk mempunyai induktansi tinggi, tetapi kawat penghantar dimana kumparan tersebut dihubungkan mempunyai nilai resistansi, shg kumparan mempunyai 2 sifat(induktor dan resistor).

RESISTANSI R (1) Perbedaan potensial v(t) yg melintasi terminal resistor murni searah dengan arus yg melaluinya. Konstanta proporsional R disebut resistansi dari resistor dan dinyatakan dlm volt/ampere atau ohm.

RESISTANSI R (2) Jika ditinjau dari kuantitasnya, ada 2 kemungkinan yg dpt terjadi pd v(t) dan i(t) : Konstan terhadap waktu (V, I) Berubah terhadap waktu (v, i) Untuk nilai yg berubah terhadap waktu, jika bentuk gelombangnya berupa gel. Sinusoidal, maka nilai tegangan dan arus maksimum dinyatakan dengan subscript (Vm, Im) i(t) v(t)

INDUKTANSI L (1) Ketika arus dalam suatu rangkaian berubah, maka fluks magnetik yg timbul pd jaringan rangkaian yg sama juga berubah. Perubahan fluks ini menyebabkan gaya gerak listrik v terinduksi dalam rangkaian. Induksi gaya gerak listrik v proporsional dengan rerata waktu terhadap perubahan arus, jika permeabilitas konstan. Konstanta proporsionalitas Induktansi disebut Induktansi Diri atau Induktansi rangkaian. i(t) v(t)

INDUKTANSI L (2) Rumus Induktansi dalam rangkaian : Satuan : v(t) = volt (V) di/dt = ampere/second(A/s) L = volt-second/ampere(V-s/A) = H (henry) Yg disebut dengan induktansi diri 1 H adalah jika gaya gerak listrik 1V diinduksikan di dalam rangkaian ketika arus berubah sebesar 1A/s.

KAPASITANSI C (1) Perbedaan potensial v di antara terminal-terminal suatu kapasitor, proporsional dengan muatan q di dalamnya. Konstanta proporsionalitas C disebut Kapasitansi kapasitor, dirumuskan :

KAPASITANSI C (2) Satuan : q (t) = C (coulomb) v (t) = V (volt) i(t) = A (ampere) C = C/V (coulomb/volt) = farad Kapasitor mempunyai kapasitansi 1 farad, jika muatan sebesar 1 coulomb berpindah di antara kedua plat konduktor(dielektrik)-nya sebesar 1 volt.

Σ ARUS MASUK = Σ ARUS KELUAR HUKUM KIRCHHOFF (1) JUMLAH ARUS YG MASUK KE SUATU TITIK CABANG SAMA DENGAN JUMLAH ARUS YG MENINGGALKAN TITIK CABANG. Σ ARUS MASUK = Σ ARUS KELUAR i3 i1 i4 i2 i5

HUKUM KIRCHHOFF (2) Persamaan Matematis : Hukum Kirchhoff I ini sering disebut dengan Hukum Kirchhoff Arus (KCL= Kirchhoff Current Law)

HUKUM KIRCHHOFF (3) JUMLAH TEGANGAN SEPANJANG JALUR (LOOP) TERTUTUP DARI SUATU RANGKAIAN LISTRIK HARUS SAMA DENGAN NOL. Persamaan matematis : i

ΣSUMBER TEGANGAN = ΣJATUH TEGANGAN HUKUM KIRCHHOFF (4) Dapat dikatakan bhw jumlah aljabar beda potensial di sekitar loop tertutup adalah nol. Untuk sumber tegangan yg lebih dari 1 (satu), ketika tdk ada kesepakatan arah, maka tegangan sumber dianggap + (positif) jika diasumsikan searah dengan arah arus. ΣSUMBER TEGANGAN = ΣJATUH TEGANGAN

RESPON RANGKAIAN TERHADAP ELEMEN TUNGGAL TEGANGAN ELEMEN ARUS ELEMEN Resistansi R Induktansi L Kapasitansi C

CONTOH SOAL (1) Diketahui rangkaian listrik seperti di bawah ini, dimana V=45V. Tentukan arus, jatuh tegangan melintas resistor, dan daya pd masing-masing2 resistor! Solusi : sesuai dengan HKT, maka I

CONTOH SOAL (2) Jatuh tegangan pd resistor, Daya pd masing-masing resistor,

CONTOH SOAL (3) Suatu arus IT terbagi antara 2 cabang paralel yg mempunyai resistansi R1 & R2. Tentukan formula (rumusan) untuk mencari nilai I1 &I2

CONTOH SOAL (4) Maka formula untuk mencari I1 dan I2,

CONTOH SOAL (5) Dua sumber tegangan VA & VB berada dlm satu rangkaian. Jelaskan perhitungan dayanya. Solusi : Σ potensial naik = Σ potensial turun

CONTOH SOAL (6) Daya yg dikirim oleh VA, Daya yg dikirim oleh VB,

REFERENSI Schaum’s Outline Series, Electric Circuits : Chapter 1, McGraw-Hill Book Comp., 1965. Pdf-Search Engine : Rangkaian Arus Searah dan Hukum Kirchhoff.