MODUL 7 Dokumentasi Use Cases Pemodelan Informasi
Format Dasar Use Case Format dasar dalam dokumentasi Use case adalah: Pra Kondisi Suatu kondisi yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum aktor dapat berinteraksi dengan sistem Aliran Kejadian Suatu urutan daftar langkah-langkah yang dikerjakan oleh aktor Pasca Kondisi Keadaan yang ditunjukkan sistem diakhir use case. Pasca kondisi harus benar tidak soal apakah ada percabangan atau alterantif untuk use case. Pemodelan Informasi
Format Dasar Use Case (2) Pendaftaran On-line Use case Pra Kondisi: Calon mahasiswa (cama) dapat mengakses webpage pendaftaran Aliran kejadian: Use Case dimulai ketika cama meng”klik” ikon “daftar” Cama mengisikan Nama, Tempat/Tgl Lahir, Jenis Kelamin, Alamat …dsb pada formulir on-line Ketika cama memilih kode kota Sistem mengisi nama kota dan propinsi secara otomatis Cama memasukkan kode program studi yang diminatinya Sistem menyediakan pilihan program studi Cama memilih tanggal test yang dikehendaki Pemodelan Informasi
Format Dasar Use Case (3) Aliran kejadian..: Cama memilih model pembayaran uang pendaftaran Cama menekan tombol “submit” Sistem melakukan verifikasi dari informasi yang diterima. Jika ada informasi yang kurang lengkap/salah, maka sistem akan memberikan informasi balik agar cama segera melengkapinya Pasca Kondisi: Jika pengisian formulir tidak di batalkan, informasi akan disimpan dan sistem memberikan pesan “sukses Pemodelan Informasi
Format Dasar Use Case (4) Perulangan Aliran kejadian: Use Case dimulai ketika cama meng”klik” ikon “daftar” Cama mengisikan Nama, Tempat/Tgl Lahir, Jenis Kelamin, Alamat …dsb pada formulir on-line Ketika cama memilih kode kota Sistem mengisi nama kota dan propinsi secara otomatis Cama memasukkan kode program studi yang diminatinya For setiap kode prodi yang dimasukkan Sistem menyediakan nama program studi dan jenis seleksi Sistem meminta verifikasi cama apakah akan memasukkan pilihan prodi lainnya End loop 7. dst Pemodelan Informasi
Format Dasar Use Case (5) Percabangan Aliran kejadian: Jika cama memilih model pembayaran uang pendaftaran dengan kartu kredit Cama mengisikan identitas kartu kredit Sistem melakukan verifikasi kebenaran identitas kartu kredit Sistem memberikan informasi pada cama bahwa jenis pembayaran diterima Cama menekan tombol “submit” Sistem melakukan verifikasi dari informasi yang diterima. Jika ada informasi yang kurang lengkap/salah, maka sistem akan memberikan informasi balik agar cama segera melengkapinya Pemodelan Informasi
Ciri-2 dokumentasi Use Case Setiap langkah harus merupakan pernyataan deklaratif yang sederhana dan singkat Setiap langkah harus didasarkan pada urutan waktu Pada setiap langkah harus mampu menunjukkan fungsionalitas Jika mengandung unsur percabangan atau perulangan harus dinyatakan Titik awal dan akhir harus jelas Lengkap dan benar Perlu diingat bahwa use case adalah alat komunikasi dalam perancangan. Hal ini baru efektif jika semua aktor yang terlibat memahami dan mengerti bagaimana sistem bekerja. Jika ada yang tidak dimengerti, maka use case harus ditulis ulang Pemodelan Informasi
Ragam Presentasi Teks Informal Urutan langkah Cama mengisikan nama, alamat, jenis kelamin, …. dsb kemudian cama melakukan pemilihan program studi dan tanggal test, jika cama memilih jenis pembayaran dengan kartu kredit, maka sistem melakukan verifikasi nomor kartu kredit ….dst Use Case dimulai ketika cama meng”klik” ikon “daftar” Cama mengisikan Nama, Tempat/Tgl Lahir, Jenis Kelamin, Alamat …dsb pada formulir on-line Ketika cama memilih kode kota dst Pemodelan Informasi
Ragam Presentasi (2) Tabel Cama Sistem Cama mengisikan identitas diri pada formulir on-line Ketika cama memilih kode kota 4. Cama memasukkan kode program studi yang diminatinya 3. Sistem mengisi nama kota dan propinsi secara otomatis 5. Sistem menyediakan nama program studi dan jenis seleksi 6. Sistem meminta verifikasi cama apakah akan menambah pilihan prodi Pemodelan Informasi
Kompleks Use Cases Suatu use case yang lengkap terkadang dapat menimbul-kan kerumitan. Hal ini wajar karena deskripsi use case berkembang dari waktu ke waktu. Untuk use case yang komplek, maka kita dapat membaginya menjadi dua bagian yaitu: Alur Dasar Urutan kejadian yang normal Alur Alternatif Urutan kejadian berbeda yang dapat terjadi pada kejadian normal (Misal, jika user mengisikan data yang salah, user melakukan pembatalan dsb) Pemodelan Informasi
Kompleks Use Cases (2) Pertanyaan berikut ini menolong kita menemukan alur alternatif terhadap alur dasarnya. Adakah beberapa aksi yang dapat dilakukan pada langkah ini? Adakah kemungkinan timbulnya kesalahan pada langkah ini? Adakah beberapa prilaku yang dapat terjadi pada satu saat? Metode lain adalah: Aktor keluar dari aplikasi Aktor membatalkan suatu oeprasi tertentu Aktor memerlukan bantuan Aktor mengisikan data yang tidak lengkap Aktor mengisikan data yang jelek Aktor memilih suatu alternatif alternatif lain dari yang seharusnya Sistemnya “crash” Sistem yang belum berlaku (unavailable) Pemodelan Informasi
Kompleks Use Cases (3) Aliran Kejadian Alur dasar 7. dst Use Case dimulai ketika cama meng”klik” ikon “daftar” Cama mengisikan Nama, Tempat/Tgl Lahir, Jenis Kelamin, Alamat …dsb pada formulir on-line Ketika cama memilih kode kota Sistem mengisi nama kota dan propinsi secara otomatis Cama memasukkan kode program studi yang diminatinya For setiap kode prodi yang dimasukkan Sistem menyediakan nama program studi dan jenis seleksi Sistem meminta verifikasi cama apakah akan memasukkan pilihan prodi lainnya End loop 7. dst Pemodelan Informasi
Kompleks Use Cases (4) Aliran Kejadian Alur Alternatif Alternatif1: data yang tidak lengkap Alternatif dimulai sesudah cama menekan tombol “submit” dan ketika sistem mendeteksi adanya data yang belung diisikan oleh cama Sistem meminta cama melengkapi data yang belum diisikan dengan menimpalkin ”field” yang belum dilengkapi Langkah selanjutnya adalah kembali ke langkah 11 pada alur dasar. Alternatif2: Pembatalan Setiap saat didalam pendaftaran Use case, cama boleh melakukan pembatalan Sistem meminta cama untuk memverifikasi apakah proses dibatalkan atau tidak Cama menekan tombol “OK” dan use case berakhir Pemodelan Informasi
Include Bilamana kita bermaksud memotong dan menggunakan potongan-2 bagian use case berulang-ulang, maka kita dapat menggunakan “include”. Perhatikan contoh use case berikut: Pemodelan Informasi
Include - 2 Pemodelan Informasi
Include - 3 Pemodelan Informasi
Extend Extend dipakai bilamana kita bermaksud menambahkan beberapa prilaku pada use case yang sudah ada tanpa kita perlu mengubah use case aslinya. Pada contoh berikut kita bermaksud memberikan prilaku khusus pada use case berupa potongan harga untuk pelanggan tetap dan juga memberikan harga khusus pada waktu-tertentu. Pemodelan Informasi
Extend - 2 Pemodelan Informasi
Extend - 3 Pemodelan Informasi
Extend - 4 Pemodelan Informasi
Inheritance Inheritance berarti suatu elemen memiliki sifat yang sama dengan elemen lainnya. Inheritance diantara aktor berarti suatu aktor memiliki peran yang sama dengan aktor lainnya, boleh juga memiliki peran tambahan. Atau dengan kata lain bahwa suatu aktor berinteraksi dengan use case yang sama. Inheritance antara use case berarti suatu use case merupakan versi khusus dari use case lainnya. Pemodelan Informasi
Inheritance -2 Pemodelan Informasi
Inheritance -3 Pemodelan Informasi
Interface-1 Interface adalah apa yang kita harapkan dikerjakan oleh entitas. Interface bukanlah bagian dari aktor ataupun use case, melainkan suatu deskripsi tentang bagaimana berinteraksi dengan aktor atau use case. Pemodelan Informasi
Interface-2 Pemodelan Informasi
Review Pemodelan Informasi