Http://contoh.in Psikologi kognitif memfokuskan studinya pada bagaimana pikiran manusia memproses informasi yang didapat sehingga menjadi pengetahuan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI PERKEMBANGAN MANUSIA
Advertisements

Masalah-masalah BELAJAR
1. SDM (supportif): untuk membantu peg agar berprestasi lebih baik, menjadi org yg lbh bertanggung jawab dan berusaha menciptakan suasana dimana mrk dpt.
PEMODELAN SISTEM PENGOLAHAN MANUSIA
Disampaikan pada mata kuliah pengantar psikologi sosial Fisip Unair
PERSEPSI PSIKOLOGI.
Persepsi Pertemuan ke-3.
MEMORI, SENSASI & PERSEPSI
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Teori Belajar Kognitivisme
Sensasi Persepsi.
Nia Septiannie Anugrah, S.Psi
Chapter 4 Persepsi Konsumen.
PERSEPSI SENSASI ATENSI
Sensasi dan Persepsi Akademi Perawat Panti Waluya.
SISTEM PAKAR & KECERDASAN BUATAN
Attention Setiap orang tahu apa yang disebut dengan perhatian. Yaitu menetapnya pikiran dalam bentuk yang nyata dan jelas pada satu benda atau serangkaian.
KONSEP-KONSEP PERILAKU
MATA KULIAH : PERILAKU KONSUMEN
PROSES MENDENGARKAN AKTIF
SI122 – Interaksi Manusia dan Komputer
Perkembangan Kognitif & Bahasa
Information Processing Theory
PENGOLAHAN INFORMASI SEBAGAI KONSEP BELAJAR
Teori Pemprosesan Informasi
Interaksi Manusia & Komputer Faktor Manusia
Profil pemakai Pertemuan ke 3.
Anna Dara Andriana S.Kom.,M.Kom
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
PERSEPSI KONSUMEN 2/11/2018.
Pengertian gestalt Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas, data-data dalam.
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
PENGENALAN POLA Maria A. Tobing, S.Psi. MK Psikologi Kognitif (PI 218)
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
Sejarah Kecerdasan buatan atau Artificial Intellegent (AI) ditemukan di awal abad 20, seorang penemu spanyol, Torres y Quevedo, membuat sebuah mesin.
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
SISTEM PAKAR & KECERDASAN BUATAN
Masalah-masalah BELAJAR
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER
Sistem Komunikasi Intrapersonal
SENSASI DAN PERSEPSI Edy Prihantoro.
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
Pengindraan (Sensasi) dan Persepsi
Memahami Pengaruh Internal: Persepsi
PERSEPSI.
TEORI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SEJARAH PSIKOLOGI KOGNITIF
Olivia Tjandra Waluya M. Si., Psi Fakultas Desain dan Industri Kreatif
Profil pemakai Pertemuan ke 3.
SENSASI DAN PERSEPSI.
Pengolahan Data Dan Prototyping
TUJUAN SETELAH MEMPELAJARI PENGGALAN 2,
Komunikasi Intrapersonal
By Diyah Sulistiyorini,M.Psi.,Psikolog
Aisyah Maulina, SKM, M.Si. Biopsikologi Aisyah Maulina, SKM, M.Si.
FAKTOR MANUSIA.
Biologi persepsi pada manusia
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
SISTEM PAKAR & KECERDASAN BUATAN
Pengolahan Data Dan Prototyping
PERSEPSI KONSUMEN 11/10/2018.
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Komunikasi Intrapersonal 1
Pengantar & Sejarah Psikologi Kognitif
Komunikasi dan Perilaku Manusia
ALDI SETYAWAN GARDANI PRADITYA W IRENE MIRAMIS A
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Intrapersonal
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Transcript presentasi:

http://contoh.in Psikologi kognitif memfokuskan studinya pada bagaimana pikiran manusia memproses informasi yang didapat sehingga menjadi pengetahuan yang disimpan di dalam ingatan untuk kemudian sewaktu-waktu digunakan dalam menyelesaikan aktivitas-aktivitasnya.

Asumsi2 dalam Proses Kognitif http://contoh.in Asumsi2 dalam Proses Kognitif Untuk memperoleh gambaran secara umum bagaimana proses kognitif atau pikiran manusia bekerja, maka diajukan beberapa asumsi: Proses kognitif bersifat aktif dan bukan pasif tercermin pada rasa ingin tahu sehingga kita senantiasa mengupdate informasi dan mencari pengetahuan Proses kognitif berlangsung efisien dan akurat. Kesalahan hanya karena ketidaktepatan menggunakan strategi dan bukan kapasitas kognitif yang dimiliki. Proses kognitif cenderung lebih efektif ketika menangani informasi positif daripada negatif. Proses kognitif tidak dapat diamati secara langsung. Kondisi mengakibatkan kita tidak dapat menggunakan hanya satu teori untuk menerangkan fenomena kognitif.

Proses kognitif dapat dipengaruhi oleh konteks tugas. http://contoh.in Proses kognitif saling berkaitan antara unit satu dengan yang lain. Misal persepsi memerlukan memori, memori memerlukan persepsi. Proses kognitif menjadi efektif karena latihan. Misal membaca perlu latihan. Proses kognitif dapat dipengaruhi oleh konteks tugas. Proses kognitif cenderung dipengaruhi oleh emosi yang tengah dialami seseorang.

Materi 3 & 4: PERCEPTUAL PROCESS http://contoh.in Materi 3 & 4: PERCEPTUAL PROCESS PERSEPSI, PATTERN RECOGNITION, ATTENTION

Tahap plg awal dlm proses kognisi SENSASI : Deteksi dini energi fisik dari dunia disekeliling (penginderaan) PERSEPSI : Interpretasi hasil sensasi Persepsi: proses menginterpretasi atau menafsirkan informasi yg diperoleh melalui sistem alat indera manusia (berdsrkan pengetahuan yg dimilikinya & yg relevan) Perception is mediated through the senses (Vision > hearing > smell/ taste/ touch) Perception is selective (see ‘Attention’)

Pengalaman disadari bila terjadi transduksi (energi stimulus diubah menjadi energi neural) dan diteruskan ke otak. Threshold : intensi energi minimal agar stimulus disadari (mampu membangkitkan aktivitas neural) Subliminal : intensi energi yg besarnya tidak cukup untuk membangkitkan aktivitas neural supraliminal : intensi energi yang mampu membangkitkan aktivitas neural What’s perceived depends on the environment, the perceiver, and the interaction of both

Proses dlm persepsi melibatkan: Aspek2 dunia luar (lingk-stimulus-info-data) – bottom up/ data driven processing Aspek2 dlm diri (penget. yg relevan & tlh tersimpan dlm memory ) – bottom up/ conceptually driven processing Objek dpt dipersepsi berbeda, berdasarkan pengetahuan masing2. Aspek persepsi yg relevan dg kognisi mns: pencatatan indra (sensory register), pengenalan pola (pattern recognition), & Perhatian (attention)

Data + Knowledge = Perception

Pencatatan indra (sensory register) Menangkap info dlm btk msh kasar, blm diproses sama sekali, dlm prakategorik, utk wkt sgt pendek (1/1000 dtk spt mengedipkan mata) sesdh sti. hdr Dirancang utk menyimpan rekaman info yg diterima sel2 reseptor (panca indra) Rekaman = sensory trace –ada 5 mcm, yg telah banyak diteliti: Penglihatan (Iconic) – info visual (gbr & benda konkrit), menangkap sktr 9 item, memudar & menhlg dlm 1/2 dtk Pendengaran (echoic) – info suara, ada 2 mcm: jgk pendek (1 dtk stlh suara hlg), jgk pjg (>1dtk)

Pengenalan pola (pattern recognition) Tahap lanjutan setelah sensory register DETEKSI SINYAL INDRAWI (Lower Order Processing) Higher Order Processing REKOGNISI POLA POLA = Komposisi kompleks dari stimulus sensoris yg direkognisi individu sbg bagian dari objek tertentu (yg sdh dialami sebelumnya) REKOGNISI POLA = Proses pengenalan kembali suatu pola yang pernah dikenal atau proses mengorganisasi info shg memiliki makna & arti ttt (membandingkan sti indra dgn memory jgk pjg), ada 4 teori:

Template Matching Theory Interpretasi yang terjadi karena adanya Kecocokan antara konstruk internal (terbentuk dari pengalaman-pengalaman) dengan stimulus penginderaan yang mengantar pada rekognisi suatu objek. KEUNGGULAN : 1. Ketepatan konfigurasi informasi pengeinderaan dengan “konfigurasi” pd otak (dikembangkan dalam teknologi barcode dan komputer) 2. Penting dlm pengenalan btk visual (huruf, btk, dsb) KELEMAHAN : Jika ada perbedaan sedikit saja antara eksternal objek dan internal objek, maka TIDAK AKAN DIKENALI (membuat otak kewalahan)

Prototype Theory Lebih fleksibel dibanding TMT Kita menyimpan prototipe (bentuk dasar) yg abstrak & ideal dalam memory, sti dicocokkan dg pola yg ada sampai ada yg cocok walau tdk harus sama persis Prototipe seseorang: bentuk muka, figur badan, tinggi; prototipe tidak memuat ekspresi wajah ttt, panjang rambut, cara berpakaian

Distinctive-Feature Theory Kita membedakan antara berbagai obyek berdasarkan ciri2 khusus yang dimiliki obyek tsb. Ciri yg membedakan obyek satu dgn yg lain disbt Distinctive-Feature. Ciri2 yg sama (p, b & d) membthkn wkt lbh lama dibdg yg beda (P&R dan G&M).

Gestalt Theory Scr alamiah mns memiliki kecenderungan2 ttt & melakukan penyederhanaan struktur didlm me;organisasikan obyek2 persepsual. Prinsip2 gestalt: Prinsip kedekatan (proximity): obyek yg terletak berdekatan atau tampil dalam wkt yg bersamaan cenderung dipersepsi sbg satu kesatuan. Contoh: 3 R 123 456 789

Prinsip searah (direction): objek visual cdrg dipersepsi sbg satu kesatuan apabila berada pada satu pandangan Contoh: kecenderungan orang2 mencari jalan pintas meski selisihnya tidak terlalu jauh. Prinsip ketertutupan (closure): Elemen2 objek yg kurang lengkap cdrg dilht scr lengkap Jak rta adalah ibukota Indon sia Yogyakarrta Prinsip pragnan: Tata letak sejumlah objek, meski kurang beraturan, cdrg dipersepsi scr baik, sdrhn, dan bermakna tertentu Contoh: hlmn 35 Melihat bercak cat terkelupas membentuk sesuatu

ATTENTION (PERHATIAN) Konsentrasi usaha mental terhadap peristiwa2 sensorik dan mental (Solso, 1991) Proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah (Anderson, 1972) Proses konsentrasi diri pada salah satu indera dan mengesampingkan masukan dari alat indera yang lain (Rakhmat, 1996) Hasil sistem pemrosesan informasi yang kapasitasnya terbatas (Broadbent, 1958)

Ada 2 macam perhatian, yaitu: Perhatian terbagi (divided attention) yaitu ketika seseorang dihadapkan pada lebih dari satu sumber pesan atau informasi. Contoh: naik motor, ngobrol dengan yang dibonceng, sambil melihat spedometer, sambil melihat jalan, dan mengingat tujuan Perhatian terpilih (selective attention) yaitu ketika dihadapkan pada beberapa tugas tetapi harus memilih salah satu saja, misal: kuliah

feature integration theory Proses perhatian dibedakan menjadi dua macam: Praperhatian yaitu merupakan tahap awal perhatian yang melibatkan aktivitas pencatatan sifat-sifat objek secara otomatis, menggunakan proses pararel terhadap semua medan visual. Menuntut perhatian tingkat rendah. Perhatian terfokus merupakan mencakup proses serial atau berurutan didalam mengidentifikasi objek-objek yang ada pada saat itu.

TEORI PERHATIAN Bottle Neck Theory Pada awalnya teori-teori mengenai perhatian menyatakan bahwa orang-orang hanya sanggup memproses sejumlah informasi sangat terbatas pada suatu waktu atau yang disebut dengan bottle nect theory. Seperti kita ketahui bahwa bagian atas botol cenderung lebih kecil sehingga menghalangi substansi yang akan masuk, seperti air; kondisi tersebut kemudian diasumsikan seperti jalan masuk informasi untuk dilakukan proses lebih lanjut. Dewasa ini teori ini mendapat banyak kritik karena dalam kenyataannya kapasitas perhatian manusia bersifat fleksibel, sangat tergantung pada jenis tugas dan banyaknya latihan yang dilakukan. Dari hasil penelitian secara fisiologis menunjukkan bahwa otak manusia bukan merupakan kontainer pasif, melainkan aktif dan berkembang. Otak terdiri dari milyaran neuron yang saling berhubungan satu sama lain secara luar biasa. Sehingga kapasitas manusia cukup besar. Dengan banyak latihan maka akan bisa melakukan beberapa kegiatan sekaligus, juga dalam perhatian. Misal: proses belajar di SMA dengan di PT berbeda, mula-mula mungkin mahasiswa sulit mendengarkan, mengkritisi, dan mencatat kuliah dosen sekaligus; tidak seperti di SMA ada waktu mencatat. Namun setelah lebih dari satu semester biasanya sudah terbiasa.

2. Filter theory Karena manusia memiliki keterbatasan kemampuan untuk memproses sejumlah informasi pada waktu bersamaan, maka didalam perhatian terjadi proses seleksi atau memilih aspek-aspek tertentu dari stimulus atau informasi. Teori ini berasumsi bahwa aktivitas perhatian hanya menerima dari satu sumber informasi yang dimungkinkan untuk dapat mencapai tahap pemrosesan yang memiliki makna. Informasi yang tidak diawasi secara aktif akan disaring pada awal proses (input) bukan pada tahap akhir yakni pada saat orang akan merespon (output). Switch model: proses perhatian berlangsung seperti tombol untuk menghidupkan-mematikan (on-off switch) lampu listrik. Karena berfungsi seperti tombol, maka setiap pesan tambahan sepenuhnya akan dihalangi atau disaring keluar. Hanya ada satu saluran yang on (satu informasi), maka yang lain off (informasi lain diabaikan). Attenuator model: Treisman mengajukan teori seleksi diawal yang lebih luas, yang didasarkan atas berbagai macam tombol mekanis yang kini berkembang. Menurutnya aktivitas perhatian beroperasi lebih menyerupai suatu alan pengendali yang mengatur besar-kecilnya volume, yang memungkinkan mengatur tingkatan besar-kecilnya energi yang melewatinya.

3. Capacity theory Seseorang memiliki jumlah kapasitas kognitif tertentu yang dapat digunakan melakukan berbagai tugas atau pekerjaan yang sedang dihadapi. Tugas yang berbeda menuntut kapasitas yang berbeda. Jumlah aktivitas yang dapat dilakukan secara bersamaan akan ditentukan besar-kecilnya kapasitas yang dibutuhkan oleh masing-masing aktivitas. Jika tugas tunggal menuntut konsentrasi penuh, maka tidak ada kapasitas yang tersisa untuk tugas tambahan. Berdasar asumsi tersebut maka perhatian dapat diartikan proses penyediaan atau alokasi sumber-sumber kapasitas kognitif terhadap masukan stimulus atau informasi. Sehingga hal yang penting dalam proses perhatian adalah menentukan yang mana diantara tugas-tugas itu yang harus diselesaikan dan seberapa baik tugas-tugas itu dapat dilaksanakan.

Pemrosesan otomatik (Automatic Processing) http://contoh.in Pemrosesan otomatik (Automatic Processing) Terjadinya aktivitas (pemrosesan informasi) namun dilakukan dengan sedikit atau sama sekali tanpa membutuhkan kesadaran (pmkrn) ex. mendengarkan lagu sambil menyetir dan menggaruk kepala Bukti terjadi kegiatan kognitif di luar pengalaman sadar (LaBarge dan Samuels (1974) & LaBarge (1975, 1976, 1990) Kinerja yang sudah sangat baik dan terbiasa dapat membebaskan kesadaran untuk memperhatikan shg dapat memperhatikan serangkaian tugas yang lebih berat tuntutannya untuk diperhatikan