ANALISIS PERTUMBUHAN : PERHITUNGAN, PENGERTIAN VARIABEL PENGAMATAN, HUBUNGAN ANTAR VARIABEL PEGAMATAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CANGKOK Keuntungan : 1. Sifat2 tanaman yg tumbuh sama dengan induknya
Advertisements

SOAL-SOAL RESPONSI 9 STAF PENGAJAR FISIKA.
Proses Transpirasi Tanaman
MANGGA Ketinggian tempat: 0—300 m dpl
ILMU GULMA DR. IR. A.T.SOEJONO.
KULIAH PEMBEKALAN KULIAH KERJA PROFESI DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 TANAH SAWAH.
Sebuah pembibitan ikan merekomendasikan bahwa bibit ikan produk hatcherynya pada umur 3 bulan mempunyai berat badan rata-rata 450 gram/ekor. Selanjutnya.
Pertanian Berlanjut Aspek Budidaya Pertanian “Carrying Capacity”
SORGHUM SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN DI NUSA TENGGARA TIMUR
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
Logam berat ? Berbahaya ? Solusi ?
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Hubungan Sumber dan Lubuk
HUBUNGAN KUALITAS TEMPAT TUMBUH DENGAN TANAMAN/POHON
========================================== Ketua Kelompok : Milad Sastra Bunaya Anggota : 1. Anggita Mutiara Ardini 2. Putri Natalia 3. Novita Sari 4.
VI. PENGARUH CUACA PADA TANAMAN
MODEL FORMULASI ANALISIS ORGAN VEGETATIF Dr.Ir.Sukendah, MSc.
DIREKTORAT PENANGANAN PASCA PANEN
Prospek Perusahaan Perkebunan
KACANG PANJANG.
Transpirasi Tumbuhan Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp. - Membandingkan laju transpirasi.
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Oleh Sri Endah Prasetyowati Susilaningsih.  Silabus:  Memberikan pengertian tentang fisiologi tanaman,source dan sink,mempelajari faktor-faktor yang.
KESEIMBANGAN SOURCE dan SINK
Meningkatkan Produksi Durian Dengan Sistem Grafting
Struktur Biji Embrio Zat Cadangan Makanan Pembungkus / Kulit Biji
Tanaman Obat.
Distribusi Cahaya-Sudut Daun
Teknologi Biobriket.
SUSUT BAHAN KERING KARENA RESPIRASI
RETENSI AIR TANAH.
PENGARUH SUHU TERHADAP TANAMAN
Risqa Perdana Putra Tri Dhika Utami Yanuarika Alyun TS
TANAMAN DANLINGKUNGAN
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
JAGUNG Jagung merupakan komoditi tanaman pangan utama
HUMUSTAR (Humic Acid) PT. NOVAGRO INDONESIA
Keragaman metabolit sekunder
PNA 2462 B/D Didik Indradewa Eka Tarwaca Susila Putra
Gerakan Partikel CO2 O2 H2O Ion H2O.
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
FOTOSINTESIS oleh : Etty Lismiati, S.Pd
Metabolisme NUTRISI PENGHASIL ENERGI Karbohidrat Lemak Protein MAKRO-
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
ANALISIS TUMBUH BY :IR ABDUL RAHMAN MS.
Teknik Pengeringan dan Penyimpanan
PENGARUH CAHAYA PADA KEHIDUPAN TANAMAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg
PERTUMBUHAN TANAMAN.
EKOFISIOLOGI.
RADIASI MATAHARI PERAN : Proses fotosintesa
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Iskandar Lubis A.Ghozi Manshuri Sri Astuti Rais Heni Purnamawati
Universitas Gadjah Mada
NUTRISI DAN PERTUMBUHAN TANAMAN
PERTUMBUHAN TANAMAN.
DASAR ILMU TANAMAN KLASIFIKASI TANAMAN.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
II. FISIOLOGI PASCA PANEN
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Kredit : 3 (2+1) SKS By: KASIONO, SP
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN. ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN : - Menjelaskan keragaan hasil suatu tanaman atau pertanaman, - Mengidentifikasi faktor pertumbuhan.
Pengaruh stress kekeringan terhadap kandungan klorofil tanaman Gomphrena globosa MINI RISET Kelompok 7A 2012.
PEMBIBITAN KOPI PUTRI LUKMANA SARI
TRANSPIRASI DAN EVAPORASI
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
Transcript presentasi:

ANALISIS PERTUMBUHAN : PERHITUNGAN, PENGERTIAN VARIABEL PENGAMATAN, HUBUNGAN ANTAR VARIABEL PEGAMATAN

Perbedaan Fisiologi Tanaman dengan Fisiologi Tumbuhan Fisiologi tanaman : mempelajari proses di dalam tubuh tanaman (tumbuhan budidaya) pada tingkatan individu dan populasi Fisiologi Tumbuhan : mempelajari proses di dalam tubuh tumbuhan secara umum pada tingkatan molekuler dan seluler

Alat Mempelajari proses perlu alat – sederhana – canggih Luas daun : timbangan (gravimetri), area meter, canopy analizer Bobot kering : oven, timbangan Fotosintesis : Photosynthetic analyzer Bukaan stomata-transpirasi : mikroskop, kobal klorid, porometer Klorofil: bagan warna daun, spectrophotometer,chlorophyll meter Cahaya : light meter, tube solarimeter

Leaf Area Meter

Leaf Area Meter

Canopy Analyzer

Porometer

Photosynthetic Analyzer

Light Meter

Spectrophotometer

Electric Conductivity Meter

Bomb Scholander

Analisis Pertumbuhan Tanpa alat yang canggih proses fisiologis tanaman dapat dipelajari dg analisis pertumbuhan Macam pengamatan Cara pengamatan Cara penghitungan variabel pengamatan Interpretasi data variabel pengamatan Hubungan antar variabel pengamatan

Macam Pengamatan Luas daun Bobot kering tanaman Distribusi cahaya Jumlah bagian-bagian tanaman

Macam Pengamatan Luas daun Gravimetri : semua daun dirompes, digambar, gambar dipotong, ditimbang Luas daun=luas standar/bobot standar x bobot gambar Plong : semua daun dirompes, ditimbang bobot segar, diambil sebagian daun diplong. Luas daun=luas plong/bobot plong x bobot daun

Macam pengamatan luas daun Kertas milimeter : dibuat kotak-kotak berukuran mis 0,5cmx0,5cm pada plastik transparan, masing-masing daun diletakkan dibawah plastik dihitung berapa kotak-diperkirakan luas Area meter : semua daun dirompes, diletakkan di atas ban berjalan area meter – luas dapat dibaca Canopy analizer : alat diletakkan di bawah tajuk tanaman- ILD otomatis dapat dibaca

Bobot Kering Tanaman Bahan basah dibagi menurut jenis organ : daun, batang, akar(bila mungkin), buah, biji, kulit biji dll, bila terlalu banyak disubsampel Bahan basah di jemur sampai kering matahari – dioven pada suhu 65-85o C sampai berat tetap, setelah 48 jam Ditimbang dengan timbangan ketelitian 2 angka dibelakang koma dalam gram

Distribusi Cahaya Matahari Pengamatan seharusnya dengan tube solarimeter - dibaca energi matahari di bawah tajuk dibanding di tempat terbuka – dinyatakan dlm %, satu tube mempunyai 10 sensor, dibaca 5 kali random Dapat dengan light meter – yang diukur terang cahaya di bawah tajuk dibanding tempat terbuka dinyatakan dalam %, 1 sensor. Dibaca 1 kali di tempat terbuka, 5-10 di bawah tajuk. Saat menerobos tajuk, macam cahaya yang banyak diteruskan- inframerah-dengan terang yang sama,energi lebih kecil.

Komponen Hasil Kelapa : jumlah janjang, jumlah buah per janjang, bobot per buah.

Karet : volume lateks, rende-men

Teh : jumlah pucuk, bobot per pucuk

Padi : Jumlah malai per rumpun, jumlah biji per malai, bobot 1000 butir biji

Tomat : Jumlah dompol, jumlah buah per dompol, bobot per buah

Cara Pengamatan Tanaman Semusim Waktu dapat berkala 1-2 minggu sekali, bila terbatas 2-3 kali, 2 kali saat pertumbuhan linier, 1kali saat panen Jumlah 2-5 tanaman tiap sampling, luas lahan=jumlah tanaman x jarak tanam Tidak menggunakan tanaman tepi/yang menjadi di tepi

Cara Pengamatan Tanaman Tahunan Cukup sulit karena : umur panjang, bobot berat Pengamatan langsung distruktif jumlah sampel sedikit, dapat menggunakan tanaman yang akan dibongkar Pengamatan tidak langsung dengan mencari hubungan antar bagian ; luas daun dengan tebal pelepah daun-kelapa sawit Jarang dilakukan, penting, yang pernah : kelapa, sawit, teh, kopi, kakao

Perhitungan ILD = 1/Ga x La2-La1 /2 atau La/Ga LAB = W2-W1/T2-T1 X lnLa2-lnLa1/La2-La1 (g/dm2/minggu) LPT = 1 /Ga X W2-W1/T2-T1 (g/m2/minggu) LPN = lnW2-lnW1/T2-T1 (g/g/minggu) BDK = Lw/La (g/dm2) IP = We/W Ga=luas lahan, La=luas daun, W=bobot kr tan Lw=bobot kr daun, 2=umur tua, 1=umur muda

Pengertian Indeks luas daun (ILD) = leaf area index (LAI) : luas daun di atas suatu luas lahan. ILD 2 : di atas tiap m2 lahan ditutupi 2 m2 daun, tidak bersatuan Laju asimilasi bersih (LAB) = net assimilation rate (NAR) : kemampuan tanaman menghasilkan bahan kering hasil asimilasi tiap satuan luas daun tiap satuan waktu (g/dm2/minggu)

Pengertian Laju pertumbuhan tanaman (LPT) = crop growth rate (CGR) : kemampuan tanaman menghasilkan bahan kering hasil asimilasi tiap satuan luas lahan tiap satuan waktu (g/m2/minggu) Laju pertumbuhan nisbi (LPN) = relative growth rate (RGR) : kemampuan tanaman menghasilkan bahan kering hasil asimilasi tiap satuan bobot kering awal tiap satuan waktu (g/g/minggu)

Pengertian Bobot daun khas (BDK) = specific leaf weight (SLW) : bobot daun tiap satuan luas daun, menggambarkan ketebalan daun (g/dm2) Indeks panen (IP) = harvest index (HI) : kemampuan tanaman menyalurkan asimilat, tanpa satuan

Hubungan Antar Variabel Pengamatan ILD kritis : ILD yang menyebabkan tanaman menyerap cahaya 95% ILD optimum : ILD yang menyebabkan LPT maksimum Hubungan lain dapat dicari : ILD x Hasil, BKT x Hasil, IP x Hasil, ILD x LAB dll

Hubungan antar Variabel Hasil BKT x IP LPT x Umur PC ILD x LAB BDK

Tanaman Tahunan Fotosintesis (mg CO2/dm2/jam) ----------------------------------------------------------- Tanaman FS chy jenuh(%) suhu op 0C Sawit >20 25 33 Sagu 13 17 --- Karet 20 25 --- Kopi 7 3-10 20 Kakao 6 3-20 35 Teh 20 20 35 ------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------- Tanaman CGR(t/ha/th) ILD op Sawit 40 10-12 Kelapa 31 3 Sagu 53 6-8 Karet 36 6 Kakao 22 10 Kopi 15 2,2 Teh 15 5 -----------------------------------------------------------CGR sagu, karet dan sawit > C3, mendekati C4

Indeks Panen Pertumbuhan vegetatif dan generatif bersama IP dihitung selama 1 tahun atau lebih

Hasil ekonomis tanaman ada yang mengandung energi tinggi – kelapa, sawit, karet, IP bobot kering < IP energi ----------------------------------------------------------- Tanaman produk IP BK IP energi Sawit minyak 0,34 0,52 Kelapa kopra 0,20 0,31 Sagu pati 0,47 0,47 Karet getah 0,31 0,52 Kakao biji 0,15 0,22 Teh pucuk 0,33 0,33

----------------------------------------------------------- Tanaman Hasil (t/ha/th) Baik Maksimal Potensial Sawit 5-6 8,6 12 Kelapa 3-4 6,3 8 Sagu ---- 25,0 34 Karet 2 4,5 7 Kakao 2-3 4,4 --- Kopi 2 4,3 6,6 Teh 3,4 6,7 ---

Fotosintesis maksimal jarang berkorelasi dengan hasil ILD tinggi mengakibatkan daun banyak ternaungi – FS rendah Daun mendapat cahaya penuh mengalami cekaman air dan suhu, sawit > 100, kopi >200 Pada kakao FS ternaungi>terbuka Pada teh, kopi dan kakao tanpa naungan hasil lebih tingg bila tidak terjadi cekaman – nutrisi, air dll

Sawit Pada bibit sawit ,RGR dan NAR dibawah naungan 50% > terbuka, tidak menurun pada 60-80% naungan. ILD < 3 (rendah) sebagian besar daun terkena cahaya, naungan suhu< , FS > terbuka Tanaman dewasa ILD 5-6 (tinggi), naungan menurunkan hasil