Ririh Yudhastuti. THE WEB OF THE LIFE Q = KUALITAS HIDUP R= SUMBERDAYA YANG TERSEDIA (SECARA TERBATAS) N= POPULASI MANUSIA YANG SENANTIASA NAIK CP= KEBUTUHAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GLOBAL WARMING Kelompok : Bonaventura PS Fernando Bagus P
Advertisements

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
GLOBAL WARMING 1.SLIDE 1 2.SLIDE 2 3.SLIDE 3 4.SLIDE 4 5.SLIDE 5
WELCOME TO OUR PRESENTATION
GLOBAL WARMING LARRY VERDIARMAND DIZA X-9 SMAN 8 PEKANBARU
Biomas Kayu Pellet Presentasi Energi Pemanas Rumah Tangga (winter)
Pencemaran Udara Pertemuan ke-8.
BAB XI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Global Warming Issue.
Febri abda surya H Saddam arrafat Dwi halimah
CLEAN DEVELOPMENT MECHANISM (CDM) MEKANISME PEMBANGUNAN BERSIH
Peran Masyarakat Madani dalam Mendukung Penguatan Ekosistem Pesisisr
DAMPAK PADA KUALITAS UDARA
3. Radiasi Radiasi tidak memerlukan kontak fisik
K O M P O S T I N G.
Pemanasan Global Disusun oleh : Dewi Hartanti ( )
Apakah Global Warming (pemanasan global) itu?
Pengantar Umum : Industri dan Lingkungan, Baku Mutu Air/Air Limbah
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
Apakah kamu tahu arti Global Warming?
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM
Global Warming By Hematuria Group 9A.
Global Warning: Ancaman Terbesar Planet Bumi
PENJELASAN SINGKAT MENGENAI PEMANASAN GLOBAL
TUGAS PENDIDIKAN KONSERVASI
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
MASALAH-MASALAH LINGKUNGAN GLOBAL
Nama kelompok: Feni vitriani laoli Merlyn stefani
PEMANASAN GLOBAL.
Asep Andi Suryandi ( ), Eko Aptono Tri Yuwono ( )
Manfaat dan Peran Matahari
PENGOMPOSAN KOMPOSTING.
Mendeskripsikan Dampak Polusi Lingkungan Kerja terhadap Kesehatan
Energi Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehinga dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi.
ATMOSPHERE (Atmosfir)
NAMA KELOMPOK Muh Rofiul Umam ( ) Shendy Riyan Cahya ( )
EFEK RUMAH KACA, PROBLEM KESEHATAN MASYARAKAT
EFEK RUMAH KACA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
Pemanasan Global Meningkatnya suhu rata- rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfir.
Sekilas memahami berbagai dimensi dalam isu perubahan iklim
IKLIM DI INDONESIA Keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim: Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode.
Pemanasan Global (Global Warming)
PEMANASAN GLOBAL.
GLOBAL WARMING Oleh Resi Tri Anugrahing Gusti ( )
Mengenal Kerusakan Lingkungan
BAB XI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Global Warming Apa dan Bagaimana PANJI HIDAYAT, M.Pd
GLOBAL WARMING NAMA ANGGOTA KELOMPOK : RIKI JUNI KRISMIADI
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Nama Anggota Kelompok :
Pemanasan global.
GLOBAL WARMING.
Ns Chandra W SKP MKep SpMAt
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
PENANGGULANGAN PEMANASAN GLOBAL
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
Ekonomi Hijau.
PEMANASAN GLOBAL DAN PENANGANANNYA
Pelatihan Perubahan Iklim dan REDD+ Bagi Stakeholders Kabupaten
BAB XI PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENDALAMAN MATERI IPA PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING)
PEMANASAN GLOBAL.
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
Optimasi Energi Terbarukan (Energi Biomassa dan Energi Biogas)
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING). Pemanasan global: Pemanasan global: proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Selama seratus.
GLOBAL WARMING. DIAN NURIYAH INDAH ( ) MARINDA RESTI SARI ( )
BAB XI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Transcript presentasi:

Ririh Yudhastuti

THE WEB OF THE LIFE Q = KUALITAS HIDUP R= SUMBERDAYA YANG TERSEDIA (SECARA TERBATAS) N= POPULASI MANUSIA YANG SENANTIASA NAIK CP= KEBUTUHAN PRIMER CS= KEBUTUHAN SEKUNDER CT= KEBUTUHAN TERSIER PRODUSEN PRIMER MATAHARI DEKOMPOSER MANUSIA KARNIFORA HERBIVORA

IDUSTRIALISASI GAYA HIDUP MASYARAKAT TRANSPORTASI GAYA HIDUP MASYARAKAT PROSES INDUSTRI PENEBANGAN HUTAN PEMBANGKIT LISTRK TRANSPORTASI GAYA HIDUP MASYARAKAT

PEMANASAN GLOBAL  Sejak Revolusi Industri tahun 1870-an penggunaan bahan bakan fosil berupa batu bara, minyak bumi dan gas terus meningkat  Penggunaan energi fosil adalah untuk kegiatan industri, pembangkit listrik, transportasi

GAS RUMAH KACA 1. karbondioksida (CO2) —> pembakaran bahan bakar fosil di sektor energi, transportasi dan industri 2. dinitro oksida (N2O) 3. metana (CH4) 4. sulfurheksaflorida (SF6) 5. perflorokarbon (PFCs) 6. hidroflorokarbon (HFCs)

Salah satu penyebab efek rumah kaca  pemakaian energi fosil yang berlebihan E f e k R u m a h K a c a A T M O S F I R B U M I Sebagian radiasi matahari dipantulkan oleh atmosfir dan permukaan bumi Sebagian radiasi infra merah melewati atmosfir dan hilang di angkasa Radiasi matahari yang keluar: 103 Watt per m 2 Radiasi neto matahari yang masuk: 240 Watt per m 2 Radiasi neto matahari yang masuk: 240 Watt per m 2 Radiasi matahari yang masuk: 343 Watt per m 2 Radiasi matahari melalui atmosfir yang jernih 168 Watt per m2 Energi matahari diserap permukaan bumi dan menghangatkannya … Sebagian radiasi infra merah diserap dan diemisikan kembali oleh molekul- molekul gas rumah kaca. Efek yang langsung ditimbulkan adalah meningkatnya suhu permukaan bumi dan troposfir Permukaan bumi menerima lebih banyak panas dan radiasi inframerah diemisikan kembali … dan diubah menjadi panas yang menyebabkan emisi gelombang panjang (infra merah) kembali ke atmosfir MATAHARIMATAHARI

The Greenhouse Effect

Pemanasan Global  Perubahan Iklim : naiknya suhu permukaan bumi bumi, penguapan udara, pola curah hujan & tekanan udara berubah  mengubah pola iklim

Pemanasan global  peningkatan suhu akibat efek rumah kaca

Suhu bumi meningkat juga disebabkan oleh penebangan pohon  konsentrasi CO2 di atmosfer meningkat

Info Hutan : ww.telapak.orgwww.walhi.or.idwww.inform.or.id

DAMPAK: Berkurangnya Keanekaragaman Hayati

Meningkatnya jumlah tanah kering  Gurun

Meningkatnya frekuensi & intensitas hujan badai, angin topan, banjir

Rata-rata Perubahan Pola Hujan September-Oktober-November (m/100 tahun) (Ratag, 2001 dalam Susandi,2007) Perubahan Iklim diperkirakan mengakibatkan peningkatan 2-3% curah hujan pertahun Indonesia Dampak Perubahan Iklim (Dokumentasi Kompas)

Melelehkan Gunung Es, Gelombang Air Pasang  Pulau Tenggelam  Banjir.

IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change)  2030 permukaan air laut akan bertambah 8-29 cm  Indonesia akan kehilangan pulau.

Perubahan iklim  berubah pola hujan, pola tanam, sirkulasi air dll

Krisis pangan, air bersih

Merebaknya Berbagai Penyakit

Pemanasan Global Harus Segera Dikurangi : Mitigasi  4 R  Perubahan gaya hidup  REDUCE, REUSE, RECYCLE, RESTRORE

Recycle  daur ulang sampah  sampah yang tersisa 15 – 20% saja.  setiap kilogram sampah bisa menghasilkan kg CH4 ke atmosfe  sampah organik  menjadi kompos dan energi.  100 ton sampah organik  menghasilkan biogas 140 – 200 m3 biogas,kandungan metana (CH4) 55% apabila dikonversi  tenaga listrik 250 – 300 kWh, dan dihasilkan kompos kering 50% (50 ton kompos kering).

PROSES DAUR ULANG SAMPAH KOTA (SAMPAH PADAT) Sampah di TPS Sortasi I ( Pemulung ) Besi, Plastik Tebal, Kardus, Botol, dll Sortasi II ( Manual ) Dibakar dg Mesin Pembakar (Incinerator sederhana) dan Buang ke TPA oleh DKP atau jual sebagai bahan daur ulang Kayu Besar, Kain Batu/Puing, Kaleng, dll Dihancurkan dgn Mesin Kompos “Mittran” Sortasi III dg Mesin Pengayak “Mittran” Sampah Organik Hancur Pengkayaan (Richment) : tambahkan Bio Composter, odor neutralizer, Pupuk Kandang, dll Decomposting Dikemas / Packaging dg Kantong Plastik / karung Kantong Plastik / karung & Beri Merek Dagang Jual Sebagai Kompos Bermerek Plastik, Sampah Kasar tidak tercacah PT Mitratani Mandiri Perdana - Jakarta Sampah Organik, Kertas, Plastik tipis, dll Diaduk dgn Mesin Kompos “Mittran”

2. Kelembaban (Moisture) Kelembaban ideal Pengomposan = % Ciri : Tidak becek tapi bila dipegang agak Basah. 4. Temperatur. Mengingat sebagian besar Bakteri Pathogen dan Biji Gulma mati pada suhu > 55 o C selama tiga hari berturut-turut, maka usahakan suhu Tersebut tercapai. Temperatur tersebut secara otomatis tercapai bila tiga hal diatas ideal, Bila akibat suatu hal suhu melebihi 70 O C maka perlu dilakukan pembalikan / pengadukan 5. Ukuran Partikel Bahan Baku. Semakin Kecil ukuran Partikel Bahan baku Kompos, akan semakin cepat proses pembuatan Kompos berlangsung, dan akan semakin efisien dan murah. 6. Homogenitas. Semakin Homogen / Merata Pencampuran Berbagai bahan Baku kompos, akan semakin cepat proses pembuatan Kompos berlangsung, dan akan semakin efisien dan murah. 1. C / N RATIO C / N Ratio optimal untuk perkembangan Mikrobia : 1 (ideal 30 : 1) C / N Ratio < 30 : 1 = Bahan Hijauan (Greens) C / N Ratio > 30 : 1 = Bahan Coklatan (Browns) 3. Udara (Aeration) Pengomposan dilakukan dengan kondisi Aerob, Cukup. Cirinya : Tidak membentuk Bubur Tapi Juga tidak Padat Menggumpal artinya kandungan oksigen dalam bahan baku yang sedang dikomposkan Bakteri yang diharapkan bekerja Thermophillic, yang toleran pada suhu 40 o C - 93 o C (ideal o C) ENAM HAL PENTING DALAM PROSES KOMPOS GUNAKAN MESIN KOMPOS !!.

Restore

Pohon, Hutan berfungsi sebagai Pompa : a. Menyerap CO2 dan menghasilkan O2 b. Menjaga Suhu Bumi c. Menyipam Air untuk dilepas pada musim kemarau d. Membentuk serasah --> Humus dan iklim mikro

Vektor =Hewan Penular Penyakit

Parasit

Mikroorganisme

Virus

Save Our Earth