Fungsi Konsep Pemrograman.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemrograman Berorientasi Objek (Project)
Advertisements

POINTER.
Fungsi (2) Dr. Anto Satriyo Nugroho, M.Eng Web:
PERTEMUAN VIII POINTER
Kelas & Objek.
Subprogram Program kecil yang melakukan tugas tertentu dan merupakan bagian dari program secara keseluruhan Keuntungan : Mudah dikodekan Mudah dipahami.
FUNGSI Deklarasi dan Definisi fungsi Void dan Non-void Fungsi main.
STRUKTUR DATA (5) Pointer dan Function
STRUKTUR Konsep Pemrograman.
Pointer Konsep Pemrograman.
Fungsi, Parameter, Rekursi Daniel Riano Kaparang Book reference: Jogiyanto. Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C. Andi Star. Yogyakarta Kristanto Andri.
Fungsi (lanjutan) Pertemuan ke-9 Bahasa C.
Parameter formal adalah variabel yang ada pada daftar parameter dalam
Modul 11 – Hendi Hermawan - 1
Pemrograman Terstruktur
Subprogram Minggu V – VI
Pemrograman Berbasis Obyek Oleh Tita Karlita
Prosedur (Procedure).
BAB IV SUB PROGRAM DAN FUNGSI
Review-Dasar Pemrograman Komputer
Fungsi Lecture 7. Motivation Complexity of programming problem  more difficult to consider the solution as a whole  clue: dividing the problem into.
FUNGSI.
STRUKTUR DATA (5) Pointer dan Function
Pointer Yuliana Setiowati.
PROSEDUR.
STRUKTUR DATA Pointer dan Function
Fungsi Fungsi.
Function User Function.
Algoritma dan Pemrograman 2C
Rahmat D. R. Dako, ST, M.Eng.  Modul  void main (void)  Modul  fungsi = function  Keuntungan penggunaan Fungsi atau modul :  Program menjadi lebih.
POINTER.
FUNGSI.
1 Pertemuan Fungsi Matakuliah: T0016 / Algoritma dan Pemrograman Tahun: 2007 Versi: 6.
1. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :  Mendemonstrasikan penggunaan fungsi serta pengiriman parameter 2.
Fungsi dan Prosedur.
FUNGSI.
PROCEDURE DAN FUNCTION
Tujuan Instruksional Mahasiswa memahami konsep fungsi
Pemrograman Berorientasi Objek Rachmansyah, S.Kom Fungsi.
FUNCTION Fungsi (Function) merupakan sekumpulan instruksi yang membentuk satu unit serta memiliki nama. Fungsi digunakan.
FUNGSI.
FUNGSI.
Pengertian FUNGSI.
FUNGSI.
Pemrograman Visual I Outline: Method Method Void & fungsi
Struktur Program TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman
5. Fungsi S. Indriani L, M.T 5. Fungsi.
PEMROGRAMAN SISTEM FUNGSI
Pointer TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman Dosen: Abdillah, MIT
Apa itu Fungsi? Sebuah fungsi adalah modul program yang mengerjakan tugas atau aktivitas yang spesifik dan mengembalikan sebuah nilai dari tipe tertentu,
FUNCTION Fungsi (Function) merupakan sekumpulan instruksi yang membentuk satu unit serta memiliki nama. Fungsi digunakan.
Struktur Data (Data Structure) – IS 2313
Pointer Variabel pointer sering disebut sebagai variabel yang menunjuk obyek lain, karena variabel pointer atau pointer adalah variabel yang berisi alamat.
Tipe Data, Variabel, & Konstanta
Algoritma dan Pemrograman Subrutin
As’ad Djamalilleil Function (Fungsi) As’ad Djamalilleil
Melda Dahoklory,S.Kom,MT
Fungsi, Parameter & Rekursi
QUIS Algoritma Pemrograman I
Algoritma dan Pemrograman
Variabel dan memori.
IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA
TPI4202 e-tp.ub.ac.id Modular Design Lecture 7.
FUNGSI II.
Subprogram QBasic Ihsan Jatnika.
Algoritma dan Pemrograman FUNGSI (FUNCTION)
Algoritma dan Pemrograman
Pemrograman Terstruktur
PERTEMUAN V F U N G S I Tujuan membuat suatu fungsi
T0616 ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN (11-12)
Transcript presentasi:

Fungsi Konsep Pemrograman

Fungsi? suatu bagian dari program yang dirancang untuk melaksanakan tugas tertentu dan letaknya dipisahkan dari program yang menggunakannya.

Fungsi Elemen utama dari program bahasa C berupa fungsi-fungsi. Bahasa C dibentuk dari kumpulan fungsi pustaka (standar) dan fungsi yang dibuat sendiri oleh pemrogram

Tujuan Fungsi? Program menjadi terstruktur, sehingga mudah dipahami dan mudah dikembangkan. Mengurangi pengulangan (duplikasi) kode.

Fungsi

Fungsi Bagian dalam fungsi bersifat pribadi bagi fungsi. Tak ada suatu pernyataan di luar fungsi yang bisa mengakses bagian dalam fungsi, selain melalui parameter Melakukan goto dari pernyataan di luar fungsi ke pernyataan dalam fungsi adalah tidak diperkenankan.

Bentuk Umum Fungsi

Contoh Fungsi int inisialisasi() { return(0); }   inisialisasi()

Memberikan Nilai Keluaran Fungsi return(0); Note: Fungsi yang hanya melakukan suatu tugas saja tanpa memberikan hasil keluaran misalnya adalah fungsi untuk menampilkan hasil di layar.

Contoh Fungsi

return() Pada fungsi, jika suatu pernyataan return dieksekusi, maka eksekusi terhadap fungsi akan berakhir dan nilai pada parameter return akan menjadi keluaran fungsi. Untuk fungsi yang tidak memiliki pernyataan return, tanda } pada bagian akhir fungsi akan menyatakan akhir eksekusi fungsi.

Contoh Return int minimum(int x, int y) { if (x < y) return(x); else return(y); }

Contoh Return

Fungsi Dengan Keluaran Bukan Integer Fungsi yang mempunyai keluaran bertipe bukan integer, maka fungsi haruslah didefinisikan dengan diawali tipe keluaran fungsinya (ditulis di depan nama fungsi).

Contoh float minimum(float x, float y) { if (x < y) return(x); else return(y); }

Contoh

void Fungsi yang dirancang tanpa memberikan nilai keluaran biasa didefinisikan dengan diawali kata kunci void (di depan nama fungsi).

Contoh Void

Prototipe Fungsi Prototipe fungsi digunakan untuk menjelaskan kepada kompiler mengenai : tipe keluaran fungsi jumlah parameter tipe dari masing-masing parameter.

Keuntungan adanya prototipe fungsi kompiler akan melakukan konversi seandainya antara tipe parameter dalam fungsi dan parameter saat pemanggilan fungsi tidak sama, atau akan menunjukan kesalahan bila jumlah parameter dalam definisi dan saat pemanggilan berbeda.

Bentuk Prototipe Fungsi float jumlah (float x, float y);   atau float jumlah (float, float);

Prototipe Fungsi Void void info_program(void); menyatakan bahwa info_program() tidak memiliki parameter  

Parameter Formal dan Parameter Aktual Parameter formal adalah variabel yang ada pada daftar parameter dalam definisi fungsi. Pameter aktual adalah parameter (tidak selalu berupa variabel) yang dipakai dalam pemanggilan fungsi.

Parameter Formal dan Parameter Aktual

Cara Melewatkan Parameter Ada dua cara untuk melewatkan parameter kedalam fungsi, yaitu: Pemanggilan dengan nilai (call by value) Pemanggilan dengan referensi (call by reference)

Pemanggilan dengan nilai (call by value) nilai dari parameter aktual akan disalin ke parameter formal. Dengan cara ini nilai parameter aktual tidak bisa dirubah sekalipun nilai parameter formal berubah

Proses Penukaran Nilai

Pemanggilan dengan referensi (call by reference) Merupakan upaya untuk melewatkan alamat dari suatu variabel ke dalam fungsi. Cara ini dapat dipakai untuk mengubah isi suatu variabel di luar fungsi dengan pelaksanaan pengubahan dilakukan di dalam fungsi.

Perubahan di Fungsi

Variabel pointer px menunjuk variabel a dan variabel pointer py menunjuk variabel b

Penggolongan Variabel Berdasarkan Kelas Penyimpanan variabel lokal variabel eksternal variabel statis variabel register

Variabel Lokal Variabel lokal adalah variabel yang dideklarasikan dalam fungsi. variabel lokal disebut juga dengan variabel otomatis. Variabel yang termasuk dalam golongan ini bisa dideklarasikan dengan menambahkan kata kuci auto di depan tipe-data variabel. Kata kunci ini bersifat opsional, biasanya disertakan sebagai penjelas saja.

Sifat Variabel Lokal secara otomatis diciptakan ketika fungsi dipanggil dan akan sirna (lenyap) ketika eksekusi terhadap fungsi berakhir. Hanya dikenal oleh fungsi tempat variabel tersebut dideklarasikan Tidak ada inisialisasi secara otomatis (saat variabel diciptakan, nilainya tak menentu).

Variabel Lokal

Variabel Lokal

Variabel Lokal

Variabel Eksternal Variabel eksternal merupakan variabel yang dideklarasikan di luar fungsi. Untuk memperjelas bahwa suatu variabel dalam fungsi merupakan variabel eksternal, di dalam fungsi yang menggunakannya dapat mendeklarasikan variabel itu kembali dengan menambahkan kata kunci extern di depan tipe data variabel.

Sifat Variable Eksternal Dapat diakses oleh semua fungsi Kalau tak diberi nilai, secara otomatis diinisialisasi dengan nilai sama dengan nol.

Variabel Eksternal

Dengan extern

Variabel dalam fungsi yang sama dengan variabel ekternal. Kalau dalam suatu program terdapat suatu variabel eksternal, suatu fungsi bisa saja menggunakan nama variabel yang sama dengan variabel eksternal, namun diperlakukan sebagai variabel lokal.

Variabel lokal yang namanya sama dengan variabel ekternal.

Variabel Statis Variabel statis dapat berupa variabel internal (didefinisikan di dalam fungsi) maupun variabel eksternal. Variabel statis diperoleh dengan menambahkan kata kunci static di depan tipe data variabel.

Sifat Variabel Statis Kalau variabel statis bersifat internal, maka variabel hanya dikenal oleh fungsi tempat variabel dideklarasikan Kalau variabel statis bersifat eksternal, maka variabel dapat dipergunakan oleh semua fungsi yang terletak pada file yang sama, tempat variabel statis dideklarasikan Berbeda dengan variabel lokal, variabel statis tidak akan hilang sekeluarnya dari fungsi (nilai pada variabel akan tetap diingat). Inisialisasi akan dilakukan hanya sekali, yaitu saat fungsi dipanggil yang pertama kali. Kalau tak ada inisialisasi oleh pemrogram secara otomatis akan diberi nilai awal nol.

Contoh statis

Variabel Register Variabel register adalah variabel yang nilainya disimpan dalam register dan bukan dalam memori RAM. Variabel yang seperti ini hanya bisa diterapkan pada variabel yang lokal atau parameter formal, yang bertipe char atau int. Variabel register biasa diterapkan pada variabel yang digunakan sebagai pengendali loop.

Tujuannya untuk mempercepat proses dalam loop. Sebab variabel yang dioperasikan pada register memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada variabel yang diletakkan pada RAM.

Komunikasi Fungsi semua fungsi bersifat sederajat. Suatu fungsi tidak dapat didefinisikan di dalam fungsi yang lain. Akan tetapi suatu fungsi diperbolehkan memanggil fungsi yang lain, dan tidak tergantung kepada peletakan definisi fungsi pada program

Komunikasi Fungsi

Rekursi Fungsi dalam C dapat dipakai secara rekursi. Dalam artian suatu fungsi dapat memanggil dirinya sendiri. Sebagai contoh penerapan fungsi rekursi yaitu untuk menghitung nilai

Misal : xn Jika n = 1, maka xn = x Selain itu maka xn = x * xn-1 Misalnya x = 2 dan n = 3

Rekursi jarang dipakai Biasanya rekursi akan menjadikan fungsi sulit dimengerti. Hanya cocok untuk persoalan tertentu saja (misalnya pada binary tree atau pohon biner).   Non rekursif dari program faktorial: int faktorial(int m) { int i, fak;   fak = 1; for(i = 1; i <= m; i++) fak = fak * i; return(fak); }

Rekursi jarang dipakai Memerlukan stack dengan ukuran yang lebih besar. Sebab setiap kali fungsi dipanggil, variabel lokal dan parameter formal akan ditempatkan ke stack dan adakalanya akan menyebabkan stack tak cukup lagi (stack overflow).