STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Advertisements

Perkembangan Model Atom Untuk SMA Kelas X Semester-1
KIMIA UNSUR Kelas Pendidikan IPA.
STRUKTUR ATOM Kelas X Semester 1. STRUKTUR ATOM Kelas X Semester 1.
Assalamu’alaikum wr.wb
BAB VI Sistem Periodik.
Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr
Diklat Petugas Proteksi Radiasi
STRUKTUR ATOM 1. Model atom Dalton Menurut Dalton :
Struktur Atom KOMPETENSI DASAR 1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan
Mengenal Sifat Material Konfigurasi Elektron dalam Atom
Struktur Atom Kelas X Semester 1
Mengenal Sifat Material Konfigurasi Elektron dalam Atom
II. TEORI ATOM TEORI ATOM DALTON
SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR
STRUKTUR ATOM Partikel Penyusun Atom Elektron (-1e0) : J.J. Thomson
KIMIA DASAR : SISTEM PERIODIK UNSUR
KELAS X SEMESTER GANJIL
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
Kimia Dasar 1 (Anorganik)
Perkembangan Teori Atom
Kelas XII Semester 5 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
SISTEM PERIODIK UNSUR.
SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR
- STRUKTUR ATOM MAULINDA IMANSARI.
Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)
STRUKTUR ATOM.
KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK
TABEL PERIODIK Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
TABEL PERIODIK Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Democritus (abad ke 5 SM)
Tes STRUKTUR ATOM Untuk SMA Kelas X Semester 1.
Struktur Atom.
KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK
SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Kimia Dasar 1 Pendahuluan, Materi, Teori atom dan Struktur atom
STRUKTUR ATOM Oleh: ISMA FAUZI, S.Pd.
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
TEORI ATOM.
Kimia Dasar 1 atom dan elektron valensi
Notasi Penulisan partikel sub Atom
SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR
MATA KULIAH KIMIA SEKOLAH
Created By M.Fakhrurrazi
BAB III STRUKTUR ATOM, SPU.
STRUKTUR ATOM.
By Smartchem1 (farid Qimiya)
STRUKTUR ATOM.
TEORI ATOM Apakah atom itu? BAYANGKAN JIKA SEBUAH BALOK KAYU DIPOTONG SAMPAI BAGIAN TERKECIL ? APA YANG AKAN KITA DAPATKAN ?B.
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR
TEORI ATOM.
STUKTUR ATOM.
ATOM Oleh : FERY EKO PUJIONO.
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Kimia Dasar 1 Pendahuluan, Materi, Teori atom dan Struktur atom
BAB 2 STRUKTUR ATOM 2.1 Teori Atom Dalton 2.2 Perkembangan Teori Atom
Atom dan perkembangannya
Zainal Abidin, S.Farm., M.Farm., Apt
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Teori dan Model Atom Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr.
- STRUKTUR ATOM.
Kimia Dasar 1 Pendahuluan, Materi, Teori atom dan Struktur atom
KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron: susunan elektron dalam suatu atom o Susunan yang telah memperhitungkan.
STRUKTUR ATOM Kelas X Semester 1. STRUKTUR ATOM Kelas X Semester 1.
KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron: susunan elektron dalam suatu atom o Susunan yang telah memperhitungkan.
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Transcript presentasi:

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1

Isi dengan Judul Halaman Terkait SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur Kompetensi Dasar Mendiskripsikan perkembangan teori atom Menginterpretasikan data dalam tabel periodik Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa mengerti dan mampu mendeskripsikan proton, netron dan elektron berdasarkan muatan relatif dan massa relatifnya 2. Siswa mampu mendeskripsikan massa dan muatan dalam atom 3. Siswa mampu mendeskripaikan kontribusi proton dan netron pada inti atom berdasarkan nomor atom dan nomor massa 4. Siswa mampu mendeduksikan jumlah proton, netron dan elektron yang terdapat dalam atom dan ion dari nomor atom dan nomor massa yang diberikan Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait 5. Siswa mampu membedakan isotop berdasarkan jumlah netron berbeda yang ada 6. Siswa mampu mendeskripsikan jumlah dan energi relatif orbital s, p dan d dari bilangan kuantum utama 7. Siswa mampu mendeduksi konfigurasi elektronik atom 8. Siswa mampu mendeskripsikan tabel periodik berdasarkan susunan unsur dengan meningkatnya nomor atom, pengulangan sifat fisik dan sifat kimia dalam satu periode dan golongan Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait 9. Siswa mampu mendeskripskan unsur periode ketiga, variasi konfigurasi elektronik, radius atom, konduktivitas listrik, titik leleh dan titik didih, dan menjelaskan variasinya berdasarkan struktur dan ikatan dalam unsur 10. Siswa mampu mendeskripsikan dan menjelaskan variasi energi ionisasi pertama unsur yang meningkat dalam satu periode berdasarkan peningkatan muatan inti Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait 11. Siswa mampu mendeskripsikan dan menjelaskan variasi energi ionisasi pertama unsur yang menurun dalam satu golongan berdasarkan peningkatan radius atom 12. Siswa mampu menginterpretasikan data berdasarkan konfigurasi elektronik, radius atom, konduktivitas listrik, titik leleh dan titik didih untuk menjelaskan periodisitas Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait

PERKEMBANGAN MODEL ATOM Model atom John Dalton Atom merupakan partikel terkecil unsur yang tidak dapat dibagi lagi, kekal dan tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan. Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait

MODEL ATOM JOSEPH JOHN THOMPSON Model roti kismis dengan roti sebagai atom yang bermuatan positif dan kismis sebagai elektron yang tersebar merata di seluruh bagian roti. Atom secara keseluruhan bersifat netral. Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait

MODEL ATOM ERNEST RUTHERFORD Atom mempunyai inti yang bermuatan positif dan merupakan pusat massa atom dan elektron-elektron mengelilinginya. Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait MODEL ATOM NIELS BOHR Elektron mengorbit di tingkat energi tertentu yang disebut kulit. Tiap elektron mempunyai energi tertentu yang cocok dengan tingkat energi kulit. Dalam keadaan stasioner, elektron tidak melepas dan menyerap energi. Elektron dapat berpindah posisi dari tingkat energi tinggi menuju tingkat energi rendah dan sebaliknya dengan menyerap dan melepas energi. Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait MODEL ATOM NIELS BOHR Tingkat energi 1 2 3 4 5 ... Notasi kulit K L M N O ... Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait

MODEL ATOM MEKANIKA GELOMBANG Elektron berada dalam orbital dengan tingkat energi tertentu. Orbital adalah suatu daerah kemungkinan terbesar untuk menemukan elektron disekitar inti atom. Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait

MODEL ATOM MEKANIKA GELOMBANG Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait

PARTIKEL PARTIKEL ATOM Elektron merupakan partikel dasar yang menyusun materi (atom) Massa e = 9,11 x 10-31 kg Muatan e = ( - ) Proton merupakan partikel bermuatan positif ditemukan oleh Eugen Goldstein Massa proton = 1,67 x 10-27 kg Muatan proton = + 1,6 x 10-19 C Neutron  merupakan partikel tak bermuatan yang mempunyai massa ± 1,67 x 10-27 kg Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait INTI ATOM Ernest Rutherford (1911) penemu inti atom. Zat radioaktif merupakan zat yang dapat memancarkan radiasi spontan, misalnya uranium, radium dan polonium. Radiasi atau sinar yang dipancarkan oleh zat radioaktif disebut sinar radioaktif. Sinar radioaktif yang umum dikenal adalah sinar alfa (a), sinar beta (β) dan sinar gama (γ). Hal.: 15 Isi dengan Judul Halaman Terkait

SINAR ALFA BETA DAN GAMMA Hal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait

NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA ATOM Inti atom mengandung proton dan netron. Nomor atom sama dengan jumlah proton didalam inti atom sedangkan nomor massa sama dengan jumlah proton AXZ Keterangan: X = lambang atom unsur A = nomor massa Z = nomor atom Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait ISOTOP, ISOBAR, ISOTON Isotop adalah atom unsur sama dengan nomor massa berbeda. Contoh : 12C6 13C6 14C6 Isobar adalah atom unsur yang berbeda tetapi mempunyai nomor massa sama. Contoh : 24Na11 dan 24Mg12 isoton adalah atom unsur yang berbeda tetapi mempunyai jumlah netron yang sama. Contoh : 40Ca20 dan 39K19 Hal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait ELEKTRON DALAM ATOM Jika elektron bergerak mengelilingi inti, maka elektron akan kehilangan energinya dan energi kinetik elektron akan terus berkurang. Gaya tarik inti atom terhadap elektron akan menjadi lebih besar daripada gaya sentrifugal lintasan elektron dan menyebabkan lintasan menjadi spiral dan akhirnya elektron jatuh kedalam inti atom Hal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Apabila elektron jatuh kedalam inti atom, maka atom menjadi tak stabil. Hal ini bententangan dengan pernyataan umum bahwa atom stabil. Hal.: 20 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait SPEKTRUM GARIS Apabila berkas cahaya polikromatis seperti lampu listrik dan sinar matahari dilewatkan melalui prisma maka akan diperoleh spektrum kontinu yang terdiri dari berbagai warna penyusunnya. Hal.: 21 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait TEORI BOHR Niels Bohr menjelaskan dengan pendekatan pemecahan spektrum garis hidrogen. Bohr menggunakan pendekatan Max Planck untuk menjelaskan spektrum garis hidrogen. Menurut Max Planck E = nhv Dimana : n = bilangan bulat positif h = tetapan Planck (6,6,3.10 -34 J.s) v = frekuensi Hal.: 22 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait KONFIGURASI ELEKTRON Bagaimana elektron tersusun dalam bentuk lintasan lintasan dalam : KULIT K L M N SUB KULIT s p d f Hal.: 23 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait

SUB KULIT YANG TERDAPAT DALAM ATOM Subkulit s, mengandung 1 orbital (dapat menampung 2 elektron) Subkulit p, mengandung 3 orbital (dapat menampung 6 elektron) Subkulit d, mengandung 5 orbital (dapat menampung 10 elektron) Subkulit f, mengandung 7 orbital (dapat menampung 14 elektron) Hal.: 25 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait PENGISIAN ORBITAL Urutan pengisian orbital mulai dari orbital yang energinya paling rendah sampai kepada orbital yang energinya paling tinggi sesuai dengan Prinsip Aufbau Urutan pengisian orbital adalah : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p Hal.: 26 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Contoh : 26Fe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 Bagaimana jika Fe3+? Jawab : berarti melepaskan 3 elektron terluarnya jadi total elektronnya (23) Fe3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s0 3d5 Hal.: 27 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait ELEKTRON VALENSI Elektron valensi merupakan jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar suatu atom unsur. Elektron valensi merupakan penentu sifat kimia atom unsur. Hal.: 28 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait BILANGAN KUANTUM Untuk mengetahui posisi yang tepat dari pada suatu elektron dalam atom, maka kepada setiap elektron diberikan empat buah harga bilangan kuantum. Bilangan kuantum utama (n) Bilangan kuantum azimut (l) Bilangan kuantum magnetik (m) Bilangan kuantum spin (s) Hal.: 29 Isi dengan Judul Halaman Terkait

BILANGAN KUANTUM UTAMA (N) Menyatakan nomor kulit tempat elektron berlokasi atau ukuran orbital/jarak/jari-jari atom. Elektron di kulit ke-1 memiliki harga n = 1 Elektron di kulit ke-2 memiliki harga n = 2 Elektron di kulit ke-3 memiliki harga n = 3 Elektron di kulit ke-4 memiliki harga n = 4 Elektron di kulit ke-5 memiliki harga n = 5 Elektron di kulit ke-6 memiliki harga n = 6 Hal.: 30 Isi dengan Judul Halaman Terkait

BILANGAN KUANTUM AZIMUT (l) Menyatakan jenis sub kulit tempat elektron berlokasi. Bilangan ini juga menyatakan bentuk orbital. Elektron di sub kulit s memiliki harga l=0 Elektron di sub kulit p memiliki harga l=1 Elektron di sub kulit d memiliki harga l=2 Elektron di sub kulit f memiliki harga l=3 Hal.: 31 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Sesuai dengan jumlah sub kulit yang terkandung dalam masing-masing kulit maka harga l yang berlaku untuk setiap harga n. n = 1, l = 0 n = 2, l = 0,1 n = 3, l = 0,1,2 n = 4, l = 0,1,2,3 Harga l adalah bilangan bulat dari 0 sampai (n – 1) Hal.: 32 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait CONTOH Elektron pada tingkat energi 4s memiliki harga n = 4, l = 0 Elektron pada tingkat energi 2p memiliki harga n = 2, l = 1 Elektron pada tingkat energi 5d memiliki harga n = 5, l = 2 Hal.: 33 Isi dengan Judul Halaman Terkait

BILANGAN KUANTUM MAGNETIK (M) Menyatakan orbital tempat elektron berlokasi. Harga m untuk elektron dalam setiap orbital adalah bilangan bulat dari -1 sampai +1 l=0, maka m=0 l=1, maka m=-1,0,+1 l=2, maka m=-2,-1,0,+1,+2 l=3, maka m=-3,-2,-1,0,+1,+2,+3 -1 +1 -2 -1 +1 +2 -3 -2 -1 +1 +2 +3 Hal.: 34 Isi dengan Judul Halaman Terkait

BILANGAN KUANTUM SPIN (S) Menyatakan arah rotasi elektron dalam orbital. Dua buah elektron yang menghuni satu orbital masing-masing memiliki harga s = +½ dan s = -½ Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa; Elektron-elektron dalam satu kulit memiliki harga n yang sama Hal.: 35 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Elektron-elektron dalam satu subkulit memiliki harga n dan l yang sama Elektron-elektron dalam satu orbital memiliki harga n, l dan m yang sama Elektron-elektron dalam satu orbital memiliki harga s yang berbeda Hal.: 36 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Pengisian ke empat bilangan kuantum di atas mengikuti asas yang disebut Larangan Pauli; “Tidak ada dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum keempat-empatnya sama” Contoh; Tentukan keempat bilangan kuantum elektron terakhir dalam pengisian elektron dari atom; 7N 17Cl Hal.: 37 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait JAWAB Konfigurasi 7N = 1s2 2s2 2p3 1s 2s 2p Maka : n = 2 l = 1 (ingat, subkulit p dimana l=1) m = -1 (perhatikan orbital p, untuk kotak ujung kanan) s = +½ (arah perputaran ke atas) ll L l Hal.: 38 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait b. Konfigurasi 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 1s 2s 2p 3s 3p maka; n = 3 l = 1 m = 0 (perhatikan orbital p, kotak yang tengah) s = -½ (arah ke bawah) ll l Hal.: 39 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait SISTEM PERIODIK UNSUR Triad Dobereiner Johann Wolfgang Dobereiner (1829) mengelompokkan unsur-unsur dalam kelompok tiga unsur yang dikenal sebagai Triad. Hal.: 40 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait HUKUM OKTAF NEWLANDS John Newlands (1864) mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif unsur. Kemiripan sifat ditunjukkan oleh unsur yang berselisih satu oktaf yakni unsur ke-1 dan unsur ke-8, unsur ke-2 dengan unsur ke-9. Hal.: 42 Isi dengan Judul Halaman Terkait

SISTEM PERIODIK MENDELEEV Dimitri Ivanovich Mendeleev (1869) menyatakan bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya, sifat tertentu akan berulang secara periodik apabila unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Hal.: 43 Isi dengan Judul Halaman Terkait

SISTEM PERIODIK MOSELEY Henry G Moseley (1914) menemukan cara menentukan nomor atom berdasarkan sifat sifat unsur yang merupakan fungsi periodik nomor atomnya Hal.: 44 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait PERIODA DAN GOLONGAN Sistem periodik modern tersusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat dan tersusun atas 7 perioda dan 18 golongan Lajur horisontal disebut Perioda Lajur Vertikal disebut Golongan, terbagi menjadi: Unsur Golongan A (Utama) Unsur Golongan B (Transisi) Unsur Golongan Lantanida dan Aktinida Hal.: 45 Isi dengan Judul Halaman Terkait

TABEL SISTEM PERIODIK MODERN Hal.: 46 Isi dengan Judul Halaman Terkait

UNSUR UNSUR GOLONGAN UTAMA Adalah unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada orbital orbital s atau p, seperti pada tabel : Nomor Golongan Nama Golongan Struktur Elektron Terluar I A Alkali ns1 II A Alkali Tanah ns2 III A Boron ns2 np1 IV A Karbon ns2 np2 V A Nitrogen ns2 np3 VI A Oksigen ns2 np4 VII A Halogen ns2 np5 VIII A Gas Mulia ns2 np6 Hal.: 47 Isi dengan Judul Halaman Terkait

UNSUR UNSUR GOLONGAN TRANSISI Adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada orbital-orbital d atau disebut blok d. Penomoran golongan : 1. Nomor golongan diberi huruf B 2. Nomor golongan = jumlah elektron s + d ( jumlah elektron di kulit terluar ditambah dengan jumlah elektron d yang diisi terakhir) Jika : s+d=9 maka golongan VIII B s+d=10 VIII B s+d=11 I B s+d=12 II B Hal.: 48 Isi dengan Judul Halaman Terkait

TABEL GOLONGAN TRANSISI Nama Golongan Struktur Elektron Terluar III B ns2 nd1 IV B ns2 nd2 V B ns2 nd3 VI B ns2 nd4 VII B ns2 nd5 VIII B ns2 nd6 ns2 nd7 I B ns1 nd10 II B ns2 nd10 Hal.: 49 Isi dengan Judul Halaman Terkait

UNSUR-UNSUR GOLONGAN LANTANIDA DAN AKTINIDA Adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada orbital-orbital f, terdiri dari : Unsur-unsur Lantanida, berakhir pada orbital 4f Unsur-unsur Aktinida, berakhir pada orbital 5f Hal.: 50 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait SIFAT PERIODIK UNSUR Yaitu sifat yang berubah secara beraturan menurut kenaikkan nomor atom dari kiri ke kanan dalam satu periode dan dari atas ke bawah dalam satu golongan Jari jari Atom Yaitu jarak dari inti atom sampai kulit terluar suatu atom Dalam Satu Golongan : Dari atas ke bawah makin besar Dalam satu perioda : Dari kiri ke kanan makin kecil Hal.: 51 Isi dengan Judul Halaman Terkait

PENENTUAN JARI JARI ATOM Hal.: 52 Isi dengan Judul Halaman Terkait

HUBUNGAN JARI JARI ATOM DENGAN NOMOR ATOM Hal.: 53 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait ENERGI IONISASI Yaitu energi minimum yang dibutuhkan untuk melepas elektron atom netral dalam wujud gas pada kulit terluar dan terikat paling lemah Dalam satu golongan : Dari atas ke bawah makin kecil Dalam satu perioda : Dari kiri ke kanan makin besar Hal.: 54 Isi dengan Judul Halaman Terkait

HUBUNGAN ENERGI IONISASI DENGAN NOMOR ATOM Hal.: 55 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait AFINITAS ELEKTRON Yaitu energi yang dilepas atau diserap oleh atom yang netral dalam bentuk gas apabila terjadi penangkapan satu elektron yang ditempatkan pada kulit terluarnya dan atom menjadi ion negatif Dalam satu perioda : Dari kiri ke kanan makin kecil Dalam satu golongan: dari atas ke bawah makin besar Hal.: 56 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait KEELEKTRONEGATIFAN Yaitu kemampuan atom untuk menarik atau menangkap elektron. Keelektronegatifan besar (tinggi) bersifat mudah menangkap elektron Keelektronegatifan kecil (rendah) bersifat sukar menangkap elektron Dalam satu golongan : Dari atas ke bawah makin kecil Dalam satu perioda : Dari kiri ke kanan makin besar Hal.: 57 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Isi dengan Judul Halaman Terkait Terima Kasih Hal.: 58 Isi dengan Judul Halaman Terkait