KOLABORASI DALAM KEPERAWATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Sukses dan Kerjasama
Advertisements

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (IKM)
PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEDOKTERAN YANG BAIK DI INDONESIA F.Y WIDODO
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
Pelayanan Kebidanan By Isna hudaya, S.SiT.
Oleh : RICO NORAHMAN.
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
Oleh : Ns. Lili Fajria, S.Kep, M.Biomed
PENGORGANISASI BIDANG KEPERAWATAN
Manajemen Konflik TIM MANAJEMEN.
KOLABORASI DALAM KEPERAWATAN
PROSES PELAYANAN KEPERAWATAN LANSIA
APLIKASI PMK DAN SP2 KP DI RUMAH SAKIT Sumijatun, September 2014
Ida Orlando’s Model of Nursing Practice
Kewajiban Rumah Sakit 11. Rumah sakit wajib melindungi dokter dan memberikan bantuan administrasi dan hukum bilamana dalam melaksanakan tugas dokter tersebut.
STANDAR PROFESI FISIOTERAPI INDONESIA
Manajemen Konflik.
Peran & Fungsi Perawat Pertemuan IV Konsep Dasar Keperawatan (KDK)
LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK
PERAN, FUNGSI, TANGGUNG JAWAB PERAWAT
LATAR BELAKANG KOMUNIKASI adalah Penyebab pertama Masalah Peristiwa Keselamatan Pasien (Patient safety) KOMUNIKASI Penyebab yang paling umum terjadinya.
Proses keperawatan adalah suatu metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek keperawatan. Sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan.
ANALISIS TERHADAP AKTIFITAS UNIT PELAYANAN DAN KLIEN
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
Mutu Pelayanan Kesehatan
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS
PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK
2. Mutu Layanan Kesehatan
ASKEB 1 Peran dan tanggung jawab bidan dalam asuhan kehamilan
Model Metode Asuhan Keperawatan pada Pasien
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
LATAR BELAKANG KOMUNIKASI adalah Penyebab pertama Masalah Peristiwa Keselamatan Pasien (Patient safety) KOMUNIKASI Penyebab yang paling umum terjadinya.
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
RAHMADIA IB SEJARAH ASUHAN KEHAMILAN
Falsafah kesehatan Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai nilai yang menjadi pedoman untuk mencapai tujuan dan menjadi sebagai pandangan hidup. Falsafah.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DI KOMUNITAS
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
Etika moral dan nilai dalam praktik kebidanan
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
Peran & Fungsi Perawat Keluarga
PRILAKU KELOMPOK DAN TEAMWORK
PENGANTAR KEPERAWATAN PROFESIONAL (Bagian Ke-2)
TEORI FAYE G. ABDELLAH 21 MASALAH PERAWATAN (1919 – SEKARANG)
Tahapan Hubungan Terapeutik Perawat – Klien
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
Teori Keperawatan Madeleine M. Leininger
RENDI ARDHA RAMADHANIANSYAH
PENGANTAR KEPERAWATAN PROFESIONAL (Bagian Ke-1)
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI : DIII GIZI
STANDAR PROFESI KEPERAWATAN
ETIK DAN DISIPLIN PROFESI
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF (KKS)
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
Interpersonal Skills Pertemuan :3 Team Work Collaboration
KONSEP KOLABORASI DAN NEGOSIASI. Konsep Kolaborasi Kolaborasi adalah bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu,
Merintis dan Memulai usaha Praktek Pelayanan Jamu Mandiri
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
KOLABORASI DALAM KEPERAWATAN. Terjadi pergeseran paradigma dlm pelayanan kesehatan dari model medikal yang menitikberatkan pelayanan pada diagnosis.
Prof. DR. Ratna Sitorus M.App.Sc
DALAM KOLABORASI PELAYANAN
Manajemen Kolaborasi Kebidanan Oleh : Rani Kusmirani.
Oleh : Rani Kusmirani. PENDAHULUAN Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan yang diberikan oleh bidan sesuai kewenangan yang diberikan dengan maksud meningkatkan.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
Pengantar Komunikasi Kesehatan Oleh : Nurul Masyithah, M.Farm., Apt.
PRINSIP DAN KONSEP PASIEN SAFETY Kelompok 1 :  Lia Siti Sonali  Lilis Setiawati  Neri Purwani  Rustayim  Yati Kusmiati.
TANTANGAN RUMAH SAKIT DAN PERAN KEPERAWATAN DI ERA JKN WORKSHOP ARSSI JATINEGARA, TANGGAL 21 S/D 22 SEPTEMBER 2018.
Transcript presentasi:

KOLABORASI DALAM KEPERAWATAN Oleh Kelompok 3 : Febriyanti Zulyani Ratih Dwi Lestari Rafni Pamela Sari Rizma Adlia VAnia R.S

PENDAHULUAN Heritage Amerika (2000), kolaborasi adalah bekerja bersama khususnya dalam usaha penggambungkan pemikiran. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukanan oleh Gray (1989) menggambarkan bahwa kolaborasi sebagai suatu proses berfikir dimana pihak yang terklibat memandang aspek-aspek perbedaan dari suatu masalah serta menemukan solusi dari perbedaan tersebut dan keterbatasan padangan mereka terhadap apa yang dapat dilakukan.

American Medical Assosiation (AMA), 1994, kolaborasi sebagai berikut ; Kolaborasi adalah proses dimana dokter dan perawat merencanakan dan praktek bersama sebagai kolega, bekerja saling ketergantungan dalam batasan-batasan lingkup praktek mereka dengan berbagi nilai-nilai dan saling mengakui dan menghargai terhadap setiap orang yang berkontribusi untuk merawat individu, keluarga dan masyarakat

Kolaborasi (ANA, 1992) Hubungan kerja diantara tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien/klien - Diskusi tentang diagnosa - Kerjasama dalam asuhan kesehatan - Saling berkonsultasi atau komunikasi - Masing-masing bertanggung jawab pada pekerjaannya

Kolaborasi menurut Virginia Henderson, 1991 Kerjasama antara tenaga kesehatan (Dokter, Perawat, tenaga kesehatan lain) dengan pasien dan keluarganya untuk mencapai tujuan Ada elemen esensial dalam respek yang bermutu: kekuatan dan kontrol Proses yang dinamis dan interaktif dengan pasien Ada koordinasi dan kooperatif antara tenaga kesehatan dan pasien

Dokter Perawat Ahli gizi dll Laboratorium Administrasi Radiologi I P S Rumah Sakit Dokter Perawat Ahli gizi dll Laboratorium Administrasi Radiologi I P S Fokus klien/ pasien

Suatu kelompok yang didirikan guna mencapai tujuan yang spesifik T i m ? Suatu kelompok yang didirikan guna mencapai tujuan yang spesifik

Dokter Perawat Kolaborasi Medis Keperawatan

Tim keperawatan akan sukses jika seluruh anggotanya menjadi “ Perawat yang baik “ “ Perawat yang baik ” dapat bekerja sesuai dengan:  harapan dan kebutuhan klien  standar praktek  standar kerja

Siapa yang menilai ? - Konsumen internal - Konsumen eksternal “ Perawat yang baik “ dapat melakukan pelayanan keperawatan yang bermutu Siapa yang menilai ? - Konsumen internal - Konsumen eksternal

Baqaimana membuat seseorang menjadi: “ Perawat yang baik “ Kerja keras dari: - Individu sendiri - “ Peer group “ - Pembinaan pihak manajemen

Rumah Sakit mempunyai Tim Kerja Tim satu disiplin ilmu: - Tim Perawat - Tim dokter - Tim administrasi - dll Tim multi disiplin : - Tim operasi - Tim nosokomial infeksi

Kolaborasi menyatakan bahwa anggota tim kesehatan harus bekerja dengan kompak dalam mencapai tujuan. Elemen penting untuk mencapai kolaborasi yang efektif meliputi : Kerjasama Asertifitas tanggung jawab Komunikasi Otonomi koordinasi

Dasar-dasar kompetensi kolaborasi : Komunikasi Respek dan kepercayaan Memberikan dan menerima feed back Pengambilan keputusan Manajemen konflik

Elemen kunci kolaborasi dalam kerja sama team multidisipliner dapat digunakan untuk mencapai tujuan kolaborasi team : Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan menggabungkan keahlian unik profesional. Produktivitas maksimal serta efektifitas dan efesiensi sumber daya Peningkatnya profesionalisme dan kepuasan kerja, dan loyalitas Meningkatnya kohesifitas antar profesional Kejelasan peran dalam berinteraksi antar profesional, Menumbuhkan komunikasi, kolegalitas, dan menghargai dan memahami orang lain.

Terwujudnya suatu kolaborasi tergantung pada beberapa kreiteria yaitu adanya rasa saling percaya dan menghormati, saling memahami dan menerima keilmuan masing-masing, memiliki citra diri positif, memiliki kematangan profesional yang setara (yang timbul dari pendidikan dan pengalaman), mengakui sebagai mitra kerja bukan bawahan, dan keinginan untuk bernegosiasi (Hanson & Spross, 1996).

Kolaborasi dapat berjalan dengan baik jika : Semua profesi mempunyai visi dan misi yang sama Masing-masing profesi mengetahui batas-batas dari pekerjaannya Anggota profesi dapat bertukar informasi dengan baik Masing-masing profesi mengakui keahlian dari profesi lain yang tergabung dalam tim.

Model Praktek Kolaborasi : Interaksi Perawat-Dokter, dalam persetujuan pratek Kolaborasi Perawat – Dokter, dalam memberikan pelayanan Tim Interdisiplin atau komite

Model praktek kolaborasi Interaksi Perawat – Dokter, dalam persetujuan praktek Kolaborasi Perawat – Dokter, dalam memberikan pelayanan Tim interdisiplin atau komite

Perawat sebagai kolaborator Perawat berkolaborasi dengan: - Klien - “ peer group “ - Tenaga kesehatan lain Kolaborasi sangat penting dalam praktek  memperbaiki hasil Perawat perlu akuntabilitas dan otonomi dalam praktek  memerlukan pendidikan yang lebih baik Memahami sistem pelayanan terintegrasi dengan fokus kebutuhan kliens

Keuntungan pelayanan kolaborasi Lebih profesional Pelayanan lebih terfokus Proses pengambilan keputusan lebih baik Setting tujuan lebih bermutu Menunjang pengorganisasian therapeutik lebih baik Menurunkan lama hari rawat (LOS) Pengembangan interdependensi profesi  kenyamanan kerja/lingkungan yang kondusif Lebih terintegrasi dan komprehensif

KESIMPULAN Untuk mencapai pelayanan yang efektif maka perawat, dokter dan tim kesehatan harus berkolaborasi satu dengan yang lainnya. Kolaborasi yang efektif antara anggota tim kesehatan memfasilitasi terselenggaranya pelayanan pasien yang berkualitas.

TERIMA KASIH