Prinsip dasar pelayanan kedokteran keluarga

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Konsep Promosi Kesehatan
Advertisements

LIMA TAHAP PENCEGAHAN (FIVE LEVEL OF PREVENTION)
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (IKM)
PENCEGAHAN PENYAKIT Oleh : Dr. Edison, MPH
Peran dan Tanggung Jawab Perawat CAPD
I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
Sistem Pelayaan Kesehatan
DIAN KUSUMA, SKM, MPH PALEMBANG, JANUARI 2007
Konsep Caring VS Curing
Pendidikan Kedokteran di Era JKN & Pelaksanaan MDGs
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA
Konsep Kesehatan Komunitas (Public Health) dan Keperawatan Komunitas
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia 2012
PERAN DAN TUGAS BIDAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN Di seb. Besar wil.
LIMA TINGKAT PENCEGAHAN
LIMA TINGKAT PENCEGAHAN (Five level of prevention)
BY : ELVIRA HARMIA, SST. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari / mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur matang dengan.
LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK
YULIATI,SKp,MM PSIK, Un. ESA UNGGUL
MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
ILMU KEDOKTERAN KERJA.
ILMUKEDOKTERAN KELUARGA
Etika Kedokteran Reza Maulana.
UPAYA KESEHATAN RUJUKAN
Eti Poncorini Pamungkasari Bag IKM – Unit Pendidikan Kedokteran FK UNS
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
DIMENSI PENDIDIKAN KESMAS
MODEL DOKUMENTASI SOR, POR, FLOWSHEET
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
Introduction to Family Doctor
LIMA TINGKAT PENCEGAHAN (Five level of prevention)
MANAJEMEN KASUS HIV dan AIDS
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Kristen Maranatha
LINGKUP,PERAN dan FUNGSI PERAWATAN LANSIA
PENDEKATAN KESEHATAN MASYARAKAT
Pos Kesehatan Pesantren
Sistem rujukan pasien gangguan jiwa
LONG TERM CARE SUB POKOK.
ADMINISTRASI KEPERAWATAN
KONSEP DASAR ASKEB KELOMPOK KHUSUS
INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 11
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
Layanan Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Peran Dokter Layanan Primer
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Isu dan kecenderungan kep.keluarga”HOME CARE”
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
PENGANTAR PARADIGMA KESEHATAN
Konsep Promosi Kesehatan O l e h : RAMLI. Pendahuluan Promkes (Health Promotion) Bagian dari Five Level Prevention Upaya memasarkan, Penyebarluasan, Memperkenalkan.
KEPERAWATAN KELOMPOK & PEGEMBANGGAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
PELATIHAN CARE, SUPPORT AND TREATMENT BAGI PERAWAT ,
KONSEP PROMOTIF DAN PREVENTIF MENURUT LEAVEL DAN CLARK
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
JEJARING PELAYANAN KESEHATAN PRIMER BIDANG UPAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DINAS EKSEHATAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2017.
KEDOKTERAN KELUARGA DASAR & PENDEKATAN UMUM Dr. Paul F.M
DOKUMENTASI PERAWATAN PD BERBAGAI TATANAN PELAYANAN PERAWATAN KHUSUS ( TEMPAT KHUSUS ) OLEH Sigit Tri A.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Pasien Rawat Jalan Sugito Wonodirekso
KONSEP PROMOSI KESEHATAN. PROMOSI KESEHATAN suatu proses memberdayakan atau memandirikan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya.
FERRY AMURIAWAN, AMK., SKM., MH
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Manajemen Kolaborasi Kebidanan Oleh : Rani Kusmirani.
Oleh : Rani Kusmirani. PENDAHULUAN Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan yang diberikan oleh bidan sesuai kewenangan yang diberikan dengan maksud meningkatkan.
KEPERAWATAN KOMUNITAS PERTEMUAN 1
KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN Ismuntania siregar., M.KEP.
Transcript presentasi:

Prinsip dasar pelayanan kedokteran keluarga ANIKA CANDRASARI, dr Prinsip dasar pelayanan kedokteran keluarga

Batasan pelayanan dokter keluarga The American Academy of Family Physician Pelayanan kedokteran yg menyeluruh, Yg memusatkan pelayanannya kepada keluarga sebagai suatu unit. Pelayanan tidak dibatasi umur, jenis kelamin, organ tubuh atau jenis penyakit

Batasan pelayanan dokter keluarga Goh Lee Gan (buku a primer on family medicine practice) Pelayanan kesehatan perorangan di level primer Secara komprehensif dan berkesinambungan bagi individu Dengan mempertimbangkan keluarga, komunitas dan lingkungan tempat tinggalnya

KESEHATAN “PERORANGAN” BUKAN “ORGAN”

KELUARGA

JENIS KELAMIN

Status dokter keluarga dalam sistem pelayanan kedokteran Dokter keluarga = dokter umum Inggris dan Australia Dokter keluarga adalah dokter spesialis Amerika serikat Pendidikan tambahan selama 3 tahun Dokter keluarga adalah semua dokter yg menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga Indonesia Dokter yg menerapkan prinsip dokter keluarga

Karakteristik pelayanan dokter keluarga menurut Mc Whinney Lebih mengikatkan diri pada kebutuhan pasien secara keseluruhan Bukan pada disiplin ilmu kedokteran, kelompok penyakit, teknik2 kedokteran, jenis kelamin atau usia tertentu

Berupaya mengungkapkan kaitan munculnya suatu penyakit dengan berbagai faktor yg mempengaruhinya Melihat di luar dan dalam lingkungannya Banyak penyakit tidak dapat dimengerti seutuhnya kecuali kita melihatnya dari konteks personal, keluarga dan sosial/komunitas

Menganggap setiap kontak dg pasiennya sbg kesempatan utk menyelenggarakan pelayanan pencegahan penyakit atau pendidikan kesehatan Memandang prakteknya sbg masyarakat beresiko tinggi (population at risk) Belum pernah di cek TD  kemungkinan butuh terapi hipertensi

Diselenggarakan dalam suatu daerah domisili yang sama dg pasiennya Memandang dirinya sebagai bagian dari jaringan pelayanan kesehatan yg tersedia di masyarakat Kenyataan  provider berdiri sendiri Manajer sumberdaya  memberikan keuntungan bagi pasien Diselenggarakan dalam suatu daerah domisili yang sama dg pasiennya

Provider kesehatan dokter perawat bidan Dokter spesialis klinik Rumah sakit

Melayani pasien di tempat praktik, rumah dan rumah sakit Memperhatikan aspek subjektif dari ilmu kedokteran Attitude Relationship Manajer sumberdaya yang tersedia MRS Rujukan Maximum benefit of his patients

Central values of family medicine (3+3) Prof Goh Lee Gan Central values of family medicine (3+3)

CENTRAL VALUES (1) Memberikan fokus perhatian kepada pasien dan berorientasi pada hubungan dokter-pasien Memahami masalah pasien dan keluarganya dengan menempatkan diri sebagai konsultan bagi pasien dan keluarganya

CENTRAL VALUES (2) Pendekatan Holistik Mempertimbangkan segala aspek yg ada pada pasien, keluarga dan komunitasnya, bukan hanya fokus pada penyakit yg diderita saja Memperhatikan aspek bio-psiko-sosial

CENTRAL VALUES (3) Penekanan pada pelayanan preventif Preventif memiliki dampak jangka panjang DK mengetahui kondisi pasien dan keluarganya di semua aspek termasuk faktor resiko pada mereka Melakukan intervensi dan monitor secara terus menerus Pencegahan pada setiap level “5 level prevention”

FIVE LEVEL PREVENTION Promotion Specific protection Early diagnosis and promp treatment Curative and limitation of disabilities Rehabilitation

CENTRAL VALUES (4) DK mengurusi masalah kesehatan yang terkadang tidak jelas pada mulanya Memerlukan pemahaman yg dalam tentang berbagai patofisiologi penyakit, organ apa yg terlibat, dilanjutkan penelusuran klinis, penunjang diagnosa serta terapinya

Penting dalam efisiensi biaya dan sistim referal yg tepat Dengan kemampuan diagnosa yg tinggi maka akan diketahui penanganannya yg tepat dan ke spesialis mana akan dirujuk bila diperlukan

CENTRAL VALUES (5) DK mengurusi permasalahan kesehatan dari semua golongan usia

CENTRAL VALUES (6) DK melayani pasien tidak hanya di ruang konsultasi / praktik saja tetapi juga di rumah pasien Melakukan kunjungan rumah juga untuk mengobservasi keluarga, rumah dan lingkungannya Termasuk pada kondisi tertentu yg emergensi

PELAYANAN DOKTER KELUARGA MEMERLUKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN (SKILL) YANG KHUSUS

PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN (1) Pengetahuan klinis dasar Perjalanan alamiah penyakit Perkembangan pada manusia Untuk membedakan perkembangan yang normal dan abnormal Perilaku manusia

PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN (2) Pengetahuan tentang komunitas pasien dan perubahan trend (karakteristik budaya, alam, ekonomi, dll) Pengetahuan tentang komunitas profesional dan perubahan trend (beberapa pelayanan berubah karena adanya perubahan teknologi)

SKILL YANG DIPERLUKAN (1) General clinical skills, practical and procedural skills General clinical skills : Anamnese, Pemeriksaan fisik, Lab sederhana Practical and procedural skills : tindakan operasi, manipulasi ortopedik

SKILL YANG DIPERLUKAN (2) Special clinical skills yang penting utk general practice Hubungan dokter-pasien Komunikasi Konseling dan pendidikan kesehatan Mengelola pasien-pasien khusus seperti kasus kronis, stadium terminal, dll Memecahkan masalah yang tidak jelas pada awalnya Mengidentifikasi faktor resiko dan keadaan yang tidak normal misal kehilangan BB, pucat dll.

SKILL YANG DIPERLUKAN (3) Kemampuan dalam mengelola sumberdaya Semata-mata untuk kepentingan pasien Mengatur pemeriksaan yang diperlukan Obat yang diberikan Rujukan ke spesialis Kemampuan mengelola praktik / klinik Mempekerjakan staf yang profesional

PERSONAL CARE CONTINUING CARE COMPREHENSIVE CARE BONDING

PERSONAL CARE The patient may consult his family doctor not only when he is unwell but may seek his councel as a friend and mentor

CONTINUING CARE Terutama untuk kasus-kasus kronik yg perlu monitoring rutin dan pelayanan komplikasi yg mungkin muncul Hipertensi, DM, Hiperlipidemia, dll Penting adanya good medical record keeping, komunikasi dan diskusi mengenai rencana penanganan masalah Kadang perlu konsep pengelolaan pelayanan secara tim dengan DK sebagai koordinator

COMPREHENSIVE CARE Ada 3 pengertian: Pelayanan mencakup semua usia Pelayanan melingkupi promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan paliatif Pelayanan meliputi bio-psiko-sosial

Family doctor will never say : I’m sorry, but your problem is not in my field You will have to see somebody else

Bonding The strength is related to the number of contacts and the duration of relationship

Peralatan yg dibutuhkan secara umum Medis Lab klinis, rontgen foto, USG, EKG, minor surgery set, sigmoiskop, audiometer, otoskop, visual chart, tonometer dan ophtalmoskop Non medis Ruang tunggu, ruang konsultasi, ruang periksa, ruang tindakan, ruang laboratorium, ruang rontgen, ruang administrasi, gudang, kamar mandi 150 – 200 m² Alat komunikasi

Tenaga pelaksana Tenaga medis  dokter keluarga Tenaga paramedis Jumlah menyesuaikan kebutuhan Tenaga paramedis Telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan prinsip2 pelayanan dokter keluarga 2-3 orang/dokter keluarga  idealnya Tenaga non medis Tenaga administrasi Social worker program penyuluhan dan kunjungan rumah

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB SEKIAN TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB