Oleh: Dwi Aminah
Tekanan darah hipertensi shear stress pembuluh darah Disfungsi endotel Pelepasan sel endotel & bersirkulasi di darah perifer Circulating Endothelial Cell (CEC) “the silent killer” 31,7% penduduk dewasa di Indonesia mengalami hipertensi (MenKes, 2007)
Apakah terdapat hubungan antara tekanan darah dengan jumlah Circulating Endhotelial Cells (CEC’s) dan bagaimana peningkatan tekanan darah dapat meningkatkan jumlah CEC’s pada karyawan Universitas Brawijaya?
•mengetahui hubungan antara jumlah Circulating Endhotelial Cells (CEC’s) dengan tekanan darah pada seseorang Tujuan umum •Mengidentifikasi jumlah CEC pada karyawan Universitas Brawijaya •Mengidentifikasi tekanan darah pada karyawan Universitas Brawijaya •Menganalisis hubungan tekanan darah dengan jumlah CEC karyawan Universitas Brawijaya Tujuan khusus
Manfaat Akademik •Dasar bagi penelitian selanjutnya dalam mengeksplorasi hubungan antara tekanan darah dengan CEC Manfaat Praktis •Mengetahui nilai tekanan darah dan jumlah CEC pada karyawan Universitas Brawijaya •Nilai CEC dapat digunakan sebagai penanda dari berbagai macam penyakit vaskular.
Tekanan darah adalah kekuatan yang dikeluarkan oleh darah pada dinding pembuluh darah (Johnson, 2005) Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya tekanan darah seseorang antara lain usia, jenis kelamin, pekerjaan, merokok, kegemukan dan obesitas, serta konsumsi buah dan sayur (Rahajeng, 2009) Nilai tekanan darah yang paling ideal adalah 115/75 mmHg (Agoes dkk, 2002)
Klasifikasi tekanan darah, JNC VII (Aaroson, 2010) KlasifikasiSistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) Normotensi<130dan/atau<85 Normal tinggi dan/atau85 – 89 HT derajat 1140 – 159dan/atau90 – 99 HT derajat 2160 – 179dan/atau100 – 109 HT derajat 3>180dan/atau>110
• Sel endotel adalah sel-sel yang melapisi dinding bagian dalam pembuluh darah dan berperan sebagai penghubung antara sirkulasi darah dan sel-sel otot polos pembuluh darah (Shahab, 2009) • Endotel melepaskan faktor-faktor humoral yang dapat mengendalikan relaksasi dan kontraksi, trombogenesis dan fibrinolisis serta aktivasi dan inhibisi platelet (Shahab, 2009). • Keutuhan fungsi sel endotel dapat mengalami gangguan akibat pengaruh berbagai faktor seperti hiperglikemi, hiperkolesterolemi, zat-zat toksik termasuk radikal-radikal bebas, obat-obatan, infeksi dan proses-proses imunologik (Shahab, 2009).
Gangguan fungsi endotel dapat menimbulkan kelainan dan penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis, hipertensi dan payah jantung, sehingga dapat menimbulkan hipoperfusi, oklusi vaskular dan kerusakan organ (Shahab, 2009). Sel-sel endotel dapat diaktivasi oleh beberapa stimulus, seperti sitokin pro-inflamsi, faktor pertumbuhan, agen penyebab infeksi, lipoprotein, atau stres oksidatif. Hilangnya integritas dari lapisan endotel akhirnya berdampak pada pelepasan sel endotel (Erdbruegger et al, 2006).
Proses Pelepasan Endotel
CEC jarang ditemukan dalam darah orang sehat, tetapi meningkat pada kondisi tertentu, seperti reaksi inflamasi, penyakit yang menyerang imunitas, infeksi, neoplasma, dan penyakit kardiovaskuler, dan dapat digunakan sebagai dasar adanya kerusakan pembuluh darah. Jumlah CEC bervariasi tergantung metode dan marker yang digunakan serta penyakit penyerta (Blann et al, 2005) Flow cytometry adalah sebuah metode yang sangat cocok untuk mendeteksi dan analisis kuantitatif dari CEC (Khan et al, 2005) dengan menggunakan marker CD 146 dan CD 45
Flow cytometry adalah teknik yang digunakan untuk menghitung dan menganalisa partikel mikroskopis yang tersuspensi dalam aliran fluida (Cytopathol, 2009). Prinsip dasar dari metode ini adalah berdasarkan flourosensi. Hasil data disimpan melalui komputer (Ulfah, 2010) Sebuah prinsip penting dari analisis data flow cytometry adalah secara selektif mengeliminasi sel yang tidak diinginkan seperti sel-sel mati dan debris (Rahman, 2006)
Klasifikasi hipertensi Normal:sistole <130 mmHg dan/atau diastole <90 mmHg Hipertensi:sistole >140 mmHg dan/atau diastole >90 mmHg ↓ sintesis NO, ↑kadar endotelin, pembentukan radikal bebasO2 Homeostasis terganggu, gangguan vasodilatasi pembuluh darah Tidak Dapat dimodifikasi: Usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, kelainan genetik Dapat dimodifikasi: Hiperlipidemia, hipertensi, merokok, diabetes Disfungsi Endotel Sel Endotel Normal Pelepasan sel endotel, Bersirkulasi di darah Circulating endothelial Cells (CEC) di Darah Perifer
Terdapat hubungan antara tekanan darah dengan jumlah Circullating Endothelial Cell (CEC) pada karyawan Universitas Brawijaya.
Metode Penelitian Rancangan Penelitian Penelitian observational (analitycal) dengan menggunakan metode cross sectional. Variabel Penelitian • Variabel bebas adalah tekanan darah •Variabel terikat adalah CEC Analisis Data - Uji normalitas Shapiro-Wilk - Uji korelasi Spearman
Langkah Penelitian Pengisian Inform consent Pengisian kuisioner Pengukuran tekanan darah Pengambilan darah Isolasi dan identifikasi circulating endothelial cell (CEC) Pengolahan hasil Analisis data
Sebagian besar responden adalah laki-laki yaitu sebanyak 17 orang (65,4%), sedangkan untuk perempuan 9 orang (34,6%) dengan rata-rata usia tahun sebanyak 10 orang (38,5%), usia dan usia tahun masing-masing sebanyak 6 orang (23,1%), usia tahun sebanyak 4 orang (15,3%) Tekanan darah tertinggi pada karyawan Universitas Brawijaya adalah 180/120 mmHg dan tekanan darah terendah 110/70 mmHg.
Jumlah CEC bervariasi mulai dari 0,00 % sampai 3,35 % dengan rata-rata 0,88%. Sampel dengan jumlah CEC terendah (0,00 %) memiliki tekanan darah normal (110/70 mmHg), perempuan berusia 50 tahun. Sedangkan jumlah CEC tertinggi (3,35 %) memiliki tekanan darah tinggi (130/90 mmHg), perempuan berusia 54 tahun.
Grafik hasil flow cytometry
•Nilai sig. CEC adalah 0,00 (p < 0,05) •Nilai sig. tekanan sistolik 0,14 (p < 0,05) •Nilai sig. tekanan diastolik 0,014 (p < 0,05) •Kesimpulan : sebaran data tidak normal Uji normalitas •Nilai correlation coefficient tekanan sistolik dengan CEC 0,087 (r > 0,01) dan nilai correlation coefficient tekanan diastolik dengan CEC 0,153 (r > 0,01) •Nilai sig. tekanan sistolik dengan CEC sebesar 0,674 (p > 0,05) dan nilai sig.tekanan diastolik dengan CEC 0,457 (p < 0,05) •Kesimpulan : terdapat hubungan tekanan darah dengan CEC dengan kekuatan korelasi yang lemah Uji Korelasi
15 dari 26 responden memiliki tekanan darah yang tinggi. Merujuk pada JNC 7, tekanan darah yang tinggi yaitu tekanan darah dengan tekanan sistole ≥ 130 mmHg dan/ atau tekanan diastole ≥ 90 mmHg (Aaroson, 2010) Resiko tekanan darah tinggi atau hipertensi meningkat sejalan dengan bertambahnya usia (Rahajeng,2009). Teori tersebut sesuai dengan hasil penelitian ini. Dalam penelitian ini diperoleh kelompok usia tahun hanya 1 dari 5 orang (20%) yang terkena hipertensi, kelompok usia tahun 6 dari 10 orang (60%) terkena hipertensi, kelompok usia tahun 3 dari 6 orang (50%) terkena hipertensi, dan kelompok usia tahun sebanyak 4 orang (100%) seluruhnya terkena hipertensi.
Hipertensi pada laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan namun setelah menopause perempuan juga memiliki prevalensi yang tinggi untuk terkena hipertensi (Rahajeng, 2009). Penelitian ini sesuai denga teori tersebut, yaitu jumlah responden yang termasuk kategori hipertensi sebanyak 15 orang dengan penyebaran 10 orang laki-laki dan 5 orang perempuan, prevalensi terjadinya hipertensi antara laki-laki dan perempuan 2:1.
Jumlah CEC cukup bervariasi, mulai dari 0,00% sampai 3,35% darah tepi. Jumlah normal CEC bervariasi tergantung metode dan marker yang digunakan serta derajat penyakit Merujuk pada Strijobs et al (2009), jumlah CEC pada orang sehat adalah 0,03% darah tepi. Pada penelitian ini, sebagian besar jumlah CEC lebih dari 0,3% darah tepi, yaitu sebanyak 17 orang. Hanya ada satu orang yang jumlah CEC-nya 0,00% dengan tekanan darah normal (110/70 mmHg)
Hubungan antara tekanan darah dengan jumlah CEC pada penelitian ini sangat rendah, dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak semua sampel dengan tekanan darah yang tinggi diikuti dengan jumlah CEC yang tinggi pula, begitupun sebaliknya. Hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor tersebut antara lain adalah kegemukan dan obesitas, jumlah kolesterol total, derajat penyakit yang diderita, dan gaya hidup.
Jumlah sampel yang terbatas (26 orang) Pengambilan data hanya dilakukan satu kali (tekanan darah dan sampel darah) Peneliti hanya melakukan penelitian antara tekanan darah dengan jumlah CEC
Kesimpulan Sebagian besar (57,7%) karyawan Universitas Brawijaya memiliki tekanan darah yang tinggi Rata-rata jumlah CEC pada karyawan Universitas Brawijaya adalah 0,88%, diatas jumlah normal CEC pada orang sehat Jumlah CEC terkecil adalah 0,00 % dan jumlah CEC terbesar 3,35 % Terdapat hubungan antara tekanan darah dengan jumlah CEC dengan tingkat korelasi yang lemah (p > 0,05) Semakin besar tekanan darah maka semakin tinggi jumlah CEC dalam darah (r > 0,01)
Saran Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan memperhatikan jumlah sampel dan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah CEC Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sebab akibat dari faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah CEC
Sekian & Terima Kasih