PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA BAB V PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA
Pengertian Ideologi Secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa Yunani yg terdiri dari 2 kata, yaitu idea berarti raut muka, gagasan, perawakan dan buah pikiran. Sedangkan logia berarti ajaran. Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran/ science des ideas
Pancasila dan Ideologi lain Ideologi juga berarti Kumpulan gagasan- gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, serta kepercayaan-kepercayaan yang bersifat sistematis yang memberikan arah adan menyangkut tingkah laku sekelompok manusia tertentu, dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya bidang politik (hukum,pertahanan,keamanan), sosial, kebudayaan dan keagamaan
Ideologi Terbuka Ciri Khas : Nilai dan cita-cita digali dr kekayaan adat- istiadat, budaya dan religi masyarakatnya Menerima reformasi Hubungan rakyat dan penguasa/pemerintah : - penguasa/pemerintah bertanggung jawab pd masyarakat sbg pengemban amanah rakyat
Ideologi Tertutup Ciri Khas : Nilai dan cita-cita dihasilkan dr pemikiran individu atau kelompok yg berkuasa & masyarakat berkorban demi ideologinya Menolak reformasi Hubungan rakyat dan penguasa/pemerintah : - Masyarakat harus taat kepada ideologi elit penguasa - totaliter
Ideologi Partikuler Ciri Khas : Nilai dan cita-cita merupaka suatu keyakinan yg tersusun secara sistemnatis dan terkait erat dgn kepentingan kelas sosial tertentu Hubungan rakyat dgn penguasa/pemerintah : Negara komunis membela kaum proletar Negara liberal membela kebebasan individu
Ideologi Komprehensif Ciri Khas : Mnegakomodais nilai-nilai & cita-cita yg bersifat menyeluruh tanpa berpihak pd ngolongan tertentu/ melakukan transformasi sosial scr besar-besaran menuju bentuk tertentu\ Hubungan rakyat dgn penguasa/pemerintah : - Negara mengakomodasi berbagai idealisme yg berkembang di masyarakat yg bersifat majemuk, seperti Indonesia dgn ideologi Pancasila
Menurut Alfian, kekuatan ideologi tergantung pd kualitas 3 dimensi, yaitu : Dimensi realita Nilai-nilai dasar yg terkandung di dalam ideologi tersebut scr riil hidup di dalam serta bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah masyarakt/bangsanya Dimensi Idealisme Nilai-nilai dasar ideolohgi tersebut mengandung idealisme yg memberi harapan ttg masa depan yg lebih baikmelalui pengalaman dan praktek kehidupan bersama sehari-hari Diemensi Fleksibilitas /pengembangan Memiliki keluwesan yg memungkinkan kepada generasi penerus bangsa, diperjuangkan & dipertahankan dgn semangat nasionalisme
Menurut Koento Wibisono, Pancasila sbg ideologi terbuka bersifat realis, idealis, dan fleksibel.
Pancasila sbg suatu tidak bersifat kaku dan tertutup, tp bersifat reformatif, dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi pancasila bersifat aktual, dinamis,antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dgn perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi rakyat
Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yg terkandung di dalmnya, namun mengekplisitkan wawasnnya scr lebih konkret, sehingga mpy kemampuan yg reformatif utk memecahkan permasalahan aktual yg terus berkembang.
Macam-macam Ideologi Ideologi Fasis Ideologi Komunis Ideologi Liberal Ideologi Islam Ideologi Pancasila
Ideologi Fasis Fasisme ialah pengorganisasian pemerintah dan masyarakat secara totalityer oleh kediktatoran suatu partai, yang berwatak/bercorak nasionalis, rasialis, militeris, dan imperialis.
Ajaran-ajarab Fasisme adalah sbb : Tidak mempercayai pikiran Menyanggah persamaan dasar manusia Etika tingkah laku didasarkan atas kebohongan dan kekerasan Pemerintahan dilakukan oleh golongan elit Totalitarisme Rasialisme dan imperealisme Oposisi terhadap hukum dan ketertiban internasional
Ideologi Komunis Merupakan sistem politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan berdasarkan ajaran Maxisme- Leminisme
Pokok-pokok Ideologi komunis : Tidak mempercayai Tuhan Tidak mempercayai pemikiran orang lain Penyanggahan terhadap persamaan manusia Etika tingkah laku didasarkan atas kekerasan Imperialisme Interprestasi secara ekonomi terhadap sejarah Sistem ekonomi yang disentralisasi Manajemen yang diktatoris Pemerintahan oleh yang sedikit Tidak mengakui pernyataan hak-hak asasi manusia Penentangan terhadap hukum dan ketertiban internasional
Ideologi Liberal Merupakan sistem politik yang tidak dibatasi/tidak terikat oleh ajaran-ajaran yang telah ada dalam filsafat politik atau agama dan bebas dalam berpendapat
Pokok-pokok Ideologi Leberal adalah : Percaya terhadap Tuhan sebagai Pencipta Percaya terhadap persamaan dasar semua manusia Memperlakukan pemikiran orang lain secara sama Pemerintahan dilakukan dengan persetujuan yang diperintah Pemerintahan berlandaskan hukum Untuk terwujudnya pemerintahan yang berlandaskan hukum, maka diperlukan adanya : a. Hukum yang tertinggi b. Persamaan di muka hukum c. Persamaan sosial
Mementingkan individu Yang menjadi akar pandangan individualisme adalah : Konsepsi Yahudi tenmtang satu Tuhan yang membawa ide bahwa semua manusia adalah makhluk Tuhan yang bersaudara satu sama lain Ajaran agama Kristen yang berpendapat bahwa jiwa manusia tidak bisa dibinasakan oleh seiapapun dan semua manusia mempunyai persamaan jiwa yang tidak mungkin dibatasi oleh ketidaksamaan politik, sosial dan ekonomi Pandangan kaum Stoa yang bertpendapat bahwa kebenaran dari[pada hakekat manusia tidak tergantung pada wujud badannya, tetapi pada pikiran yang menentukan tujuan dari kehidupan
Negara adalah alat Menolak dokmatisme
Ideoligi Islam Ideologi sebenarnya dalah konsepsi manusia mengenai politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan untuk diterapkan di dalam masyarakat/negara, yang menjadi konseptor daripada ideologi adalah manusia
Pokok-pokok Ideologi Islam : Percaya hanya pada satu Tuhan Persatuan dan kesatuan Musyawarah dan mufakat Memegang persamaan dasar manusia Etika tingkah laku didasarkan atas dasar kerjasama Memegang dan menegakkan keadilan Menjunjung tinggi kemerdekaan bangsa dan individu
Sistem perekonomian masyarakat yang penuh kasih sayang Menjunjung tinggi hak asasi manusia Hukum Tuhan Kekuasaan adalah bukan hukum, tetapi hukum adalah kekuasaan Pemerintahan dengan persetujuan yang diperintah Pemerintah dan yang diperintah mempunyai persamaan derajat Membangun kebudayaan
Ideologi Pancasila Pokok-pokok Ideologi Pancasila : Percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa Bukan negara sekuler Pemerintahan dengan persetujuan daripada yang diperintah/rakyat Pemerintahan berdasarkan hukum Sistem perekonomian adalah demokrasi berdasarkan pd Pancasila Keadaan masyarakat Pancasila Berkebudayaan
PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAIN ASPEK AGAMA LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME FASISME PANCASILA POLITIK HUKUM TEOKRASI Kitap suci sebagai dasar hukum Pemaksaan agama penguasa terhadap individu DEMOKRASI LIBERAL Hukum untuk Melindungi individu Dalam Politik mementingkan individu DEMOKRASI RAKYAT Berkuasa mutlak satu parpol Hukum untuk melanggengkan komunis DEMOKRASI UNTUK KOLEKTIVITAS diutamakan kebersamaan Masyarakat sama dengan negara TIDAK SETUJU DENGAN DEMOKRASI Kekuasaan ada ditangan pemimpin yang dijalankan dengan kekerasan Hukum untuk melindungi pemimpin DEMOKRASI PANCASILA Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan individu dan masyarakat
Lanjutan…perbandingan (2) IDEOLOGI/ ASPEK AGAMA LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME FASISME PANCASILA EKONOMI Tergantung pada pertanian/ perdagangan yang ditentukan oleh alam dan keadaan alam ditentukan oleh Tuhan Peran negara kecil Swasta mendominasi Kapitalisme Monopolisme Persaingan bebas Peran negara dominan Demi kolektivitas berarti demi negara Monopoli negara Peran negara ada untuk pemerataan Keadilan distributif yang diutamakan Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli dll yang merugikan rakyat Setiap individu harus beragama dan menjalankan ibadah kepada Tuhannya karena Tuhan adalah tempat bergantungnya semua mahkluk Agama urusan pribadi Bebas beragama *bebas memilih agama *bebas tidak beragama Agama candu masyarakat Agama harus dijauhkan dari masyarakat Atheis Agama harus mendorong berkembangnya kebersamaan Diutamakan kebersamaan Masyarakat sama dengan negara Bebas memilih salah satu agama Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Lanjutan…perbandingan (3) IDEOLOGI/ ASPEK AGAMA LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME FASISME PANCASILA PANDANGAN TERHADAP INDIVIDU DAN MASYARAKAT Kemuliaan individu dan masyarakat dinilai dari tingkat keimanannya dimata Tuhan sebagai mana yang diamanahkan lewat Kitap-Nya Individu lebih penting dari pada masyarakat Masyarakat diabdikan bagi individu Individu tidak penting – Masyarakat tidak penting Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting Masyarakat lebih penting daripada individu Individu tidak penting Nasyarakat tidak penting Sosial budaya di tentukan oleh propoganda penguasa sehingga daya kritis masyarakat menjdi mundur Individu diakui keberadaannya Hubungan individu dengan masyarakat dilandasi 3 S (Selaras, Serasi, Seimbang) Masyarakat ada karena ada individu-individu akan punya arti apabila hidup ditengah masyarakat
Lanjutan…perbandingan (4) IDEOLOGI/ ASPEK AGAMA LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME FASISME PANCASILA CIRI KHAS Negara berdasar kitap suci Hukum bersumber pada kitap suci Pemimpin agama memiliki peran besar dalam negara sebagai pemimpin agama atau bahkan sebagai pemimpun politik seperti di masa kekhalifahan di Timur Tengah Penghargaan atas HAM Demokrasi Negara Hukum Menolak Dogmatis Reaksi terhadap absolutisme Atheisme Dogmatis Otoriter Ingkar HAM Reaksi terhadap liberalisme dan kapitalisme Kebersamaan Akomodasi Jalan tengah Rasialisme Diktator Totaliterisme Imperialisme Bebas memilih salah satu agama Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
THE END