SiswaNF.com
Kebahagiaan bukan hanya terjadi saat kita mendapatkan atau memperoleh sesuatu saja, terkadang, kebahagiaan hidup kita dapatkan setelah kita melepaskan sesuatu…
Bershadaqah… Melepaskan sebagian harta yang kita miliki untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan
Melepaskan rasa sombong karena merasa lebih baik daripada oranglain, Melepaskan rasa dendam, iri, dan dengki
Melepaskan diri dari belenggu dosa dengan cara bertaubat
Dan…demi kebahagiaan kita, Adalah sangat penting untuk Melepaskan….
Sisa-sisa metabolisme dari dalam tubuh kita
SISTEM EKSKRESI Adalah suatu sistem dalam tubuh yang berfungsi dalam Proses pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh
Kenapa proses ini begitu penting? Sari-sari makanan yang diserap oleh usus pada sistem pencernaan makanan akan diedarkan oleh sistem transportasi ke seluruh jaringan tubuh. Di dalam sel-sel tubuh tersebut sari-sari makanan akan mengalami proses metabolisme. Hasil dari proses metabolisme berupa energi dan zat sisa. Selama proses metabolisme berlangsung, zat-zat sisa tersebut semakin bertambah banyak sehingga harus dikeluarkan dari dalam tubuh karenabersifat racun
Alat-alat ekskresi manusia
Apakah aku??? Apakah aku? Aku terdiri dari dua juta alat saring untuk membersihkan darah. Apakah aku? Aku adalah organ terberat dalam tubuh mu, fungsiku begitu banyak sampai-sampai ada yang menyebutku sebagai “Pabrik Primitif yang Super Modern” Aku adalah organ yang luas, aku berfungsi sebagai kantong besar yang membungkus dan membawa semua bagian tubuh kamu kemananpun kamu pergi. Siapakah aku? Aku lebih luas daripada lapangan badminton. Aku adalah organ tempat gas-gas bertukar. Aku adalah….
G I N J A L
Ukuran sebuah ginjal yaitu panjang 10 – 12 cm, lebar 5-6 cm, dan tebal 3-4 cm. Bentuk dan warnanya menyerupai kacang merah, beratnya sekitar 140 gr. Organ ginjal ini terletak pada rongga sebelah kanan dan kiri ruas-ruas tulang pinggang. Letak ginjal sebelah kanan lebih rendah dari pada ginjal sebelah kiri, karena ginjal sebelah kanan berada di bawah hati.
Saluran Pengeluaran Urine Ginjal Ureter Kandung kemih / bladder Uretra
1 Pada sayatan membujur sebuah ginjal, tampak bagian-bagian ginjal sebagai berikut: 1. Kulit ginjal (korteks renalis) 2. Sumsum ginjal (medulla renalis) 3. Rongga ginjal (pelvis renalis 3 2
Korteks, Medula, Pelvis Korteks merupakan lapisan ginjal bagian luar, yang memiliki ketebalan hampir sepertiga dari tebal keseluruhan ginjal. Medula atau sum-sum ginjal tersusun atas 15-16 struktur berbentuk piramida yang disebut Piramis ginjal. Pada korteks dan medula terdapat satuan-satuan unit penyaring darah yang disebut NEFRON Setiap nefron terdiri dari: badan malpighi dan saluran (tubulus) renalis. Setiap badan malpighi tersusun atas kapsula Bowman dan glomerulus yang terdapat dibagian korteks. Pada bagian korteks dan medulla terdapat saluran (tubulus) yang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: 1. Tubulus kontortus proksimal 2. Tubulus kontortus distal 3. Tubulus kolektivus Di antara tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal dihubungkan oleh lengkung Henle desenden (turun) dan lengkung Henle asenden (naik). Pada bagian dalam ginjal terdapat pelvis renalis yang merupakan muara dari ketiga tubulus.
Walaupun merupakan organ berukuran kecil dan ringan di dalam setiap ginjal terdapat kuranglebih 1.300.000 satuan alat penyaring mini yang disebut Nefron.
Nefron berbentuk bagaikan ular berkepala besar dengan tubuh bagaikan selang yang berkelok-kelok. Jika ditarik lurus lalu disambung-sambung, maka panjang keseluruhan 2.600.000 nefron yang dimiliki seorang manusia akan mencapai > 140 km
Bagian-bagian sebuah Nefron
PROSES PEMBENTUKAN URINE
1. Penyaringan / Filtrasi Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh. Proses filtrasi ini terjadi di glomerulus dan kapsula Bowman yang menghasilkan filtrat gromerulus atau urin primer Selama terjadi filtrasi sel-sel darah dan molekul protein tidak dapat disaring, sedangkan molekul-molekul yang berukuran lebih kecil seperti: garam, asam amino dan gula dapat disaring sehingga menjadi bagian dari filtrat glomerulus atau urin primer.
2. Reabsorbsi / Penyerapan kembali Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan menghasilkan urin sekunder. Pada proses ini terjadi penyerapan kembali zat yang berguna oleh dinding tubulus, lalu masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus. Zat-zat yang diserap kembali oleh darah antara lain: glukosa, asam amino dan ion-ion anorganik (Na+,K+, Ca++, Cl-, HCO3-, HPO4-3, SO4-3). Hasil dari reabsorpsi urin primer adalah urin sekunder yang mengandung sisa limbah nitrogen dan urea.
3. Augmentasi / Pemekatan Di dalam tubulus distal urin sekunder mengalami augmentasi yaitu proses penambahan zat –zat yang tidak diperlukan oleh tubuh Zat sisa yang dikeluarkan dari pembuluh darah kapiler adalah ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), NH3dan kreatinin. Pengeluaran (H+) ini membantu menjaga pH yang tetap dalam darah. Hasil dari proses Augmentasi adalah urin sejati
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses terbentuknya urine Banyaknya konsumsi air Hormon ADH (anti diuretik hormon) Suhu
latihan Pak Yusuf seorang penderita Diabetes mellitus, penyakit tersebut telah di derita olehnya selama bertahun-tahun hingga menyebabkan beliau harus melakukan proses cuci darah. Mengapa Pak Yusuf harus melakukan proses cuci darah? Apa yang terjadi apabila beliau tidak melakukannya? Mengapa kita cenderung lebih sering buang air kecil jika belajar di lab fisika yang berAC ketimbang ketika belajar di ruang kelas gedung A lantai 3? Dapatkah seseorang hidup hanya dengan satu ginjal saja? Apa yang harus dilakukan olehnya agar dapat tetap hidup?
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." [Al-Qur'an 5:90]
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.” Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: ” Yang lebih dari keperluan.” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, [Qs Al Baqarah;219]
Fungsi hati 2. Mengatur kadar gula darah Karbohidrat yang terdapat dalam makanan seperti beras, tebu, coklat, dan permen akan di cerna lalu diserap dan di edarkan ke seluruh tubuh melalui darah dalam bentuk gula sederhana yang disebut glukosa. Hati akan menyimpan glukosa yang berlebihan dalam bentuk karbohidrat yang kompleks, disebut gliko.gen atas perintah dari hormon insulin
Fungsi hati 3. Menertibkan kepadatan lalu lintas darah Hati juga berperan dalam mengatur kepadatan lalu lintas darah. Darah mengalir dari hati langsung ke jantung. Jika ada luapan darah yang melaluinya, hati akan menyimpan darah yang berlebihan tersebut sampai sebanyak 0,5 – 1 liter untuk mencegah beban yang berlebihan bagi jantung. Setelah itu darah akan mengeluarkan darah simpanan tersebut sedikit demi sedikit sesuai dengan kemampuan jantung untuk menanggulanginya.
Fungsi hati 4. Menghasilkan zat empedu Setiap hari hati menghasilkan 0,5 – 1 liter zat empedu yang kemudian disalurkan ke kantong empedu untuk disimpan disana lalu dipekatkan menjadi larutan yang 18 kali lebih pekat. Zat empedu terdiri atas 47 % air dan sisanya adalah garam empedu dan pigmen. Dari kantong empedu zat ini akan di alirkan ke hulu usus kecil di daerah duodenum. Di sana fungsi zat empedu adalah menetralisir bubur makanan yang bersifat asam yang berasal dari lambung, sedangkan fungsi utamanya adalah memecah belah lemak dan membuatnya larut dalam air sehingga mudah di cerna. Zat ini juga berfungsi melarutkan lemak yang tersangkut di saluran hati sehingga mencegah penyumbatan saluran
Fungsi hati 5. Bank berbagai vitamin Tanpa zat pelarut lemak yang disinggung sebelumnya, akan banyak lemak yang tidak dapat diserap dengan baik sehingga sampai 40% dari lemak yang dimakan akan hilang melalui kotoran. Dengan demikian hanya sedikit lemak yang dapat diserap oleh usus, karena hanya sedikit lemak yang terserap maka akan sedikit pula vitamin A, D, E, K yang dapat diserap, sebab semua vitamin ini akan dapat diserap oleh usus hanya jika telah larut dalam lemak
Fungsi hati 6. Membuat protein penting Banyak dari proses dalam tubuh yang melibatkan karbohidrat dan lemak dilaksanakan oleh hati. Walaupun demikian. Tanpa fungsi hati ini kemungkinan besar seseorang masih akan dapat hidup. Akan tetapi tanpa fungsi hati yang berhubungan dengan pembuatan protein, seseorang hanya akan dapat bertahan hidup dalam beberapa hari saja. hampir semua protein dalam cairan darah (plasma) di bentuk oleh hati.
Fungsi Hati 7. Memproduksi sel darah merah baru dan menggantikan sel darah mati: Salah satu hal yang perlu disaring oleh tubuh adalah sel darah merah yang telah usang. Setiap detik akan ada sekitar 3 juta sel darah merah yang mati dan perlu dipungut dari peredaran darah. Sel darah ini akan dilebur lalu hasil peleburannya akan di simpan untuk di daur ulang sebagai bahan baku dalam membuat sel darah merah yang baru serta sebagai bahan baku zat empedu Limpa dan hati adalah tempat sel darah merah diproduksi untuk mengganti sel-sel darah merah mati, dan juga tempat sebagian besar protein diuraikan dan digunakan kembali sebagai asam amino untuk berbagai tujuan. Hati adalah organ tubuh tempat disimpannya zat besi, yang berperan penting dalam tubuh.
Mampu memperbaiki dirinya sendiri: Hati mampu memperbaiki dirinya sendiri. Jika bagian tertentu rusak, sel-sel lainnya akan mengganti bagian yang rusak ini dengan cara segera meningkatkan jumlahnya. Jika dua pertiga organ ini diamputasi pun, bagian yang tersisa dapat membentuk dan melengkapi hati hingga utuh kembali.
Mampu memperbaiki dirinya sendiri Ketika sedang memperbaiki diri, organ ini mengeluarkan sel-sel yang rusak atau mati dari lingkungannya dan menggantikannya dengan sel-sel baru. Sel hati terbentuk secara khusus, sehingga mampu menjalankan lebih dari 500 operasi sekaligus. Hati biasanya menjalankan semua operasi ini tidak secara berurutan tetapi secara bersamaan.