Hj. I.G.A Aju Nitya Dharmani RaiPerekindo & Ekombangun1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MASALAH DALAM PEMBANGUNAN DAN PEREKONOMIAN INDONESIA Hj.I.G.A.Aju Nitya D, SST, SE, MM
Advertisements

Perkeretaapian Khusus Fase III Pendekatan yang diusulkan terhadap perubahan peraturan Jakarta 20 Mei 2011.
Perkembangan dan Peranan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pembangunan dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
A.Masalah Kependudukan b.Pengangguran c.Inflasi a.Masalah Kependudukan b.Pengangguran c.Inflasi RaiPerekindo & Ekombangun1.
Pertemuan 8 Kapital dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN)
Bab 3 INTERAKSI DESA DENGAN KOTA
STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG
Kelembagaan Dalam Pembangunan Pertanian
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
INDUSTRI Bila ada pertanyaan : Facebook : ranto.lumban.gaol
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
REVIEW MATERI EKONOMI MAKRO (BAHAN UAS)
PERTUMBUHAN EKONOMI ,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI , DAN KRISIS EKONOMI
TRANSFORMASI STRUKTURAL EKONOMI NASIONAL
REVIEW MATERI EKONOMI MAKRO (BAHAN UAS)
SEKTOR PERTANIAN.
ILMU EKONOMI.
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI.
Oleh :HERTIANA IKASARI, SE, MSi
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
Ruang lingkup dan masalah ekonomi
INFLASI.
KEBIJAKAN FISKAL dosen: HJ. I.g.a aju nitya dharmani, se., mm. NAMA KELOMPOK: ADELIA NURWAHIDAH INDRIANI SETIYOSARI
Hj. IGA AYU NITYA DHARMANI, SE, MM
Ella Ekaristy,S.Pd.
Modul / Tatap Muka 13 EKONOMI INDONESIA MENUJU 2013
Teori dan Permasalahan Pembangunan Ekonomi
Disampaikan Oleh: MY ESTI WIJAYATI ANGGOTA DPR RI KOMISI X
Latihan soal Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Nama : Nanik Sugiyarti Nim : A Kelas : H
PERAN UMKM DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Definisi dan Arti Penting Agroindustri
PEMBANGUNAN DESA NEXT BACK MENU Pengantar Proses Perencanaan
EKONOMI PEMBANGUNAN 1. Apakah sesungguhnya arti pembangunan itu ? 2. Apakah sumber-sumber pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional ? 3. Manakah teori.
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
PENDAHULUAN PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
BAB IV PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PERTANIAN
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
PENGARUH PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN Fitri Komalasari
Model Pertumbuhan Feldman-mahalanobis
Hj. IGA AYU NITYA DHARMANI, SE, MM
KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN INDONESIA
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
KETENAGAKERJAAN Penduduk dan Kesempatan Kerja
Teori-teori Klasik Pembangunan
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
PERANAN PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL
- Nur Muchlisin ( ) - Amin Amirullah ( )
Masalah Ekonomi Nama Dosen : Hj. Iga Aju Nitya Dharmani, SE., MM.
BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI.
TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI
PERTEMUAN 4.
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Pembangunan Ekonomi dan pertumbuhan Ekonomi
Dosen Pembimbing : Mata Kuliah :
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat.
Ruang lingkup dan masalah ekonomi
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO. Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Ekonomi Mikro Ilmu ekonomi yang mempelajari fungsi ekonomi individu dan perilaku sistem pembuatan.
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
MATERI : KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
MK :Manajemen Agrobisnis SKS : 2/1 Dosen : Dr. Ir. Rini Widiati, MS
3/23/ Model Pembangunan Ekonomi Dosen: Dr. Sri Endang Kornita, SE, MSi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Pekanbaru 2018.
Pengolahan makanan khas daerah KELAS XI SEMESTER GENAP MATERI 1 Firqih Eka Iswara,S.Pd.
Kebijakan Pembentukan Modal
Transcript presentasi:

Hj. I.G.A Aju Nitya Dharmani RaiPerekindo & Ekombangun1

RaiPerekindo & Ekombangun2

RaiPerekindo & Ekombangun3

RaiPerekindo & Ekombangun4

RaiPerekindo & Ekombangun5

RaiPerekindo & Ekombangun6

1. Strategi Pertumbuhan RaiPerekindo & Ekombangun7

RaiPerekindo & Ekombangun8

3. Strategi Ketergantungan Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain, sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep strategi Ketergantungan adalah : • Langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi kemiskinan di negara-negara berkembang yaitu dengan meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, dengan lebih mencintai produk nasional, dan sejenisnya. RaiPerekindo & Ekombangun9

• Teori Ketergantungan ini dikritik oleh Kothari dengan mengatakan “…teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usahauntuk membangun masyarakat sendiri. Sebab selalu akan gampang sekali bagi kita untuk menumpahkan semua kesalahan pada pihak luar memeras, sementara pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan saja…” (Kothari Ismid Hadad, 1980). RaiPerekindo & Ekombangun10

RaiPerekindo & Ekombangun11

• Sarana dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran, Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya. RaiPerekindo & Ekombangun12

RaiPerekindo & Ekombangun13

RaiPerekindo & Ekombangun14

• Repelita II : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya. • Repelita III : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya. • Repelita IV : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam Repelita-Repelita, selanjutnya meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya. RaiPerekindo & Ekombangun15

RaiPerekindo & Ekombangun16

RaiPerekindo & Ekombangun17

RaiPerekindo & Ekombangun18