PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN MEMASANG KANUL NASAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Technical support provided by: Highly Pathogenic Avian Influenza Control Programme SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi Market chain.
Advertisements

PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
PROSEDUR KESELAMATAN KERJA PADA INSTALASI TT / TET
PENANGANAN HENTI JANTUNG
SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi
Kasus Pada suatu saat Tn. K 35 th, dibawa oleh keluarganya ke IGD rumah sakit karena di rumah klien marah-marah kepada semua orang yang ada di rumah.
Spermisida Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini (Contraceptive Technology Update – CTU) Jakarta, 20 – 24 Mei 2003.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
PERILAKU KEKERASAN.
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Pertemuan ke-2 Bentuk formulir: Prinsip umum desain formulir
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
Sediakan 1 lembar kertas
RUJUKAN DAN TRANSPORTASI BAYI BARU LAHIR
Management Inkontinensia Urine
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOSPADIA
Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA OKSIGEN (OKSIGENASI)
Menghitung Tetesan Infus
Askep pada pasien dengan Terapi Nebulasi dan Suction
PROSES KEPERAWATAN MENU UTAMA
PELAYANAN PASIEN DENGAN RESIKO TINGGI
DOKUMENTASI KLINIS dan REKAM KESEHATAN
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
Keselamatan Pasien.
PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA BAHAN KIMIA
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
OKSIGENASI Ns.Ika Kartika,S.Kep.
Anamnesa pemeriksaan fisik,merumuskan diagnosa dan maslah potensial,merencanakan asuhan mengimplementasi rencana asuhan tentang neonatus,bayi,balita,dan.
Etika batuk RS PTPN VIII SUBANG. Pengertian Batuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran napas jika terdapat gangguan dari.
Prinsip perawatan pasien medik
FISIOTERAPI DADA.
40 Langkah Menghemat Air Ada banyak cara untuk menghemat penggunaan air dan kesemuanya dimulai dari diri kita masing-masing. 1. Ketika mencuci piring-piring.
Oleh:LOREN PUTRI SANDITA
PRISKILA APRILIA HAMBER
Anamnesa dan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir
Pengetahuan Selama Bekerja
BAHAYA MEROKOK !!!! Oleh : DIAN ANGGERAINI, S.Pd
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.[1] Proses ini membutuhkanenergi dari.
TEHNIK MENGATUR DAN MEMINDAHKAN PASIEN
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA KEPERAWATAN &FAKULTAS ILMU KESEHATAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
The Member of Group: Angga Maulana Darmanto Dea Novia Lista
Terapi Modalitas Sistem Pernafasan
Penjagaan Pesakit Dalam Keadaan Koma (Coma Nursing Care).
1.Oksigen konsentrator 2. Syring pump Nama:POPPY APRILIA ALKES.
Prinsip Pemberian Obat pada Pasien
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan
Oleh Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes
Kebutuhan Rasa Aman & Nyaman Ns Eka Sakti W, S.Kep Keperawatan Dasar Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN KERJA
MEMINDAHKAN PASIEN DARI KAMAR OPERASI KE RUANG PULIH SADAR DENGAN KERETA DORONG.
M. Siauta. CMPK Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa mampu melakukan tindakan Irigasi Lambung CMPK Setelah mempelajari pokok bahasan ini,
NAMA KELOMPOK 1. Adam bagas 2. Hartinus alif.A. 3. Herinda nabila putri.W. 4. May citra a 5. Pandu F.
SUDAHKAH ANDA CUCI TANGAN SEBELUM MASUK KE RUMAH SAKIT ???
Transcript presentasi:

PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN MEMASANG KANUL NASAL Kanul nasal adalah alat sederhana yang dapat dimasukkan ke lubang hidungnya untuk memberikan oksigen dan yang memungkinkan klien untuk bernafas melalui mulut atau hidupnya. Kanul nasal tersedia untuk semua kelompok dan adekuat untuk penggunaan baik jangka panjang dan pendek di rumah sakit atau di rumah. PERALATAN Kanul nasal Selang oksigen Humidifier Sumber oksigen dengan flowmeter Tanda “Dilarang Merokok”

Langkah-langkah Rasional Cuci tangan 2. Hubungan kanula ke selang oksigen 3. Atur aliran O2 sampai kecepatan yang diresepkan, biasanya antara 1 dan 6L/ menit observasi bahwa air di humidifier bergelembung. 4. Pasang erang kanula pada hidung klien dan atur pengikat untuk kenyamanan klien. Rasional Mengurangi transmisi mikro organisme. Menciptakan hubungan dengan sumber oksigen-selang oksigen mempunyai panjang tambahan sehingga klien dapat bergerak. Memberikan O2 pada kecepatan yang diresepkan. Kecepatan O2 > 6L/ menit meningkatkan konsentrasi O2 tetapi membuat iritasi mukosanasal menyebabkan tertelannya gas dan distansi abdominal. Mengurangi kesempatan bahwa klien akan melepaskan kanula karena ketidaknyamanan.

Periksa kanula tiap 8 jam 6. Pertahankan buli-buli pelembab tarisi setiap hari 7. Kaji cuping septum dan hidung eksternal klien terhadap perusahaan mukosa dan/ atau kulit tiap 6 sampai 8 jam 8. Periksa kecepatan aliran O2 dan pesanan dokter tiap 8 jam 9. Catat pada catatan klien bahwa telah terapi dimulai, kecepatan aliran O2, rute pemberian, dan respons klien Menjamin parensi kanula dan aliran O2 Mencegah inhalisasi oksigen yang tak lembab Penggunaan jangka panjang O2 nasal dapat meningkatkan risiko kerusakan mukosa pada septum. Plaster dapat mengiritasi batang hidupng. Pengikat elastik dapat merekam daun telinga. Memastikan kecepatan aliran O2 yang diberikan Mendokumentasikan bahwa prosedur telah dilakukan.

Kewaspadaan Perawat Pada klien dengan penyakit paru obstruksi kecepatan aliran. Oksigen harus tidak melebihi 21/ menit. Kecepatan lebih tinggi dapat menekan stimulus pernafasan. Penyuluhan Klien Klien dapat dipulangkan dengan kanula oksigen melalaui ndasal klien dan keluarganya harus diajarkan tentang bahaya terapi oksigen rasional pemberian terapi oksigen. Kecepatan aliran yang benar dan penggunaan serta pembersihan alat pemberian oksigen yang tepat.

Pertimbangan Pediatri Umumnya oksigen diberikan melalui tanda oksigen untuk anak-anak. Pertimbangan Geriatri Klien lansia yang lemah beresiko mengalami kerusakan kulit akibat pemasangan kanula oksigen, tempat kerusakan kulit meliputi septum dan cuping, hidung, kerusakan kulit dapat diminimalkan dengan pengkajian dan perawatan yang teratur pada area ini.

PEMBERIAN O2 (OKSIGENISASI) I. PERSIAPAN ALAT 1. Tabung O2 diatas alat pendorong beroda dengan : - Manometer (untuk mengetahui isi O2 dalam tabung) - Botol pelembab (humidifier) yang sudah diisi dengan aqua destilats/ air matang sampai ada batas yang ditentukan. - Pengukur aliran (Flowmeter) untuk mengetahui jumlah O2 yang diberikan permenit. - Kedok O2/ corong kateter hidung/ kenule hidung ganda. 2. Alat tulis untuk mencatat

II. PELAKSANAAN Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien bila pasien dalam keadaan sadar Menempatkan alat-alat ke dekat pasien 3. Mencuci tangan 4. Mengatur posisi pasien dan menenangkan pasien 5. Isi tabung diperiksa dan dicoba 6. Memasang pipa oksigen pada tabung RASIONAL Agar pasien mengetahui secara pasti prosedur perawatan yang akan dilaksanakan Memudahkan dalam proses pertukaran alat mengingat jarak yang relatif dekat Mengurangi transmisi mikro organisme Agar prosedur perawatna berjalan dengan lancar diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik antara perawat dan pasien. Mengurangi resiko kesalahan reknis ketika prosedur perawatan telah berjalan Menciptakan hubungan antara sumber oksigen dengan selang oksigen yang akan digunakan

7. Pipa oksigen dihubungkan dengan kedok oksigen/ kateter hidung/ kanula hidung ganda Mengatur volume oksigen sesuai instruksi dokter dengan membuka flowmeter Memasang kedok O2 (kateter hidung, kanula hidung ganda pada hidung pasien Mengawasi keadaan pasien/ menanyakan kepada pasien apakah sesaknya berkurang Melaporkan kepada yang bertanggung jawab Bila pasien tidak memerlukan oksigen lagi, maka aliran oksigen ditutup, kemudian melepaskan kanula dari hidung pasien Merapikan pasien dan membereskan alat-alat Mencuci tangan 7. Menciptakan hubungan dengan sumber oksigen mempunyai panjang tambahan sehingga klien dapat bergerak 8. Memberikan oksigen pada kecepatan yang diresepkan Menciptakan hubungan yang sinergis antara tabung oksigen, selang oksigen, kanula dan pasien yang bersangkutan. Untuk tidak lanjut apabila sesaknya telah berkurang Konfirmasi untuk tindakan yang lebih lanjut Untuk menghindari suplai oksigen yang berlebihan Menciptakan keadaan ruangan yang rapi dan bersih Mengurangi transmisi mikoorganisme