Www.ristek.go.id Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
INSINAS 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian Teknologi” Jakarta, 7.
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
RANCANG BANGUN MESIN PENGERING KACANG TANAH OTOMATIS
INSINAS 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian Teknologi” Jakarta, 7 –
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Kamera Foto dan Editing Teknik Dasar Fotografi
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Koordinasi Monitoring – Evaluasi Kementerian Riset dan Teknologi 2012.
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
PEMUTAKHIRAN DATA PENDIDIKAN ISLAM TP.2013/2014
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
INSINAS 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian Teknologi” Jakarta, 7 –
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
@ 2009 Rahmad Wijaya Analisis dan Desain Sistem Informasi Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis.
Materi Sosialisasi & Pelatihan PADAMU NEGRI PTK Jakarta, 2013 Divisi Enterprise Service v
5. PEMBUATAN DAN PRODUKSI CAMPURAN ASPAL
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
Pendahuluan Tujuan yang umum dan penting: mempelajari suatu kelompok besar (populasi) dengan cara melakukan pengujian data dari beberapa anggota kelompok.
EFI Electronic Fuel Injection
SEMINAR BISNIS 2 FERI SETYOWIBOWO, SE, MM.
BAGAIMANA METODE PENELITIAN PADA ILMU KOMPUTER / INFORMATIKA ?
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
KULIAH I TEKNOLOGI PAKAN DR. Hery Supratman
GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
Oleh: Oswar Mungkasa Direktur Tata Ruang dan Pertanahan,Bappenas
DINAMIKA FLUIDA FISIKA SMK N 2 KOTA JAMBI.
disajikan oleh : Machmud SYAM
SISTEMATIKA PENULISAN ILMIAH Saryono. Susunan Laporan Penelitian  Baris kepemilikan  Judul  Abstrak  Pendahuluan  Tinjauan Pustaka  Metode Penulisan/
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Koordinasi Monitoring – Evaluasi Kementerian Riset dan Teknologi 2012.
ANALISIS JALUR ( PATH ANALYSIS ).
Bab 2. Desain Produk.
Is Fatimah. 28/03/ Sudahkan memahami SKEMA PENDANAAN (RD, RT, KP, DF) Insentif SINas ?
Zat Warna Alami Wildan Suhartini ( )
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
Perkembangan Administrasi
METODE PENELITIAN ILMU KOMPUTER
MISBAKUL MUNIR, Pengaruh Suhu terhadap Laju Perpindahan Massa pada Proses Pengeringan dengan Metode Temperatur Rendah (Low Temperature Drying)
: Atik Resmiati Nama for further detail, please visit
PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
KOTA SEHAT BERAWAL DARI LINGKUNGAN YANG SEHAT
TERMAL DAN HUKUM I TERMODINAMIKA (lanjutan).
Disusun oleh : Ira Ayu Aristiara
Analisa Kinerja Bank Devisa Dan Non Devisa di Indonesia Azizatul Hosniah / for further detail, please visit
NETWORK DIAGRAM.
ROHMAD ANDUM BASUKI, SISTEM PENGERING TANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR SINAR LASER.
INSINAS 2013 “Tuliskan Judul Makalah Yang Akan Dipresentasikan”
Disusun oleh : HARIS RUSANDI NIM
(Dr.Ir.Tantan Widiantara, MT)
HEAT TRANSFER TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Kuliah Pengeringan Kayu
Oleh : Rindy Partriana D ( )
EVALUASI KINERJA BURNER LPG
Kuliah Pengeringan Kayu
Zat Warna Alami Wildan Suhartini (
PENULISAN ARTIKEL (PAPER)
INSINAS 2014 “Tuliskan Judul Makalah Yang Akan Dipresentasikan”
(Matakuliah: Teknologi Hasil Perikanan 1)
PENELITIAN DAN ANALISIS KESEHATAN REPRODUKSI
Tugas Akhir PENGUJIAN POMPA HIDRAM SEBAGAI POMPA RAMAH LINGKUNGAN
Transcript presentasi:

Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian Teknologi” INSINAS 2013 “Rancangbangun Prototipe Alat Pengering Semprot (Spray Dryer) Khusus Untuk Pengeringan Lateks Karet Alam” RT Didin Suwardin (Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet) Afrizal Vachlepi (Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet) Mili Purbaya (Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet) Sherly Hanifarianty (Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet)

1. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN • 1980an – sekarang : proses pengolahan karet belum banyak berubah • Produk Indonesia : karet remah, karet sit, dan lateks pekat • Karet remah dan karet sit : proses pengolahannya panjang dan lama • Lateks pekat : mengandung air 35-40%  kurang efisien selama pengangkutan dan penyimpanan • Perlu teknologi pengolahan yang lebih cepat dan efisien selama proses pengangkutan dan penyimpanan • Teknologi pengeringan semprot : alternatif terbaru pengeringan karet alam

1. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN • Tujuan penelitian (2 tahun anggaran) : • Mendapatkan rancangan unit pengering semprot yang sesuai dengan karakteristik lateks karet alam (2013) • Menghasilkan prototipe unit pengering semprot yang dapat digunakan petani karet sehingga meningkatkan mutu karet petani (2013) • Mengkaji kondisi optimum untuk proses pengeringan lateks karet alam (2014) • Menghasilkan teknologi produksi lateks kering (2014)

2. PERMASALAHAN DAN PENDEKATAN PEMECAHAN NYA  Permasalahan pokok :  Belum adanya alat pengering semprot khusus untuk lateks karet alam  Pemecahan :  Perancangan dan perakitan alat pengering semprot khusus untuk karet alam

3. METODE Kegiatan tahun 2013 : • Perancangan/desain prototipe alat pengering semprot • Simulasi Proses Pengeringan  teknik komputasi • Pembuatan/perakitan alat pengering semprot • Unjuk kerja pendahuluan alat pengering semprot

4. HASIL DAN PEMBAHASAN  Perancangan/desain alat pengering semprot Keterangan gambar : 1.Panel kontrol elektrik 2.Tabung umpan 3.Dinamo 1 (pendorong umpan) 4.Gear box 5.Pipa dorong umpan 6.Nosel 7.Kompresor 8.Jendela kontrol bagian bawah 9.Tabung (luar) 10.Elemen pemanas 11.Dinamo 2 (pendorong udara) 12.Blower (udara panas) 13.Jendela kontrol bagian atas 14.Pipa penampung (berelemen) produk 15.Dinamo 3 16.Puli 17.Tabung penampung produk

4. HASIL DAN PEMBAHASAN  Simulasi proses pengeringan : Prediksi diameter umpan lateks dalam berbagai variasi diameter lubang nosel Pengaruh suhu udara pengering dan kadar air umpan terhadap waktu pengeringan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN  Simulasi proses pengeringan : Laju penguapan umpan pada berbagai suhu udara pengering

4. HASIL DAN PEMBAHASAN  Prototipe alat pengering semprot : Prototipe alat pengering semprot khusus lateks karet alam tampak depan dan kontrol panel yang berada di samping

4. HASIL DAN PEMBAHASAN  Unjuk kerja pendahuluan alat pengering semprot : Posisi katup udara Kecepatan udara (m/s)Suhu udara keluar (°C) IIIIIIRerataIIIIIIRerata ¼ terbuka15,214,214,014,637,839,644,340,6 ½ terbuka14,014,414, ,644,544,343,5 terbuka penuh12,512,312,4 48,547,145,547,0 Tabel. Hubungan laju alir udara pengering terhadap suhu udara keluar chamber NoKondisi katup umpan Laju alir volumetrik (ml/detik) 1.½ putaran putaran ½ putaran putaran3.4 Tabel. Korelasi bukaan katup pipa input dengan laju alir volumetrik umpan lateks

5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan : 1). Skema rancangan dan prototipe alat pengering semprot untuk proses pengeringan karet alam sudah dibuat 2). Hasil simulasi menunjukkan bahwa diameter lubang nosel sangat menentukan diameter umpan lateks yang dihasilkan 3). Waktu pengeringan umpan lateks dipengaruhi oleh kadar air umpan lateks dan suhu udara pengering 4). Hasil uji coba kinerja awal menunjukkan bahwa nosel yang digunakan pada prototipe alat pengering ini mampu mengalirkan umpan lateks dengan baik. 5). Kecepatan udara yang masuk ke dalam chamber berpengaruh nyata terhadap suhu udara pengering Saran : Alat pengering semprot lateks yang sudah dirancang ini masih belum sempurna terutama dalam proses pengeringan untuk menghasilkan serbuk karet alam kering. Oleh karena itu penelitian ini masih perlu dilanjutkan agar proses pengeringan lateks karet dapat terjadi dengan baik.

6. LAMPIRAN (PHOTO dan LUARAN) Foto kegiatan / penelitian :

6. LAMPIRAN (PHOTO dan LUARAN) Luaran (publikasi) : International Conference on Innovation in Polymer Science and Technology 2013 Yogyakarta- Indonesia, October 2013