Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian Teknologi” INSINAS 2013 “Rancangbangun Prototipe Alat Pengering Semprot (Spray Dryer) Khusus Untuk Pengeringan Lateks Karet Alam” RT Didin Suwardin (Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet) Afrizal Vachlepi (Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet) Mili Purbaya (Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet) Sherly Hanifarianty (Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet)
1. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN • 1980an – sekarang : proses pengolahan karet belum banyak berubah • Produk Indonesia : karet remah, karet sit, dan lateks pekat • Karet remah dan karet sit : proses pengolahannya panjang dan lama • Lateks pekat : mengandung air 35-40% kurang efisien selama pengangkutan dan penyimpanan • Perlu teknologi pengolahan yang lebih cepat dan efisien selama proses pengangkutan dan penyimpanan • Teknologi pengeringan semprot : alternatif terbaru pengeringan karet alam
1. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN • Tujuan penelitian (2 tahun anggaran) : • Mendapatkan rancangan unit pengering semprot yang sesuai dengan karakteristik lateks karet alam (2013) • Menghasilkan prototipe unit pengering semprot yang dapat digunakan petani karet sehingga meningkatkan mutu karet petani (2013) • Mengkaji kondisi optimum untuk proses pengeringan lateks karet alam (2014) • Menghasilkan teknologi produksi lateks kering (2014)
2. PERMASALAHAN DAN PENDEKATAN PEMECAHAN NYA Permasalahan pokok : Belum adanya alat pengering semprot khusus untuk lateks karet alam Pemecahan : Perancangan dan perakitan alat pengering semprot khusus untuk karet alam
3. METODE Kegiatan tahun 2013 : • Perancangan/desain prototipe alat pengering semprot • Simulasi Proses Pengeringan teknik komputasi • Pembuatan/perakitan alat pengering semprot • Unjuk kerja pendahuluan alat pengering semprot
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan/desain alat pengering semprot Keterangan gambar : 1.Panel kontrol elektrik 2.Tabung umpan 3.Dinamo 1 (pendorong umpan) 4.Gear box 5.Pipa dorong umpan 6.Nosel 7.Kompresor 8.Jendela kontrol bagian bawah 9.Tabung (luar) 10.Elemen pemanas 11.Dinamo 2 (pendorong udara) 12.Blower (udara panas) 13.Jendela kontrol bagian atas 14.Pipa penampung (berelemen) produk 15.Dinamo 3 16.Puli 17.Tabung penampung produk
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Simulasi proses pengeringan : Prediksi diameter umpan lateks dalam berbagai variasi diameter lubang nosel Pengaruh suhu udara pengering dan kadar air umpan terhadap waktu pengeringan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Simulasi proses pengeringan : Laju penguapan umpan pada berbagai suhu udara pengering
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Prototipe alat pengering semprot : Prototipe alat pengering semprot khusus lateks karet alam tampak depan dan kontrol panel yang berada di samping
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Unjuk kerja pendahuluan alat pengering semprot : Posisi katup udara Kecepatan udara (m/s)Suhu udara keluar (°C) IIIIIIRerataIIIIIIRerata ¼ terbuka15,214,214,014,637,839,644,340,6 ½ terbuka14,014,414, ,644,544,343,5 terbuka penuh12,512,312,4 48,547,145,547,0 Tabel. Hubungan laju alir udara pengering terhadap suhu udara keluar chamber NoKondisi katup umpan Laju alir volumetrik (ml/detik) 1.½ putaran putaran ½ putaran putaran3.4 Tabel. Korelasi bukaan katup pipa input dengan laju alir volumetrik umpan lateks
5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan : 1). Skema rancangan dan prototipe alat pengering semprot untuk proses pengeringan karet alam sudah dibuat 2). Hasil simulasi menunjukkan bahwa diameter lubang nosel sangat menentukan diameter umpan lateks yang dihasilkan 3). Waktu pengeringan umpan lateks dipengaruhi oleh kadar air umpan lateks dan suhu udara pengering 4). Hasil uji coba kinerja awal menunjukkan bahwa nosel yang digunakan pada prototipe alat pengering ini mampu mengalirkan umpan lateks dengan baik. 5). Kecepatan udara yang masuk ke dalam chamber berpengaruh nyata terhadap suhu udara pengering Saran : Alat pengering semprot lateks yang sudah dirancang ini masih belum sempurna terutama dalam proses pengeringan untuk menghasilkan serbuk karet alam kering. Oleh karena itu penelitian ini masih perlu dilanjutkan agar proses pengeringan lateks karet dapat terjadi dengan baik.
6. LAMPIRAN (PHOTO dan LUARAN) Foto kegiatan / penelitian :
6. LAMPIRAN (PHOTO dan LUARAN) Luaran (publikasi) : International Conference on Innovation in Polymer Science and Technology 2013 Yogyakarta- Indonesia, October 2013