RANGKAIAN AC Pertemuan 5-6

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jenis Rangkaian Arus AC
Advertisements

Bab 11 Arus Bolak-balik TEE 2203 Abdillah, S.Si, MIT
Rangkaian Arus Bolak-Balik
LISTRIK BOLAK-BALIK ALTERNATING CURRENT (AC)
Open Course Selamat Belajar.
Selamat Datang Dalam Tutorial Ini
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Analisis Harmonisa Sinyal Nonsinus.
Rangkaian Arus dan Tegangan AC
D.Rangkaian Murni R, L Dan C
Teknik Rangkaian Listrik
Hukum Listik Bolak-Balik
Arus Bolak-balik.
FISIKA SMA ASEP SURYANTO, S.Pd
Departemen Pendidikan Nasional Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi Pesona Fisika SMA NEGERI 59 JAKARTA AAAA rrrr uuuu ssss D D D D aaaa nnnn T T T T eeee.
KURVA SINUSOIDA v = vmcos( ωt + θ ) Bentuk umum :
Teknik Rangkaian Listrik
Physics Study Program Faculty of Mathematics and Natural Sciences Institut Teknologi Bandung FI-1201 Fisika Dasar IIA Kuliah-13 Arus Bolak-Balik PHYSI.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
KONSEP RANGKAIAN SERI PARALEL
ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK
Rangkaian RL, RC, RLC Impedansi dan Resonansi
Rangkaian Arus Bolak-Balik
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 19-20
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
Rangkaian dengan Fungsi Pemaksa Sinusoida & Konsep Fasor
Circuit Analysis Phasor Domain #1.
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
ARUS BOLAK - BALIK Arus bolak balik.
FI-1201 Fisika Dasar IIA Kuliah-13 Arus Bolak-Balik PHYSI S.
ARUS BOLAK BALIK.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
KONSEP FASOR DAN PENERAPANNYA
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2


Menganalisis rangkaian listrik
RANGKAIAN EKIVALEN SUATU SALURAN TRANSMISI
KONSEP FASOR DAN PENERAPANNYA
Daya AC Steady State.
Daya AC Steady State.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
LISTRIK BOLAK BALIK (LISTRIK AC)
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 21
Bab 11 Arus Bolak-balik TEL 2303 Abdillah, S.Si, MIT
Analisis Daya AC Steady State
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Arus Bolak Balik Oleh Meli Muchlian, M.Si.
Bab 32 Arus Bolak-balik TEE 2207 Abdillah, S.Si, MIT
ARUS BOLAK BALIK SINUSOIDA.
ANALISIS FASOR, FAKTOR DAYA, & 3 PHASE
OSILOSKOP Osiloskop : alat untuk pengukuran dan analisa bentuk
Hal.: 1.
Tinjauan di Kawasan Fasor
Bab 11 Arus Bolak-balik TEL 2203 Abdillah, S.Si, MIT
TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK SK 2 TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK.
Rangkaian arus bolak balik & daya arus bolak balik
Pertemuan 12 Arus Bolak-Balik
POLTEKKES DEPKES TANJUNG KARANG
LISTRIK ARUS BOLAK BALIK
TANGGAPAN TANGGA DARI SISTEM ORDE SATU DALAM RANGKAIAN RLC
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Rangkaian Arus Bolak-Balik. 10.1Rangkaian Hambatan Murni 10.2Rangkaian Hambatan Induktif Sebuah kumparan induktor mempunyai induktansi diri L dipasangkan.
TEORI LISTRIK DIKLAT PENGOPERASIAN GARDU INDUK Meningkatkan Kompetensi Menawarkan Solusi Anton Suranto.
Induksi Elektromagnetik. Apa itu induksi elektromagnetik? Induksi elektromagnetik adalah arus listrik yang timbul akibat perubahan medan magnet.
Transcript presentasi:

RANGKAIAN AC Pertemuan 5-6

Rangkaian AC berbeda dengan rangkaian DC Rangkaian AC berbeda dengan rangkaian DC. Rangkaian AC memiliki arus dan tegangan AC yang berubah-ubah sesuai dengan kurva sinus terhadap waktu disebut gelombang sinusoida. i(t)/v(t)  t T=1/f

Harga sesaat sinyal AC untuk arus dan tegangan dinyatakan i(t) dan v(t). Emaks atau Imaks menyatakan harga maksimum atau amplitudo.  menyatakan pergeseran sudut fasa. Hertz Waktu yang diperlukan bagi siklus sinyal AC dalam satu gelombang sinusoida disebut periode, T (detik). Jumlah satu siklus gelombang sinusoida dalam satu detik sebut frekuensi, f (Hz).

Besaran nilai sinyal AC dinyatakan dalam harga efektif dan sudut pergeseran fasa (). Hubungan antara harga efektif dengan harga maksimum : Karakteristik beban pada rangkaian AC dipengaruhi oleh tiga komponen R resistor, C kapasitansi dan L induktansi. Pergeseran sudut fasa terjadi adanya komponen kapasitansi dan atau induktansi.

Analisis Fasor Analisis dalam rangkaian AC lebih kompleks dibandingkan dengan rangkaian DC. Analisis rangkaian AC didasari pada analisis fasor untuk mengekspresikan sinyal AC. Analisis fasor adalah analisis vektor yang berputar pada selang waktu tertentu. Fasor menyatakan transformasi fungsi waktu ke dalam bidang kompleks yang mengandung informasi tentang amplitudo dan sudut fasa.

Sistem Bilangan Kompleks Sumbu imajiner j Sumbu real  Z a b

Perhitungan r Perhitungan sudut fasa 

Bentuk umum dari beban impedensi dalam rangkaian AC : Pergeseran Fasa Pergeseran sudut fasa terjadi antara arus dan tegangan dalam rangkaian AC. Besar pergeseran ditentukan oleh impedensi. Bentuk umum dari beban impedensi dalam rangkaian AC : Z = R + jX Ohm R menyatakan nilai real dan X menyatakan nilai imajiner atau khayal dari beban Z. Pergeseran sudut fasa antara arus dan tegangan dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu : arus tertinggal sebesar  terhadap tegangan arus sefasa dengan tegangan arus meninggalkan sebesar 

Faktor Daya Perhitungan daya didalam rangkaian AC selalu berkaitan dengan faktor daya atau faktor kerja. Faktor daya diperlukan untuk menentukan besar daya nyata. Ada tiga jenis daya dalam rangkaian AC, yaitu daya tampak, daya nyata dan daya reaktif. Perhitungan antara daya mengikuti aturan segitiga phytagoras. j S=P+jQ S Q  P Real

Hubungan antara daya Daya nyata : watt Daya Reaktif : Q = VI sin  VAR (Volt Ampere Reaktif) Daya Tampak : S = V I VA (Volt Ampere)

Rangkaian RLC Seri

Perhitungan hubung seri : Arus yang melalui masing-masing komponen R, XL dan XC adalah sama. Nilai beban rangkaian: XL>XC Z = R + j (XL- XC)

XL<XC Z = R + j (XC – XL) Tegangan masing – masing antara komponen atau disebut tegangan jatuh ditentukan oleh nilai R, XL dan XC VR = I R VL = I XL VC = I XC

Hubungan antara tegangan Unntuk VL > VC Untuk VC > VL

Rangkaian RLC Paralel Rangkaian RLC paralel adalah suatu rangkaian yang berisi resitensi, reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif yang dihubungan secara paralel

Tegangan pada masing-masing jalur adalah sama VT=VR=VL=Vc . VT digunakan sebagai acuan untuk mengukur sudut fase . Arus total IT merupakan penjumlahan fasor arus IR, IL dan IC. Arus dalam resistensi IR sefase dengan VT . Arus dalam induktansi IL terlambat terhadap tegangan VT sebesar 900. Arus dalam kapasitor IC mendahului terhadap tegangan sebesar 900. Jika IL > IC, IT akan terlambat terhadap VT sehingga rangkaian RLC paralel menjadi rangkaian induktif. Hubungan antara IT, IR, IL, dan IC.

Jika Ic > IL, IT akan mendahului terhadap VT sehingga rangkaian RLC paralel menjadi rangkaian kapasitif. Hubungan antara IT, IR, IL, dan IC :