Kelompok 1 Syamsam Ardu. S Mukhlis Rismah A. St. Mutmainnah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Operasi SCR dan Aplikasinya
Advertisements

Phase-Controlled Rectification
Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi
Teknologi Dan Rekayasa
MAKALAH OSILATOR.
JUNCTION DIODE Junction artinya pertemuan, Petemuan ini antara type-p dan type-n, dimana type-p adalah hole dan type-n adalah elektron JUNCTION.
Penyearah.
Penggunaan MULTITESTER Sebagai Alat Bantu Untuk Pengukuran / Pengujian
Elektronika Industri Muh. Afdhal Syahrullah D
Pertemuan V Dioda & Aplikasi (Lanjutan)
Simbol dan Fungsi Contoh Dioda Simbol Fungsi :
KOMPONEN ELEKTRONIKA.
Teknik Rangkaian Listrik
ELEKTRONIKA Bab 8. Model AC
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Dioda Ideal.
PIRANTI SEMIKONDUKTOR
Struktur Atom Semikonduktor Dioda junction Rangkaian Dioda Transistor
Rangkaian Penyearah.
ELEKTRONIKA Bab 4. Rangkaian Dioda
Oleh: Ahmad Firdaus Rakhmat Andriyani
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
KELOMPOK B.1 : Syamsam Ardu. S Muhklis Risma A St. Muthmainnah P
Jurusan Teknik Elektro FT. Untirta
RANGKAIAN PENGUBAH DAYA LISTRIK PENYEARAH
Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto
Menguji DC power dan peralatan rectifier
Meter AC -1 Beberapa tipe meter d‘Arsonval bisa digunakan untuk mengukur arus/teg. AC. Lima macam mekanisme meter yg digunakan dlm instrumen ac disajikan.
BAB 3 Rangkaian Aplikasi Dioda
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
Resistor, Kapasitor dan Transformator 3: KOMPONEN AKTIF ELEKTRONIKA
ELEKTRONIKA SEMIKONDUKTOR
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) & catu daya teregulasi
Jenis-jenis Komponen Elektronika
Bab iii meter arus bolak-balik
GGL IMBAS 1/5/2018 Stttelkom.
Penyearah Gelombang-Paruh
Aplikasi Dioda.
SEKOLAH TINGGI TEKNIK TELEMATIKA TELKOM
SELAMAT BERJUMPA DALAM TUTORIAL
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)
ELEKTRONIKA 1 Bab 4 ELEKTRONIKA DALAM PRAKTEK Oleh : M. Andang N
Komponen Daya.
Bab II DIODA SEMIKONDUKTOR
TF – 2204 ELEKTRONIKA Rangkaian Dioda PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA
TK – ELEKTRONIKA DASAR Rangkaian Dioda JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
Kapasitor Kapasitor atau kondensator adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan energi listrik atau muatan listrik secara sementara. Muchlas, Elektronika.
Dioda Gabriel Sianturi MT.
HUKUM OHM.
PERTEMUAN 3.
DASAR ELEKTRONIKA DIODA SEMIKONDUKTOR.
DIODA Kelompok 6: Zulhamzah Ibrahim Abdur Rahman (A)
Pertemuan IV Dioda & Aplikasi
PENGGUNAAN OSILOSKOP Home Mengukur frekuensi
ELEKTRONIKA 1 Bab 2 KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA Oleh : M. Andang N
BAB III Rangkaian Aplikasi Dioda
oleh Ir. Bambang Sutopo,M.Phil Jurusan Teknik Elektro FT-UGM 2007
TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK SK 2 TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK.
ELEKTRONIKA 1 Bab 2 KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA Oleh : M. Andang N
PENGISIAN DAN PENGOSONGAN MUATAN PADA KAPASITOR
Rangkaian Penyearah Dioda
ARUS LISTRIK NAMA KELOMPOK : EDI JUNAEDI ALFARIZZI Rainal Diansyah.
Pertemuan IV Dioda & Aplikasi
Bab 3 Rangkaian Aplikasi Dioda
Pertemuan V Dioda & Aplikasi (Lanjutan)
1 KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA. 2 Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian/sistem elektronik. KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN AKTIF KOMPONEN PASIF Berdasarkan.
Rangkaian Penyearah Dioda
PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DENGAN MULTIMETER ALAT UKUR LISTRIK PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA 2018.
NAMA :OFANI DARIYAN KELAS : XI EB NO :30 1. RANGKAIAN CATU DAYA : SUATU RANGKAIAN YANG MENYEDIAKAN ATAU MENGHASILKAN B + (TEGANGAN DC) YANG DIPERLUKAN.
Modul ke: Fakultas Program Studi Modul ke: Fakultas Program Studi Elektronika dan Motor Listrik PENJELASAN HUKUM OHM KELOMPOK 5 : JEREMIAS DANIEL LEIWAKABESSY.
Transcript presentasi:

Kelompok 1 Syamsam Ardu. S Mukhlis Rismah A. St. Mutmainnah Half – Wave Rectifier Kelompok 1 Syamsam Ardu. S Mukhlis Rismah A. St. Mutmainnah

Judul percobaan Tujuan Rumusan Masalah Tinjauan Pustaka Alat dan Bahan Variabel terukur dan dihitung Hasil pengamatan Analis dan pembahasan Kesimpulan Saran Daftar pustaka

LATAR BELAKANG Di dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat dan membayangkan bahwa sejumlah besar rangkaian elektronika membutuhkan tegangan DC (Direct Current) supaya berjalan dengan baik, karena tegangan jala-jala adalah tegangan AC (Alternating Current) maka kita harus mengubah tegangan AC ke DC. Rangkaian yang melakukan konversi ini disebut catu daya dimana komponen utama catu daya adalah dioda penyearah yang mengalirkan arus satu arah saja. Bentuk gelombang dan tegangan keluaran dari rangkaian penyearah gelombang, sepenuhnya tidak berbentuk DC murni akan tetapi memiliki komponen riak (Ripple) dan dapat direduksi dengan jaringan penapis (filter) dimana menggunakan capasitor elektrolit. Akan tetapi di dalam percobaan ini kita membicarakan penyearah setengah gelombang dimana menggunakan satu buah dioda saja yang berfungsi untuk menyearahkan arus.

Tujuan percobaan : Memahami fungsi dioda sebagai penyearah gelombang. Memahami prinsip kerja dari suatu rangkaian penyearah setengah gelombang Memahami besaran – besaran dasar gelombang sinusoidal Memahami pengaruh pemasangan kapasitor pada keluaran untuk rangkaian penyearah gelombang

RUMUSAN MASALAH 1. Apa fungsi dari dioda sebagai penyearah gelombang ? 2. bagaimana prinsip kerja dari suatu rangkaian penyearah setengah gelombang ? 3. Apa saja besaran-besaran dasar dari gelombang sinusoidal 4. Bagaimana pengaruh pemasangan kapasitor pada keluaran untuk rangkaian penyearah setengah gelombang ?

TINJAUAN PUSTAKA Penyearah Setengah Gelombang Gambar rangkaian tersebut menunjukkan sumber AC menghasilkan sebuah tegangan Sinusoidal, bila Dioda diasumsikan sebagai sebuah Dioda Ideal…

Pada Siklus Positif / Putaran Setengah positif, Dioda akan menjadi sebuah Dioda dengan Bias Maju, artinya dioda dapat berlaku sebagai sebuah saklar tertutup

Pada Siklus Negatif / Putaran Setengah Negatif, Dioda akan menjadi sebuah Dioda dengan Bias Balik, artinya dioda dapat berlaku sebagai sebuah saklar terbuka

Bentuk gelombang Ideal Gelombang masukan berupa gelombang Sinus dengan nilai seketika vin dengan sebuah nilai Puncak Vp(in).

Setengah Gelombang Pada penyearah setengah gelombang, maka dioda akan berlaku sebagai penghantar selama putaran setengah Positif dan tidak berlaku sebagai penghantar pada setengah siklus negatif, sehingga dinamakan sebagai Sinyal setengah Gelombang

Tegangan setengah gelombang menghasilkan arus beban satu arah, artinya arus mengalir hanya pada satu arah, tegangan setengah gelombang tersebut merupakan tegangan DC yang bergerak naik sampai nilai max dan turun sampai nol dan tetap nol selama siklus setengan negatif Setengah Gelombang Ideal : Vp(out) = Vp(in)

Rangkaian equivalen pada putaran maju stengah siklus positif, D1 merupakan Dioda dengan bias maju yang akan menghasilkan sebuah tegangan beban positif yang diindikasikan sebagai Polarity Plus-Minus melalui Resistor beban.

Selama kedua putaran setengah, tegangan beban mempunyai polaritas yang sama dan arus beban berada dalam satu arah, Rangkaian ini disebut sebagai Rectifier gelombang penuh, sebab mengganti tegangan masukan AC ke Pulsating (getaran) tegangan keluaran DC

METODOLOGI EKSPERIMEN Alat a. Transformator b. Voltmeter digital c. Osiloskop Sinar Katoda (CRO) d. Kabel Penghubung B. Bahan a. Dioda 5399 mB b. Resistor 100 Ωj c. Capasitor Elektrolit dengan spesifikasi : 1. Capasitor 220 μF 2. Capasitor 1000 μF 3. Capasitor 2200 μF

HASIL PENGAMATAN Hambatan = 100Ω NST Vertikal = 1/5 = 0,2 volt Tegangan input (Vpp) = 7 x 0,2 = 1,4 volt Tegangan output (Vp) = 3,5 x 0,2 = 0,7 voltgan Tegangan output (Vdc) dari voltmeter = 1,8 volt Tegangan input pada trafo = 4,5 volt

Gelombang output V 3,5 t 5 10 15 -3,5

Gelombang input V 3,5 5 10 15 t

Capasitor. I= 330 μF NST Vertikal. = 0,2 volt tegangan riak Capasitor I= 330 μF NST Vertikal = 0,2 volt tegangan riak =1 skala x 0,2=0,2 volt Vrms Voltmeter = 4,5 volt Tegangan riak V 1 5 10 15 t

Capasitor. II = 220 μF NST Vertikal. = 1 volt tegangan riak Capasitor II = 220 μF NST Vertikal = 1 volt tegangan riak = 2 skala x 1 = 2 volt Vrms Voltmeter = 4,2 volt Tegangan riak V 2 5 10 15 t

Analisis data NST vertikal = 0,2 volt Menghitung nilai tegangan masukan (Vin) Tegangan input pada CRO (Vpp) = 7 skala x 0,2 = 1,4 volt Tegangan output pada voltmeter = 3,5 x 0,2=0,7 volt Menghitung nilai tegangan keluaran (Vout) NST Vertikal = 0,2 volt Vout (Vrms) dari voltmeter = 1,8 volt

Vp = Vpp/2 = 1,4/2 = 0,7 volt Vrms = Vp/ 2 = 0,7/1,4 = 0,5 v Vdc = 0,318 x Vp = 0,318 x 0,7 = 0,2 v Menghitung nilai tegangan riak (Vrpp) R = 100 Ω f = 50 Hz

= 0,4 volt Untuk capasitor 330 μF tegangan riak (Vrpp) dari CRO = 0,2 volt Vrpp = 1 x Vp f.c.Rl = 1 x 0,7 50. 330 . 10-6 100 = 0,7 x 104 16.500 = 0,4 volt

b. Untuk capasitor 220 μF NST vertikal = 1 volt tegangan riak (Vrpp) = 2 skala x 1 = 2 volt Vrpp = 1 x Vp f . C Rl = 1 x 0,7 50 .220 . 10-6 . 100 = 0,7 x 104 11.000 = 0,6 volt

PEMBAHASAN Pada hasil pengamatan diperoleh tegangan masukan (Vin) dari Osiloskop sebesar 1,4 volt, tegangan output (Vout) 0,7 volt dan tegangan output (Vrms) dari voltmeter sebsar 1,8 volt.setelah dipasang kapasitor secara berturut-turut yaitu 330 μF dan 220 μF maka didapat tegangan riak pada masing-masung kapasitor yaitu 0,2 volt dan 2 volt Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Vrms sebesar 0,5 volt dan Vp sebesar 0,7 volt, dan pada kapasitor 330 μF diperoleh tegangan riaknya sebesar 0,4 volt sedangkan pada capasitor 220 μF didapatkan tegangan riaknya sebesar 0,6 volt.

Berdasarkan teori bahwa semakin besar capasitor yang dipakai maka tegangan riaknya (Vrpp) akan semakin kecil dan sebaliknya semakin kecil kapasitor yang dipakai maka tegangan riaknya (Vrpp) maka tegangan riaknya akan semakin besar. Namun, dalam percobaan yang kami lakukan tidak terbukti, hal ini disebabkan oleh pengamat dalam mengamati skala pada osiloskop atau kesalahan paralaks. Sedangkan tegangan rata-rata (Vdc) mendekati tegangan input yang digunakan yaitu 4,5 volt

KESIMPULAN Dioda penyearah berfungsi untuk menyearahkan arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Dioda dapat berfungsi dengan baik apabila diberi panjar maju dan tidak berfungsi dengan baik apabila diberi panjar mundur Prinsip kerja dari penyearah setengah gelombang yaitu arus yang masuk (Vin) merupakan arus bolak-balik (AC), setelah melewati dioada maka arus bolak-balik (AC) berubah menjadi arus searah (DC). Pada saat melewati dioda muatan yang bernilai positif (+)

diloloskan sedangkan muatan yang bermuatan negatif (-) tidak diloloskan (dipotong) sehingga bentuk gelombang yang mulanya berupa gelombang sinusoidal berubah menjadi gelombang tanpa lembah. 3. besaran-besaran dasar dari gelombang sinusoidal yaitu frekuensi (f), periode (T), panjang gelombang (λ), cepat rambat gelombang (v), tegangan puncak (Vp) dan tegangan puncak ke puncak (Vpp) 4. Pengaruh pemasangan kapasitor yaitbesar cu sebagai penapis (fillter) sehingga terjadi atau terbentuk tegangan riak (ripple).

Semakin besar kapasitor yang dipakai maka semakin kecil tegangan riaknya dan sebaliknya semakin kecil kapasitor yang dipakai maka tegangan riaknya akan semakin besar.

SARAN Sebaiknya praktikan agar lebih teliti dalam mengamati suatu gelombang pada osiloskop Para praktikan harus menguasai prosedur kerja sebelum melakukan percobaan Para praktikan harus trampil dalam menggunakan osiloskop Para praktikan harus berhati-hati dalam menggunakan alat supaya tidak cepat rusak.

DAFTAR PUSTAKA Saleh, Muhammad. Dkk. 2008. Dasar-Dasar Elektronika.Makassar : UNM Sutrisno. 1986. Elektronika teori dan Penerapannya. Bandung : ITB Tim Penyusun . 2009. Penuntun Praktikum Elektronika Dasar II. Makassar : UIN Wibawanto, Hari. 2007. Elektronika Dasar Pengenalan Praktis. Jakarta : Gramedia Zamirda, Zam, Efhi. 2002. Mudah menguasai Elektronika. Surabaya : I.dah