Pencarian Rekaman pada Berkas

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 4 Heintje Hendrata, S.Kom Heintje Hendrata, S.Kom.
Advertisements

BAB 6 SISTEM MANAJEMEN DATABASE
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
DESAIN & KONFIGURASI DATABASE
Pencarian ( Searching)
Modul 10 : PHP dan MySQL Mempelajari koneksi PHP dengan database MySQL dan Fungsi-fungsi asesnya Modul- 10: PHP dan My SQL.
Profil Nama : Syaifullah, S.Kom. TTL: Utan, 11 Oktober 1974 Pendidikan: S1 Teknik Informatika STMIK “Bumi Gora” Mataram. Bidang Minat: - Analyst Programmer.
Sistem Operasi (pertemuan 7) Memori Razief Perucha F.A Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala
Team Keamanan Data Direktorat Sistem Informasi Universitas Airlangga
MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR HIRARKI BASIS DATA
 MENGOLAH INFORMASI, KEMUDIAN MENYAJIKAN INFORMASI TERSEBUT SESUAI DENGAN KEBUTUHAN KERTAS REKAYASA KUBUS PEREKAYASAAN SISTEM INFORMASI HARUS DILENGKAPI.
Struktur Dasar Algoritma
Searching.
Model Basis Data Pertemuan 6.
Praktikum Membuat Database Menggunakan Netbeans 7.1
SEARCHING ( PENCARIAN )
Sistem Basis Data - Universitas Semarang
BAB 9 S e a r c h i n g.
Maju Mundur Organisasi Berkas
ORGANISASI BERKAS PRIMER
Algoritma dan Struktur Data
By: Nyimas Sopiah, M.M., M.Kom.
Konsep Dasar Database Database (basis data) adalah: sistem penyimpanan beragam jenis data dalam sebuah entitas yang besar untuk diolah sedemikian rupa.
SPESIFIKASI PROSES Materi Pertemuan 9.
Chapter 9 SEARCHING ALGORITHM Program Studi Ekstensi DTE FTUI Slides © 2007.
Sulidar Fitri, M.Sc Lab Meeting 13 Maret 2014
Searching Pertemuan ke 15..
Manajemen File.
OPTIMASI DAN IMPLEMENTASI ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
DETERMINAN.
Record (Rekaman) Nurdiansah PTIK 09 UNM.
Pemrograman Terstruktur
Model Relasional Merupakan hubungan logika antar data dalam basis data dalam bentuk tabel-tabel dimensi dua yang terdiri dari baris dan kolom yang menunjukkan.
OPTIMASI DAN IMPLEMENTASI ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Internet Programming MySQL
Arsitektur Sistem Basis Data
Basis Data - Udinus Semarang
PERTEMUAN 3 Sistem Basis Data Presented by :
PENJELASAN UMUM SILABUS SISTEM BASIS DATA
Mata Kuliah : Metode Numerik Gianinna Ardanewari
11. Set Intruksi : Teknik Pengalamatan
Pertemuan 4 – Sistem Basis Data.  Pada model relasional, basis data akan “disebar” atau dipilah-pilah ke dalam berbagai tabel dua dimensi. Setiap tabel.
Setelah mengklik CREATE, maka akan muncul tampilan tabel baru seperti gambar diatas.
Model Data Relasional.
PENDAHULUAN Definisi Sistem Berkas
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL
Database Manajemen System Dinda Prasetia,Skom.
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL berINDEKS
Pencarian pada Array Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL
Searching.
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL berINDEKS
Arsitektur Sistem Basis Data
PENCARIAN INTERPOLASI
SISTEM BASIS DATA STMIK BANI SALEH BEKASI Salim
created by PUTRA PUTRI DASPRO
Organisasi Berkas Langsung
BINARY SEARCH Tim Algoritma Pemrograman Teknik Informatika
System Basis Data Dwi Hartanto, Skom.
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL berINDEKS
Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Part 3
Oleh : Imam Gunawan, M. Kom
KONVERSI BASIS DATA KE TABEL
PEMROGRAMAN BASIS DATA
Pencarian (searching)
Sistem Berkas 2. ORGANISASI FILE.
CREATED BY PUTRA PUTRI DASPRO
Model Data Relasional.
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL berINDEKS
Pengantar Teknologi SIM 2 (pertemuan 6)
Transcript presentasi:

Pencarian Rekaman pada Berkas Oleh : Choerun Asnawi, S. Kom.

Konsep Awal Berkas Berkas (file) adalah : koleksi dari rekaman-rekaman (record) yang sama Rekaman (record) adalah : koleksi berbagai nilai medan data (field) yang saling terkait Medan Data (field) adalah : nilai dasar yang membentuk suatu rekaman

Konsep Berkas vs Database Teori Database Implementasi RDBMS Konsep Sistem Berkas Entitas Tabel (Table) File (Berkas) Atribut Kolom (Column) Field (Medan Data) Tuple Baris (Row) Record (Rekaman)

Pencarian Rekaman Pencarian Sekuensial (Sequential Search) Melakukan pencarian dari rekaman pertama secara berurut sampai ditemukan atau mencapai rekaman terakhir Keuntungan : dapat dilakukan untuk kondisi data apapun, baik terurut maupun tidak, numerik maupun tidak Kekurangan : Tidak efektif

Algoritma Pencarian Sekuensial Mulai Indeks  1 while Indeks <= n if Kunci(Cari) = Kunci(Indeks) Hasil  Indeks goto 11 end if Indeks  Indeks + 1 end while Hasil  tidak ketemu Selesai

Pencarian Rekaman Pencarian Biner (Binary Search) Melakukan pencarian dengan membagi medan pencarian menjadi dua bagian yang seimbang Keuntungan : jauh lebih efektif daripada sequential search Kekurangan : hanya dapat dilakukan pada rekaman-rekaman yang telah terurut berdasarkan kunci yang dicari

Algoritma Pencarian Biner Mulai Awal  1 Akhir  n while Awal <= Akhir Tengah  (Awal + Akhir) / 2 if Kunci(Cari) = Kunci(Tengah) Hasil  Tengah goto 15 else if Kunci(Cari) > Kunci(Tengah) Awal  Tengah + 1 else Akhir  Tengah - 1 end if end while Hasil  tidak ketemu Selesai

Pencarian Rekaman Pencarian Interpolasi Melakukan pencarian dengan membagi medan pencarian menjadi dua bagian yang tidak seimbang, namun diestimasi berdasarkan kunci yang dicari Keuntungan : jauh lebih efektif daripada sequential maupun binary search Kekurangan : hanya dapat dilakukan pada rekaman-rekaman yang telah terurut berdasarkan kunci yang dicari dan kuncinya harus bertipe data numerik

Algoritma Pencarian Interpolasi Mulai Awal  1 Akhir  n while Awal < Akhir Rasio  (Kunci(Cari) – Kunci(Awal)) / (Kunci(Akhir) – Kunci(Awal)) Berikut  Awal + Rasio * (Akhir – Awal) if Kunci(Cari) = Kunci(Berikut) Hasil  Berikut goto 16 else if Kunci(Cari) > Kunci(Berikut) Awal  Berikut + 1 else Akhir  Berikut - 1 end if end while Hasil  tidak ketemu Selesai