RANCANG BANGUN MESIN PENGERING KACANG TANAH OTOMATIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf.
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
Sistem Kelistrikan & Instrumen
Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
MANGGA Ketinggian tempat: 0—300 m dpl
BAB 1 HUKUM COULOMB SEJARAH ILMU PENGETAHUAN ELEKTROMAGNETIK
MENGGUNAKAN SENSOR AIR BERBASIS MIKROKONTROLER SIMULASI SISTEM PENGENDALI PINTU AIR IRIGASI OTOMATIS for further detail, please visit
No frost refrigerator electrical wire
LATIHAN SOAL-SOAL 1. Himpunan 2. Aritmatika Sosial 3. Persamaan GL.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Pembimbing : Dr. Sri Poernomosari, ST., MT
Hemat Energi Listrik Rumah Tangga
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-9
Membuat Gambar Potongan Sesuai Standar Iso Pada Model 3D
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
Fisika Dasar Oleh : Dody
(PSU) POWER SUPPLY UNIT
METODELOGI PENELITIAN
Jaringan Distribusi.
BILANGAN PECAHAN.
Luas Daerah ( Integral ).
SEGI EMPAT 4/8/2017.
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
KELOMPOK II FITRAH YULIA ASTARI MUHAMMAD FAUZAN
Perancangan Sistem Informasi Inventory Pada CV PSP
RANGKAIAN PENGENDALI MOTOR
PERENCANAAN DAN TRANSMISI DAYA MESIN PENCETAK MIE
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
KOMPOR LISTRIK
Teknologi Biobriket.
design & technics pt. design & technics indonesia
ELECTRICAL POWER STEERING ( EPS )
Kemampuan Pseudomonas aeruginosa dalam menguraikan PNP (P-nitrofenol)
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
USAHA DAN ENERGI.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
SISTEM PENDINGIN Tujuan Umum
TRANSMISI SABUK (BELT). Roda Gigi Sabuk dan Pulley Rantai dan Sproket Tali Kabel.
21. Arus Listrik dan Tahanan
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
Oleh: Ahmad Firdaus Rakhmat Andriyani
Disusun oleh : Wartiwan
YOGO SUSETYO, MODEL ALAT PENGHITUNG OTOMATIS PADA KONVEYOR BUAH.
PERANCANGAN SAKLAR LAMPU OTOMATIS MENGGUNAKAN Adri Kristian
PENGERING TANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR INFRA Teddy Samantha
ROHMAD ANDUM BASUKI, SISTEM PENGERING TANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR SINAR LASER.
Disusun oleh : HARIS RUSANDI NIM
 
TUGAS AKHIR REKALKULASI WINDSHIELD WIPER PADA CHEFROLET OLEH JEAN DE BELE PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN DIII.
MELAKSANAKAN PERBAIKAN KELISTRIKAN BODI
Standby Power System (GENSET-Generating Set)
Pendahuluan Dasar Sistem Kendali.
Klasifikasi dan Analisa Kemasan
PENGANTAR SISTEM KONTROL
Latar Belakang Masalah
PEMANAS AIR LISTRIK (ELECTRIC WATER HEATER )
(Matakuliah: Teknologi Hasil Perikanan 1)
KONTAKTOR Kelompok 3 Absen
PETUNJUK PENGOPERASIAN PANEL LVMSB
PENGGUNAAN PELTIER SEBAGAI MEDIA PENDINGIN COOLING BOX IKAN TERI PADA TEMPAT PELELANGAN IKAN BOJONEGARA REZA RIDHO RAMADHAN
SISTEM PERANCANGAN PENGERING KERTAS
INSTALASI MOTOR LISTRIK LOGIN Oleh : Mady Deka Apriliya, SST.
Modul Pengontrol Peralatan Listrik Berbasis Mikrokontroler Sudrajat,
PEMBUATAN ALAT PENGEROLL BATANG ECENG GONDOK. LATAR BELAKANG Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) merupakan gulma air yang telah banyak dikenal orang.
Kelistrikan Kulkas (Refrigerator Electrical). Kali ini kita akan membahas tentang cara kerja rangkaian kelistrikan pada sebuah refrigerator dengan kontrol.
Transcript presentasi:

RANCANG BANGUN MESIN PENGERING KACANG TANAH OTOMATIS LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENGERING KACANG TANAH OTOMATIS

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Pada awalnya penulis mengalami kendala pada saat melihat keadaan yang sangat terharu, dikarenakan melihat seorang petani yang mengalami kesulitan dalam mengeringkan hasil panennya (kacang tanah), karena pada saat itu memang cuacanya yang buruk atau tidak di inginkan, tidak ada panas matahari selama dua hari sehabis panen, di karenakan pada saat itu sedang musim hujan.

2. Tujuan Penelitian 1. Mempercepat Waktu Pengeringan 2. Mempermudah Proses Kerja 3. Menghindari Adanya Kegagalan Pasca Panen 3. Pembatasan Masalah 1. Rancang bangun mesin. 2. Pengujian mesin.

BAB II LANDASAN TEORI

Motor Listrik 24V DC Kipas Bearing Timer Heater Thermo Kontrol Sensor Relay

BAB III RANCANG BANGUN MESIN

Gambar Mesin Pengering Kacang Tanah Keterangan: Ruang Pemanas Pintu atas ruang pemanas Heater Poros Pengaduk Motor 24V DC, control pengaduk Tuas engkol tutup pintu ruang pemanas Motor 24V DC, Kontrol tutup pintu ruang pemanas Kipas 220V AC, Pendingin kacang 2 Bearing / bantalan Motor 24V DC Penggerak Konveyor Penampung Kacang Kipas 24V, DC Pendingin 1 Baut Pengontrol Konveyor Sabuk Konveyor. Poros Konveyor Gambar Mesin Mesin Pengering Kacang Tanah Otomatis

Kontol Panel Gambar Kontrol Panel Keterangan : Timer ( Ruang Pemanas) MCB Relay Timer (Pembuka pintu Ruang Pemanas) Travo Lampu indicator OFF proses pemanasan. Lampu indicator ON proses pemanasan. SW 1 SW 2 SW 3 Lampu Indikator Heater Run SW 4 Temperature Controller Gambar Kontrol Panel

RUANG PEMANAS Pembuatan Proses Pengeringan pada Mesin Pengering Kacang Tanah, dengan menggunakan Elemen Heater sebagai sumber panasnya.

Pintu R.Pemanas tertutup Digram alir Pintu R.Pemanas tertutup Start MCB ON SW 1 ON TC ON H1 & H2 ON SW 4 ON SW 3 ON SW 2 TM 2 ON M 2 ON M 3 ON M 4 ON M 5 ON RESTART Finish T Y TM 1 ON

Heater Heater yang digunakan: Daya Listrik 350 Watt Maximal Temperature 300 oC

Motor DC 24V (Wiper) TECHNICAL DATA Load Voltage (V) Current (A) Speed (r/min) No load 24 0.7 90 Full load 3.8 75

Proses perpindahan kalor Gambar Ruang Pemanas

Konveyor Conveyor yang yang di gunakan pada mesin ini adalah jaring–jaring kawat yang lubang kawat berjarak 10mm kali 10m.Panjang conveyor pada alat ini 710 mm dan panjang jarak kedua sumbu 320 mm

GAMBAR ALAT ALAT PADA CONVEYOR P=710mm GAMBAR PIPA PADA CONVEYOR Ps=320mm GAMBAR PANJANG BELS CONVEYOR GAMBAR BEARING GAMBAR BEARING DAN AS YANG SUDAH DI SATUKAN

Gambar-gambar Hasil Rancang Bangun

Pandangan Depan

Pandangan belakang

Pandangan Samping Kanan

Pandangan Samping Kiri

Pandangan Atas

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel Pengujian 10 Menggunakan Temperature 80OC NO BERAT (gr) WAKTU ( MENIT ) ADUKAN TOTAL (gr) Sebelum dikeringkan Sesudah dikeringkan Jumlah kacang yang utuh jumlah kacang yang pecah 2 50 38.5 45 2X 37.2 1.3

a) Jumlah kandungan air yang berhasil dikeringkan Dari hasil percobaan seperti tercantum pada table hasil pengujian 10.2 maka dapat dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut, a) Jumlah kandungan air yang berhasil dikeringkan Jumlah kadar air = berat sebelum dikeringkan – berat sesudah dikeringkan = ….gr Jumlah kadar air = 50 – 38.5 = 11.5 gr Jumlah Kacang yang pecah Jumlah kacang yang utuh = X 100 = .. % Berat sesudah di keringkan

b ) Hasil yang dicapai ( % kacang yang pecah) Jumlah Kacang yang pecah Jumlah kacang yang utuh = X 100 = .. % Berat sesudah di keringkan = 1.3 38.5 X 100 % = 3.38 %

c) 2. Hasil yang dicapai (% kacang yang utuh) Jumlah Kacang yang utuh Jumlah kacang yang utuh = X 100 = % Berat sesudah di keringkan 37.2 38.5 X 100 = 96.62 %

Diagram Rekapitulasi Pengujian kacang ( Sistem Pengeringan)

(%) ( TIDAK TERTAMPUNG ) Hasil uji coba alat PENGGUJIAN 10 ( MENGGUNAKAN SUHU 80 oc ) BERAT   HASIL WAKTU KET NO BERAT (gr) KACANG YANG TERTAMPUNG KACANG YANG TIDAK TERTAMPUNG (%) ( TERTAMPUNG ) (%) ( TIDAK TERTAMPUNG ) Sebelum dikeringkan Sesudah dikeringkan 1 50 37.8 32.61 5.19 86.27 13.73 5 detik

Pembahasan dan hasil 1a Jumlah kandungan air yang berhasil dikeringkan Jumlah kadar air = 50 – 37.8 Jadi jumlah kadar air yang hilang adalah = 12.2 gr b Hasil yang dicapai ( % kacang yang tidak tertampung) Jumlah Kacang yang tertampung Jumlah kacang yang tidak tertampung = ---------------------------------------- X 1 00 = % Berat total sesudah di keringkan = 32.61 37.8 X 100 % = 5,19% Hasil yang dicapai (% kacang yang tertampung) Jumlah Kacang yang tidak tertampung Jumlah kacang yang tidak tertampung = --------------------------------------------------------- X 100 = % Berat sesudah di keringkan = 5.19 37.8 X 100 = 13.73%

Hasil Pengujian dan Pembahasan Pengujian 10 Menggunakan Temperature 80OC NO BERAT (gr) WAKTU ( MENIT ) ADUKAN TOTAL (gr) Sebelum dikeringkan Sesudah dikeringkan Jumlah kacang yang utuh jumlah kacang yang pecah 2 50 38.5 45 2X 37.2 1.3

Diagram Rekapitulasi Pengujian kacang ( Sistem Konveyor)

BAB V PENUTUP

Kesimpulan Berdasarkan data diatas pada proses pengadukan hanya membutuhkan tenaga yang relative kecil dan pada proses pengadukan apabila Menggunakan sistem ini walaupun Minimal 1X harus Tetap dilakukan karena apabila tidak dilakukan maka hasil pengeringan tidak rata.

Saran Perlu dikembangkan Proses pengeringan pada mesin pengering Kacang tanah ini, bisa ditambahkan Kontrol otomatis yang lebih ringkas lagi dengan menggunakan PLC, dan Perubahan tempat pengeringan dengan menggunakan sistem pengadukan dilakukan dari luar.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH