E-commerce Gasal 2013/2014
Pentingnya IT dan eCommerce Pada masa lalu memanfaatkan IT adalah masalah keunggulan strategis Pada saat ini hal tersebut adalah masalah bertahan hidup
PENGERTIAN ECOMMERCE Proses membeli, menjual, transfer atau pertukaran barang jasa dan atau informasi melalui internet (Turban,2004) “Suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronis yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (B-to-B) maupun antar institusi dan konsumen langsung (B-to-C)”. (Hartman, 2000)
KARAKTERISTIK YANG DIMILIKI ECOMMERCE Terjadinya transaksi antara dua belah pihak; Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi; dan Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.
Tipe Ecommerce Business (Organization) Consumer (Individual) B2B B2C C2B C2C
Tipe E-commerce Business-to-Business (B2B): perusahaan melakukan transaksi online dengan perusahaan lain. Business-to-Consumer (B2C) : transaksi online terjadi antara perusahaan dengan konsumen individual Consumer-to-Business(B2B): transaksi online terjadi antara konsumen individu dengan perusahaan. Customer-to-Customer(C2C):transaksi online antar konsumen(konsumen dengan konsumen)
FRAMEWORK ECOMMERCE Sumber : Turban 200
5 Komponen Utama Implementasi eCommerce Pengembangan Produk Produk dan Jasa harus memiliki keunggulan dan daya saing Dikembangkan terus menerus (inovasi dan kualitas) Promosi Produk dan Jasa memerlukan promosi yang efektif secara terus menerus Transaksi secara online Membangun infrastruktur dan mengoperasikan fasilitas terkait yang menjaga kenyamanan pelanggan (mudah, murah, cepat, berkualitas, responsif dll.) Product delivery Produk digital dan jasa umumnya lebih mudah dikelola eCommerce sedangkan produk yang secara fisik memerlukan pengiriman memerlukan proses bisnis yang efisien untuk dapat memenuhi standard dan tuntutan eCommerce. After-sales support eCommerce memungkinkan pemanfaatan internet (email, situs web) untuk memberikan layanan purna jual Memerlukan keterpaduan seluruh sistem dan prosedur pada pelaku bisnis
Pola umum ecommerce Online direct marketing Electronic tendering system Name your own price Find the best price Affiliate marketing Viral marketing Group purchasing Online auction Product and service customization
Pola umum ecommerce(2) Product and service customization Electronic marketplaces and exchange Value-chain integrators Value-chain service providers Information brokers Bartering Deep discounting Membership Supply chain improvers
Manfaat ecommerce Manfaat bagi perusahaan : Jangkauan global Penambahan jam buka: 24/7/365 Pengurangan biaya operasi Kustomisasi dan personalisasi Inovasi model bisnis Kecepatan time-to-market Rantai pasokan dinamis Biaya komunikasi/koordinasi lebih rendah Efisiensi pengadaan Meningkatkan hubungan dengan konsumen Informasi yang up-to-date Tidak harus membayar pajak/biaya usaha fisik Dsb.
Manfaat ecomme rce “Dimana saja – kapan saja” dan 24 jam Manfaat bagi konsumen “Dimana saja – kapan saja” dan 24 jam Lebih banyak pilihan produk dan jasa Harga lebih murah Pengiriman/pe- nyampaian segera(produk2 digitized) Ketersediaan informasi Wahana komunitas elektronik (interaksi antar pelanggan) Personalisasi, sesuai selera Tidak dikenai pajak penjualan
Manfaat ecommerce Manfaat bagi masyarakat Memungkinkan telecommuting(bekerja didalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Memungkinkan sejumlah barang dagangan dengan harga lebih rendah, sehingga orang kurang mampu bisa membeli lebih banyak sehingga akan meningkatkan taraf hidup mereka Kemudahan mendapatkan layanan umum :perawatan,kesehatan, pendidikan
Tantangan ecommerce Keamanan Kepercayaan dan resiko konsumen Keterbatasan SDM Budaya Otentikasi user dan belum tersedianya public key infrastructure Masalah organisasi Penipuan Akses Internet yang lambat Permasalahan hukum/legalitas
Sub-klasifikasi EC Mobile commerce (m-commerce): transaksi dan aktivitas EC dilakukan dengan teknologi wireless (misal telepon selular) Location-based commerce (l-com-merce): transaksi m-commerce yang ditargetkan pada individu di lokasi dan waktu tertentu
Model Bisnis e-Commerce Business Model: metoda melakukan usaha yang dapat menghasilkan revenue bagi perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidupnya Tiga komponen utama: Target konsumen dan potensinya Modal persaingan: formula produk dan layanan Profit yang dapat diperoleh
Klasifikasi Model Bisnis EC Business-to-Employees (B2E): model EC dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya e-Government: model EC dimana organisasi pemerintah membeli atau menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu warganegara e-Learning: penyampaian informasi secara online untuk tujuan pelatihan dan pendidikan
Klasifikasi Model Bisnis EC (lanjut) Collaborative commerce (c-com-merce): model EC dimana beberapa individu atau kelompok berkomunikasi dan berkolaborasi secara online Exchange (e-Exchange): bursa elektronik untuk umum yang beranggotakan banyak pembeli dan penjual Exchange-to-Exchange (E2E): model EC dimana beberapa e-exchange berhubungan satu sama lain untuk pertukaran informasi
Infrastruktur Teknis e-Commerce Infrastrukturnya Internet: jaringan global Intranet: jaringan milik perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi Internet, seperti protokol Internet, browser Web, VPN, dsb. Extranet: jaringan melalui Internet yang menghubungkan beberapa intranet
Infrastruktur Non-teknis eCommerce Aplikasi EC juga ditunjang oleh lima bidang pendukung: (yang ada didalam frame work ecommerce) SDM Peraturan/perundangan publik Pemasaran dan periklanan Layanan-layanan pendukung Kemitraan usaha
Rancangan dan Kelayakan Bisnis e-Commerce Business plan: dokumen yang merinci tujuan- tujuan bisnis dan garis besar rencana pencapaiannya Business case: dokumen bagi manajer atau pemilik usaha untuk memperoleh pendanaan untuk proyek atau aplikasi spesifik; dengan penekanan utama pada justifikasi investasi yang dimaksud
Struktur Model Bisnis Revenue model: deskripsi bagaimana perusahaan atau proyek EC dapat menghasilkan revenue, misal: Penjualan Komisi transaksi Iuran anggota atau biaya pendaftaran Iklan Royalty atau biaya afiliasi Sumber revenue lain
Model Revenue Umum
mekanisme kerjanya
Ada dua hal utama yang biasa dilakukan oleh konsumen (Customers) di dunia maya (arena transaksi yang terbentuk karena adanya jaringan internet) Pertama adalah melihat produk-produk atau jasa-jasa yang diiklankan oleh perusahaan terkait melalui website-nya (Online Ads). Kedua adalah mencari data atau informasi tertentu yang dibutuhkan sehubungan dengan proses transaksi bisnis atau dagang (jual beli) yang akan dilakukan. Jika tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, konsumen dapat melakukan transaksi perdagangan dengan dua cara
Cara pertama adalah secara konvensional (Standard Orders) seperti yang selama ini dilakukan, baik melalui telepon, faks, atau langsung datang ke tempat penjualan produk atau jasa terkait. Cara kedua adalah melakukan pemesanan secara elektronik (Online Orders), yaitu dengan menggunakan perangkat komputer yang dapat ditemukan dimana saja (rumah, sekolah, tempat kerja, warnet, dsb.).