Sejalan dengan Visi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian tahun , untuk menjadi lembaga pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian tepat guna bertaraf internasional, maka visi BPTP Bengkulu adalah:

1.Menghasilkan dan menyediakan teknologi pertanian spesifik lokasi kepada pengguna. 2.Meningkatkan kemitraan dengan pemerintah daerah/kabupaten, intitusi terkait dan swasta dalam pemberdayaan petani. 3.Meningkatkan kapasitas SDM dan fasilitas pendukung pengkajian dan diseminasi. 4.Memberikan bahan masukan kepada Pemerintah Daerah dalam penyusunan kebijakan pertanian. 5.Mempercepat transfer teknologi pertanian kepada pengguna dan memperoleh umpan balik kepada stakeholders bagi penajaman program pengkajian teknologi pertanian berikutnya. 1.Menghasilkan dan menyediakan teknologi pertanian spesifik lokasi kepada pengguna. 2.Meningkatkan kemitraan dengan pemerintah daerah/kabupaten, intitusi terkait dan swasta dalam pemberdayaan petani. 3.Meningkatkan kapasitas SDM dan fasilitas pendukung pengkajian dan diseminasi. 4.Memberikan bahan masukan kepada Pemerintah Daerah dalam penyusunan kebijakan pertanian. 5.Mempercepat transfer teknologi pertanian kepada pengguna dan memperoleh umpan balik kepada stakeholders bagi penajaman program pengkajian teknologi pertanian berikutnya.

Kelji Kepala Balai Sub Bagian Tata Usaha Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian Koordinator Pelayanan Pengkajian Koordinator Urusan Kepegawaian dan Keuangan Koordinator Urusan Rumah Tangga Koordinator Program dan Monev Koordinator Kerjasama -Lab. Tanah -Lab. Diseminasi -Lab. Pascapanen -Lab. Rumah Kaca -Informasi dan Perpustakanan -Lab. Tanah -Lab. Diseminasi -Lab. Pascapanen -Lab. Rumah Kaca -Informasi dan Perpustakanan Unit Alih Teknologi UPBS SDM

NoPendidikanJumlah (orang) Persen (%) 1.S334 2.S291 3.S D400 5.D SLTA SLTP59 Jumlah7100

Jenjang FungsionalPeneliti Peneliti Madya1 orang Peneliti Muda4 orang Peneliti Pertama9 orang Peneliti Non Klas16 orang (5 pasca diklat) Jenjang FungsionalPenyuluh Penyuluh Pertanian Madya5 orang Penyuluha Pertanian Muda1 orang Penyuluh Pertanian Pertama- orang Penyuluh Pertanian Non Klas1 orang

NamaProgram Studi/ Perguruan Tinggi JenjangTahun Masuk Rudi HartonoPerencanaan Wilayah Perdesaan, IPB S32009 Shannora YIlmu Pangan, IPBS32010 Yong FarmantaKlimatologi, IPBS22010 MiswartiTeknologi Benih, UNPAD S22011

NONILAI DASARINDIKATORIPNBK NILAI KUALITAS BUDAYA KERJA 1. Komitmen dan konsisten, terhadap visi, misi dan tujuan (4) Wewenang dan tanggungjawab5 - 7 (3) Keiklasan dan kejujuran (3) Integritas dan profesionalisme (5) Kreativitas dan kepekaan (3) Kepemimpinan dan keteladanan (2) Kebersamaan dan dinamika kelompok (2) Ketepatan dan kecepatan (3) Rasionalitas dan kecerdasan emosi (4) Keteguhan dan ketegasan (3) Disiplin dan keteraturan kerja (5) Keberanian dan kearifan (3) Semangat dan motivasi (3) Ketekunan dan kesabaran (2) Keadilan dan keterbukaan (3) Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (3) Indeks Penerapan Nilai-Nilai Dasar Budaya Kerja KETERANGAN : 20,01-36,00 = Tidak Baik, 36,01-52,00 = Kurang Baik, 52,01-68,00 = Cukup Baik, 68,01-84,00 = Baik, 81,01-100,00 = Sangat Baik

NoJenisJumlah (m 2 ) 1.Luas Lahan Gedung Perkantoran - 3.Rumah Kaca129 4.Laboratorium Tanah130 5.Gedung Pasca panen129 6.Laboratorium Diseminasi65 7.Klinik Teknologi (etalase bibit)76 8.Garasi/pool kendaraan170 9.Perpustakaan Gedung Utama Pos Jaga24 12.Unit Procesing Unit Gudang Arsip25 14.Mess/guest house Rumah Dinas910

NoJenisJenis KendaraanJumlah (unit) 1Kendaraan roda empat 1. Toyota Kijang3 2. Mitsubishi Kuda1 3. Toyota Kijang Innova1 4. Toyota Hillux1 2Kendaraan roda dua 1. Honda Mega Pro4 2. Honda GL Pro3 3. Honda Supra Fit1

NoJenis BelanjaPagu DIPA (Rp) Realisasi (Rp) Sisa Dana (Rp) Realisasi (%) 1.Pegawai ( )104,70 2.Barang ,82 3.Modal ,78 Jumlah DIPA ,86 4.Barang (SKPA PUAP) ,00 Total DIPA dan SKPA ,09

 Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan  Rapat Koordinasi Pembangunan Pertanian Provinsi Bengkulu  Rapat Koordinasi P2BN  Temu Informasi Teknologi

1 2 3

1 2

3 4

5 6

7 8

Judul KerjasamaInstansi/Balit/Lembaga Narasumber Siaran PedesaanRRI Bengkulu Pengujian PupukBalit Tanah Bogor Praktek Kerja Usaha (Magang)SMK SPP Negeri Bengkulu Pengkajian Integrasi Sapi – Kelapa Sawit BPPT

NoJudul Kegiatan 1. Diseminasi Inovasi Teknologi (Visitor,Gelar, Komunikasi/TITP, Pameran, apresiasi, dll) 2 Pendampingan SL PTT Padi dan Jagung 3 Pendampingan PSDSK 4 MP3MI Tanaman Pangan 5 MKRPL 6 UPBS

NoJudul Kegiatan Pengkajian : 1.1. Analisis Kebijakan Daerah Mendukung Program Diversifikasi Pangan 2.2.Pengkajian peningkatan nilai tambah buah mangga dan pisang bengkulu melalui teknologi penggorengan vakum di Provinsi Bengkulu 3.3.Peluang Pengembangan dan produktivitas Ternak Sapi Perah di Kab RL 4.4.Studi Potensi dan Peluang Pengembangan Sapi Perah di Prov Bengkulu 5.Pengkajian Varietas Unggul Padi Rawa pada Tipe Lahan Rawa Spesifik Lokasi 6.Pengkajian Teknologi Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) di Kabupaten Kepahiang Bengkulu

NoJudul Kegiatan 7.Pengkajian peluang pasar dan tek produksi kentang merah spesifik lokasi di dataran tinggi dan medium di Provinsi Bengkulu 8.Pengkajian teknologi pembungaan dan pembuahan jeruk gerga Lebong di Provinsi Bengkulu

NoJudul Kegiatan 1. Diseminasi Hasil Litkajibangrap Speklok (penyusunan bhn dis dan publikasi, komunikasi/pameran, TITP, sosaialisasi,narasumber) 2 Pendampingan SL PTT dan Katam 3434 Pendampingan PSDSK Pendampingan KRPL (Gelar, pelatihan, penyiapan bahan diseminasi) 5 MKRPL (Replikasi, KBI, KBD) 6 MP3MI (padi, horti,peternakan) 7 UPBS

NoJudul Kegiatan Pengkajian : 1.1. Analisis Kebijakan Pembangunan (Peningkatan Produktivitas Padi melalui SLPTT di Prov Bengkulu) 2.2.Pengkajian Agribisnis sapi perah pada sentra pengembangan di Prov Bengkulu 3.3.Pengkajian Pengendalian Hama Penggerek buah Kakao di Prov Bkl 4.4.Peningkatan Nilai Tambah aneka produk tanaman pangan dan hortikultura 5.Pemetaan AEZ

No Judul Kegiatan yang diusulkan melalui Kompetitif Pengkajian : 1.Pengembangan usaha ternak sapi perah di kab RL 2.Integrasi tanaman perkebunan (kopi) dan peternakan 3.Pemanfaatan lahan sub optimal untuk tanaman pangan