Lebih dari 90 % Air Sumur di Indonesia, khususnya Jakarta tercemar oleh bakteri E-coli
Akibat Yang Ditimbulkan oleh Pencemaran Kasus Minimata (Tahun 1950) Ratusan orang meninggal akibat keracunan Merkuri Kasus Kenjeran, Surabaya (Tahun 1999) Penduduk desa Kenjeran kecamatan Sukolali, Surabaya disinyalir kerancunan limbah Merkuri Tahun 2002 Sungai Cisadane yang digunakan sebagai sumber air PAM untuk Jakarta dan Tangerang diberitakan tercemar Merkuri.
60% dari sample depot yang diambil tidak memenuhi syarat sebagai air minum dalam kemasan POS METRO, Jum’at (25/4/03)
Riau Pos, Senin (31/3/03) Kesimpulan : Di Surabaya, hasil pemeriksaan LPKS, seluruh depot air isi ulang disurabaya ternyata tidak sehat karena mengandung bakteri e-coli yang dapat menyebabkan diare dan mengandung logam jenis timbal, arsenik dan mercuri yang dapat menyebabkan kanker. Riau Pos, Senin (31/3/03)
Hasil survei Forkami (Forum Komunikasi Pengelolaan Kualitas Air minum Indonesia) mengindikasikan produk sejumlah depot air minum isi ulang tercemar bakteri coliform, KORAN TEMPO,Senin, (8/12/03)
Bakteri coli yang berasal dari kotoran hewan dan manusia dapat menyebabkan diare, demam, kram perut bahkan gangguan saraf pada manusia