Radio, Televisi dan Film Di susun oleh kelompok 4 Aditya kameswara Muhammad Yunus Nopa
Sejarah Radio, Televisi dan Film - Radio pertama kali ditemukan oleh Dane (Amerika Serikat) melalui eksperimennya pada tahun 1802 - digunakan sebagai media komunikasi dalam bentuk siaran (broadcast) oleh David Sarnoff pada tahun 1915
Sejarah perkembangan Radio di Indonesia Radio siaran pertama di Indonesia berdiri pada masa penjajahan Belanda, yakni Bataviase Radio Vereniging pada tahun 1925. Radio siaran yang pertama diselenggarakan oleh bangsa Indonesia adalah Solosche Radio Vereniging di kota Solo pada Tahun 1933 oleh Mangkunegoro VII dan Ir. Sarsito Mangunkusumo.
Fungsi Radio Pada masa menjelang kemerdekaan Indonesia, radio siaran mempunyai fungsi memengaruhi dengan memotivasi rakyat untuk bersatu melawan penjajah. peran radio siaran di Indonesia adalah mengumandangkan naskah kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada masa Orde Baru, radio siaran secara lengkap melaksanakan keempat fungsinya, yakni memberi informasi, menghibur, mendidik dan memengaruhi. Radio siaran mendapat julukan The Fifth Estate
Karakteristik Radio merupakan konsekuensi dari sifat radio siaran yang pesannya ditujukan untuk konsumsi telinga karakteristik media radio itu mencakup gaya radio, auditori-pesan diterima secara selintas
Sejarah Televisi Televisi berperan sebagai alat transmisi mulai tahun 1925 di Amerika Serikat Di Indonesia televisi siaran dengan stasiun call TVRI mulai mengudara tanggal 24 Agustus 1962
Fungsi televisi sebagai media komunikasi massa karena secara reguler menyampaikan pesan berfungsi sebagai hiburan, mendidik, informasi dll
Karakteristik Televisi Karakteristik televisi yang utama adalah audiovisual Bersifat audio dan visual proses penyampaian pesan melalui televisi yakni penonton, faktor waktu, durasi dan metode penyajian
Sejarah Film The Great Train Robbery dianggap merupakan film cerita pertama yang dibuat di Amerika Serikat pada tahun 1903 dan dibuat oleh Edwin S. Porter. tahun 1906 sampai dengan tahun 1916 sebagai periode penting atau disebut pula zamannya Griffith.
Sejarah film di Indonesia Film pertamam di Indonesia Lely Van Java yang dibuat oleh David di Bandung pada tahun 1926. Tahun 1928/1930 dibuat film-film Lutung Kasarung, Si Conet dan Pareh, yang semuanya merupakan film bisu film bicara yang pertama di Indonesia adalah Terang Bulan yang dibintangi oleh Roekiah dan R. Muchtar.
Fungsi Film Pada pemerintahan Jepang film digunakan sebagai alat propaganda Jepang Film berfungsi sebagai media hiburan, pendidikan, informasi dll
Karakteristik film layarnya yang luas, teknik pengambilan gambar, penonton dapat berkonsentrasi penuh, serta identifikasi psikologis