CREATE A MOVIE Ika Arfiani, S.T.
TUJUAN : Mahasiswa mampu memahami proses pra produksi film/video dalam hal casting dan teknik pengambilan gambar.
Proses produksi video secara garis besar terdiri atas tiga tahap yaitu : pra produksi, produksi, pasca produksi. Pra Produksi adalah tahap yang dilakukan sebelum video tersebut diproduksi secara nyata. Produksi adalah masa selama video diproduksi. Pasca produksi adalah pekerjaan yang meliputi : · Pengeditan · Pemberian efek – efek spesial · Perekaman efek suara · Pencampuran audio dan video · Penggandaan
PERSIAPAN Menentukan jenis film yang akan dibuat sesuai keperluannya. a. Film Dokumenter kenyataan b. Film Dokudrama ( Semi Dokumenter ) sebagian ada yg di rencanakan. c. Film Cerita Pendek d. Film Cerita Panjang e. Profil Perusahaan f. Iklan Televisi g. Program Televisi h. Video Klip
Memilih sumber cerita sebagai bahan scenario film. a. Ide cerita murni b. Adaptasi Cerita Fiksi / Non Fiksi c. Saduran dari Novel, Cerpen, Prosa dan Puisi Memilih format apa yang paling tepat agar untuk menjangkau publik yang di inginkan. a. Format Film dengan bahan dasar seluloid ( 8 mm – 70 mm ) 1 can 16 mm = 10 menit b. Format Video dengan bahan dasar pita magnetic ( U Matic, Betacam SP, Digital Betacam, Betamax, VHS, S-VHS, Mini DV, DV, DVCAM, DVPRO. ) 1 kaset (tape)Betacam SP = 30 menit, 60 menit dan 90 menit. c. Format Campuran ( Film dan Video ) • Bahan Film – Edit Film – Tayang Film • Bahan Film – Edit Video – Tayang Film • Bahan Film – Edit Video – Tayang Video • Bahan Video – Edit Video – Tayang Video • Bahan Video – Edit Video – Tayang Film
PRE PRODUCTION FILM
Tahap pra produksi pada umumnya : Analisis Ide Cerita Membuat naskah skenario Script writing Storyboarding Merekrut Crew Film Menyusun Jadwal Syuting dan Budgeting Hunting Lokasi Menyiapkan Kostum dan Property Menyiapkan Peralatan Casting Pemain
ANALISIS IDE CERITA Harus sudah ada tujuan agar film bisa lebih fokus dan terarah. Ide bisa berasal dari : Pengalaman pribadi yang menghebohkan Parcakan/aktifitas sehari-hari yang menarik utk di filmkan. Cerita rakyat/dongeng. Biografi orang terkenal/berjasa. Adaptasi komik, cerpen, atau novel Kajian muslim dll
Membuat naskah skenario Merupakan Breakdown naskah untuk mempelajari rincian cerita yang akan di buat film. Skenario berbeda dengan script : skenario adalah adalah naskah yang sudah diberi karakterisasi dan adegan yang disuguhkan kepada para pemain dan team produksi. script adalah acuan pembuatan produk audio-visual. Skenario bagian dari skrip. karena skrip juga dipakai untuk membuat program audio/radio, juga videoklip, film dokumenter,iklan. Hanya saja strukturnya yang berbeda. EXAMPLE
Merekrut crew film Menyeleksi kru dari tiap departemen Menentukan kru dari hasil repot produksi Menetapkan komposisi kru berdasarkan anggaran Menyusun tim produksi yang meliputi : Tim Non artistik (produser, ex produser, line produser, production manager & unit manager) Tim Artistik (sutradara, asisten sutradara & pencatat skrip, penata kamera, asisten penata kamera & still foto, penata artistik, penata rias & busana, penata lampu, penata suara & penata musik, penata editing)
Menyusun Jadwal & Budgeting Jadwal sangat penting dan harus di susun secara rinci dan mendetail. Meliputi : kapan, siapa pemainnya, alat yang di perlukan, lokasi, batas waktu, scene & shot leberapa harus di ambil, dll.
BUDGETING Perencanaan biaya yang akan dikeluarkan untuk memproduksi video atau film. a. Mengenal dengan baik semua elemen yang terdapat dalam produksi film. b. Melakukan riset untuk menghasilkan rancangan anggaran yang efektif.
Yang perlu di perhatikan saat menyususn biaya : Penggandaan naskah skenario film untuk kru & pemain Penyediaan kaset video Penyediaan CD / DVD blank sesuai kebutuhan Penyediaan property, kostum, make-up Honor pemain & konsumsi Akomodasi & transportasi Sewa alat
Mencari dana untuk pembuatan film. a. Menyiapkan proposal yang baik meliputi ; • Mengapa film ini diproduksi ? • Akan seperti apa film nantinya ? • Bagaimana film ini diproduksi ? • Siapa saja yang terlibat ? • Bagaimana promosi dan distribusi film ini nanti ? • Berapa biaya produksi film ini ? • Bagaimana perhitungan rugi labanya ? b. Meyakinkan para sponsor untuk mendanai produksi film EXAMPLE
Hunting lokasi Memilih & mencari lokasi pengambilan gambar sesuai naskah. Pengurusan ijin lokasi. Yang perlu di perhatikan : Akomodasi Transportasi Keamanan Tersedianya sumber listrik Dll Setting dalam skenario harus betul-betul layak dan tidak menyulitkan saat produksi.
Menyiapkan kostum & property Memilih dan mencari pakaian yang akan di kenakan tokoh cerita. Kelengkapan produksi menjadi tanggung jawab tim property dan artistik.
Menyiapkan peralatan Peralatan minimal yang di butuhkan yakni : Clipboard temporary storage Lampu Kabel roll TV monitor Kamera video S-VHS atau handycam Pita / tape Mikrophone clip-on wireless Tripod kamera Tripod lampu
Casting Pemilihan pemain yang sesuai dengan karakter pada skenario. Sutradara menentukan dan melakukan casting terhadap para pemain utama dan pendukung yang dibantu oleh Asisten Sutradara dan Casting Director. Pemilihan pemain dapat dilihat dari segi kemampuannya dan segi budget atau pembiayaan yang di miliki.
Scipt writing Membuat jalan cerita atau yang lebih dikenal dengan skenario.
Storyboarding Storyboard adalah serangkaian sketsa yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen – elemen yang akan dimasukkan ke dalam video. Elemen tersebut, seperti : teknik produksi, penempatan animasi dan efek yang cocok dengan skenario.
Mengapa perlu Storyboard dalam pembuatan film, iklan, animasi dan lain-lain? a. jika film dikerjakan 1 tim, agar alur cerita bisa dipahami oleh anggota tim. b. Agar kita tidak lupa dengan alur cerita yang sudah kita rencanakan (sebagai pedoman atau pengingat) c. Untuk mempermudah pembacaan isi cerita secara visual (seperti komik)
Dalam pembuatan storyboard terdapat beberapa k0mponen yakni : a. Kamera (pengambilan kamera untuk pembuatan film biasa atau animasi) b. Bahasa-bahasa teks berita (menerangkan dialog yang harus diucapkan) c. Bahasa Audio dan Special Effect (bahasa yang menerangkan letak suara yang harus ada dalam adegan tersebut dan efek khusus yang harus digunakan).
Storyboard yang baik harus bisa menjawab pertanyaan : Apa yang sebenarnya ingin dicapai? Berapa lama tujuan tersebut akan dapat dicapai? Apa strategi yang paling cocok untuk mencapai tujuan tersebut ?
Konsep desain storyboard yang baik adalah : Konsep yang mampu memberikan jawaban/jalan keluar terhadap problem-problem yang ada sesuai dengan kebutuhan SME/audience. Ini menggunakan riset, eksperimentasi,kritik, dan analisa. Dari segi pendekatan visual maupun copywriting mampu menarik khalayak untuk melihat, mengerti dan kemudian mengambil tindakan yang diharapkan sebenar-benarnya