Pengenalan media elektronik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Radio, Televisi dan Film
Advertisements

IKLAN TELEVISI Ramakertamukti.wordpress.com.
Selamat Datang pada sesi ini
Sistem Kerja TV Digital II :
Konvergensi Media dan Trend Media Massa Saat Ini Pertemuan 25 & 26
Sarah Agya Estika Rizka Yunita.
Prinsip-prinsip Iklan Radio
Kelebihan dan kelemahan Media cetak dan Elektronik
Ragam Media Pembelajaran Yusuf Bilfaqih.
Media Massa Elektronik Dwiyatna Widinugraha S.Sos., M.A.
MEDIA STUDIES AN INTRODUCTION.
KONVERGENSI MEDIA.
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
IKLAN: display media cetak
METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM STANDAR PROSES PENDIDIKAN
AUDIENSI (oleh Lili Sajili)
MEDIA MASA PERTEMUAN 13 Matakuliah : O0042 – Pengantar Sosiologi
Pertemuan 5 Kekuatan siaran iklan
Segmentasi Audience.
Matakuliah : O Penulisan Naskah Radio dan Televisi
Televisi.
Produksi Konten Multimedia
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Komunikasi massa. “Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet.” (Napoleon)
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
Sarana, Prasarana dan Pendukung (Biro Iklan, PH)
Welcome to the Manajemen Media TV Class
Pengantar Ilmu Komunikasi
IKLAN RADIO By: Syahriar.
NAMA KELOMPOK RACHMAD NUZULI ( ) PRESI YANOGA ARTI ( ) M. FINSA B ( )
Pengantar Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Promosi Media.
PERTEMUAN 9 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
NAMA : DEDY CORNELIUS BANGUN NIM : JURUSAN : BROADCASTING MATA KULIAH : CREATIVE PROGRAM DOSEN : YULIA KARSONO, S Ikom, M Ikom.
Perkembangan Media Massa
AUDIO VISUAL APLIKASI SISTEM VIDEO DAN TELEVISI
Matakuliah : O Penulisan Naskah Radio dan Televisi
Aplikasi Multimedia Untuk Keunggulan Bersaing
Matakuliah : O Penulisan Naskah Radio dan Televisi
Kelompok 6 Defi Desiana ( ) Nurul Hasanah ( ) Legiyem ( )
THEORIES OF COMMUNICATIONS MEDIA
The Media Industries: Segments, Structures, and Similarities
TEORI KOMUNIKASI MASSA
Radio Ad.
PENGGUNAAN MEDIA PERIKLANAN
MEMAHAMI TEKNIK KHITOBAH MELALUI RADIO DAN TELEVISI
Radio Workshop DASAR-DASAR RADIO SIARAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
FUNGSI PUBLISITAS DAN ARUS INFORMASI
Olivia Tjandra Waluya M. Si., Psi Fakultas Desain dan Industri Kreatif
KULIAH III - MINGGU V UEU, Jakarta, 11 April 2015
Channel (Media Komunikasi).
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIMASA DEPAN
KONSEPSI MEDIA PEMBELAJARAN
KONSEPSI MEDIA PEMBELAJARAN
RADIO: Mengendarai Gelombang
Universitas Esa Unggul 2017
MEDIA AUDIO Disusun Oleh: Angga Fabrian Hidayat Febrika Suci Andriani
Kontribusi Media Lokal dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi
PRODUKSI ACARA TELEVISI
MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN
TELEVISI DAN PERKEMBANGANNYA Kelompok 3
KONSEPSI MEDIA PEMBELAJARAN
Meliput Berita di Dunia Multimedia
Aktivitas media relation
KARAKTERISTIK PROGRAM DAN KHALAYAK RADIO DAN TELEVISI
KOMUNIKASI MASSA TIM IPE FK UNUD.
Jurnalistik dan Pers Selain komunikasi, istilah jurnalistik juga memiliki kaitan erat dengan istilah pers. Bahkan, jurnalistik sering diidentikkan dengan.
Medium Jurnalistik A.Hakikat Media Massa Media massa adalah alat atau sarana yang digunakan dalam penyampaian pesan dri sumber (komunikator) kepada khalayak.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TELEVISI
Transcript presentasi:

Pengenalan media elektronik Radio TV dan Film Pengenalan media elektronik

Tujuan sesi ini Memahami karakter masing-masing media film,tv dan radio. Memahami organisasi media; pemilik, pelaku,sasaran. memahami audiens Manfaat memamahi audiens terhadap tiga media.

Aspek Kajian Media

Film Film, atau movie adalah serentetan (series) photograph dalam film, yang diproyeksikan kepada layar silih berganti secara teratur dengan menggunakan cahaya, karena penomena optical nampak seperti terlihat sungguh-sungguh dan ini memberikan ilusi aktual, bergerak terus menerus tanpa henti. Gambar bergerak motion picture dipandang sebagai sarana efektif effective medium dalam mengomunikasikan drama terutama rekreasi emosi masa yang telah lewat.

Karakteristik esensial dari film (gambar gerak) antara lain: suara pembukaan introduction of sound yang sekarang menjadi sangat variatif sesuai dengan wilayah negara masing masing dengan narasi yang sangat bervariasi pula. Banyak faktor yang bisa langsung berhubungan antara pengalaman film dengan mind. Ada semacam hipnotis yang membuat orang menunggu dan memperhatikan ilusi berbagai gerak dan sedikit sekali penolakan terhadapnya. Bisa menghadirkan kenyataan a strong sense of being present; karena gambar dalam film selalu menggunakan bahasa kekinian. Juga ada suasana alamiah yang kongkrit the concrete nature of film; karena selalu menampakkan masyarakat atau benda secara aktual dan yang tak kalah pentingnya adalah dalam film idealismenya bisa terlihat saat semua yang ditayangkan mendominasi penonton.

Radio Penemuan Radio Wave oleh J.C Maxwell 1873 ilmuwan Inggris dan dikembangkan oleh Hertz dari Jerman hingga akhirnya dikembangkan kemudian oleh percobaan-percobaan yang dilakukan Marconi sejak 1894 dan tahun 1899 Marconi diundang ke Amerika untuk mendemonstrasikan wirelessnya.

Perkembangan Radio Lee De Forest 1906 di Amerika. Program radio pertama yang diketahui di Amerika adalah penyiaran oleh Reginald Aubrey Fessenden dari stasiun percobaannya di Brant Rock, Massachusetts, pada Christmas Eve, 1906. Seleksi musik, pembacaan puisi dan short talk merupakan agenda utama dalam program. Kemudian sejak 1916 David Sarnoff dari Radio Corporation of America and the National Broadcasting Company mulai memproduksi receiver radio sehinga bisa dimiliki oleh masyarakat luas di rumahnya masing-masing, yang berarti pula mulailah masyarakat manusia dapat menyerap informasi secara luas dari sumber yang jauh; tidak hadap-hadapan. Baran, Self ...., h, 83-84.

Stasiun Radio Stasiun radio komersial pertama KDKA didirikan di Pittsburgh, pertama mengudara pada 2 November 1920. Kesuksesan KDKA dalam penyiaran dan program musikal memotivasi yang lainnya untuk membuat stasion radio. Walrus Research 21( August 2004), dalam reportnya menyimpulkan bahwa peminat public radio dari segi level pendidikan menunjukkan bahwa pendengar berpendidikan tinggi (PT) 79-80 %, sedangkan tamatan SMA mencapai 69-73%. Artinya bahwa tamatan pendidikan tinggi lebih memilih “public radio yang memiliki nilai”.

Karakteristik Radio Radio: radio adalah media elektronik yangpaling dini dan sudah dipakai sejak lama dan sudah dikenal masyarakat. Media ini memiliki kelebihan : Daya pancar yang luas hingga bisa mengunjungi pemirsa yang jauh bahkan sampai ke kamar-kamar mereka. Berifat mobil dan mudah dibawa kemana-mana di mobil di ladang atau di hutan sekalipun. Tidak menuntut perhatian yang besar bagi pendengar, karena dia akan senantiasa bunyi tanpa harus dilihat, dan pesan akan tetap mengalir begitu saja. Sehinga bisa menemani pendengarnya tanpa harus berhenti dari pekerjaanya, menyetir mobil, memasak, dll. Mudah dimiliki, harga terjangkau, biaya produksi murah. Tidak akan ditinggalkan orang karena sifatnya yang bisa menjadi sahabat dalam berbagai kegiatan.

Jadi? Melihat kelebihan ini nampaknya radio patut mendapat perhatian untuk dijadikan media dakwah, berbagai format dakwah bisa digarap dengan pesan-pesan yang menarik dan edukatif. Di Indonesia al-hamulillah telah banyak radio yang formatnya sarat dengan muatan dakwah, dengan berbagai ragam corak dan gayanya.

TV Televisi adalah system elektronik untuk memancarkan gambar bergerak moving images dan suara kepada receivers. Sejak tahun 1930 mulai penyiaran TV menemani radio, dan secara aktif siaran TV dimulai 1947. Pada tahun ini penelitian yang dibuat di Inggirs oleh Isaac Shoenberg, seorang yang berpengalaman dalam urusan transmissi radio di Uni Soviet, ditugaskan melakukan pengembangan penyiaran televisi television-broadcast system based on a camera tube known as the Emitron dengan receivernya. Standard Shoenberg's tersebut kemudian diadopsi oleh BBC yang dilaunching pertama kali di London 1936.

Siapa dominan? Morley misalnya pada tahun 1986 melakukan penelitian tentang penerimaan media TV oleh masyarakat study of TV audiences. Dalam tulisannya Family Television: Cultural Power and Domestic Leisure, bahwa patriarchal power mendominasi pemilihan program siaran TV. Dari peyelidikan terhadap karyawan di London, ia menyimpulkan bahwa keputusan memilih program siaran di tangan “ayah”, jika tidak ada ayah, akan diambil alih oleh “anak laki-laki”, yang menarik jika suami tidak bekerja (pengangguran) dan sang istri bekerja, maka akan terjadi penyerahan remote control kepada istri, ini mungkin dikarenakan suami punya kesempatan yang luas untuk menonton melalui Video pada waktu lain, atau karena definisi konvensional tentang pria sebagai 'breadwinner' yang bertugas memberi makan keluarga.

Nonton tv? Concept-orientation, memiliki karakter sebagai berikut: jarang nonton TV, sangat sensitif dalam proses memilih program, sangat selektif, kurang berminat untuk menonton program yang tidak dipilih sendiri, tidak merasa TV sebagai hiburan keluarga, lebih merasa puas dengan “cara” menentukan pilihan program atau Channel di rumah. Sedangkan Socio-orientation memiliki karakter: kurang sensitif dalam proses pemilihan program, kurang selektif, banyak memberi argumen (komentar) saat memilih program.

Level penggunaan TV The tavern stage, televisi sebagai pandangan menarik bagi publik, saat masyarakat meninggalkan rumah mereka untuk menuju suatu area dan melihat TV. The pioneer stage, saat TV mulai “menjinak”, namun masih mahal dan hanya bisa dibeli oleh orang kaya; maka masyarakat menjadi fokus aktivitas sosial yang berkembang sementara masyarakat lain melihatnya melalui media baru. The mature phase, saat televisi diterima secara langsung, ia selalu dilihat dalam family dan menjadi poin yang sangat diperhatikan oleh aktivitas keluarga. L. Bogart juga mengisyaratkan adanya level ke empat, saat TV digunakan lebih individualistik.

Ini dia! Peter Collett's & Roger Lamb's dalam laporannya: Watching People Watching Television, 1986 yang menyatakan bahwa masyarakat berjam-jam menghabiskan waktunya untuk nonton TV, saat menghentikan semua aktivitasnya serta menyalakan TV maka semua kegiatannya pasti dihentikan.

Media dakwah? TV sebagai media dakwah sangatlah efektif dengan kelebihannya sebagai media oudio visual, selain bersuara juga dapat dilihat, penggunaan TV sebagai media tentu saja bisa dilakukan dengan membuat program-program tayangan yang bermuatan pesan dakwah, baik berupa drama, ceramah,flm-film atau kata-kata hikmah sebagaimana telah banyak ditayangkan berbagai station TV.

Siaran Radio & TV “audien” adalah kelompok atau individu yang dijadikan sasaran serta dibangun oleh industri media. Yang menarik disini adalah ada pergeseran peran dan fungsi media yang awalnya berupa “corong” yang dimiliki katakanlah kelompok kuat, kini berubah menjadi “pelayan audiences”, karena barangakali populasi media yang kian banyak dengan semangat kompetisi satu sama lainnya masing-masing berusaha merebut “audiences” dan memeliharanya, maka media seakan ditantang untuk selalu menjadi “pelayan yang baik” bagi pelanggannya.

Content Media message Hiburan Ideologi Politik Kultur Ekonomi Format Media News; menyajikan realitas message Hiburan Konten Media Bukan news: menarik, menceritakan pngalaman kehidupan, memotivasi, mengekspresi perasaan dan opini Informasi Ideologi Politik Kultur Ekonomi Audiens/pasar Pendidikan Bahasa: Suara, Text, Image, Warna Iklan