Sensor dan Tranduser “Sensor Cahaya”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknologi Dan Rekayasa
Advertisements

Aplication of Sensors Robot was created with the purpose of exploring: 1.Robotic hardware technologies and mechanical components 2.Schematics and circuit.
Selamat Datang Dalam Tutorial Ini 1. Petunjuk Dalam mengikuti tutorial jarak jauh ini, pertanyakanlah apakah yang disampaikan pada setiap langkah presenmtasi.
Pertemuan ke 8 Selasa, 16 Oktober 2012
Elektronika Industri Muh. Afdhal Syahrullah D
Komponen Elektronika dan Fungsi-Fungsinya
Bipolar Junction Transistor (BJT)
Rangkaian dengan Opamp
Rangkaian dengan Opamp
Penguat Operasional Ideal dan Riil
PENGKONDISI SINYAL (1).
Ponco Siwindarto-TEUB
Struktur Atom Semikonduktor Dioda junction Rangkaian Dioda Transistor
SENSOR PENDETEKSI KEBAKARAN
Bipolar Junction Transistor (BJT)
OPERATIONAL AMPLIFIER
Interface Electronic Circuits
Ponco Siwindarto-TEUB
Penguat Operasional OP-AMP.
“ROBOT WALL FOLLOWER DENGAN MEMANFAATKAN KOMPARATOR”
Pertemuan 7 FREQUENCY RESPONSE
Penguat Operasional (Op-amp)
Pengantar Rangkaian Transistor
Rangkaian Lampu Flip Flop
Transduser Dan Aplikasi.
SEKOLAH TINGGI TEKNIK TELEMATIKA TELKOM
RADIASI BENDA HITAM.
ROBOT WALL FOLLOWER DENGAN MEMANFAATKAN KOMPARATOR
SENSOR DAN TRANDUSER.
ELEKTRONIKA LANJUT TK34205(2 SKS)
Fungsi dan karakteristik penguat operasional
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
ELEKTRONIKA SEMIKONDUKTOR
Sensor infrared Oleh: Sri Supatmi.
DIODA.
Jenis-jenis Komponen Elektronika
SEKOLAH TINGGI TEKNIK TELEMATIKA TELKOM
Rangkaian DC.
DIODA OLEH : SRI SUPATMI.
Sensor Oleh : Sri supatmi.
Tri Raahjoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
KOMPONEN ELEKTRONIKA.
APLIKASI OP-AMP PADA SENSOR SUHU
ELEKTRONIKA 1 Bab 4 ELEKTRONIKA DALAM PRAKTEK Oleh : M. Andang N
PENGKONDISI SINYAL (1).
Tranduser dan Sensor “Sensor Signal Conditioning”
Modul 8 PENGUAT OPERASIONAL SEBAGAI PEMBANGUN DASAR
Analisis AC pada transistor BJT
DIODA by IMAM SYAFII, M.Eng.
Ponco Siwindarto-TEUB
Penguat Operasional OP-AMP ASRI-FILE.
Gelombang elektromagnetik
Pengkondisi Sinyal (1).
TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:
Operational Amplifier
DIODA.
Operational Amplifier
Rangkaian OPAMP.
ELEKTRONIKA 1 Teknik Elektro-UNIKOM
ARUS LISTRIK NAMA KELOMPOK : EDI JUNAEDI ALFARIZZI Rainal Diansyah.
KONSEP AKUISISI DATA DAN KONVERSI
Ponco Siwindarto-TEUB
Op Amp Sebagai Penguat.
Teknik Elektro - Universitas Brawijaya
SENSOR CAHAYA Photo-sensitive Light Intensity Sensor Module Disusun Oleh: SYAHLA SHABRINA A. EK 2A-23.
Pertemuan IX Pengenalan Operasional Amplifier
Penguat Operasional (Op-amp)
Komponen Elektronika dan Teori Rangkaian
Sensor Infra Merah Robotika Dasar.
03/08/ Pada Saat Tangan Kita Didekatkan Pada Sebuah Benda Yang Lebih Panas Dari Tubuh Kita, Maka Kita Akan Merasa Hangat. Rasa Hangat Ini Berasal.
Transcript presentasi:

Sensor dan Tranduser “Sensor Cahaya” Kurniawan Teguh Martono Sistem Komputer Undip

Kompetensi Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan : Menjelaskan prinsip kerja sensor cahaya Menjelaskan prinsip kerja rangkaian pengkondisi sinyal pada sensor cahaya

Topik perkuliahan Sensor Cahaya Light Dependent Resistor Solar Cell Photo dioda Rangkaian pengkondisi sinyal pada sensor cahaya Perancangan aplikaksi

Sensor Cahaya Merupakan alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Prinsip kerja : Mengubah energi dari foton menjadi elektron Idealnya satu foton dapat membangkitkan 1 elektron

Foton Foton adalah partikel elementer dalam fenomena elektromagnetik. Biasanya foton dianggap sebagai pembawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio, dan Sinar-X Foton berbeda dengan partikel elementer lain seperti elektron karena tidak bermassa dan dalam ruang vakum foton selalu bergerak dengan kecepatan cahaya

Jenis Sensor Cahaya Foto resistor atau Light Dependent Resistor (LDR) yang berubah resistansinya ketika dikenai cahaya Sel fotovoltaik atau sel matahari yang menghasilkan tegangan dan memberikan arus listrik ketika dikenai cahaya Fotodioda yang dapat beroperasi pada mode fotovoltaik maupun fotokonduktif Foto transistor  dll

Foto Resistor (Light Dependent Resistor) Resistansi LDR akan berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya atau yang ada disekitarnya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 150 Ω atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti kadmium sulfida. Seperti halnya resistor konvensional, pemasangan LDR dalam suatu rangkaian sama persis seperti pemasangan resistor biasa.

Ilustrasi

Rangkaian Elektronika

Aplikasi Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) Sensor pada rangkaian saklar cahaya Sensor pada lampu otomatis Sensor pada alarm brankas Sensor pada tracker cahaya matahari Sensor pada kontrol arah solar cell Sensor pada robot line follower

Solar Cell / Foto Cell Berfungsi untuk mengubah sinar matahari menjadi arus listrik DC. Tegangan yang dihasilkan sebanding dengan intensitas cahaya yang mengenai permukaan solar cell. Semakin kuat sinar matahari tegangan dan arus listrik DC yang dihasilkan semakin besar Bahan pembuat solar cell adalah silicon, cadmium sullphide, gallium arsenide dan selenium

Aplikasi Sensor Solar Cell

Karakteristik Arus-Tegangan Sel Surya IL = Arus konstan yang dihasilkan oleh cahaya datang (A) ISC Arus saturasi atau arus keluaran sel surya ketika rangkaian luarnya terhubung singkat (A) k Konstanta Boltzmann (8,617 x10-5 eV/K) q Muatan listrik (C) V Tegangan keluaran (V)

karakteristik tegangan keluaran (VOC) pada saat I=0 Dimana VOC tengangan rangkaian terbuka (open circuid) dan ISC arus singkat (short circuit) Sehingga daya yang dihasilkan daya keluaran maksimumnya Vmp = Tegangan dari daya keluaran maksimum Imp Arus dari daya keluaran maksimum

Foto Dioda jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya Cahaya yang dideteksi : Infra merah Cahaya tampak Ultra ungu (ultra violet) Sinar X Photo dioda digunakan sebagai komponen pendeteksi ada tidaknya cahaya maupun dapat digunakan untuk membentuk sebuah alat ukur akurat yang dapat mendeteksi intensitas cahaya dibawah 1pW/cm2 sampai intensitas diatas 10mW/cm2.

Aplikasi : line follower Dengan memanfaatkan rangkaian pembagi tegangan

Cara kerja sensor garis Saat sensor pada garis putih, maka sensor akan terkena banyak cahaya sehingga nilai resistansinya akan sangat kecil atau dapat diabaikan. Karena Rsens sangat kecil maka Vout=0. Saat sensor pada garis hitam, maka sensor akan tidak terkena cahaya sehingga nilai resistansinya akan besar atau dapat diasumsikan tak hingga. Karena Rsens sangat besar maka Vout= Vin

OPERATIONAL AMPLIFIER (OP AMP) Penguat membalik Penguat tak membalik Penguat penyangga Penguat menjumlah Rangkaian Penguat Diferensial Dasar Rangkaian Penguat Instrumentasi.

Penguat Membalik (Inverting) Arus pada resistor Ri: Arus ini sama dengan arus yang mengalir pada resistor Rf, oleh karena itu tegangan keluaran Vo:

Penguat Tak Membalik (non-inverting Arus yang mengalir pada resistor Ri sama dengan yang mengalir pada resistor Rf, yaitu: Tegangan keluaran Vo:

Penguat Penyangga / Buffer Vo = Vi

Penguat Menjumlah

Rangkaian Penguat Diferensial Dasar Tegangan keluaran: Mampu menyingkirkan tegangan masukan mode bersama (common mode), yang dinyatakan sebagai CMRR (Common Mode Rejection Ratio). Kelemahan: Impedansi masukannya rendah Impedansi masukan pada kedua terminal masukannya tidak sama Pengubahan penguatan sulit dilakukan.

Rangkaian Penguat Instrumentasi

PANDUAN PERANCANGAN Definisikan tujuan pengukuran Parameter. Apa jenis variabel yang diukur (tekanan, suhu, aliran, level, tegangan, arus, resistansi, dsb) Kisaran. Bagaimanakah kisaran pengukurannya (10 sampai 200 oC, 45 sampai 85 psi, 2 sampai 4 V, dsb) Akurasi. Seberapa besarkah akurasi yang diinginkan (5% FS, 3% dari pembacaan, dsb) Linieritas. Haruskah keluaran pengukurannya linier Noise. Bagaimana level dan spektrum frekuensi noise di lingkungan pengukuran.

PANDUAN PERANCANGAN (2) Pilih sensor yang digunakan (bila dimungkinkan) Parameter. Apa jenis keluaran sensor (resistansi, tegangan, dsb.) Fungsi alih. Bagaimana hubungan antara keluaran sensor dan variabel yang diukur (linier, grafik, persamaan, akurasi, dsb.) Tanggapan waktu. Bagaimana tanggapan waktu sensor (konstanta waktu order- pertama, order-kedua, frekuensi) Kisaran. Bagaimana kisaran keluaran parameter sensor untuk kisaran pengukuran yang diberikan Daya. Bagaimana spesifikasi daya sensor (maksimum disipasi resistif, penarikan arus, dsb).

PANDUAN PERANCANGAN (3) Rancang Pengkondisi Sinyal Analog (P/S) Parameter. Apa jenis keluaran yang diinginkan (tegangan, arus, frekuensi) Kisaran. Bagaimana kisaran parameter keluaran yang diinginkan (0 sampai 5 volt, 4 sampai 20 mA, 5 sampai 10 kHz, dsb.) Impedansi masukan. Berapa impedansi P/S yang harus diberikan kepada sumber sinyal masukan Impedansi keluaran. Berapa impedansi keluaran P/S yang harus ditawarkan kepada rangkaian beban keluaran.

Beberapa catatan yang perlu diperhatikan Bila masukannya berupa suatu perubahan resistansi dan harus digunakan rangkaian jembatan atau pembagi tegangan, maka pertimbangkanlah pengaruh ketidaklinieran tegangan keluaran terhadap resistansi, dan pengaruh arus yang mengaliri sensor resistif Untuk perancangan dengan opamp, pendekatan perancangan yang paling mudah adalah dengan membuat persamaan keluaran-masukan. Dari persamaan ini akan terlihat dengan jelas, jenis rangkaian yang dapat digunakan. Persamaan ini menyatakan fungsi alih statik P/S Perhatikan selalu kemungkinan pembebanan sumber tegangan oleh P/S karena dapat menimbulkan kesalahan.

Contoh Sebuah sensor mengeluarkan tegangan yang berkisar antara –2,4 V sampai -1,1 V. Untuk interface ke ADC, diperlukan untuk mengubah tegangan tersebut menjadi dalam kisaran 0 sampai 2,5 V. Hitunglah persamaan fungsi alihnya .

Penyelesaian Dalam soal ini tidak ada informasi tentang variabel yang diukur, lingkungan pengukuran, ataupun sensornya Permasalahannya hanyalah pengkonversian kisaran tegangan Impedansi sumbernya juga tidak diketahui, maka akan lebih baik kalau dianggap bahwa nilainya tinggi, dan kemudian dirancang sistem yang berimpedansi masukan tinggi.

Rangkaian yang diperlukan dapat diperoleh dari persamaan yang menyatakan hubungan keluaran- masukan sebagai berikut : Vout = mVin + Vo Dari spesifikasi yang diketahui, maka dapat diperoleh : 0 = m (-2,4) + Vo 2,5 = m (-1,1) + Vo Jika kedua persamaan ini kita selesaikan secara serentak, maka akan diperoleh m = 1,923 dan Vo = 4,6152 V, sehingga diperoleh persamaan fungsi alihnya : Vout = 1,923 Vin + 4,6152.

Sekian Terima Kasih