DATABASE ADMINISTRATION

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DATABASE ADMINISTRATION
Advertisements

Database Environmet Dimas Agung ( ) Caraka Prasetya ( ) Filemon Edwin( )
Tahapan information engineering
9 KUALITAS DATA.
Managing Software Requirements (manajemen kebutuhan perangkat lunak)
P EMROGRAMAN S ISTEM B ASIS D ATA Chapter I Database Sistem.
Manajemen Risiko Strategi Risiko Reaktif & Proaktif
PERTEMUAN V INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR DATA WAREHOUSE
INFRASTRUKTUR WAREHOUSE
© 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell 1 Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and.
Pendahuluan Algoritma Pengolahan Paralel S1-TI Prepared by: MT Wilson.
KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA PADA STRATEGI IS/IT
WaterfallPrototyping RAD Incremental Prototyping Pendekatan SDLC.
Membuat Lingkungan DBMS
Testing Implementasi Sistem Oleh :Rifiana Arief, SKom, MMSI
Arsitektur Data Warehouse
Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)
Oleh Agus Prihanto, ST, M.Kom
1 Pertemuan 12 Pengkodean & Implementasi Matakuliah: T0234 / Sistem Informasi Geografis Tahun: 2005 Versi: 01/revisi 1.
Membangun Sistem Informasi ERP
Backup DISUSUN OLEH: LUTHFAN HADI PRAMONO, S.ST HANYA DIPERGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN PENGAJARAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK TELKOM TK3233.
Management Information Systems, 10/e
Chapter 6 Foundations of Business Intelligence: Databases and Information Management.
DBA FUNCTIONS SITI ASMIATUN, M.KOM.
Pert. 16. Menyimak lingkungan IS/IT saat ini
DATABASE ADMINISTRATION
Outline Elemen desain arsitektur. Membuat desain arsitektur.
Membangun Web Site“Cantik”
User (Pengguna) User = a person who use an IRS
RDBMS SITI ASMIATUN, M.KOM.
7 DATABASE Client/Server Wiratmoko Y, ST C H A P T E R
Global E-Business: Bagaimana Bisnis Menggunakan Sistem Informasi
PERANGKAT – PERANGKAT KOMPUTER
INTRODUCTION TO OPERATING SYSTEM
DATABASE ADMINISTRATION
Database Change Management source : Database Administration the complete guide to practices and procedures chapter 7 by. Craig S. Mullins.
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Information Technologies
FASE DESAIN.
Pertemuan <<18>> << Penemuan Fakta(01) >>
Analisa & Perancangan sistem
Introduction to Database Management System Pertemuan 01
Pendahuluan Basis Data
DATABASE ADMINISTRATION
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
IMPLEMENTASI & TESTING E-BISNIS Pertemuan 10
04 Membangun Sistem Informasi ERP Tahapan SDLC Hata Maulana, M.T.I.
DATABASE ADMINISTRATION
Membangun Sistem Informasi ERP
Pengantar Teknologi Informasi Introduction to Computers and Networks
Membangun Sistem Informasi ERP
Master data Management
Pertemuan 4 CLASS DIAGRAM.
04 Membangun Sistem Informasi ERP Tahapan SDLC Hata Maulana, M.T.I.
Database Server & Terdistribusi
Database User Account.
04 Membangun Sistem Informasi ERP Tahapan SDLC Hata Maulana, M.T.I.
How to Set Up AT&T on MS Outlook ATT is a multinational company headquartered in Texas. ATT services are used by many people widely across.
How Can I Be A Driver of The Month as I Am Working for Uber?
How the Challenges Make You A Perfect Event Organiser.
Don’t Forget to Avail the Timely Offers with Uber
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Database Server & Terdistribusi
Sistem Pendukung Keputusan Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series.
KELOMPOK 4 Reissa Elvira ( )
DATABASE ADMINISTRATION
Jaringan Komputer.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.
Website: Website Technologies.
KELOMPOK 6 Arranged by Group 3 Adam Pangestu ( ) Muhammad Arif( ) Mohammad Lutfi( ) Mala Sari( ) Noor Fajri( )
Transcript presentasi:

DATABASE ADMINISTRATION Pertemuan ke-2

Memilih dan Menginstal DBMS Salah satu tugas utama yang terkait dengan tugas DBA adalah proses memilih dan menginstal sebuah DBMS. Banyak eksekutif bisnis dan TI profesional tanpa latar belakang manajemen database berasumsi bahwa sekali DBMS terinstal, sebagian besar pekerjaan sudah dikerjakan Memilih dan menginstal DBMS adalah bagian paling sulit dari pekerjaan DBA karena membutuhkan banyak keahlian, pengetahuan, dan pertimbangan.

Mendefinisikan strategi dari Organisasi DBMS Proses memilih DBMS yang cocok tidak sesulit dulu. Banyak organisasi besar dan menengah yang menginstall lebih dari satu DBMS. Siapa yang memilih dan menginstal semua DBMS itu ? dan mengapa?

Mendefinisikan strategi dari Organisasi DBMS Banyak perusahaan membeli DBMS tanpa memiliki planning. Perusahaan membeli DBMS karena didorong oleh kebutuhan bisnis atau aplikasi baru. perusahaan membeli dari Software paket aplikasi yang tidak berjalan di salah satu platform DBMS keputusan untuk membeli DBMS baru didorong oleh keinginan untuk mendukung teknologi terbaru dan terbesar. Perusahaan membeli sebuah DBMS tanpa evaluasi apakah aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan DBMS yang ada DBA tidak memiliki kekuatan untuk menolak proposal DBMS baru.

Masalah : Tanpa terlebih dahulu memeriksa apakah aplikasi ini bisa berhasil dengan menggunakan DBMS yang ada. tidak kompatibel antara DBMS dan perlunya mengubah kode aplikasi. DBMS tua tetap dan harus terus didukung. Ini menyulitkan pekerjaan DBA.

Mendefinisikan strategi dari Organisasi DBMS Jadi apa yang harus dilakukan? DBA harus diberdayakan untuk membuat keputusan DBMS bagi organisasi. Seharusnya tidak ada unit usaha diizinkan untuk membeli sebuah DBMS tanpa izin dari DBA. Kenyataannya Sulit untuk diterapkan Grup DBA seringkali hanya memiliki hak suara yang lebih rendah daripada business executive yang lain

Memilih DBMS Grup DBA harus memiliki aturan terkait DBMS yang digunakan perusahaan Aturan tsb harus dapat mengurangi jumlah DBMS yang digunakan Untuk sebuah perusahaan dengan multiple OS dan multiple type of hardware, harus ditentukan satu DBMS default Beberapa DBMS memilki fitur yang mirip Terkadang fitur yang tidak ada sekarang, bisa jadi ada dalam 18-24 bulan lagi

Memilih DBMS Sistem operasi Jenis organisasi ( Konservatif atau Liberal ? ) Tingkatan yang dicapai (Benchmarks) Skalabilitas. Ketersediaan perangkat lunak pendukung. Teknisi. Biaya Kepemilikan. Jadwal Release Referensi pelanggan.

Type of organization Some organizations are very conservative and like to keep a tight reign on their environments; these organizations tend to gravitate toward traditional mainframe environments. Government operations, financial institutions, and insurance and health companies usually tend to be conservative. More-liberal organizations are often willing to consider alternative architectures. It is not uncommon for manufacturing companies, dotcoms, and universities to be less conservative. Finally, some companies just do not trust Windows as a mission-critical environment, and prefer to use UNIX—this rules out some database vendors (Microsoft SQL Server, in particular).

Benchmarks What performance benchmarks are available from the DBMS vendor and other users of the DBMS? The Transaction Processing Performance Council (TPC) publishes official database performance benchmarks that can be used as a guideline for the basic overall performance of many different types of database processing. In general, performance benchmarks can be useful as a broad indicator of database performance, but should not be the only determinant when selecting a DBMS. Many of the TPC benchmarks are run against database implementations that are not representative of most production database systems, and therefore are not indicative of the actual performance of a particular DBMS. In addition, benchmarks are constantly updated to show new and improved performance measurements for each of the major DBMS products, rendering the benchmark "winners" obsolete very quickly.

Scalability DBMS must support the number of users and database sizes to implement How are large databases built, supported, and maintained independent users who can confirm the DBMS vendor's scalability claims

Availability of supporting software tools DBMS must have supporting tools These items may include query and analysis tools, data warehousing support tools, database administration tools, backup and recovery tools, performance monitoring tools, capacity planning tools, database utilities, and support for various programming languages

Technicians There is a sufficient supply of skilled database professionals for the DBMS Consider your needs in terms of DBAs, technical support personnel (system programmers and administrators, operations analysts, etc.), and application programmers.

Cost of Ownership What is the total cost of ownership of the DBMS The DBMS vendors charge wildly varying prices for their technology. Total cost of ownership should be calculated as a combination of the license cost of the DBMS, the license cost of any required supporting software, the cost of database professionals to program, support, and administer the DBMS, and the cost of the computing resources required to operate the DBMS.

Release schedule Some vendors have rapid release cycles, with new releases coming out every 12 to 18 months. This can be good or bad. Liberal organitation need cutting-edge features, a rapid release cycle is good. more conservative organitation, a DBMS that changes frequently can be difficult to support. A rapid release cycle will cause conservative organizations either to upgrade more frequently than they would like or to live with outdated DBMS software that is unlikely to have the same level of support as the latest releases

Reference customers DBMS vendor supply current user references find other users on ,who might provide more impartial answers vendor respond well to DBMS problems Are there a lot of bug fixes that must be applied continuously? quality of new releases

When choosing a DBMS be sure to take into account the complexity of the products. DBMS software is very complex and is getting more complex with each new release. Functionality that used to be supported only with add-on software or independent programs is increasingly being added as features of the DBMS, as shown in Figure 2-1. need to plan for and support all the features of the DBMS. Even if there is no current requirement for certain features, once DBA implement the DBMS the programmers and developers will find a reason to use just about anything the vendors throw into the DBMS. It is better to plan and be prepared than to allow features to be used without a plan for supporting them.

Memilih DBMS

Arsitektur DBMS A DBMS designed for one type of processing may be ill suited for other uses. For example, a personal DBMS is not designed for multiple users, and an enterprise DBMS will generally be too complex for single users. Be sure to understand the difference between enterprise, departmental, personal, and mobile DBMS software, and choose the appropriate DBMS for specific data processing needs. sometimes choose multiple DBMS types—that is, a DBMS for each level—with usage determined by the needs of each development project. If organization requires DBMS solutions at different levels, favor the selection of a group of DBMS solutions from the same vendor whenever possible. Doing so will minimize differences in access, development, and administration. For example, favor Personal Oracle for your single-user DBMS needs if your organization uses Oracle as the enterprise DBMS of choice.

Arsitektur DBMS Enterprise DBMS dirancang untuk skalabilitas dan kinerja tinggi. Depertemental DBMS, untuk mendukung kelompok kerja kecil-menengah dalam sebuah organisasi;. Personal DBMS dirancang untuk pengguna tunggal, Contoh. Microsoft Access dan Visual dBase. Mobile DBMS merupakan versi khusus dari DBMS departemenal atau Enterprise. DBMS mobile memungkinkan database lokal akses dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam.

Enterprise DBMS An enterprise DBMS is designed for scalability and high performance. An enterprise DBMS must be capable of supporting very large databases, a large number of concurrent users, and multiple types of applications. The enterprise DBMS runs on a large-scale machine, typically a mainframe or a high-end server running UNIX, Linux, or Windows NT/2000. Furthermore, an enterprise DBMS offers all the "bells and whistles" available from the DBMS vendor. Multiprocessor support, support for parallel queries, and other advanced DBMS features will be core components of an enterprise DBMS.

Departmental DBMS A departmental DBMS, sometimes referred to as a workgroup DBMS, serves the middle ground. The departmental DBMS supports small- to medium-sized workgroups within an organization; typically, it runs on a UNIX, Linux, or Windows NT server. The dividing line between a departmental database server and an enterprise database server is quite gray. Hardware and software upgrades can allow a departmental DBMS to tackle tasks that previously could only be performed by an enterprise DBMS. The steadily falling cost of departmental hardware and software components further contributes to lowering the total cost of operation and enabling a workgroup environment to scale up to serve the enterprise.

Personal DBMS A personal DBMS is designed for a single user, typically on a low- to medium-powered PC platform. Microsoft Access and Visual dBase are examples of personal database software. Of course, the major DBMS vendors also market personal versions of their more high-powered solutions, such as Personal Oracle and DB2 Everyplace. Sometimes the low cost of a personal DBMS causes a misguided attempt to choose a personal DBMS for a departmental or enterprise solution. However, do not be lured by the low cost. A personal DBMS product is suited only for very-small-scale projects and should never be deployed for multiuser applications.

Mobile DBMS the mobile DBMS is a specialized version of a departmental or enterprise DBMS. It is designed for remote users who are not usually connected to the network. The mobile DBMS enables local database access and modification on a laptop or handheld device. Furthermore, the mobile DBMS provides a mechanism for synchronizing remote database changes to a centralized enterprise or departmental database server.

DBMS Clustering Clustering adalah penggunaan beberapa "independen" sistem komputasi, yang bekerja bersama sebagai sebuah sistem Sebuah DBMS modern clustering menawarkan dukungan untuk meningkatkan ketersediaan dan skalabilitas. Dua dominan arsitektur untuk clustering : Shared Disk dan Shared Nothing

Share nothing setiap sistem memiliki sumber daya sendiri swasta (memori, disk, dll). Antar prosesor berkomunikasi dengan melewatkan pesan melalui jaringan yang interkoneksi komputer. Permintaan dari klien akan secara otomatis diarahkan ke sistem yang memiliki sumber daya. Hanya salah satu sistem cluster dapat "sendiri" dan mengakses sumber daya tertentu pada suatu waktu. Dalam hal kegagalan terjadi, kepemilikan sumber daya secara dinamis dapat ditransfer ke sistem di cluster. Keuntungan utama dari shared-apa clustering adalah skalabilitas.

Share disc semua sistem terhubung berbagi perangkat disk yang sama, Setiap prosesor masih memiliki memori pribadi, tetapi semua prosesor secara langsung dapat mengatasi semua disk. Shared-disk clustering adalah lebih cocok untuk pengolahan besar-perusahaan dalam lingkungan mainframe. Tidak cocok untuk small system

The major DBMS vendors provide support for different types of clustering with different capabilities and requirements. For example, DB2 for OS/390 provides shared-disk clustering with its Data Sharing and Parallel Sysplex capabilities; DB2 Extended Enterprise Edition on nonmainframe platforms uses shared-nothing clustering. Oracle9i's Real Application Clusters provide shared-disk clustering. For most users, the primary benefit of clustering is the enhanced availability that accrues by combining processors. In some cases, clustering can help an enterprise to achieve five-nines (99.999%) availability. Additionally, clustering can be used for load balancing and failover.

DBMS Installation Setelah DBMS telah dipilih, perlu menginstalnya. Sebuah DBMS adalah bagian kompleks dari perangkat lunak yang membutuhkan perencanaan di muka untuk instalasi agar sukses. Maka harus memahami persyaratan DBMS dan menyiapkan lingkungan DBMS baru. Hal pertama yang harus dilakukan bila menginstal DBMS untuk pertama kalinya adalah memahami prasyarat.

Kebutuhan hardware Setiap DBMS memiliki kebutuhan dasar CPU,. Beberapa DBMS menentukan model perangkat keras yang diperlukan atau tidak didukung. Masing-masing DBMS menawarkan berbagai "rasa" dari software mereka untuk kebutuhan tertentu. Pastikan untuk memilih DBMS yang tepat untuk kebutuhan dan untuk menyesuaikan perangkat keras dengan persyaratan dari DBMS. Be sure to choose the correct DBMS for org needs and to match org hardware to the requirements of the DBMS.

Kebutuhan penyimpanan Setiap DBMS membutuhkan disk storage untuk berjalan Setiap disk storage akan digunakan untuk indexes kebutuhan dari DBMS dan database Index yang dimaksud antara lain :

Kebutuhan penyimpanan Sistem katalog atau data Dictionary. Setiap sistem database lainnya yang dibutuhkan oleh DBMS Log file yang mencatat semua perubahan Startup atau kontrol file. Works file yang digunakan oleh DBMS untuk mengurutkan data dll Default database yang digunakan oleh DBMS untuk struktur sistem Temporary database structures System dump dan error processing files. Database yang digunakan untuk administrasi, pemantauan, dan tuning

logs

Kebutuhan memory Sebuah DBMS memerlukan memori untuk fungsionalitas dasar dan akan menggunakannya untuk proses yang paling internal seperti memelihara sistem area global dan banyak melakukan tugas.

Versi atau Release ? Vendor biasanya membuat perbedaan antara versi dan rilis dari produk perangkat lunak. Sebuah versi baru dari perangkat lunak merupakan masalah besar, dengan banyak perubahan dan fitur baru. rilis adalah versi dalam skala kecil kecil, dengan perubahan sedikit dan tidak banyak fitur baru.

Keuntungan Adanya fungsi fitur baru dan hanya disampaikan dalam rilis baru. Untuk aplikasi yang dibeli, vendor aplikasi mungkin membutuhkan versi atau rilis tertentu untuk mengaktifkan fungsi tertentu di dalam aplikasi. Memberikan kinerja yang lebih ditingkatkan dan ketersediaan fitur yang dapat mengoptimalkan aplikasi yang sudah ada. DBMS vendor sering akan memberikan dukungan yang lebih baik dan merespon masalah lebih cepat untuk rilis baru software mereka.

Resiko Upgrade DBMS biasanya mengakibatkan beberapa tingkat gangguan untuk operasi bisnis. gangguan lainnya dapat terjadi, seperti harus mengubah struktur database atau menemukan bahwa fitur yang didukung sebelumnya telah dihapus dari rilis baru Biaya upgrade dapat menjadi hambatan besar untuk migrasi DBMS Ketika teknik optimasi SQL ada perubahan, ada kemungkinan bahwa rilis DBMS baru akan menghasilkan jalur akses SQL yang lebih buruk daripada sebelumnya. Produk perangkat lunak pendukung kurang memberi dukungan langsung untuk rilis DBMS baru.

Fitur dan Kompleksitas Penggunaan store prosedure dan function user-defined. Semakin kompleks fitur SQL, menjadi semakin sulit untuk memastikan bahwa akses perubahan jalur tidak mempengaruhi kinerja. Pemrosesan Client / Server-penggunaan jaringan dan penggunaan Multiple Tier merumitkan DBMS. • Integrasi dengan perangkat lunak dan infrastruktur lain dapat mempersulit migrasi Bahasa yang digunakan oleh program mungkin juga berdampak pada migrasi DBMS karena dukungan yang berbeda untuk versi compiler, perubahan API, atau cara-cara baru embedding SQL dalam program aplikasi.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan Reputasi dari Vendor DBMS Dukungan Kebijakan dari DBMS Gaya Organisasi Skill Staf DBA Platform Support Perangkat Lunak Pendukung Fallback Planning

Database Standards and Procedures

Konvensi Penamaan Database Harus dikembangkan bersama dengan semua standar penamaan TI lainnya dalam organisasi Penamaan standar harus dikembangkan dan bekerja sama dengan bagian administrasi data (jika ada) Pastikan untuk membuat dan mempublikasikan penamaan standar untuk semua objek database yang dapat dibuat dalam masing-masing DBMS yang digunakan oleh organisasi Daftar objek database dasar yang distandarkan paling tidak mencakup database, tabel, kolom, view, indeks, program, tipe user-defined data, fungsi user-defined, trigger, dan store prosedure

Figure 2-6. Database objects map to filenames

Standar Data Administration Aturan yang jelas tentang kebijakan organisasi berkaitan dengan data. Pedoman untuk menetapkan kepemilikan data dan penata layanan Aturan untuk pembuatan , kepemilikan data, dan pelayanan data Metadata kebijakan manajemen Pedoman konseptual dan logika pemodelan data Tanggung jawab untuk menciptakan dan memelihara model data Pedoman untuk penggunaan alat dan petunjuk tentang bagaimana model data yang harus dibuat, disimpan, dan dipelihara Kebijakan Organisasi untuk sharing data Petunjuk tentang cara untuk mendokumentasikan ketika database fisik menyimpang dari model data logic

Standar Database Administration instalasi dan prosedur pengujian Upgrade kebijakan dan prosedur Bug memperbaiki bug dan praktek-praktek pemeliharaan Membuat Sebuah daftar untuk memberitahukan perubahan yang akan datang Pertimbangan disain Antarmuka penyimpanan, penggunaan, dan pemantauan prosedur

System Administration Standards Jika ada fungsi SA dalam organisasi Standard SA sama dibutuhkan seperti standar DA dan DBA, mencakup DBMS installation and testing procedures Upgrade policies and procedures Bug fix and maintenance practices A checklist of departments to notify for impending changes Interface considerations DBMS storage, usage, and monitoring procedures

Standar Pengembangan Aplikasi Penjelasan tentang bagaimana mengakses database yang berbeda Standar Coding dengan SQL Tips dan triks kinerja SQL Penyusunan prosedur dan bimbingan tentang bagaimana menanamkan SQL dalam program aplikasi Interpretasi dari SQL STATE dan kode kesalahan Referensi materi pemrograman lainnya

Standart Keamanan Database Menentukan siapa yang berwenang Daftar pemberian otorisasi database. Informasi pada setiap interface yang digunakan. • Kebijakan penggunaan klausa WITH GRANT OPTION dan CASCADING. Prosedur pemberitahuan kepada User. Prosedur menghapus user

Unit testing— for developing and testing individual programs Application Migration and Turnover Procedures Unit testing— for developing and testing individual programs Integration testing— for testing how individual programs interoperate User acceptance testing— for end user testing prior to production status Quality assurance— for shaking out program bugs Education— for training end users how to work the application system

Yang harus dilakukan Organisasi Harus berkomitmen untuk terus-menerus memberikan pendidikan teknis untuk DBA, programer, dan administrator sistem. Menyediakan katalog program yang tersedia mencakup semua aspek penggunaan DBMS. Minimal, kursus berikut harus disediakan: dasar-dasar DBMS Pemodelan Data dan Desain Database Database Administrasi Pengantar SQL Advanced SQL Pemrograman Database

Kesimpulan Perencanaan komprehensif diperlukan untuk menciptakan lingkungan database yang efektif. Langkah langkah yang harus diambil untuk memilih teknologi DBMS yang benar, menerapkan strategi yang tepat, upgrade dan mengembangkan standar database yang berguna menjamin ketersediaan pendidikan berkelanjutan bagi pengguna database.

Terima kasih