Elemen Dasar Sistem Komputer Oleh: R.G.M. Lasut Blog: Fbook:
Jenis-Jenis Komputer Super computer Super computer Mainframe computer Mainframe computer Mini computer Mini computer Micro computer, Personal Computer Micro computerPersonal Computer Workstation. Workstation Notebook computer Notebook computer Personal Digital Assistant(PDA) / palmtop computerPDA Cellular Phone Cluster computer Cluster computer
Elemen Dasar Sistem Komputer Ada 3 elemen dasar sistem komputer, yaitu : Software(Perangkat Lunak) Software Hardware(Perangkat Keras) Hardware Brainware(Manusia yang mengoperasikannya)
Software(Perangkat Lunak) Software Sistem : Sistem Operasi (OS) : Windows, MacOS, Linux, BSD, Unix, dsb Bahasa Pemrograman : asembly, pascal, C, C++, perl, php, java, dsb Sistem Utiliti : scandisk, fdisk, dsb Software Aplikasi Custom-made Software(software yang dibangun sesuai kebutuhan) Commercial Software / Package Software : OS (Windows), Office, Utility/Maintenance (Norton, Mc Afee), graphics software (Cad, Adobe), dsb
Software Aplikasi Perangkat lunak aplikasi umumnya dapat menangani data jenis: text: type face, type size (satuan point = 1/72"), type weight, type style, font numbers pictures sound video
Hak Cipta Perangkat Lunak Perangkat lunak gratis: freeware freeware public domain public domain Perangkat lunak dengan hak cipta: copyrighted software copyrighted software shareware shareware
Lisensi Software Komputer Menurut Microsoft dalam “The Hallowen Document”, terdapat beberapa jenis lisensi yang dapat digunakan untuk program komputer. Beberapa jenis lisensi tersebut antara lain :The Hallowen Document Lisensi Commercial adalah jenis lisensi yang biasa ditemui pada perangkat lunak seperti Microsoft dengan Windows dan Officenya, dan lain sebagainya. Software yang diciptakan dengan lisensi ini memang dibuat untuk kepentingan komersial sehingga user yang ingin menggunakannya harus membeli atau mendapatkan izin penggunaan dari pemegang hak cipta. Lisensi Trial Software adalah jenis lisensi yang biasa ditemui pada software untuk keperluan demo dari sebuah software sebelum diluncurkan ke masyarakat atau biasanya sudah diluncurkan tetapi memiliki batas masa aktif. Lisensi ini mengizinkan pengguna untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan software tersebut secara bebas. Namun karena bersifat demo, seringkali software dengan lisensi ini tidak memiliki fungsi dan fasilitas selengkap versi komersialnya. Dan biasanya dibatasi oleh masa aktif tertentu.
Lisensi Non Commercial Use biasanya diperuntukkan untuk kalangan pendidikan atau yayasan tertentu dibidang sosial. Sifatnya yang tidak komersial, biasanya gratis tetapi dengan batasan penggunaan tertentu. Lisensi Shareware mengizinkan pemakainya untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan tanpa harus meminta izin pemegang hak cipta. Berbeda dengan Trial Software, lisensi ini tidak dibatasi oleh batas waktu masa aktif dan memiliki fitur yang lengkap. Lisensi jenis ini biasanya ditemui pada software perusahaan kecil.
Lisensi Freeware biasanya ditemui pada software yang bersifat mendukung, memberikan fasilitas tambahan atau memang free/gratis. Contoh yang bersifat mendukung antara lain adalah plug in tambahan yang biasanya menempel pada software induk seperti Eye Candy yang menempel pada Adobe Photoshop. Lisensi Royalty-Free Binaries serupa dengan lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan adalah library yang berfungsi melengkapi software yang sudah ada dan bukan merupakan suatu software yang berdiri sendiri. Lisensi Open Source membebaskan usernya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah, dan meningkatkan kinerja software. Berbagai jenis lisensi open source berkembang sesuai dengan kebutuhan, misalnya GNU/GPL, The FreeBSD, The MPL. Jenis-jenis software yang memakai lisensi ini misalnya Linux, sendmail, apache dan FreeBSD.