WAKATOBI Taman Nasional Oleh : Andi Subhan RENCANA KAMPANYE PRIDE DI TAMAN NASIONAL WAKATOBI SEKSI PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL WILAYAH III TOMIA Oleh : Andi Subhan WAKATOBI Taman Nasional
Teori Perubahan = K + A + IC + BR BC TR CR HIPOTESA Teori Perubahan = K + A + IC + BR BC TR CR CR Conservation Result (Hasil Konservasi) Populasi jumlah ikan yang memijah (kakap merah) di 2 zona Pariwisata Marimabuk dan Tolandona stabil TR Threat Reduction (Penguranagn Ancaman) Nelayan yang menangkap di 2 zona pariwisata menurun BC Behaviour Change (Perubahan Perilaku) Nelayan tidak menangkap di 2 zona pariwisata Memasang tanda batas Pengawasan secara kolaboratif BR Barrier Removal (Penyingkiran Halangan) Berdiskusi : Manfaat kegiatan pengawasan bersama Manfaat keberadaan zona pariwisata Marimabuk, Tolandona Tentang penegakan aturan di zona pariwisata Marimabuk, Tolandona IC Interpersonal Communication (Komunikasi Interpersonal) HIPOTESA disusun berdasarkan Teori Perubahan. Teori perubahan secara deskriptif membantu memahami perubahan (sosial atau lingkungan) yang diharapkan terjadi dan strategi untuk mendorong terjadinya perubahan tersebut Narasi Teori Perubahan : Untuk mengimplementasikan secara efektif Wilayah Larang Tangkap (Zona Pariwisata) yang terjaga sebagai upaya mengurangi dampak penangkapan ikan berlebihan (overfishing). Maka pengetahuan bahwa Zona Pariwisata yang berfungsi sebagai “bank ikan” untuk memulihkan kondisi sumberdaya perikanan disampaikan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dengan sukarela mendukung zonasi sebagai sistem pengelolaan TN.Wakatobi yang didalamnya terdapat wilayah larang tangkap dan mendukung aturan penghentian penangkapan ikan dalam kawasan larang tangkap tersebut. Untuk menghilangkan hambatan teknis dalam perubahan perilaku tersebut maka dilakukan pemasangan marka sebagai penunjuk dan penanda batas kawasan larang tangkap di Zona Pariwisata dan pelaksanaan patroli pengawasan oleh masyarakat atas aktifitas yang masih ada dalam kawasan larang tangkap untuk mendukung penegakan aturan mengenai Kawasan Larang Tangkap tersebut. Keberhasilan Program Pride nantinya ditunjukkan dengan stabil atau meningkatnya populasi jumlah ikan kakap merah yang memijah di 2 zona pariwisata lokasi kawasan larang tangkap yang ada di Pulau Tomia yaitu ZPr Marimabuk dan ZPr Tolandona pada maret 2014. A Attitude (Sikap) Mendukung kegiatan pengawasan Percaya manfaat zona pariwisata setuju penegakan aturan di zona pariwisata Marimabuk, Tolandona K Knowledge (Pengetahuan) Mengetahui akan manfaat pengawasan bersama Mengetahui fungsi tanda batas di zona pariwisata Marimabuk, Tolandona Mengetahui aturan di zona pariwisata Marimabuk, Tolandona Mengetahui akan manfaat zona pariwisata Marimabuk, Tolandona
STRATEGI PENYINGKIRAN HALANGAN Pemasangan Tanda Batas Juni 2013 Pengawasan Bersama Agustus 2013 Tim Teknis : SPTN Wilayah III Tomia KOMUNTO dan Komunitas 3 desa STRATEGI PENYINGKIRAN HALANGAN Untuk mengadopsi perilaku yang diharapkan dalam kampanye ini, strategi penyingkiran halangan yang digunakan adalah : Memperjelas lokasi Zona Perlindungan Bahari dan Zona Pariwisata dengan memasang pelampung sebagai penunjuk dan tanda batas Mengawasi kawasan larang tangkap melalui peneguran dan pembentukan kesadaran baru kepada pengguna sumberdaya laut untuk menangkap ikan di Zona Pemanfaatan Lokal dan Zona Pemanfaatan Umum. Serta menghentikan penangkapan ikan pada Zona Perlindungan Bahari dan Zona Pariwisata Perubahan Perilaku (Behavior Change) Adanya peningkatan kesediaan untuk melaporkan penangkapan ikan di Zona Perlindungan Bahari dan Zona Pariwisata adalah salah satu indikator telah terjadinya perubahan perilaku di khalayak kampanye. Yang menjadi salah satu menjadi faktor pendukung untuk pengurangan ancaman Pengurangan Ancaman (Threat Reduction) Pengurangan ancaman terhadap Zona Perlindungan Bahari dan Zona Pariwisata dilakukan melalui 3 (tiga) kegiatan, yaitu : 1. Penyadartahuan dan penggalangan partisipasi masyarakat 2. Meningkatkan frekuensi patroli kawasan dan monitoring resource use pada kawasan larang tangkap 3. Pemberian sanksi bagi pelanggar kawasan larang tangkap
PEMASARAN SOSIAL (Social Marketing) Materi Cetak : Poster Baliho Spanduk Pin Stiker Mug Tas Lembar Fakta Kegiatan : Hari Samudera 8 Juni 2013 Hari Kemerdekaan RI 2013 Hari besar Keagamaan 2013 Hari sumpah pemuda Hari Ibu Menyambut tahun baru 2014 PEMASARAN SOSIAL (Social Marketing) Social Marketing adalah penggunaan teknik-teknik pemasaran komersial untuk mendorong adopsi suatu perilaku (perubahan perilaku) khalayak target guna memperbaiki kesejahteraan (kesehatan, pendidikan atau lingkungan) suatu masyarakat. Tehnik-tehnik pemasaran yang digunakan dalam kampanye perikanan berkelanjutan di Taman Nasional Wakatobi, yaitu: Media cetak : Poster, sticker, baliho, spanduk, umbul-umbul, lembar ceramah, lembar informasi perikanan Penjangkauan Masyarakat : Pertemuan Masyarakat, Ceramah Ramadhan, Lokakarya Konsensus Kegiatan Hiburan : Lomba Karaoke Konservasi dan Lomba Drama Konservasi Audio : Lagu konservasi Audio – Visual : Video partisipatif Gimmick Kampanye : Kaos, Mug, Baliho, Pin, Topi, Spanduk dll Dalam setiap tehnik-tehnik pemasaran tersebut terdapat logo, slogan dan Maskot kampanye Pengetahuan (Knowledge), peningkatan pengetahuan khalayak sasaran terkait aturan Zona Pariwisata. Hal yang mendukung tercapainya peningkatan pengetahuan khalayak sasaran tentang aturan Zona Pariwisata adalah penggunaan poster, baliho, Spanduk dengan pesan yang spesifik tentang Zona Pariwisata Sikap (Attitude), sikap khalayak sasaran terkait pemberian sanksi bagi nelayan lokal atau luar yang mengakses kawasan larang tangkap Komunikasi Interpersonal (Interpersonal Communication) Diskusi tentang fonemena penangkapan ikan berlebihan di 3 (tiga) khalayak sasaran meningkat. Peningkatan ini menjadi langkah awal untuk pengambilan keputusan terkait upaya pengurangan dampak penangkapan ikan berlebihan (overfishing)
INTEGRASI PROGRAM PRIDE DAN PROGRAM LEMBAGA Rapat Pembahasan di Tingkat Balai dan Tindak lanjut pada tingkat Seksi Program Penyuluhan Program Monitoring 8 Sumber daya Alam Program Pengawasan Program Peningkatan Kapasitas Masyarakat Waktu : April 2013 Hasil Yang Diharapkan : Personil yang di tunjuk berdasarkan SPT Peningkatan kapasitas Komunitas dalam Pengawasan dan penyadartahuan masyarakat Komunitas dapat terlibat langsung dalam kegiatan pengawasan dan penyadartahuan masyarakat
Dana Pemasaran Sosial : ANGGARAN Dana Penyingkiran Halangan : Rare : Rp. 92.950.000 atau USD 16.632 TNW : Rp. 158.840.000 atau USD 16.632 Dana Pemasaran Sosial : Rare : Rp. 143.875.000 Anggaran diperuntukan untuk 2 kegiatan Yaitu: BROP : Dana untuk Penyingkiran halangan Pemasaran sosial : Dana untuk kegiatan pemasaran sosial
KEBERLANJUTAN FINANSIAL Untuk dapat melanjutkan Program Kampanye Pride secara berkesinambungan, maka diupayakan anggaran yang dibutuhkan dapat diusulkan pada DIPA Balai Taman Nasional Wakatobi tahun 2014.
Sekian Terima Kasih Balai Taman Nasional Wakatobi Jalan Dayanu Ikhsanudin No. 71 Baubau - Sulawesi Tenggara (0402) 2825652, 28256326 Website: www.wakatobinationalpark.com Email: info@wakatobinationalpark.com Twitter: @TN_Wakatobi Balai Taman Nasional Wakatobi Jalan Dayanu Ikhsanudin No. 71 Baubau - Sulawesi Tenggara (0402) 2825652, 28256326 Website: www.wakatobinationalpark.com Email: info@wakatobinationalpark.com Twitter: @TN_Wakatobi Terima Kasih