BENTUK DATA FLOW DIAGRAM DFD SISTEM, SUBSISTEM, DAN KEJADIAN PERTEMUAN 7 BENTUK DATA FLOW DIAGRAM DFD SISTEM, SUBSISTEM, DAN KEJADIAN
TINGKATAN DFD Di dalam DFD ada 3 tingkatan (Level) Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram Sistem (Nol / Level O) Diagram Kejadian (Rinci)
DFD DIAGRAM KONTEKS Mencoba menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar Context diagram hanya mengandung satu (1) proses saja Mewakili seluruh proses dari sistem dan menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya (external entity)
Contoh DFD Konteks Manajer kredit Gudang Status_langganan Tembusan _permin-taan_persediaan Order_Langganan Transaksi Penjualan Langganan Faktur, tembusan kredit Pengiriman
DIAGRAM KONTEKS
DFD Diagram Sistem (Level Nol “0”) Sebelum membuat DFD Sistem, terlebih dulu buatlah Diagram Dekomposisi yg menggambarkan level proses-proses dalam DFD DFD Sistem menguraikan proses yang ada pada Diagram Konteks menjadi beberapa proses yang lebih kecil Proses diberi nomor 1.0, 2.0,dst.
DFD Diagram Subsistem (Rinci) Menguraikan proses-proses yang ada di dalam Diagram Level O menjadi proses-proses yang lebih rinci Tidak semua proses dapat dipecah Proses-proses diberi nomor sesuai nomor proses sebelumnya (pada Level O) misal 2.1, 2.2, 3.1, dst Diagram Rinci merupakan level-level selanjutnya dan biasa disebut Level 1, Level 2, dst (Kalau ada)
Contoh DFD Subsistem Subsistem 1.0 Order_ langganan Rekam_ 1.1. menerima order langganan Order_ langganan Rekam_ Order_penjualan Langganan D8 Order penjualan Rekam_verifikasi_order_Penjualan 1.2 Memverifikasi order langganan Record_ Order_Penjualan Data_Validasi_ Order_Penjualan Pimpinan
Contoh Bentuk lain DFD Subsistem 1.0 Order Palenggan Order_ langganan Rekam_ Order_penjualan Langganan D8 Order penjualan Rekam_verifikasi_ order_Penjualan Pimpinan Record_ Order_Penjualan Data_Validasi_ Order_Penjualan
Contoh DFD Kejadian Kejadian 1.1.1 Kejadian 1.1.2 Order_ langganan menerima order langganan Rekam_ Order_penjualan Langganan D8 Order penjualan Kejadian 1.1.2 Record_ Order_Penjualan 1.1.2 Memverifikasi order langganan Data_Validasi_ Order_Penjualan Pimpinan D8 Order penjualan Rekam_verifikasi_order_Penjualan
Teknik Membuat DFD Identifikasi Nama Setiap External Entity. Entitas Yang Berada Diluar Sistem, Yang Memberikan Data Kepada Sistem (Source) atau Yang Menerima Informasi Dari Sistem (Sink), Dapat Berupa Orang, Organisasi dan lain-lain. B. Tidak Termasuk Bagian Dari Sistem Artinya External Entity Tidak Pernah Melakukan Proses Baca Atau Tulis Didalam Tempat Penyimpanan Data (Data Store). C. Nama Terminal (External Entity) Berupa Kata Benda. Contoh : Pelanggan, Pemasok, Manajer, Gudang Dll.
2. Identifikasi Semua Aliran Data Aliran Data Masuk (Input) Aliran Data Keluar (Output) 3. Buat Diagram Hubungan (Context Diagram). 4. Buat Decomposisi Diagram Untuk Menentukan Nama Setiap Prosesnya
Hal-Hal yang “Dilarang” dalam DFD No additional notes
Yang Sebaiknya pada DFD No additional notes
Dimana Letak Kesalahan DFD ini ? Teaching Tips Idea: Correct this diagram as an in-class exercise. 3.1.1: To correct the diagram, a data flow, ACCOUNTING DATA, should be added from the data store, MEMBER ACCOUNTS, to process 3.1.1. 3.1.2: To fix the black hole, we might add an output data flow called NEW MEMBER ACCOUNT from process 3.1.2 to the data store MEMBER ACCOUNTS. 3.1.3: To fix the miracle, you would need to at least add a data flow such as ACCOUNTING DATA from the data store, MEMBER ACCOUNTS, to process 3.1.3. In all likelihood, you also need some type of triggering data flow, such as ACCOUNT FREEZE AUTHORIZATION, from a new external agent, such ACCOUNTING DEPARTMENT, to process 3.1 3.
Contoh Prosedur Rental Video Buatlah DFD Kegiatan Berikut ini: Pada saat akan menyewa, konsumen harus mendaftar terlebih dahulu dengan mengisi identitas mereka pada formulir pendaftaran. Kemudian petugas akan mencatat data pada formulir kedalam buku anggota. Lalu konsumen akan diberikan Kartu sewa video. Pada saat Konsumen akan menyewa video, maka konseumen akan memberi petugas kartu sewa videonya serta kode kaset video yang akan dipinjam. Petugas kemudian menghitung jumlah sewa yang harus dibayarkan oleh konsumen, dan mencatatnya pada buku peminjaman. Konsumen kemudian diberi Video beserta nota yg memuat keterangan peminjaman dan tanggal kembali video, dan kartu sewa video . Pada saat Konsumen akan mengembalikan video kaset. Maka konsumen menyerahkan video dan memberikan kartu sewa video, kemudian petugas akan memeriksa pada buku peminjaman, apakah ada keterlambatan pengembalian atau tidak. Bila tidak terlambat, maka petugas hanya akan menulis keterangan Sudah dikembalikan pada buku peminjaman, dan memberikan kartu sewa video pada konsumen.
Tetapi jika terlambat mengembalikan video, maka petugas akan menghitung jumlah denda keterlambatan, kemudian meminta konsumen membayar denda, lalu memberikan kartu sewa pinjaman kepada Konsumen. Pemilik rental memiliki beberapa kebijakan yang dimaksudkan untuk memberikan sisi kompetitif dari penyewaan video miliknya dengan penyewaan lain. Sebulan Sekali data penyewaan konsumen akan diperiksa untuk mengetahui konsumen yg menyewa melebihi level bonus yaitu 50 video dalam satu bulan, maka Konsumen tersebut akan diinformasikan via telepon bahwa konsumen ybs mendapat bonus berupa kupon sewa gratis 5 video terbaru. Gambarkan DFD Konteks, Sistem, Sumsistem, dan Kejadian dari Prosedur rental tersebut
Menggambarkan Sistem Yang Berjalan Menggunakan DFD LATIHAN! Menggambarkan Sistem Yang Berjalan Menggunakan DFD Prosedur Sistem Penjualan dan pembelian Barang Pada Toko Hegar : Pelanggan yang ingin membeli barang bisa datang langsung atau dapat memesan melalui telepon ke Toko Hegar untuk membeli bahan – bahan Material yang Pelanggan butuhkan. Dengan membeirkan informasi nama bahan material tersebut. Setelah itu Pegawai Toko Hegar akan mengecek persediaan Stok Barang pada buku stok untuk mengetahui Apakah barang yang di pesan ada/tidak dan cukup/tidak?. Apabila barang yang dipesan tidak ada dan tidak cukup maka pegawai akan melakukan penolakan atas barang yang dipesan tersebut. Jika barang yang di pesan ada dan Pelanggan ingin memesan dengan membayar pesanannya tersebut secara tunai maka Petugas akan membuatkan Nota Penjualan yang akan diberikan pada pelanggan dan copy nota penjualan tersebut akan disimpan oleh Petugas di arsip copy nota. Namun jika Pelanggan ingin membayar secara kredit maka petugas akan memberikan nota penjualan dan nota piutang kepada Pelanggan, kemudian copy nota penjualan dan copy nota piutang akan diberikan ke pegawai untuk diarsip, yang kemudian copy nota piutang akan digunakan untuk menagih piutang kepada yang bersangkutan berdasarkan tanggal akhir jatuh tempo piutang.
Jika pelanggan meminta bahan material yang mereka di beli untuk diantarkan ketempat mereka, maka petugas akan memberikan surat jalan kepada sopir, untuk emngantarkan bahan material ke alamat nota penjualan yang dituju, dan copyan surat jalan kepada Pelanggan. Apabila barang tersebut telah sampai maka Pelanggan akan memberikan copyan surat jalan yang telah ditanda tangani kepada sopir pengantar barang lalu kemudian sopir tersebut akan memberikan copyan surat jalan tadi kepadaPpegawai sebagai bukti bahwa barang telah selesai diantarkan ketempatnya. Untuk pengelolaan persediaan barang yang akan dijual, Jika ternyata Stok Barang tertentu habis maka pegawai akan melakukan pembelian barang kepada supplier berdasarkan barang yang telah habis. Pegawai akan memberikan daftar pemesanan barang ke suplier lalu kemudian supplier akan memberikan informasi apakah barang yang dipesan ada / tidak. Jika ada maka barang beserta nota dan faktur pembelian akan langsung diberikan kepada pegawai Toko Hegar, untuk kemudian akan diarsip dan dicatat pada buku stok barang. Setiap harinya pegawai akan memberikan laporan hasil rekap nota penjualan dan pembelian barang kepada direktur Toko Hegar.
END OF SLIDE