BENTUK DATA FLOW DIAGRAM DFD SISTEM, SUBSISTEM, DAN KEJADIAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Studi Kasus.
Advertisements

DATA FLOW DIAGRAM Oleh : Didik Tristianto, M.Kom.
Diagram Arus Data.
Bab II Kegiatan Bisnis dalam Sistem Berjalan dan Kebutuhan Sistem Baru
STUDI KASUS PROSES BISNIS OPERASI
Document Flow Sistem Penjualan Kredit
ANALISIS PROSES BISNIS
Perancangan Sistem Informasi Pertemuan 4 Oleh : Titik Lusiani, M.Kom.
Sistem Informasi Perpustakaan
DATA FLOW DIAGRAM. DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan.
Tingkatan level pada DFD – Data Flow Diagram (Diagram Arus Data)
BENTUK DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
MENGELOLA ORDER PENJUALAN Alur Pembelajaran.
Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi.
SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN
USE CASE DIAGRAM.
DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
ACTIVITY DIAGRAM.
Application Audit Program
Data Flow Diagram and Flow Chart
DATA FLOW DIAGRAM Definisi DFD (DAD)
P ERANCANGAN S ISTEM I NFORMASI P ERTEMUAN VI. DFD Merupakan alat yg digunakan pada metodologi pengembangan sistem yg terstruktur (structured analysis.
PEMODELAN PROSES MEMPELAJARI BAGAIMANA MENGGAMBARKAN DIAGRAM ALIR DATA SEBUAH MODEL PROSES YANG POPULAR YANG MENDOKUMENTASIKAN PROSES SISTEM DAN ALIRAN.
TINGKATAN DIAGRAM PADA DFD
Perancangan dengan Pendekatan Terstruktur
PERANCANGAN SISTEM TERSTRUKTUR DAN OBJECT ORIENTED
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GANITA
Data Flow Diagram (DFD) …1
Data Flow Diagram and Flow Chart
M0414 Analisa Sistem Informasi
BENTUK DATA FLOW DIAGRAM
SIM LOGISTIK PERTEMUAN 12.
ANALISIS BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN & KODE AKUN BUKU BESAR
Data Flow Diagram dan Data Dictionary
TPSI (3 SKS) DATA FLOW DIAGRAM
ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Data Flow Diagram (DFD)
PEMODELAN PROSES MEMPELAJARI BAGAIMANA MENGGAMBARKAN DIAGRAM ALIR DATA SEBUAH MODEL PROSES YANG POPULAR YANG MENDOKUMENTASIKAN PROSES SISTEM DAN ALIRAN.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
Rancangan Sistem Usulan
Formulir Formulir  secarik kertas yg memiliki ruang untuk diisi
L M I S Materi DFD.
Analisa Perancangan Sistem
SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN
MENGELOLA KARTU PIUTANG
DATA FLOW DIAGRAM.
PERTEMUAN 2 DATA FLOW DIAGRAM DATA FLOW DIAGRAM.
SISTEM INFORMASI PENJUALAN (Cash)
Review ER-Diagram.
USE CASE DIAGRAM.
DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
 AGUSTIAN  BAGUS PRADANA  EDI AGUS SUPRATMAN  FATULLOH  GUSTI YUDHA  M. FARUK HIDAYATULLOH  M. RIFQI  OBY UMAM GALIH KELOMPOK 5.
Perancangan Sistem Informasi
PERTEMUAN 3 DATA FLOW DIAGRAM (Sistem Berjalan).
FLOW of Document.
PERTEMUAN 3 DATA FLOW DIAGRAM (Sistem Berjalan).
Diagram Arus Data Simbol Yang Digunakan :
Analisa & perancangan sistem Informasi
Bab 3. Formulir Formulir  secarik kertas yg memiliki ruang untuk diisi Manfaat penggunaan formulir elektronik: tidak pernah kehabisan formulir tidak pernah.
KAMUS DATA.
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
PERTEMUAN 3 DATA FLOW DIAGRAM (Sistem Berjalan).
Sistem Informasi Penjualan Kredit
Data Flow Diagram (DFD) (1)
Data Flow Diagram Pertemuan ke 2 3-Jan-19.
- CONTEXT DIAGRAM - DATA FLOW DIAGRAM
-IDENTIFIKASI DATA DAN INFORMASI -FLOW OF DOCUMENT -FLOW OF SYSTEM
Data Flow Diagram.
DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
Transcript presentasi:

BENTUK DATA FLOW DIAGRAM DFD SISTEM, SUBSISTEM, DAN KEJADIAN PERTEMUAN 7 BENTUK DATA FLOW DIAGRAM DFD SISTEM, SUBSISTEM, DAN KEJADIAN

TINGKATAN DFD Di dalam DFD ada 3 tingkatan (Level) Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram Sistem (Nol / Level O) Diagram Kejadian (Rinci)

DFD DIAGRAM KONTEKS Mencoba menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar Context diagram hanya mengandung satu (1) proses saja Mewakili seluruh proses dari sistem dan menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya (external entity)

Contoh DFD Konteks Manajer kredit Gudang Status_langganan Tembusan _permin-taan_persediaan Order_Langganan Transaksi Penjualan Langganan Faktur, tembusan kredit Pengiriman

DIAGRAM KONTEKS

DFD Diagram Sistem (Level Nol “0”) Sebelum membuat DFD Sistem, terlebih dulu buatlah Diagram Dekomposisi yg menggambarkan level proses-proses dalam DFD DFD Sistem menguraikan proses yang ada pada Diagram Konteks menjadi beberapa proses yang lebih kecil Proses diberi nomor 1.0, 2.0,dst.

DFD Diagram Subsistem (Rinci) Menguraikan proses-proses yang ada di dalam Diagram Level O menjadi proses-proses yang lebih rinci Tidak semua proses dapat dipecah Proses-proses diberi nomor sesuai nomor proses sebelumnya (pada Level O) misal 2.1, 2.2, 3.1, dst Diagram Rinci merupakan level-level selanjutnya dan biasa disebut Level 1, Level 2, dst (Kalau ada)

Contoh DFD Subsistem Subsistem 1.0 Order_ langganan Rekam_ 1.1. menerima order langganan Order_ langganan Rekam_ Order_penjualan Langganan D8 Order penjualan Rekam_verifikasi_order_Penjualan 1.2 Memverifikasi order langganan Record_ Order_Penjualan Data_Validasi_ Order_Penjualan Pimpinan

Contoh Bentuk lain DFD Subsistem 1.0 Order Palenggan Order_ langganan Rekam_ Order_penjualan Langganan D8 Order penjualan Rekam_verifikasi_ order_Penjualan Pimpinan Record_ Order_Penjualan Data_Validasi_ Order_Penjualan

Contoh DFD Kejadian Kejadian 1.1.1 Kejadian 1.1.2 Order_ langganan menerima order langganan Rekam_ Order_penjualan Langganan D8 Order penjualan Kejadian 1.1.2 Record_ Order_Penjualan 1.1.2 Memverifikasi order langganan Data_Validasi_ Order_Penjualan Pimpinan D8 Order penjualan Rekam_verifikasi_order_Penjualan

Teknik Membuat DFD Identifikasi Nama Setiap External Entity. Entitas Yang Berada Diluar Sistem, Yang Memberikan Data Kepada Sistem (Source) atau Yang Menerima Informasi Dari Sistem (Sink), Dapat Berupa Orang, Organisasi dan lain-lain. B. Tidak Termasuk Bagian Dari Sistem Artinya External Entity Tidak Pernah Melakukan Proses Baca Atau Tulis Didalam Tempat Penyimpanan Data (Data Store). C. Nama Terminal (External Entity) Berupa Kata Benda. Contoh : Pelanggan, Pemasok, Manajer, Gudang Dll.

2. Identifikasi Semua Aliran Data Aliran Data Masuk (Input) Aliran Data Keluar (Output) 3. Buat Diagram Hubungan (Context Diagram). 4. Buat Decomposisi Diagram Untuk Menentukan Nama Setiap Prosesnya

Hal-Hal yang “Dilarang” dalam DFD No additional notes

Yang Sebaiknya pada DFD No additional notes

Dimana Letak Kesalahan DFD ini ? Teaching Tips Idea: Correct this diagram as an in-class exercise. 3.1.1: To correct the diagram, a data flow, ACCOUNTING DATA, should be added from the data store, MEMBER ACCOUNTS, to process 3.1.1. 3.1.2: To fix the black hole, we might add an output data flow called NEW MEMBER ACCOUNT from process 3.1.2 to the data store MEMBER ACCOUNTS. 3.1.3: To fix the miracle, you would need to at least add a data flow such as ACCOUNTING DATA from the data store, MEMBER ACCOUNTS, to process 3.1.3. In all likelihood, you also need some type of triggering data flow, such as ACCOUNT FREEZE AUTHORIZATION, from a new external agent, such ACCOUNTING DEPARTMENT, to process 3.1 3.

Contoh Prosedur Rental Video Buatlah DFD Kegiatan Berikut ini: Pada saat akan menyewa, konsumen harus mendaftar terlebih dahulu dengan mengisi identitas mereka pada formulir pendaftaran. Kemudian petugas akan mencatat data pada formulir kedalam buku anggota. Lalu konsumen akan diberikan Kartu sewa video. Pada saat Konsumen akan menyewa video, maka konseumen akan memberi petugas kartu sewa videonya serta kode kaset video yang akan dipinjam. Petugas kemudian menghitung jumlah sewa yang harus dibayarkan oleh konsumen, dan mencatatnya pada buku peminjaman. Konsumen kemudian diberi Video beserta nota yg memuat keterangan peminjaman dan tanggal kembali video, dan kartu sewa video . Pada saat Konsumen akan mengembalikan video kaset. Maka konsumen menyerahkan video dan memberikan kartu sewa video, kemudian petugas akan memeriksa pada buku peminjaman, apakah ada keterlambatan pengembalian atau tidak. Bila tidak terlambat, maka petugas hanya akan menulis keterangan Sudah dikembalikan pada buku peminjaman, dan memberikan kartu sewa video pada konsumen.

Tetapi jika terlambat mengembalikan video, maka petugas akan menghitung jumlah denda keterlambatan, kemudian meminta konsumen membayar denda, lalu memberikan kartu sewa pinjaman kepada Konsumen. Pemilik rental memiliki beberapa kebijakan yang dimaksudkan untuk memberikan sisi kompetitif dari penyewaan video miliknya dengan penyewaan lain. Sebulan Sekali data penyewaan konsumen akan diperiksa untuk mengetahui konsumen yg menyewa melebihi level bonus yaitu 50 video dalam satu bulan, maka Konsumen tersebut akan diinformasikan via telepon bahwa konsumen ybs mendapat bonus berupa kupon sewa gratis 5 video terbaru. Gambarkan DFD Konteks, Sistem, Sumsistem, dan Kejadian dari Prosedur rental tersebut

Menggambarkan Sistem Yang Berjalan Menggunakan DFD LATIHAN! Menggambarkan Sistem Yang Berjalan Menggunakan DFD Prosedur Sistem Penjualan dan pembelian Barang Pada Toko Hegar : Pelanggan yang ingin membeli barang bisa datang langsung atau dapat memesan melalui telepon ke Toko Hegar untuk membeli bahan – bahan Material yang Pelanggan butuhkan. Dengan membeirkan informasi nama bahan material tersebut. Setelah itu Pegawai Toko Hegar akan mengecek persediaan Stok Barang pada buku stok untuk mengetahui Apakah barang yang di pesan ada/tidak dan cukup/tidak?. Apabila barang yang dipesan tidak ada dan tidak cukup maka pegawai akan melakukan penolakan atas barang yang dipesan tersebut. Jika barang yang di pesan ada dan Pelanggan ingin memesan dengan membayar pesanannya tersebut secara tunai maka Petugas akan membuatkan Nota Penjualan yang akan diberikan pada pelanggan dan copy nota penjualan tersebut akan disimpan oleh Petugas di arsip copy nota. Namun jika Pelanggan ingin membayar secara kredit maka petugas akan memberikan nota penjualan dan nota piutang kepada Pelanggan, kemudian copy nota penjualan dan copy nota piutang akan diberikan ke pegawai untuk diarsip, yang kemudian copy nota piutang akan digunakan untuk menagih piutang kepada yang bersangkutan berdasarkan tanggal akhir jatuh tempo piutang.

Jika pelanggan meminta bahan material yang mereka di beli untuk diantarkan ketempat mereka, maka petugas akan memberikan surat jalan kepada sopir, untuk emngantarkan bahan material ke alamat nota penjualan yang dituju, dan copyan surat jalan kepada Pelanggan. Apabila barang tersebut telah sampai maka Pelanggan akan memberikan copyan surat jalan yang telah ditanda tangani kepada sopir pengantar barang lalu kemudian sopir tersebut akan memberikan copyan surat jalan tadi kepadaPpegawai sebagai bukti bahwa barang telah selesai diantarkan ketempatnya. Untuk pengelolaan persediaan barang yang akan dijual, Jika ternyata Stok Barang tertentu habis maka pegawai akan melakukan pembelian barang kepada supplier berdasarkan barang yang telah habis. Pegawai akan memberikan daftar pemesanan barang ke suplier lalu kemudian supplier akan memberikan informasi apakah barang yang dipesan ada / tidak. Jika ada maka barang beserta nota dan faktur pembelian akan langsung diberikan kepada pegawai Toko Hegar, untuk kemudian akan diarsip dan dicatat pada buku stok barang. Setiap harinya pegawai akan memberikan laporan hasil rekap nota penjualan dan pembelian barang kepada direktur Toko Hegar.

END OF SLIDE