Intelligent Transportation System

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGGUNAAN GIS UNTUK RANCANGAN PERMUKIMAN PERKOTAAN Ir. Roos Akbar. MSc, PhD Associate Professor
Advertisements

Aplikasi Basis Data.
Sistem Informasi Geografis (TPE4118/2/P) TEP
Aplikasi GIS Dalam Perencanaan
BUS SYSTEM Latar belakang masalah
PERMASALAHAN TRANSPORTASI DARAT
Paparan Laporan Pendahuluan
Sistem pengaman penyeberangan jalan pada Ring Road selatan kampus terpadu UMY.
Konsep Dasar dan Parameter Geometrik Jalan Raya
7 Oleh Ir. Nunung Widyaningsih,Pg.Dip.(Eng)
Eric Priyo Tranggono
SISTEM DAN PEMODELAN Sistem Pemodelan.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PERANAN ICT DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT
Rumusan Komisi bidang Transportasi
Studi Transportasi.
Sistem Navigasi Pariwisata di Jawa Timur pada Smartphone Android
MODERN SECURITY SYSTEM
Disampaikan oleh : ERVITA SAFITRI, S.E., M.Si
Sistem Informasi Geografis
Laboratorium Sistem Komputer dan Robotika
Global Positioning System ( GPS )
FUNGSI MANAJEMEN RESIKO
MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM Peran SI Dalam MSS Part II.
Perencanaan Transportasi Jangka Panjang
Tugas SISTEM TRANSPORTASI REGIONAL DAN ANTAR MODA
Pembuatan Aplikasi Peta Digital Interaktif Wilayah Jakarta Timur Menggunakan Ifan Ferianto for further detail, please visit
Asuransi Kendaraan Bermotor
PENGENALAN TRAFFIC MANAGENET Pertemuan 12
Rekayasa Transportasi Universitas Mercu Buana Jakarta
REKAYASA TRANSPORTASI
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TKW 303
PENGENALAN KOMPUTER DAN MASYARAKAT
KEBIJAKAN & IMPLEMENTASI DAK SUB BIDANG KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Konsep Dasar.
Pendekatan Perencanaan Transportasi
PENDAHULUAN Pertemuan 1
Pendekatan Sistem yang Aman
Matakuliah : V0152 / Hygiene, Keamanan & Keselamatan
STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Inductive Loops & Pneumatic Road Tubes
Oleh : Yusuf Nurrachman, ST., MMSI
REKAYASA TRANSPORTASI
TATA GUNA LAHAN & Transportasi
KESEHATAN KERJA TRANSPORTASI
Latihan sistem transportasi
Disusun Oleh : Fitria Diah Sari Intan Beauti Leoni Yopin Parlin
Latar Belakang Deskripsi singkat. Latar Belakang Deskripsi singkat.
Pengantar Basis Data.
DENGAN PEMBUATAN WEBSITE “FORUM TROUBLESHOOTING HARDWARE PC
Sistem Informasi Geografis Tol Jagorawi Menggunakan MapServer
KESELAMATAN BERKENDARA.
TRANSPORTASI PERKOTAAN
DOSEN PEMBIMBING : Ir. H. Amsori M. Das, M.Eng
ANALISIS SWOT IMPLEMENTASI GERAKAN SADAR ARSIP DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BANYUWANGI Oleh : Lastria Nurtanzila1, Widiatmoko Adi Putranto2.
Lima kunci menjadi pengemudi yang selamat
PERANAN ICT DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT
KONSEP PEMODELAN Untuk menyederhanakan suatu realita secara terukur
Sub sistem transportasi laut.
Pengaturan Penggunaan Sepeda Motor di Jabodetabek
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA(K3)
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SELAMA 20 TAHUN DI WILAYAH PERBATASAN MAKASSAR – MAROS DENGAN Remote Sensing PROGRAM PASCASARJANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN.
KESELAMATAN LALU LINTAS
Studi Transportasi.
Perencanaan Transportasi
KESEHATAN KERJA TRANSPORTASI
Studi Transportasi.
Penggunaan GIS dalam berbagai Aplikasi. Gis Banyak dimanfaatkan oleh : Perencana Tata Guna lahan ( Ilmu Tanah ) Arsitektur Lanskap Ahli-ahli Teknik Sipil.
for further detail, please visit
Transcript presentasi:

Intelligent Transportation System

Gambar 1 elemen intelligent transportation

a ITS merupakan sintesa dari beberapa teknologi seperti penentuan posisi, komunikasi, sistem informasi, kontrol dan elektronik. Dalam kaitannya dengan teknologi pendukung ITS, GPS biasanya berperan sebagai teknologi penentuan posisinya dan GIS (Geographic Information System) berperan sebagai teknologi sistem informasinya [Arronoff, 1989; Autenucci et al.,1991]. Sistem navigasi ITS dapat diklasifikasikan dalam empat tipe yaitu : Autonomous ITS, Fleet Management ITS, Advisory ITS dan Inventory ITS.

Pendahuluhan Intelligent Transportation system adalah sebuah pgogram yang berjalan diseluruh dunia,c ontohnya Pada tahun 1988, OECD (Oraganitation for Economic Coorporation and Development) di Paris merupakan organisasi pertama yang menyatakan bahwa negara-negara maju setiap tahunnya kehilangan millyaran dolar Amerika dari bidang transportasi hanya karena pengemudi tidak mempunyai cukup informasi yang terkait mengenai navigasi [Krakiwsky, 1993]. IVHS AMERIKA (1992) adalah organisasi pertama yang mengkuantifikasi pernyataan OECD tersebut. Dalam laporannya, IVHS AMERIKA melaporkan bahwa pada tahun 1991 di Amerika Serikat 41.000 meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, dan lebih dari 5 juta orang terluka. Disamping itu kemacetan lalu lintas dipersalahkan sebagai faktor penghiang produktifitas kerja yang diestimasi merugikan Amerika Serikat sebesar 100 milyar dillar per tahun. Disamping itu kecelakaan-kecelakaan lalu lintas, yang sebagaiannya terkait dengan kemacetan lalu lintas, mengkontribusikan kerugian lainya yang diestimasi sebesar 70 milyar dollar per tahun. Setelah mempelajari karakterisrik persoalan tersebut, IVHS AMERIKA kemudian menyimpulkan bahwa sistem navigasi IVHS (Intelligent Vehicle Highway systems), sekarang dinamakan ITS (Intelligent Transportation Systems) dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan diatas. ITS memadukan antara faktor manusia (people), jalan (road), dan kendaraan (vehicles) dengan memanfaatkan stade of the art teknologi informasi. penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi sarana transportasi.Tujuan adalah untuk meninkatkan keselamatan lalu lintas

Teknologi ITS Gambar 2. Arsitektur Fleet Management ITS pada Taksi Untuk Advisory ITS system menggabungkan aspek penentuan posisi dan sistem peta elektronik dari sistem autonomous ITS dengan aspek komunikasi dari arsitektur sistem fleet management ITS, Sistem advisory ITS adalah autonomous dalam artian bahwa sistem ini tidak di kontrol oleh suatu pusat pengontrol (dispatch center), tetapi pada saat yang sama sistem ini merupakan bagian dari armada kendaraan yang mendapat pelayanan dari pusat informasi lalu lintas. Pada beberapa sistem advisory ITS, kendaraan – kendaraan tertentu berdiri sendiri sebagai traffic probes, yang memberikan kendaraan-kendaraan lainnya (yang tidak terdefinisikan oleh pusat informasi lalu lintas) informasi-informasi terbaru tentang kondisi lalu lintas dan cuaca Gambar 2. Arsitektur Fleet Management ITS pada Taksi

Latar belakang Adanya kemacetan Penyebabnya pertambahan jumlah kendaraan dan pertumbuhan populasi Akibatnya tingkat penggunaan prasarana meningkat ,kemacetan meningkat,kecelakan meningkat,penggunaan bahan bakar meningkat. kembangan teknologi informasi. ITS memadukan antara faktor manusia (people), jalan (road), dan kendaraan (vehicles) dengan memanfaatkan stade of the art teknologi informasi.

Teknologi ITS KOMUNIKASI TAMPA KABEL   Inventory ITS System. Sistem ini biasanya terdiri atas kendaraan yang berdiri sendiri dan dilengkapi dengan kamera video digital untuk mengumpulkan data (lengkap dengan koordinat dan waktu pengambilan) yang terkait dengan jalan; yang diperlukan antara lain untuk keperluan inventarisasi jalan, pemeliharaan jalan, serta penyelidikan objek-objek pengganggu lalu lintas. Kendaraan – kendaraan yang digunakan juga diperlengkapi dengan alat penentuan posisi, data logger, serta pendisplay data dalam bentuk peta elektronik. Fleet Management ITS berfungsi untuk mengelola kendaraan dari pusat pengontrol (dispatch center) melalui hubungan komunikasi. Dalam sistem ini kendaraan-kendaraan yang bersangkutan diperlengkapi dengan sistem penentuan posisi dan umumnya mereka tidak diperlengkapi dengan sistem peta elektronik. Kendaraan-kendaraan tersebut melaporkan posisinya kepusat pengontrol sehingga pusat pengontrol mempunyai kemudahan untuk mengelola pergerakan kendaraan tersebut. Disamping memberikan instruksi-instruksi mengenai pengarahan, pusat pengontrol juga bertanggung jawab memberikan informasi-informasi yang diperlukan oleh pengemudi kendaraan sepeti informasi cuaca dan keadaan lalu lintas