Perbaikan Kualitas Kebutuhan Untuk Perbaikan Penerapan manajemen kualitas pada industri jasa terdiri dari : Perbaikan yang terus manerus Perbaikan proses Rekayasa ulang proses bisnis yang dilaksanakan melalui: Menilai kemampuan potensial yang ada Desain ulang proses bisnis Implementasi Perbaikan pelayan memerlukan komitmen yang tinggi mencakup aspek manusia (motivasi) dan aspek teknologi secara seimbang Perbaikan dilakukan secara terus menerus (continous development) atau dikenal juga dengan istilah “Kaizen”
Kaizen Kaizen merupakan suatu kesatuan pandangan yang komperhensif dan terintegrasi dengan maksud untuk melakukan perbaikan secara terus menerus Semangat Kaizen berlandaskan pada : Hari esok harus lebih baik dari hari ini Tiada hari tanpa perbaikan / peningkatan Masalah yang timbul merupakan peluang untuk perbaikan Menghargai setiap perbaikan meskipun kecil Perbaikan tidak harus melalui investasi yang besar
Perbaikan kualitas pelayanan merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar bagi kelansungan hidup perusahaan dalam era kompetisi yang sangat ketat Perbaikan kualitas pelayanan terus menerus dapat dilakukan dengan cara: Memahami kebutuhan perbaikan kualitas pelayanan Menyatakan masalah kualitas pelayanan yang ada Mengevaluasi akar permasalahan kualitas pelayanan Merencanakan solusi masalah kualitas pelayanan Menerapkan rencana solusi terhadap masalah kualitas pelayanan Menilai hasil solusi terhadap masalah kualitas pelayanan Menstandarisasi solusi
Beberapa startegi untuk menerapkan perbaikan kualitas pelayanan terus menerus adalah : Mulai dari suatu proyek contoh Analisis variasi dari semua proses pelayanan Memperhatikan proses, tidak hanya hasil Membuat proses pelayanan menjadi lebih sederhana Mengusahakan secara konstan investasi dalam teknologi baru Memandang masalah atau kegagalan sebagai suatu kesempatan untuk perbaikan pelayanan Melakukan reorganisasi termasuk realokasi sumber daya agar memudahkan upaya perbaikan kualitas pelayanan berkesinambungan
Program Perbaikan Program perbaikan kualitas pelayanan dapat dilakukan dengan menggunakan langkah sbb.: Memilih dan menetapkan program parbaikan kualitas Mengemukakan alasan memilih program tersebut Melakukan analisis situasi melalui pengamatan situasional Melakukan pengumpulan data Melakukan analisis data Menetapkan rencana perbaikan melalui penetapan sasaran perbaikan kualitas Melaksanakan program perbaikan Melakukan studi penilaian terhadap program perbaikan kualitas Melakukan tindakan korektif atas penyimpangan yang terjadi atau standarisasi terhadap aktifitas yang sesuai
Perbaikan kualitas akan membuat proses dan sistem industri menjadi lebih baik, produktifitas meningkat dan ineffisiensi (pemborosan) akan berkurang sehingga biaya per unit menurun; pelanggan yang memperoleh produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif akan menjadi media promosi dan akan meningkatkan pangsa pasar Bila industri tetap dalam bisnis hal ini akan meningkatkan kesempatan kerja serta meningkatkan pengendalian investasi (ROI = Return On Invesment) Bila manajemen secara simultan berhasil mengurangi pemborosan terus meneruskan mengakibatkan biaya kualitas menurun, berhasil meningkatkan kepuasan pelanggan secara terus menerus maka hasil keuntungan yang bakal diperoleh menjadi lebh baik