PENGENDALIAN MUTU PADA INDUSTRI Apakah Mutu itu ??
PENGENDALIAN MUTU PADA INDUSTRI Mutu dapat didefinisikan dalam beberapa pengertian tergantung pada susut pandang penggunaannya
DEFINISI PENGENDALIAN MUTU Gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang/ jasa yg menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yg tersurat atau yg tersirat Spesifikasi dan standar yg memenuhi persyaratan pelanggan Kemampuan produsen untuk memuaskan pelanggan pada tingkat biaya yg kompetitif
EVOLUSI MUTU Mutu mulai dikenal sejak 4000 tahun yg lalu ketika bangsa Mesir kuno mengukur dimensi batu2an untuk membangun pyramid
EVOLUSI MUTU Inspeksi (inspection) Pemeriksaan pada hasil produksi Dimulai pada th 1920 Para inspektor mengukur hasil produksi berdasarkan spesifikasi Bagian inspeksi tidak independen sehingga sering diabaikan ketika menyerahkan hasil pemeriksaan/pengukuran
EVOLUSI MUTU PengendalianMutu (Quality Control) Dimulai tahun 1940 pada saat Perang Dunia II yg mengharuskan produk militer bebas cacat Pemeriksaan dilakukan selama proses produksi Bagian quality control independen Mulai menggunakan prinsip statistik
EVOLUSI MUTU Pemastian Mutu (Quality Assurance) Mulai dilakukan analisis yg mendalam atas hasil statistik pemeriksaan Diterapkan pada seluruh bagian organisasi Bagian QA independen dan fokus untuk memastikan proses & mutu produk Melaksanakan audit operasi, pelatihan, analisis kinerja teknis dan membuat petunjuk operasi
EVOLUSI MUTU Manajemen Mutu (Quality Management) Pemastian mutu (QA) hanya memastikan pelaksanaan pengendalian mutu tetapi belum ada upaya peningkatan/ perbaikan (corrective action) Dalam manajemen mutu disamping audit,juga diadakan evaluasi serta perencanaan perbaikan
EVOLUSI MUTU Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) Dalam perkembangan secara holistik ternyata yg mempengaruhi kepuasan pelanggan bukan hanya fungsi produksi saja tapi seluruh individu dalam perusahaan
PROSES PENGENDALIAN MUTU Mengidentifikasi standar yg relevan Mengevaluasi keseluruhan kinerja proses untuk menjamin kesesuaian dengan seluruh standar mutu Memantau & evaluasi hasil dari tiap tahap proses dan merumuskan tindakan perbaikan agar tidak berulang kesalahan yg sama
TUJUAN PENGENDALIAN MUTU Tujuan utama dari pengendalian mutu adalah : Tindakan Pencegahan (prevention), dan bukan perbaikan Mencegah pembuatan produk yg rusak/ tidak sesuai spesifikasi atau menghentikan jasa yg tidak berguna, sehingga dapat menghemat biaya dan meningkatkan produktifitas
AUDIT MUTU Kegiatan pemeriksaan mutu yg dilakukan oleh bagian yg independen baik didalam perusahaan (internal audit) maupun dari luar perusahaan (external audit)
MODEL AUDIT MUTU Tradisional Cenderung mencari kesalahan dan tidak merumuskan perbaikan. Jika terjadi kesalahan harus diulang prosesnya Hasilnya berupa Daftar kesalahan
MODEL AUDIT MUTU Modern Pengujian sistematis dan independen untuk menetukan apakah hasilnya telah memenuhi standar yg telah direncanakan dan apakah standar tsb telah diterapkan secara efektif Jika terjadi kesalahan maka harus dicari penyebabnya sehingga dapat dicegah terjadinya kesalahan lagi Hasilnya berupa NCR (Non Conformance Report)/ laporan ketidak sesuaian
TUJUAN AUDIT MUTU Menentukan status mutu produk terhadap persyaratan yg ditentukan Mengidentifikasi peluang peningkatan mutu Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan Memberikan data untuk pengambilan keputusan pimpinan
ISTILAH dalam AUDIT MUTU Auditor : seseorang yg mempunyai kualifikasi untuk melaksanakan audit mutu (Bersertifikat) Auditee : organisasi yg diaudit Client : seseorang yg meminta audit
TAHAPAN AUDIT MUTU Adequacy audit : untuk menentukan ada/tidaknya sistem mutu pada tempatnya (audit terhadap dokumen2) Compliance audit : pelaksanaan audit secara lebih dalam meliputi prosedur, instruksi kerja, pelaksanaan kerja, dokumen pendukung
KAPAN melakukan AUDIT MUTU Jika ada perubahan yg siknifikan dalam organisasi, kebijakan, teknologi Jika hasil audit terakhir mengharuskan untuk diadakan audit lagi
TINDAK LANJUT CORRECTIVE ACTION Auditee bertanggung jawab untuk menentukan dan memprakarsai tindakan koreksi Auditor bertanggung jawab untuk mengidentifikasi ketidak sesuaian
TUJUAN CORRECTIVE ACTION Memverifikasi kelengkapan setiap tindakan terhadap persoalan yg diidentifikasi Memastikan tindakan koreksi benar2 dilaksanakan Mencegah kesalahan yg sama
JENIS AUDIT Audit internal, dilaksanakan oleh pihak intern perusahaan Audit external, dilaksanakan oleh pihak diluar perusahaan (lembaga sertifikasi)
KONSEP KAIZEN Adalah perbaikan terus menerus Hari ini harus lebih baik dari kemarin dan besok harus lebih baik dari hari ini Walau dicetuskan oleh Amerika dan Eropa tapi Dipopulerkan oleh perusahaan2 Jepang sampai sekarang
IMPLEMENTASI KAIZEN Prinsipnya setiap bagian dalam perusahaan mempunyai kontribusi siknifikan terhadap mutu produk Setiap bagian dibentuk kelompok beranggota 5-9 orang dengan tidak memandang level manajemen Pemimpin tidak boleh mendominasi tetapi sebagai fasilitator Tiap kelompok mengambil topik tertentu yg dominan pengaruhnya terhadap perbaikan mutu Membahas dengan metoda tertentu sehingga menghasilkan rumusan tindak lanjut
IMPLEMENTASI KAIZEN Orientasinya tidak pada hasil, tetapi pada proses mencapai hasil Mengambangkan kerja sama team Dampaknya selain peningkatan mutu juga pengembangan kompetensi SDM Indonesia sudah mengadopsi dengan istilah GKM (Gugus Kendali Mutu)