Rekayasa Keuangan Dr. Ali Rosidi/Dr Sasmito Wibowo Pasca Sarjana Universitas Trisakti,Jakarta Oktober, 2009
Introduction Sejarah memperlihatkan bahwa cuaca mempengaruhi seseorang, business, negara Negara-negara Eropa menyerang daerah Selatan karena mempunyai cuaca yang lebih baik Business bisa gagal karena barang yg diproduksi tidak sesuai yg diperlukan konsumen Masyarakat kelaparan ketika tanaman rusak karena gangguan cuaca
Introduction Menghindari kerugian karena gangguan cuaca menjadi impian banyak usahawan--> rekayasa keuangan dibutuhkan untuk menangani resiko. Penanganan resiko cuaca, yang sudah umum di negara maju, adalah salah satu contoh derivatives untuk menghadapi suatu resiko Derivatives adalah instrumen keuangan yang prospek profitnya didasarkan pada sesuatu yang lain, yang disebut sebagai underlying atau referensi variabel.
Rekayasa Keuangan Meliputi disain, pengembangan, proses & implementasi instrumen keuangan, dan pembentukan solusi kreatif untuk menyelesai kan masalah keuangan TUJUAN: Mengurangi resiko yang dihadapi perusahaan Mengurangi biaya perusahaan Memperoleh keuntungan akunting dan pengurangan pajak
Kegiatan Corporate Finance: instrumen yg digunakan Trading: perdagangan derivatives, arbitrage Investment: mutual fund Money management: high & low risk instrument Risk Management: identifikasi risk, measure risk, strategy to reduce risk
Financial Tools Conceptual: valuation theory, portfolio theory. Hedging theory, dsb Physical: fixed income securities, equities, futures, options, swaps, hybrid securities
Analyst vs. Engineer Analyst: study the nature, find essential feature, see the relationships Engineer: formulate & design new instrument, process & implementing new instruments, creative solution problems
Tim Rekayasa Keuangan Accountants-tax specialists Attorneys-underwriters Penjamin-compliance officers Capital market personnels - traders Financial analyst-financial modelling Mathematicians/Statisticians Programmers System analyst
Lingkungan RK Price Volatility(inflasi, bunga bank, nilai tukar) Globalization (upah buruh murah, global market, capital market) Tax Asymmetrics (tax exemption, different taxes among countries, past performance credit Technological advances (Computer, TI) Advance in Financial Theory (praktisi><akademisi) Regulatory changed & increased competition Transaction cost & information Cost
Intrafirm Factors Liquidity needs (akses cashflow dan simpan) Risk aversion (risk mgt instrument dan strategy Agency cost (control & ownership, pemegang saham, short run profit) Quantitative sophistication & Mgt training untuk menangani perusahaan besar (formal training, analytical skills, conceptual tools) Accounting benefit (perbaikan financial statements, creditworthiness
Perubahan Struktural Demand for capital due to: Economic reconstruction in Eastern Europe in 1990's, perang teluk, perang Irak, perang Afgan ==> US recession Supply of capital: German unification, Surplus in Japan,China,
Dampak Perubahan Struktural Ketersediaan modal (akses ke pasar modal, restriction to private market) Capital Pricing (different rates Volatility (Market transaction --> relationship based, bilateral approach instead of transaction, perangnya Amerika)
Derivatives Transaksi derivative terjadi bila nilai sebuah kontrak bisnis tergantung pada nilai aktifitas tertentu, misalnya nilai turunan dari assets, reference rate, atau indeks.
Derivatives adalah Standard future atau option contract yang diperdagangkan dalam suatu sistem yang teroganisir. Transaksi antara dealer (misalnya bank) dengan pemakai akhir yang melibatkan swap,options, forward, tingkat bunga, currency, equities, dan komoditi. Transaksi yang memperhatikan hedging (perlindungan) untuk mengantisipasi situasi khusus
Pemakai Derivatives Pemakai akhir (corporation, badan pemerintah, badan investasi, dan lembaga keuangan) dan, dealer (bank, perusahaan sekuritas, perusahaan asuransi, perseorangan).