EKOLOGI HEWAN SB 09 1344 2/0/1 SKS
HABITAT DAN RELUNG EKOLOGI DEFINISI dan RUANG LINGKUP Berikut beberapa definisi utama dalam bidang ekologi hewan EKOLOGI sering disebut sebagai lingkungan ; ilmu yang mempelajari hubungan antara komponen biotik dan abiotik di alam EKOSISTEM perpaduan antar komunitas yang saling berinteraksi satu sama lain serta dengan komponen abiotik HABITAT ‘’alamat’’ merupakan tempat dimana organisme berinteraksi satu dengan yang lain dan saling mempengaruhi
RELUNG EKOLOGI (NICHE) ‘’profesi’’ suatu konsep abstrak tentang keseluruhan persyaratan hidup dan interaksi organisme dalam habitatnya (dengan habitat sebagai penyedia sumber daya). FAKTOR LINGKUNGAN merupakan faktor fisikokimia yang memberikan kontribusi dalam suatu proses didalam ekosistem dan diperlukan oleh organisme. dan faktor inipun dapat menjadi faktor pembatas sehingga memberikan efek negatif pada organisme.
HABITAT Habitat juga merupakan suatu totalitas corak lingkungan yang ditempati suatu populasi, dengan mencakup faktor biotik dan abiotik. Habitat identik dengan ‘’tempat tinggal’’ suatu organisme, yang nantinya didalam habitat tersebut mereka mulai berkarya dan melakukan kegiatan sehari-hari yang akhirnya membentuk relung ekologi (niche). Merupakan burung bernyanyi dengan warna yang sangat bagus. Hidup di hutan Deciduous, Insektivor dan Arboreal. Insektivor dg memakan Serangga Dibagian canopy. Pemakan buah dan berry juga, Serta suka mencari makan dibagian bawah pohon
HABITAT Habitat menempati ruang yang lebih luas dibandingkan niche, tetapi batas ‘’luas’’ untuk habitat tidak dapat ditentukan secara nominal. Ecologist membagi habitat berdasar banyak aspek dan komponen umumnya ‘’daratan’’ dan ‘’perairan’’. Timbul definisi baru yaitu ‘’macrohabitat’’ dan ‘’microhabitat’’
MACROHABITAT DAN MICROHABITAT lebih cenderung mengarah pada kondisi luasan yang sangat besar (seperti habitat perairan, dan lainnya) Microhabitat mengacu pada kondisi habitat terkecil dimana masih terjadi interaksi antar organisme dengan lingkungannya.
Macrohabitat Pada saat kita mendefinisikan suatu lokasi sebagai macrohabitat, maka kita sudah mempunyai penilaian bahwa macrohabitat tersebut mempunyai microhabitat. Lalu, apakah pendefinisian tersebut akan bersifat permanen ? Dalam artian pada saat kita menentukan suatu lokasi tersebut sebagai macrohabitat, mungkinkah lokasi tersebut akan menjadi microhabitat ?
Macrohabitat Sudut pandang definisi habitat/macrohabitat sangat bergantung bagaimana kita melihatnya ; intinya adalah bila suatu lokasi sudah ditetapkan sebagai macrohabitat, maka bisa diprediksi microhabitatnya.
MICROHABITAT Menurut Microsoft Encarta (2004) : MICROHABITAT adalah suatu bagian terkecil dari suatu bioma dengan variasi-variasi lokal, termasuk diantaranya iklim (microclimate) dan cuaca yang akan menghasilkan jumlah ataupun jenis tipe-tipe yang berbeda. Contoh : Burung kolibri akan membangun sarang dibawah rerimbunan cabang agar terlindung dari udara secara langsung – hal ini terkait dengan suhu mikro / iklim mikro.
Other opinions Sewaktu dua spesies mendiami suatu habitat yang sama tetapi hidup pada lokasi spesifik dalam habitat tersebut, maka dapat dikatakan mereka hidup dalam mikrohabitat yang berbeda (dianalogikan pada nomor rumah yang berbeda, semisal)
Tabel 1. Pemisahan relung ekologi pada 7 sp Diplopoda yang hidup dalam microhabitat-microhabitat yang berbeda di suatu lantai hutan Acer-Quercus (pada suatu batang tumbang)
RELUNG EKOLOGI Suatu konsep abstrak interaksi organisme dalam habitatnya. Disebut juga ‘’profesi’’ ; dimana dan bagaimana kedudukan suatu organisme dalam suatu populasi. Definisinya masih relatif samar dan belum baku, sehingga menimbulkan banyak option
Definisi RELUNG EKOLOGI KENDEIGH (1963) relung ekologi suatu hewan sbg status fungsional hewan tsb didalam habitat yang ditempatinya berdasar adaptasi fisiologis, struktural dan perilakunya. HUTCHINSON (1957) memperkenalkan konsep relung ekologi multidimensi (dimensi –n-), dg tiap kisaran toleransi thd suatu faktor lingkungan dianggap sebagai satu dimensi. Sementara persyaratan hidup suatu hewan pasti menyangkut banyak dimensi. Hal inilah yang akan membentuk karakter parsial suatu niche. Niche Pokok (Fundamental Niche) dan Niche Sesungguhnya (Realized Niche)
Niche Pokok dan Niche Sesungguhnya Dicetuskan oleh Hutchinson (1957) atas dasar kondisi fisikokimia (faktor-faktor lingkungan). Niche Pokok adalah beberapa kondisi fisikokimia yang masih memungkinkan suatu organisme atau populasi dapat hidup. Niche Sesungguhnya adalah kondisi fisikokimia yang ditempati oleh organisme atau populasi tertentu secara bersamaan. Tetapi sulit untuk menentukan definisi baku keduanya karena jarang dipakai oleh para ecologist.
Relung FUNDAMENTAL dan REALIZED
Studi kasus burung redwing dan tricolored Perilaku utama kedua sp burung dengan genus yang sama ini (Ageliaius) pada musim kawin, pejantan akan mencarikan tempat bagi sang betina. Bila pejantan redwing menemukan suatu tempat (rawa), dia akan menyiapkan tempat tsb bagi sang betina untuk kawin. Pengaturan sarang dilakukan betina. Kemudian pejantan menentukan batas teritorial diseluruh rawa shg dpt dikatakan seluruh rawa mrpkn niche pokok redwing. Tetapi saat pejantan tricolored datang, dia akan menggeser daerah teritorial redwing ditengah rawa dan memaksanya menempati tepi rawa. Diduga bahwa niche sesungguhnya redwing adalah pada bagian tepi rawa, dan bukan bagian tengah rawa. Dengan kata lain niche sesungguhnya adalah bagian dari niche pokok, dimana satu organisme masih dpt hidup berdampingan dengan organisme lain. TIDAK ADA DUA ORGANISME ATAU SPESIES YANG SAMA YANG MENEMPATI RELUNG EKOLOGI ATAU NICHE YANG SAMA Redwing Aegliaius phoenicus
KESELINGKUPAN RELUNG EKOLOGI DAN INTERAKSI ORGANISME Kasus burung redwing dan tricolored memberikan gambaran bahwa telah terjadi interaksi diantara keduanya. Interaksi terjadi karena terdapat kesamaan penggunaan SDA. Hal ini dimungkinkan karena faktor fisikokimia dari kedua burung tersebut adalah sama (mengingat keduanya dalam satu genus). Tetapi batasan (termasuk diantaranya luas) dari relung ekologi tidak dapat ditentukan nilai nominalnya karena konsepnya bersifat abstrak. Agar terjadi interaksi antar organisme (meliputi kompetisi, predasi, dan lainnya) maka harus ada tumpang tindih (keselingkupan) niche