Penjualan Retailing dalam E-Commerce Pertemuan 6 Penjualan Retailing dalam E-Commerce
Pembahasan Pengenalan E-Tailing E-Tailing dan Pertumbuhan Pasar B2C Karakteristik Keberhasilan E-Tailing Model Bisnis E-Tailing Permasalahan E-tailing
Pengenalan E-Tailing Electronic Retailing E-Tailing merupakan kependekan dari electronic retailing, yaitu pemanfaatan e-commerce untuk keperluan membuat toko eceran. Retailing adalah suatu perantara penjualan, seorang penjual yang beroperasi antar pelanggan dan pabrikan Electronic Tailing (E-Tailing) adalah Retailing yang diselengarakan secara on-line dengan internet E-Tailing saat ini sangat marak berkat inspirasi dari kisah sukses www.amazon.com. Sejak didirikan pada bulan Juli 1995, Amazon yang pertama kali didirikan dan dioperasikan oleh Jeffrey Bezos telah menjadi toko maya terbesar di dunia
E-Tailing dan Pertumbuhan Pasar B2C Electronic Retailing (Cont) E-Tailing dan Pertumbuhan Pasar B2C Statistik Pertumbuhan Internasional Statistik Pertumbuhan Indonesia
E-Tailing dan Pertumbuhan Pasar B2C dan Retailing Internasional Electronic Retailing (Cont) E-Tailing dan Pertumbuhan Pasar B2C dan Retailing Internasional Retail E-Commerce Amerika Serikat $ 56 milyar didalam 2003, bandingkan pada tahun 2002 hanya $ 44.3 milyar. Laporan penelitian yang dilansir dari eMarketer.com, perkiraan retail e-commerce, akan meningkat rata-rata 18.6% setiap tahun antara tahun 2005 sampai tahun 2009
E-Tailing dan Pertumbuhan Pasar B2C dan Retailing di Indonesia Electronic Retailing (Cont) E-Tailing dan Pertumbuhan Pasar B2C dan Retailing di Indonesia Berdasarkan survey IDC, pertumbuhan di Indonesia Tahun 1996- 1999 – Transaksi $20 Juta Tahun 2000 US$ 100 Juta Tahun 2001 US$ 200 Juta Tahun 2003 US$ 1,2 Miliyar
Survei APJII Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Pengguna Internet di Indonesia pada 2009 = 30 juta pengguna, 2010 = 42 juta pengguna, 2011 = 55 juta pengguna, 2012 = 63 juta pengguna atau sekitar 24,23% dari jumlah penduduk Indonesia. PROYEKSI "Di 2013 nanti, kami proyeksikan jumlahnya akan tumbuh 30% lagi menjadi 82 juta, pada 2014 mencapai 107 juta, dan pada 2015 mencapai 139 juta," [Sammy Pangerapan, Ketua Umum APJII] Usia12-34 tahun mendominasi pengguna Internet di Indonesia dengan porsi 64,2%. Kelompok pengguna berusia 20-24 tahun mencapai 15,1% dari total pengguna Sumber: http://www.apjii.or.id/v2/index.php/read/article/apjii-at-media/129.html
Karakteristik Keberhasilan E-Tailing Electronic Retailing (Cont) Karakteristik Keberhasilan E-Tailing Bisnis e-tailing memerlukan pemahaman terhadap tiga konsep dasar yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya pengembangannya, yaitu : 1. Content dari website Yaitu tampilan dan juga kemudahan yang didapatkan dari sebuah situs
Electronic Retailing ( Cont) 2. Komunitas dalam internet Dimana setiap pelaku bisnis e-tailing harus mampu membangun komunitas khusus dalam situsnya. Komunitas yang dibangun antara lain didasarkan pada : Kesamaan hobi Kesamaan minat Kesamaan pengalaman Kesamaan keperdulian Kesamaan regional wilayah tempat tinggal, dll Komersialisasi Yaitu menyangkut segala sesuatu yang ditawarkan untuk menarik konsumen agar bersedia melakukan transaksi pembelian.
Model Bisnis E-Tailing Electronic Retailing (Cont) Model Bisnis E-Tailing Terdapat 4 konsep dasar model bisnis e-tailing yang dikemukanan oleh Calkins Chanel Support Category Killer Auctioner Vartical Portal
Model Bisnis E-Tailing 1. Chanel Support Adalah usaha-usaha untuk meningkatkan penjualan tambahan dengan cara memanfaatkan beberapa pengecer yang menggunakan internet untuk mendukung distribusi yang ada. Contohnya : mirip toko kelontong 2. Category Killer Adalah pengecer yang menawarkan kelengkapan untuk kategori yang bersangkutan meskipun sebenarnya spesialisasinya adalah pengecer untuk satu macam produk saja. Contohnya: Home Depot (home improvement), Toys R Us (mainan anak-anak), dan lain-lain.
Model Bisnis E-Tailing( Cont) 3. Auctioner Dikenal sebgai perusahaan yang melakukan transaksi lelang online. Pedagang melakukan content (produk yang ditawarkan, informasi rinci, dan harga penawaran). 4. Vertical Portal Bisnis ini melibatkan beberapa merchant yang memiliki modal yang sangat kuat, merk yang terkenal, skala bisnis yang besar, dan kredibilitas yang meyakinkan. Contoh pelaku bisnis ini dapat ditemukan di www.pikenet.com
Model Bisnis E-Tailing 1. Pure-play e-tailers : produsen yang melakukan penjualan melalui internet tanpa menggunakan perantara agen fisik(proses, agen, dan produk digital). 2. Click-and-mortar retailers : menggunakan baik proses digital maupun agen fisik.
Permasalahan E-Tailing 1. Profitability Mengalami kerugian pada tiap-tiap penjualan yang dilakukan, ketika mencoba untuk tumbuh dalam ukuran dan skala mencari keuntungan. Dasar Pendapatan dan biaya tidak jelas Sukses Jangka Panjang memerlukan kelangsungan hidup keuangan
Permasalahan E-Tailing (Cont) 2. Manage New Risk Exposure Perusahaan lokal bertentangan dengan pelanggan lokal dan peraturan lokal Perusahaan nasional mempunyai unsur lebih Perusahaan global berhadapan dengan banyak perspektif budaya 3. Branding Sebagai pengarah sebagai pendorong kearah belanja yang berlebihan
Permasalahan E-Tailing (Cont) 4. Starting with insufficient funds Memulai usaha dengan dana yang tidak cukup. Khususnya untuk promosi 5. Keep In Interesting Design yang Statis akan mati Web Site yang Dinamis dengan informasi database yang besar, kebanyakan berupa permohonan dari customer.
Top e-Commerce 2012: APJII 1. Best User Interface: Tokobagus.com 2. Best Ecommerce Solution: CHAT.co.id 3. Best B2C: Glodokshop.com 4. Best Social Media Campaign: Blibli.com 5. Best eFashion: PinkEmma.com 6. Best Small Medium Enterprise: Bebitang.com Untuk e-commerce Idola, apresiasi diberikan kepada PinkEmma.com Sumber: http://inet.detik.com/read/2012/11/02/175841/2080180/398/prospek-cerah-bisnis-e-commerce-di-indonesia
9 Popular E-Commerce Sites in Indonesia ALEXA.com (februari 2013) Kaskus Tokobagus Berniaga Multiply Bhinneka Lazada Tokopedia Agoda Facebook http://www.techinasia.com/popular-online-shopping-platforms-in-indonesia-2/
SOAL LATIHAN 1. Pemanfaatan e-commerce untuk keperluan membuat toko eceran. disebut ….. a. Retailing b. E-Tailing c. E-Busisnes d. E-Market e. Supply Chain 2. Usaha-usaha untuk meningkatkan penjualan tambahan dengan cara memanfaatkan beberapa pengecer yang menggunakan internet untuk mendukung distribusi yang ada, dalam model bisnis e-tailing disebut : a. Chanel Suport d. Vertical Portal b. Category Killer e. Profitability c. Auctioner
2. Usaha-usaha untuk meningkatkan penjualan tambahan dengan cara memanfaatkan beberapa pengecer yang menggunakan internet untuk mendukung distribusi yang ada, dalam model bisnis e-tailing disebut : a. Chanel Suport d. Vertical Portal b. Category Killer e. Profitability c. Auctioner 3. Beberapa hal yang termasuk Permasalahan E-Tailing adalah kecuali : a. Profitability b. Manage New Risk Exposure c. Branding d. Design web yang Statis e. Support Services
3. Beberapa hal yang termasuk Permasalahan E-Tailing adalah kecuali : a. Profitability b. Manage New Risk Exposure c. Branding d. Design web yang Statis e. Support Services 4. Dibawah ini merupakan konsep dasar model bisnis e-tailing yang dikemukanan oleh Calkins, kecuali : a. Chanel Support b. Vartical Portal c. Build To Order d. Category Killer e. Auctioner
4. Dibawah ini merupakan konsep dasar model bisnis e-tailing yang dikemukanan oleh Calkins, kecuali : a. Chanel Support b. Vartical Portal c. Build To Order d. Category Killer e. Auctioner 5. Memulai usaha dengan dana yang tidak cukup, merupakan salah satu permasalahan e-tailing : a. Profitability b. Manage New Risk Exposure c. Branding d. Starting with insufficient funds e. Design web yang Statis
5. Memulai usaha dengan dana yang tidak cukup, merupakan salah satu permasalahan e-tailing : a. Profitability b. Manage New Risk Exposure c. Branding d. Starting with insufficient funds e. Design web yang Statis 1. Pemanfaatan e-commerce untuk keperluan membuat toko eceran. disebut ….. a. Retailing b. E-Tailing c. E-Busisnes d. E-Market e. Supply Chain