OSI Layer dan TCP / IP
Anggota Astrilia Sarasati (5302412048) Andro (5302412073) M. Wahyudi (5302412077) Siti Fatimah (5302412082) PTIK Rombel 2
Apa itu model Open Systems Interconnection (OSI) Apa itu model Open Systems Interconnection (OSI)? Model Open Systems Interconnection (OSI) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) di Eropa tahun 1997 yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi yang digunakan dalam jaringan.
Fungsi tiap Layer Physical Mengatur bentuk interface dari sebuah media transmisi. Metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, dan pengkabelan. Contoh : RJ 45, Ethernet. Data Link Mengatur pengiriman data dari interface yang berbeda dari sebuah media transmisi Contoh: IEEE 802.2/802.3, HDLC, FDDI Network Mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Contoh : IP
Fungsi tiap Layer Transport Berfungsi untuk memecah data menjadi paket-paket data serta memberikan nomor urut setiap paket sehingga dapat disusun kembali setelah diterima. Contoh : TCP, UDP Session Mendefinisikan bagaimana koneksi dimulai, dipelihara, dan diakhiri. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama. Contoh: RCP, SQL, NFS, SCP
Fungsi tiap Layer Presentation Mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Contoh: JPEG, ASCII, GIF, MPEG, MIDI Application Sebagai interface aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Pada layer inilah sesungguhnya user “berinteraksi dengan jaringan”. Contoh: Telnet, FTP, Browser,
TCP/IP Pengertian TCP/IP Standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
Fungsi Layer TCP/IP Network Access Layer Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram. Internet Layer Merupakan penentu alamat paket dan protokol resmi atau IP. Tugas Internet Layer adalah mengirimkan paket-paket IP yang berisi informasi tujuan paket tersebut.
Transport Layer Ada dua jenis transport layer: Transmission Control Protokol yang mempunyai fungsi untuk memecah data menjadi paket-paket dan meneruskannya ke internet layer dan user. Datagram Protocol Merupakan protokol yang tidak bisa diandalkan bagi aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan pengurutan TCP.
Fungsi Layer TCP/IP Application Layer Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah : TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan. FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer. SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail. DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu. HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.
Hubungan OSI Layer dan TCP/IP Masing-masing model menggunakan Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data. Memiliki Application Layer, meskipun terdapat perbedaan fungsi untuk layer tersebut. Masing-masing memiliki Transport dan Internet (network) Layer. Masing-masing menggunakan asumsi pengiriman paket data secara packetswitched dalam mencapai alamat tujuannya. Packet-Switched adalah metode pengiriman paket data, dimana paket data dapat menempuh jalur(path) yang berbeda-beda dalam mencaip suata alamat tujuan yang sama. Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
Perbedaan OSI dan TCP/IP Pada OSI Reference model Terdapat tiga layer yang berkaitan dengan Aplikasi yaitu Application, Presentation,dan Session Layer sedangkan pada TCP/IP model Terdapat tiga layer yang berkaitan dengan Aplikasi yaitu Application, Presentation, dan Session Layer. Pada OSI Reference model Proses komunikasi data di dalam jaringan secara physical, dimodelkan dalam dua layer: Data Link dan Physical Layer. Sedangkan pada TCP/IP model Proses komunikasi data di dalam jaringansecara physical, dimodelkan dalam dua layer: Data Link dan Physical Layer. Pada OSI Reference model Memiliki 7(tujuh) Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data di dalam jaringan. Sedangkan pada TCP/IP model Memiliki 4(empat) Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data di dalam jaringan. OSI Refernce model bersifat sebagai model standar yang digunakan sebagai referensi dalam menjelaskan proses komunikasi data untuk semua vendor dan sistem. Oleh karena itu model ini tidak memiliki protocol standar sebagai protocol komunikas data. Sedangkan TCP/IP protocol merupakan protocol komunikasi data standar pada model ini.
Terima Kasih