KEUTAMAAN-KEUTAMAAN BUNDA MARIA MENYAMBUT BULAN ROSARIO (BULAN MARIA) : KEUTAMAAN-KEUTAMAAN BUNDA MARIA Keutamaan dapat diartikan sebagai kekuatan rohani yang dimiliki oleh seseorang. Pada diri Bunda Maria terdapat 4 keutamaan yang sangat penting dan utama, yaitu ; Teladan dalam mendengarkan Sabda Allah. Teladan artinya contoh, figur yang pantas ditiru. Bunda Maria disebut sebagai “teladan dalam mendengarkan Sabda Allah.” Hal ini bisa ditelusuri dalam Kitab Suci. Dia sudah diramalkan oleh para nabi (lihat Yes 7:14) dan secara jelas ketika Malaikat Gabriel menyampaikan kabar gembira (lihat Luk 1:26-38). Dia tidak mengerti banyak apa arti Sabda Tuhan itu, karena ia memang sederhana dalam pemikiran. Tetapi ia mempunyai kerendahan hati yang luar biasa hebat. Maka ketika Tuhan menawarkan kepadanya tugas menjadi ibu seorang Mesias, ia hanya mengatakan: “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanMu…” (Luk 1:38). Pada kesempatan lain, ketika Yesus berumur 12 tahun, Ia diajak Maria dan Yosef tetapi Yesus tertinggal di bait Allah, dan ketika ditemukan kemudian ditanya mengapa Ia berbuat demikian, Yesus mengatakan: “Mengapa kamu mencari Aku?” (Luk 2:49). Maria sebagai manusia dan seorang ibu seharusnya sakit hati dengan jawaban tersebut, tetapi ia mengerti dan merenungkan dalam hati. Pada waktu Yesus mengajar, orang memberitahukan kepadaNya bahwa ibu dan saudara-saudara-Nya datang (Luk 8:19-21). Tetapi Dia mengatakan bahwa ibu dan saudara-saudaranya adalah mereka yang mendengarkan Sadba Allah dan melakukannya (Luk 8:21). Ia ingin menunjukkan siapa Maria sebenarnya, yaitu pendengar Sabda Allah dan pelaksana Sabda dalam hidupnya. Maria mendengarkan Sabda Allah dengan hati dan akal budi, serta mempraktekkan dalam hidup sehari-hari. Dia bukan hanya mendapat kuasa roh kudus, tetapi juga transformasi dalam hidupnya. 2 Murid yang setia Menjadi murid bukan hanya mengikuti dibelakang Sang Guru Agung, yaitu Yesus, tetapi tinggal bersama-sama. (Lihat Yoh 1:39: “Marilah dan kamu akan melihatnya”). Ia meniru atau menjadikan dirinya sama dengan Sang Guru dalam perasaan, Pemikiran, dan Kehendak. Maria memang melahirkan Yesus dan dengan demikian menjadi Bunda Yesus. Tetapi Yesus dalam hal ini tetap menjadi aktor atau bintang utama. Maria mengikuti Yesus sejak Yesus masih di dalam rahimnya, waktu masih kanak-kanak, remaja; dewasa bahkan sampai menderita dan wafat di kayu salib. Bahkan Maria sendiri menerima jenasah Yesus dalam pangkuannya. Kesetiaan Maria ini terus berlangsung, baik dalam suasana suka maupun duka. Dia tidak pernah berpisah dari Putranya. Ia menjadi kuat karena Yesus. Abdi Roh Kudus Maria menjadi abdi Roh Kudus, artinya hidup sesuai dengan kehendak Roh Kudus. Sejak awal sudah tampak bahwa ia mengandung dari kuasa Roh Kudus (Lihat Luk 1:35”…Roh Kudus akan turun atasmu…..”). Maria dalam hidupnya selalu berusaha untuk mengikuti suara Roh Kudus dengan buah-buahnya yang bisa dinikmati orang lain seperti: penuh kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri (bdk Gal 5:22-23). Kita semua selalu dihadapkan pada dua kekuatan, yaitu roh yang menyesatkan dan Roh Kudus yang membimbing ke jalan yang benar. Maria adalah seorang wanita yang tegar hati Satu hal yang paling menonjol dalam diri Maria adalah, Ia seorang wanita yang tegar hati. Ia selalu kuat menghadapi kenyataan hidup walaupun sulit. Ketika diberitahu oleh Malaikat Gabriel bahwa Ia telah mengandung dari Roh Kudus (Luk 1:31), secara budaya tentu dia akan mengalami cemohan dari masyarakat karena hamil diluar nikah. Kemudian ketika ingin melahirkan, iapun harus berjalan jauh untuk mencari tempat penginapan dan ditolak dimana-mana (Luk 2), Kemudian ketika mengungsi ke Mesir demi keselamatan bayinya, dan ketika Yesus didera dan wafat di Kayu Salib. Semuanya itu membuat Maria menderita, namun selalu tabah dan tegar hati Edisi : IX /11 Mei 2014 HARI MINGGU PASKAH IV “Hari Minggu Panggilan” Bacaan Minggu ini, 11 Mei 2014 Bacaan Minggu depan, 18 Mei 2014 Bacaan I : Kis 2:14a. 36-41 Bacaan I : Kis 6:1-7 II : 1Ptr2:20b-25 II : 1Ptr 2:4-9 Bacaan Injil Yoh 10:1-10 Bacaan Injil Yoh 14:1- Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi : “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; 2tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 3Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. 4Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 5Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.” 6Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. 7Maka kata Yesus sekali lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 8Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 9Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”. REFLEKSI : Siapakah pencuri yang datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan? Tentu saja itu suara kegelapan dosa, tetapi siapa yang menjadi representasi kegelapan itu? Kemungkinan pertama ; kegelapan itu datang sebagai bentuk kekuatan luar yang menggerogoti persekutuan umat dengan Allah. Ia datang dalam bentuk tawaran-tawaran kenikmatan duniawi, pembinasaan, hawa nafsu dan lain sebagainya. Tetapi pada sisi lain kegelapan itu datang dalam bentuk pengkhianatan anggota umat Allah sendiri dalam cara hidup yang tercela, sesat dan tidak sesuai dengan iman yang pelan tapi pasti akan merusak relasi kita dengan Allah. “Akulah pintu ke domba-domba itu, barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat.”
PENGUMUMAN GEREJA Lingkungan St. Stefanus-Branti Yesus menyadari sepenuhnya, bahwa persekutuan umat yang dibangun-Nya selalu disusupi oleh tipu daya perusak yang datang dari dalam ini. Karena itu Yesus mengingatkan kepada kita semua untuk selalu menyadari kelemahan kita sendiri agar tidak menjadi pencuri tersebut. Untuk itu Yesus berpesan : “Akulah pintu kepada domba-domba itu. Barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat, ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput.” (Yoh 10:9) Pola pikir dan cara hidup yang salah dan sesat itulah yang merupakan lahan subur bagi kekuatan gelap untuk merusak iman persekutuan kita dengan Allah. Maka Yesus mengingatkan kepada kita ; “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan memilikinya dalam segala kelimpahan.” (Yoh 10:10). Pada hari Minggu Panggilan ini kita semua diajak untuk memperhatikan dan peduli kepada panggilan hidup sesuai dengan tugas dan karya kita masing-masing, baik itu dilingkungan kantor, Gereja, keluarga, dan masyarakat, dengan tetap menjaga persekutuan kita dengan Allah. Menjauhkan diri dari kegelapan dosa. Secara khusus pada hari Minggu Panggilan ini kita bersama-sama dipanggil untuk menjadi pelayan Gereja, agar Gereja tetap terjaga dan terpelihara. Menjadi pelayan di dalam keluarga, agar terbentuk anggota keluarga (putra-putri) kita yang sungguh-sungguh mau terpanggil menjadi biarawan dan biarawati. Karena melalui mereka inilah pelayanan terhadap Gereja atau umat Allah akan tetap terpelihara dan terjaga. Gereja tetap membutuhkan kaum muda katolik yang mau merelakan diri secara khusus untuk mengikuti panggilan Tuhan menjadi imam atau suster. Panggilan hidup dalam Gereja memang menjadi tanggung-jawab kita bersama seluruh umat Allah. Menyadari tanggung-jawab ini, apa yang dapat kita lakukan pada Minggu Panggilan ini? Berkat Allah menyertai kita semua. Amin PEKAN LITURGI MINGGU INI, MINGGU PASKAH IV Senin, 12 Mei 2014 4. Kamis, 15 Mei 2014 St. Germanus, St. Leopoldus Mandic St. Pakomius. Sta. Dymphna Bacaan I : Kis 11:1-18 Bacaan I : Kis 13:13-25 Bacaan Injil Yoh 10:11-18 Bacaan Injil Yoh 13:16-20 2. Selasa, 13 Mei 2014 5. Jumat, 16 Mei 2014 SP. Maria dr Fatima, Sta. Maria Dominica St.Simon Stock.St.AndreasBobola Bacaan I : Kis 11:19-26 Bacaan I : Kis 13:26-33 Bacaan Injil Yoh 10:22-30 Bacaan Injil Yoh 14:1-6 3. Rabu, 14 Mei 2014 6. Sabtu, 17 Mei 2014 Pesta St. Matias Rasul St. Paskalis Baylon Bacaan I : Kis 1:15-17. 20-26 Bacaan I : Kis 13:44-52 Bacaan Injil Yoh 15:9-17 Bacaan Injil Yoh 14:7-14 KOLEKTE HARI MINGGU, 4 Mei 2014 : A. Kolekte : Rp 480.000,- (u/Paroki) B. Dana Pembangunan dan perawatan Gereja : Rp 504.000,- Sekolah Minggu : Rp --------- Parkir : Rp 46.000,- PENGUMUMAN GEREJA 1. PETUGAS LITURGI MINGGU DEPAN (Minggu Paskah V), 18 MEI 2014 : Lektor : Ibu Eka Mazmur : Ibu Elizabeth Dirigen : Ibu Yuli Kolektan : Sdri. Intan dan Sdri. Fita Dekorasi : Kel : Bpk. Teguh Kel . Ibu Sinaga Misdinar : Okta, Tika, Leo dan Vincent Daharan Romo : Keluarga Bpk. Aan 2. JADWAL DOA ROSARIO MINGGU INI : Lingkungan St. Stefanus-Branti Sabtu, 17 Mei 2014, pukul 19.00 WIB, bertempat di rumah kel : Bpk. Subardi Lingkungan St. Thomas-Natar Sabtu, 17 Mei 2014, pukul 17.00 WIB, bertempat di rumah kel : Bpk. Petrus Edi Setiawan PENGUMUMAN PERNIKAHAN Akan saling menerima Sakramen Pernikahan antara Angelica Stefhanie, putri dari keluarga Bapak Yosef dan ibu Yosefa, dengan Leonardo Bambang Samijo, putra dari keluarga Bapak Mujiman dan ibu Elisabeth Pariyem, kedua-duanya dari Stasi St. Petrus Natar, Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton. Misa Pemberkatan Sakramen Pernikahan akan dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Mei 2014, pukul 13.00 WIB (jam 1 siang). Bagi umat yang mengetahui halangannya, harap memberitahukan kepada Pastor Paroki. (Pengumuman : III) 4. ZIARAH IMAN BULAN ROSARIO Akan diadakan retret (ziarah) ke Ngisonando-Kalianda, pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 24 dan 25 Mei 2014, dengan biaya setiap peserta Dewasa Rp 250.000,-. Bagi bapak/ibu yang ingin mengikuti ziarah tersebut, dapat segera mendaftarkan diri kepada ibu Popy paling lambat tanggal 18 Mei 2014 KUPERPER (Kursus Persiapan Perkawinan) Kursus Persiapan Perkawinan akan dilaksanakan pada hari Sabtu s/d Minggu, tanggal 31 Mei 2014 s/d 1 Juni 2014, mulai pukul 7.00 WIB, bertempat di Gereja Katolik Paroki Ratu Damai, Telukbetung. Biaya Rp 350.000,- setiap pasang. Bagi yang berminat dapat mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat Gereja Katolik St. Yohanes-Kedaton. LATIHAN KOOR Akan diadakan pada hari Senin, 12 Mei 2014, pukul 19.00 WIB (mlm Selasa), bertempat di Gereja Katolik Stasi Natar. 7. JADWAL PETUGAS PENGAMANAN GEREJA (PAM GEREJA) Minggu, 18 Mei 2014 Koordinator : Bpk. F. Sitanggang Anggota : Bpk. Immanuel Kriswanto : Bpk. Subardi 8. INFO OMK STASI NATAR OMK Stasi Natar akan mengadakan ziarah ke Goa Bunda Maria di Laverna-Pringsewu, pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 17 dan 18 Mei 2014. Bagi seluruh teman-teman OMK yang ingin mengikuti ziarah tersebut dapat menghubungi Sdr. B. Agus Triono “Akulah Kebangkitan dan Hidup, barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tetap hidup walalupun sudah mati” “Terpujilah yang datang atas nama Tuhan”