Media pembelajaran 3 Metode Pada Penjadwalan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERTEMUAN KE-5 Heintje Hendrata, S.Kom
Advertisements

MODUL KULIAH Mata kuliah SISTEM OPERASI II ( 3 sks )
Proses.
STRUKTUR PERULANGAN Statemen ini di gunakan untuk memproses statemen-statemen tertentu berulang kali. Struktur perulangan While … Do Jenis perulangan.
SINKRONISASI Pertemuan 5.
STRUKTUR PERULANGAN Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan Instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang ditetapkan. Struktur.
Simulasi Mutual Exclusion Dosen: Jajang Kusnendar, M.T
Dosen: Jajang Kusnendar, M.T
Round-Robin Tugas Sistem Operasi Algoritma Penjadwalan Proses
Dosen: Jajang Kusnendar, M.T
Dosen:Jajang Kusnendar, M.T
Ichsan Ramadhan Triesaputra ( )
Arief Cahyo S Rachmad Wahyudi S Abdul Qodir Jailani M. Choirur Rozi Rahmat Aidil FR
MANAJEMEN PROSES.
PENJADWALAN PROSES.
Slide 7 – Penjadwalan Process
PART 3 DOSEN : AHMAD APANDI, ST
Concurrency M-03.
Manajemen Proses Meliputi : Pengelolaan sisklusi hidup proses
Pertemuan 4 Manajemen Proses 2.
Teknik Optimasi.
Oleh : Wahyu Andhyka Kusuma
SINKRONISASI.
Sistem Operasi Sinkronisasi Proses.
MATERI 5 SISTEM OPERASI Scheduling Algorithm Oleh : Mufadhol, S.Kom
Sinkronisasi dan Deadlock Proses
JENIS PERULANGAN While.. Do Beda antara while..Do dengan repeat..Until
PERTEMUAN KE-9 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
MUTUAL EXCLUSION.
MUTUAL EXCLUSION.
PROCESS SCHEDULING A.A. Gde Bagus Ariana, ST..
Pengantar Teknologi Sistem Informasi 1b Concurency.
KONKURENSI.
PROSES DAN SINKRONISASI
SINKRONISASI DAN DEADLOCK
Penjadwalan Process.
Wahyu nurjaya wk, st., m.kom.
SINKRONISASI.
PENJADWALAN PROSES.
V. Penjadwalan Proses Penjadwalan CPU terjadi pada sistem operasi yang mempergunakan multiprogramming. Penjadwalan berupa kumpulan kebijakan untuk menentukan.
PROSES BAB 2 By Abdul Kadir.
PART 3 DOSEN : AHMAD APANDI, ST
Kongkurensi (Concurrency)
Slide 7 – Penjadwalan Process
Mutual Exclusion Edi Sugiarto, S.Kom.
Penjadwalan Proses.
Perulangan (looping) Oleh: Sri Supatmi.
SINKRONISASI & DEADLOCK
SUBRUTIN.
Sinkronisasi dan Deadlock
SINKRONISASI PADA THREAD
PART 3 Penjadwalan cpu.
NAMA : SITI HAJAR NIM : UNIT : B NO.HP : 0852 – 2000 – 3786.
Senarai Berantai Ika Menarianti.
Analisis leksikal ( SCANNER )
PERULANGAN.
Kongkurensi.
Koordinasi Antar Proses DI DALAM SISTEM TERDISTRIBUSI
STRUKTUR PERULANGAN.
Konkurensi SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
Konkurensi SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
PENJADWALAN PROSES.
MATERI PENJADWALAN PROSES
Beberapa istilah yg sering muncul
Slide 7 – Penjadwalan Process
Chapter 5-2 : Perulangan (Repeatition)
SISTEM OPERASI MODUL Mutual exclusion Maria Cleopatra, S.Kom
1 Algoritma dan Pemrograman STRUKTUR PERULANGAN. 2 JENIS-JENIS PERULANGAN 1.FOR-TO-DO / FOR-DOWNTO-DO 2.WHILE-DO 3.REPEAT-UNTIL.
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
Chapter 5 : Perulangan (Repeatition)
Transcript presentasi:

Media pembelajaran 3 Metode Pada Penjadwalan Mata Kuliah : Sistem Operasi Dosen : Jajang Kusnendar, M.T Nama Anggota : Dede Kuncara Yekti (1000641) Deni Nurhadi(1002322) Fajar Bayu Aji (1002542)

Main Menu Metode Pematian Interupsi Exit Metode Round Robin Metode Variabel Lock Metode Pematian Interupsi Exit

Round Robin adalah metode yang di lakukan oleh penjadwal kepada suatu proses . Dimana proses tersebut di eksekusi sesuai dengan kuantum time yang di berikan oleh scheduler, dan apabila proses yang di eksekusi belum selesai maka proses terseut kembali di letakan di antian paling beralang untuk di eksekusi kembali nantinnya , contohnya seperti ilustrasi soal di bawah ini:

Karena proses A datang pada detik 0 maka proses A di eksekusi oleh processor . Dan ketika proses A di eksekusi datang proses B pada detik ke 2 sehingga dalam antrian proses B ada dalam tabel antrian , menunggu untuk di eksekusi. Seperti gambar di bawah ini:

Karena proses B berada dalam antrian no 1 maka proses B lah yang di eksekusi oleh processor.

Karena ketika Proses B di proses pada Detik ke 3 maka di antrian hanya ada proses A sementara proses E datang pada detik ke empat sehingga terjadilah antrian dengan posisi 1 yaitu proses A dan posisi ke 2 yaitu proses B. Seperti gambar di bawah ini

Karena dalam antrian proses E dalam posisi 1 maka proses E yang di eksekusi oleh prosessor.

Karena proses B yang berada di posisi 1 dalam antrian maka proses B lah yang di eksekusi terlebih dahulu.

Karena Sisa waktu proses B sudah 0 atau habis maka proses B di keluarkan dari antrian sedangkan proses D yang masih memiliki sisswa waktu tetap ada dalam antrian.

Back To Main Menu Selesai Ini adalah eksekusi yang terakhir yang dii lakukan prosessor kepada proses D. Back To Main Menu Selesai

Mutual Exclusion Metode Variabel Lock

Variabel Global Metode Lock memakai sebuah metode yang mirip dengan mekanisme pintu, yaitu memakai sebuah variabel global yang bisa kita samakan dengan sebuah tanda pada pintu WC Umum, dimana dalam WC umum harus bisa menjamin hanya ada 1 Orang yang memakainya dalam satu waktu Jika di pintu WC ada tulisan “ada/kosong”, maka pada metode variabel lock kita ibaratkan WC adalah sebuah Critical Section Tanda “ada/kosong” kita samakan dengan variabel global yang berbentuk angka 0 & 1, dimana “0 = kosong “ & “1 = isi”

Metode ini bekerja dengan cara : Ketika ada proses yang akan masuk ke dalam critical section maka proses tersebut harus memastikan terlebih dahulu kondisi variabel global yang ada pada critical section. Jika variabel global pada Critical Section bernilai 0 maka proses itu bisa masuk pada Critical Section, tetapi jika Variabel Global Critical Section bernilai 1 maka proses harus menunggu terlebih dahulu sampai Variabel Global Critical bernilai 0 baru proses tersebut bisa masuk Critical Section

Algoritma Berikut Algoritma untuk proses A Var lock : Integer Procedure enter_critical_section; {mengerjakan kode-kode kritis} Procedure ProsesA; Begin while lock <> 0 Do Begin End; lock := 1; enter_critical_section; lock := 0; End

Algoritma Berikut Algoritma untuk proses B Var lock : Integer Procedure enter_critical_section; {mengerjakan kode-kode kritis} Procedure ProsesB; Begin while lock <> 0 Do Begin End; lock := 1; enter_critical_section; lock := 0; End

Kekacauan Yang Terjadi Hal yang bisa membuat kacau metode ini adalah ketika Proses A telah membaca variabel lock dan sebelum mengeset variabel lock menjadi 1, penjadwal dapat menjadwalkan proses B. Proses B yang membaca variabel lock yang masih bernilai 0 lalu masuk ke critical section. Penjadwal kemudian menggilir proses A lagi, karena variabel lock bernilai 0 maka proses A pun segera masuk critical section yang juga sedang dimasuki proses B. Secara bersamaan proses A dan B masuk critical section yang sama, maka disini telah terjadi pelanggaran yaitu : tidak ada jaminan bahwa hanya ada 1 proses yang bisa masuk critical section

Berikut adalah contoh ilustrasi variabel lock. Klik Disini untuk membuka Video (jika tidak terbuka silahkan buka file lock.swf yang tersedia di luar folder) Back To Main Menu Selesai

Proses pematian interup oleh konsumen A kepada konsumen B.

Proses pematian interup oleh konsumen B kepada konsumen C.

Proses pematian interup oleh konsumen C kepada konsumen D.

Proses pematian interup oleh konsumen D meskipun tidak ada proses lain yang mengantri, ini dilakukan karena dalam metode ini yang melakukan pematian interup adalah proses yang di layani bukan prosessornya. Back To Main Menu Selesai

Terima Kasih Semoga Bermanfaat Back To Main Menu