Pertemuan-6 DESAIN PRODUK DAN JASA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi
Advertisements

MANAJEMEN PERIKLANAN ANALISIS PRODUK.
Manajemen Produksi dan Operasi
Disusun oleh: Desy Herma Fauza, SE., MM
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
MENYUSUN RANCANGAN AWAL USAHA DAN EVALUASI PELUANG USAHA BARU
STRATEGI OPERASI STIE PUTRA BANGSA.
BAB 2 DISAIN BARANG DAN JASA
DESAIN PRODUK DAN JASA.
Presentasi Kelompok 4 Manajemen Operasi Desain Produk dan Jasa.
Pertemuan-6 MENGELOLA KUALITAS
PERTEMUAN-12A SDM DAN DESAIN KERJA
Pertemuan 11 Strategi Produk dan Penentuan Harga
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOMPUTERISASI AKUNTANSI
PERTEMUAN-9 STRATEGI PROSES
Manajemen Pengadaan Proyek
MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
Pertemuan-6 DESAIN PRODUK DAN JASA
dalam menghadapi pesaing
PEMASARAN PERTEMUAN 12.
PENGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
Desain Produk dan Jasa.
MANAJEMEN PRODUKSI Resista Vikaliana, S.Si. MM 23/10/2013.
SIKLUS PRODUKSI.
SIKLUS PRODUKSI AYU andrianie.
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
Aspek Produk Kunci pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan Tambahkan dari PTI Hari purnomo hal 29 dst (bab 2) mengembangkan produk.
Desain Barang dan Jasa.
MATERI KULIAH PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
TINGKATAN STRATEGI.
Materi – 03 Sistem Kantor.
Strategi proses Desi harsanti pinuji.
Desain Produk dan Jasa (LANJUTAN)
BAB 5 Desain Produk dan Jasa
DESAIN PRODUK DAN JASA.
STRATEGI MRP.
Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
MANAJEMEN OPERASI, KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
Pertemuan-2 Strategi di Lingkungan Global
Konsep dan lingkungan pemasaran
MANUFAKTUR & PEMASARAN
PRODUK DAN PENETAPAN HARGA
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Desain Produk & Jasa Desi Harsanti Pinuji.
Manajemen Pemasaran.
MANAJEMEN PEMASARAN ( 2 SKS )
ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT
MEMAHAMI EKSPETASI PELANGGAN
Seleksi, pendefinisian, mendisain produk
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
Perencanaan dan Pengembangan Produk
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
Harga (Price) Jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. Nilai yang disebutkan dalam Rp atau satuan.
Managemen Sistem Operasi
BAB 1O.
MANAJEMEN PRODUKSI Resista Vikaliana, S.Si. MM 23/10/2013.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Manajemen Pengadaan Proyek
PERSONAL SELLING DAN SALES MANAGEMENT
BAB 2 DISAIN BARANG DAN JASA
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
MATERI KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN. BAB I MENCIPTAKAN NILAI MENCIPTAKAN NILAI DAN DAN KEPUASAN PELANGGAN KEPUASAN PELANGGAN.
Transcript presentasi:

Pertemuan-6 DESAIN PRODUK DAN JASA OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS.

PENDAHULUAN Keberadan sebuah perusahaan pada pasar global adalah keberhasilan produk atau jasa yg disajikan kepada masyarakat. Strategi produk yang kurang baik dapat menghancurkan perusahaan tersebut. Untuk memaksimalkan potensi keberha-silan, perusahaan unggulan memfokuskan hanya pada beberapa produk dan konsen-trasi pada produk-produk tersebut.

Salah satu strategi produk adalah mem-bangun kompetensi tertentu dalam kusto-misasi suatu produk atau jasa yg sudah ada. Pendekatan ini memungkinkan pelanggan untuk memilih variasi produk sekaligus mendorong kekuatan organisasi. Sebuah strategi produk yang efektif meng-hubungkan keputusan produk (pemilihan, penetapan, dan perancangan produk) dengan investasi, pangsan pasar, dan siklus hidup, serta menjelaskan seberapa beragamnya suatu lini produk.

Tujuan suatu keputusan produk (product decision) adalah mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk yang dapat memenuhi permintaan pasar dgn keunggulan bersaing. Desain produk atau jasa adalah salah satu dari sepuluh keputusan dalam manajemen operasi.

Pemilihan Produk dan Jasa Pemilihan produk adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan kepada pelanggan atau klien. Contoh : rumah sakit melakukan spesiali-sasi pada berbagai jenis pasien dan pro-sedur kesehatan. Beberapa rumah sakit dapat memutuskan untuk mengoperasikan rumah sakit umum, rumah sakit bersalin, dll.

Terdapat banyak pilihan dalam pemilihan, penetapan, dan perancangan produk. Strategi Toyota dalam merespon dengan cepat dalam melayani pelanggannya. Dengan melakukan proses desain mobil tercepat dalam industri otomotif. Toyota telah menjadikan kecepatan pengembangan produk turun di bawah 2 tahun dalam sebuah industri dimana standarnya masih mendekati 2 tahun. Waktu desain yang lebih singkat memungkinkan Toyota memasarkan mobil sebelum selera pelanggan berubah dan melakukan proses desain dgn teknologi dan inovasi terbaru.

Siklus Hidup Produk Produk-produk dilahirkan, mereka hidup dan mati. Mereka disingkirkan oleh ma-syarakat yang terus berubah. Kehidupan produk terbagi empat fase, yaitu : 1. Perkenalan 2. Pertumbuhan 3. Kematangan 4. Penurunan

Siklus hidup produk, penjualan, biaya, dan keuntungan. Biaya pengembangan dan produksi Pendapatan Penjualan Penjualan, biaya, dan arus uang Keuntungan Kerugian Arus Uang Negatif Arus Uang Perkenalan Pertumbuhan Kematangan Penurunan

Siklus Hidup dan Strategi Fase Perkenalan : Karena produk-produk pd fase perkenalan ini sedang disesuaikan dgn kondisi pasar dan teknik-teknik produksinya, mungkin diperlukan pengeluaran lain-lain untuk penelitian, pengembangan produk, modi-fikasi dan perbaikan proses, serta pengem bangan pemasok.

Fase Pertumbuhan : Dalam fase ini, desain produk telah mulai stabil dan diperlukan peramalan kebutuh-an kapasitas efektif. Penambahan kapa-sitas atau peningkatan kapasitas yg sudah ada untuk menampung peningkatan per-mintaan produk mungkin diperlukan.

Fase Kematangan : Saat sebuah produk mencapai kematang-an, pesaing mulai bermunculan. Produksi dalam jumlah besar dan inovatif sangatlah sesuai pada fase ini. Pengendalian biaya yg lebih baik, berkurangnya pilihan dan pemotongan lini produk mungkin akan efektif atau diperlukan untuk meningkat-kan keuntungan dan pangsa pasar.

Fase Penurunan : Manajemen mungkin perlu sedikit kejam pada produk yg siklus hidupnya mendekati akhir. Produk yg hampir mati biasanya adalah produk yg buruk bagi investasi sumberdaya dan kemampuan manajerial, kecuali jika produk yg hampir mati ini memberikan kontribusi yg unik bagi reputasi perusahaan atau lini produknya atau bisa dijual dgn harga yg tinggi, maka produksi produk semacam ini harus dihentikan.

Analisis Produk Berdasarkan Nilai Mengurutkan produk secara menurun ber-dasarkan kontribusi dollar setiap produk bagi perusahaan dan juga kontribusi dollar tahunan total dari suatu produk. Manajer operasi yg efektif memilih produk yg terlihat paling menjanjikan. Hal ini sesuai dengan prinsip pareto (fakus pada permasalahan yg sedikit, ttp penting; dan bukan sebaliknya) yg diterapkan pd bauran produk.

Menghasilkan Produk Baru Produk-produk yg tdk perlu harus dibuang dan digantikan, karena perusahaan menghasilkan hampir semua pendapatan dan keuntungan dari produk-produk baru. Pemilihan produk, definisi, dan desain harus dilakukan terus menerus. Misalnya : perubahan TV menjadi HDTV, radio menjadi radio satelit, telepon kabel menjadi telepon gemgam dan blackberry, walkman menjadi iPOD, dsb.

Pengembangan produk baru yg agresif menghasilkan organisasi membangun struktur internal yg membuka komunikasi dgn pelanggan, budaya organisasi yg inovatif, penelitian dan pengembangannya serta kepemimpinannya kuat, bonusnya bersifat formal, serta pelatihan. Baru sesudah itu perusahaan dapat menghasil-kan keuntungan dan memusatkan perhati-an dengan semangat pada peluang terten-tu yg diuraikan sbb :

1. Memahami pelanggan 2. Perubahan ekonomi 3. Perubahan sosiologis dan demografis 4. Perubahan teknologis 5. Perubahan politik/peraturan 6. Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar profesional, pemasok, dan distributor.

Pentingnya produk baru tidak dapat di-pungkiri Pentingnya produk baru tidak dapat di-pungkiri. Perusahaan yang memimpin pasar mendapatkan sebagian besar penjualannya dari produk yang berumur kurang dari 5 tahun. Banyaknya upaya yang terus dilakukan dalam memperkenalkan produk baru untuk dapat tetap hidup. Diantaranya adalah pemilihan, definisi, dan perancang-an produk yang berulang-ulang.

PENGEMBANGAN PRODUK Sistem pengembangan produk adalah sebuah strategi produk yg efektif menghu-bungkan keputusan produk dengan arus uang, dinamika pasar, siklus hidup produk dan kemampuan organisasi. Sebuah perusahaan harus mempunyai dana untuk mengembangkan produk, memahami perubahan yg terus terjadi di pasar, mempunyai potensi yg diperlukan, dan sumberdaya.

Tahapan-tahapan Pengembangan Produk Ide dari banyak sumber Apakah perusahaan mampu melaksanakan ide ? Persyaratan pelanggan untuk Memenangkan pesanan Spesifikasi fungsional : Bagaimana produk akan berfungsi Kerja Tim desain dan rekayasa Spesifikasiproduk: Bagaimana produk akan dibuat Kerja Tim pengembangan produk Peninjauan desain :Apakah spesialisasi produk ini merupakan cara terbaik untuk memenuhi keinginan pelanggan Pengujian pasar : Apakah produk memenuhi harapan pelanggan Perkenalan ke pasar Evaluasi (Berhasil ?)

QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT (QFD) QFD adalah proses penetapan permintaan pelanggan (keinginan pelanggan) dan menterjemahkan keinginan pelanggan ke dalam atribut (cara) yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian fungsional.

Suatu perangkat QFD adalah rumah kuali-tas (house of quality). Rumah kualitas adalah bagian dari proses penyebaran fungsi kualitas yang menggunakan matriks perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana perusahaan akan memenuhi keinginan tersebut.

6 Langkah untuk membuat rumah kualitas, yaitu : 1. Kenali keinginan pelanggan 2. Kenali bagaimana produk/jasa akan memuaskan keinginan pelanggan. 3. Hubungkan keinginan pelanggan dgn bagaimana produk akan dibuat untuk memenuhi pelanggan tersebut. 4. Kenali hubungan antara sejumlah bagaimana pada perusahaan.

Buat tingkat kepentingan Evaluasi produk pesaing

Hubungan antara hal-hal yang dapat kita lakukan Apa yang dapat kita lakukan (bagaimana organisasi akan menterjemahkan keinginan pelanggan pada atribut-atribut produk dan proses serta sasaran desain Tingkat kepentingan pelanggan (5 = tertinggi) G = baik F = sedang P = jelek Apa yang diinginkan pelanggan Penilaian kompetitif Seberapa baik hal-hal yang kita kerjakan memenuhi keinginan pelanggan (matriks hubungan) Nilai-nilai dengan pembobotan Nilai-nilai sasaran (atribut teknis) Evaluasi teknis

Hubungan antara hal-hal yang dapat kita lakukan Apa yang dapat kita lakukan (bagaimana organisasi akan menterjemahkan keinginan pelanggan pada atribut-atribut produk dan proses serta sasaran desain Tingkat kepentingan pelanggan (5 = tertinggi) Kebutuhan hemat listrik Komponen aluminium Autofocus Autoexposure Paint pallet Desain ergonomis G = baik F = sedang P = jelek Apa yang diinginkan pelanggan Ringan Penilaian kompetitif Mudah digunakan Seberapa baik hal-hal yang kita kerjakan memenuhi keinginan pelanggan (matriks hubungan) Dapat diandalkan Mudah dipegang dengan stabil Koreksi warna Nilai-nilai dengan pembobotan Nilai-nilai sasaran (atribut teknis) Evaluasi teknis

* * * * * = Hub yg tinggi (5) = Hub yg sedang (3) = Hub yg rendah (1) Hubungan antara hal-hal yang dapat kita lakukan * * * * Apa yang dapat kita lakukan (bagaimana organisasi akan menterjemahkan keinginan pelanggan pada atribut-atribut produk dan proses serta sasaran desain * Tingkat kepentingan pelanggan (5 = tertinggi) * * Kebutuhan hemat listrik Komponen aluminium Autofocus Autoexposure Paint pallet Desain ergonomis G = baik F = sedang P = jelek Apa yang diinginkan pelanggan Ringan 3 * * Penilaian kompetitif Mudah digunakan 4 * Seberapa baik hal-hal yang kita kerjakan memenuhi keinginan pelanggan (matriks hubungan) Dapat diandalkan 5 Mudah dipegang dengan stabil 2 * Koreksi warna 1 * Tingkat kepentingan kami 22 9 27 27 32 25 Nilai-nilai dengan pembobotan = 25 (1x3)+(3x4)+(2x5) Nilai-nilai sasaran (atribut teknis) Evaluasi teknis

* * * * * = Hub yg tinggi (5) = Hub yg sedang (3) = Hub yg rendah (1) Hubungan antara hal-hal yang dapat kita lakukan * * * * Apa yang dapat kita lakukan (bagaimana organisasi akan menterjemahkan keinginan pelanggan pada atribut-atribut produk dan proses serta sasaran desain * Tingkat kepentingan pelanggan (5 = tertinggi) * * Kebutuhan hemat listrik Komponen aluminium Autofocus Autoexposure Paint pallet Desain ergonomis G = baik F = sedang P = jelek Apa yang diinginkan pelanggan Kantor A Kantor B Ringan 3 * * G P Penilaian kompetitif Mudah digunakan 4 * G P Seberapa baik hal-hal yang kita kerjakan memenuhi keinginan pelanggan (matriks hubungan) Dapat diandalkan 5 F P Mudah dipegang dengan stabil 2 G P * P P Koreksi warna 1 * Tingkat kepentingan kami 22 9 27 27 32 25 Nilai-nilai dengan pembobotan = 25 (1x3)+(3x4)+(2x5) Nilai-nilai sasaran (atribut teknis) Evaluasi teknis

* * * * * = Hub yg tinggi (5) = Hub yg sedang (3) = Hub yg rendah (1) Hubungan antara hal-hal yang dapat kita lakukan * * * * Apa yang dapat kita lakukan (bagaimana organisasi akan menterjemahkan keinginan pelanggan pada atribut-atribut produk dan proses serta sasaran desain * Tingkat kepentingan pelanggan (5 = tertinggi) * * Kebutuhan hemat listrik Komponen aluminium Autofocus Autoexposure Paint pallet Desain ergonomis G = baik F = sedang P = jelek Apa yang diinginkan pelanggan Kantor A Kantor B Ringan 3 * * G P Penilaian kompetitif Mudah digunakan 4 * G P Seberapa baik hal-hal yang kita kerjakan memenuhi keinginan pelanggan (matriks hubungan) Dapat diandalkan 5 F P Mudah dipegang dengan stabil 2 G P * P P Koreksi warna 1 * Tingkat kepentingan kami 22 9 27 27 32 25 0,5 A 75 % 2’ untuk ∞ 2 lingkaran Kegagala 1/10.000 Peningkatan panel Nilai-nilai dengan pembobotan = 25 (1x3)+(3x4)+(2x5) Nilai-nilai sasaran (atribut teknis) 0,7 60% yes 1 ok G Evaluasi teknis 0,6 50% yes 2 ok F 0,5 75% yes 2 ok G

ORGANISASI PENGEMBANGAN PRODUK Tim pengembangan produk : tim yang bertanggung jawab mengubah permintaan pasar menjadi suatu produk yg mencapai tahap keberhasilan. Rekayasa simultan : penggunaan tim yang terlibat dalam aktivitas desain dan rekaya-sa.

Kemampuan untuk diproduksi dan rekaya-sa nilai : aktivitas yg membantu meningkat kan kualitas, desain, produksi, pemeliha-raan, dan penggunaan dari produk. Kemampuan untuk diproduksi dan rekaya-sa nilai menghasilkan keuntungan lain : a. Mengurangi kerumitan produk b. Standardisasi tambahan dari berbagai komponen c. Perbaikan aspek-aspek fungsional dari produk

d. Peningkatan desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan e. Memudahkan produk untuk dirawat (diperbaiki) f. Desain yang tangguh

PERMASALAHAN DESAIN PRODUK Untuk mengembangkan sebuah sistem dan struktur organisasi untuk pengem-bangan produk, ada 7 teknik penting : 1. Desain yg tangguh 2. Desain moduler 3. Computer Aided Design (CAD) 4. Computer Aided Manufacturing (CAM) 5. Teknologi Virtual Reality

6. Analisis nilai 7. Etika dan desain yg ramah lingkungan

1. Desain Tangguh : Desain yang dapat diproduksi sesuai dgn persyaratan, bahkan dgn adanya kondisi proses produksi yang tidak sempurna. Contoh : Lucent mengembangkan sebuah IC (Integrated Circuit) yang dapat diguna-kan pada banyak produk untuk memper-kuat sinyal suara.

2. Desain Moduler : Desain dimana bagian atau komponen dari suatu produk dibagi-bagi menjadi modul-modul yang dapat dipertukarkan dan diganti dengan mudah. Contoh : Semua stereo yang mempunyai high fidelity diproduksi dan dijual dengan cara desian moduler. Harley Davidson yg menggunakan mesin, gardan, tangki bensin, dan suspensi yg perbedaannya relatif sedikit untuk memproduksi beragam variasi motor.

3. Computer-Aided Design (CAD) : Penggunaan komputer secara interatif untuk mengembangkan dan mendoku-mentasikan produk. Perluasan dari CAD : a. Design for manufacture and asembly (DFMA) b. Pemodelan objek tiga dimensi. c. Standard for exchange of product data (STEP).

4. Computer Aided Manufacturing (CAM) : Penggunaan komputer khusus untuk me-mandu dan mengendalikan peralatan produksi. 5. Teknologi Virtual Reality : Bentuk komunikasi visual dimana berba-gai citra digunakan sebagai pengganti dari benda aslinya, tetapi masih me-mengkinkan pengguna untuk merespon-nya secara interaktif.

6. Analisis nilai : Suatu tinjauan atas produk yang berhasil yang dilakukan selama produksi. 7. Etika dan desain yang ramah lingkungan Suatu aktivitas manajer operasi yang paling etis dan peka terhadap lingkungan adalah meningkatkan produktivitas ketika mengirimkan barang dan jasa yg diingin-kan.

PERSAINGAN BERDASARKAN WAKTU Persaingan berdasarkan waktu adalah persaingan yang dipengaruhi oleh waktu, mengembangkan produk dengan cepat dan melemparkannya ke pasar. Contoh : Perusahaan obat menginvestasi-kan waktu rata-rata 12-15 tahun dan dana sebesar $400 juta sebelum mendapatkan pengesahan untuk setiap obat baru. 1 dari 5 yang benar-benar sukses.

Kontinuum Pengembangan Produk : Strategi Pengembangan Eksternal : Aliansi Usaha Patungan Membeli teknologi atau keahlian dengan mengakuisisi pihak pengembang Strategi Pengemabangan Internal : Migrasi produk yang ada Perbaikan terhadap produk yang ada Pengembangan produk baru secara internal

MENDEFINISIKAN PRODUK Setelah suatu barang atau jasa yang baru diper-kenalkan ke pasar, barang atau jasa tersebut harus didefinisikan : 1. Sebuah barang dan jasa didefinisikan dari segi fungsinya, yaitu : apa yang dapat dilakukan olehnya. 2. Produk tersebut harus dirancang dan perusahaan menentukan bagaimana fungsi tersebut dapat dicapai

Contoh : Saat jam alarm diproduksi, aspek warna, ukuran, atau lokasi tombol, dapat membu-at perbedaan mendasar pada kemudahan produksi, kualitas, dan penerimaan pasar. Daftar bahan baku mendaftarkan semua semua komponen beserta penjelasannya dan kuantitas yang dibutuhkan setiap komponen untuk membuat sebuah produk sebanyak satu unit.

Pada industri jasa makanan, daftar bahan baku diwijudkan dalam standar pengenda-lian porsi. Pada produk bahan kimia, cat, dan bahan bakar, dapat ditetapkan dengan rumus atau proporsi yang menunjukkan bagaima-na membuatnya. Pada produk film, didefinisikan dengan naskah film. Perlindungan asuransi, dengan dokumen hukum yang disebut polis.

DOKUMEN UNTUK PRODUKSI Sebuah produk dipilih dan dirancang pro-ses produksinya dibantu oleh dokumen yang bermacam-macam, antara lain : 1. Gambar perakitan (assambly drawing) 2. Diagram perakitan (assambly chart) 3. Lembar rute (rute sheet) 4. Perintah kerja (work order) 5. Engeneering change notices (ECN)

6. Manajemen konfigurasi (configuration management).

RANGKUMAN Strategi produk yang efektif membutuhkan pemilihan, pemilihan, perancangan, serta penetapan sebuah produk dan kemudian memindahkan produk tersebut ke bagian produksi. Jika strategi ini dijalankan dengan efektif, maka fungsi produksi dapat berkontribusi seca maksimal pada organisasi.

Disaat produk berjalan melintasi siklus hidupnya (pengenalan, pertumbuhan, ke-matangan, dan penurunan), pilihan yang harus diambil oleh manajer operasi me-ngalami perubahan. Baik produk manufak-tur maupun produk jasa mempunyai teknik yang bervariasi untuk membantu menja-lankan aktivitas secara efisien. Spesifikasi tertulis, daftar bahan baku, dan gambar teknik membantu menetapkan produk.

Gambar perakitan, diagram perakitan, lembar rute, dan urutan kerja yang sering digunakan untuk membantu produksi aktual produk. Saat produk mulai diproduksi, analisis nilai sesuai untuk memastikan nilai produk yang maksimum.