Air Limbah dan Sanitasi Lingkungan
Kelompok VII : Rizqi Dwi O 09304244020 Linta Dwi Wardani 09304244042 Tri Endah Nursanti 09304244043 Suciningtyas S.H 09304244046 Emilda Sari 10304247001
Pendahuluan Limbah saat ini menjadi permasalahan yang kompleks dalam lingkungan masyarakat. Menurut pengertiannya saja, “Limbah adalah kotoran dari masyarakat dan rumahtangga dan juga yang berasal industri, air tanah, air permukaan serta buangan lainnya. Dengan demikian air buangan ini merupakan hal yang bersifat kotoran umum”. (Sugiharto, 1987:5)
Rumusan Masalah : Seberapa banyak perolehan limbah rumahtangga setiap harinya ? Masalah apa yang di timbulkan air limbah rumahtangga? Bagaimana hubungan antara sanitasi lingkungan dengan air limbah ?
Pembahasan Limbah di hasilkan dari beberapa sumber, yaitu : Air limbah rumah tangga Air limbah industri Air limbah rembesan dan tambahan
Air limbah rumah tangga : Air limbah rumah tangga dibagi menjadi 2: Air limbah perumahan ; Air limbah perdagangan
LIMBAH PERUMAHAN : Limbah Organik : limbah yang dapat diuraikan oleh bakteri, misalnya sisa sayuran, buah, dan sayur-sayuran Limbah Anorganik : limbah yang tidak dapat diuraikan oleh bakteri seperti bekas kaca, karet, plastic, logam, kain, kayu, kulit, dan lain-lain
Table 1.1. Rata-rata Aliran Limbah dari Daerah Pemukiman No sumber Unit Jumlah aliran 1/unit/hari Antara Rata-rata 1 apartemen Orang 200-300 260 2 Hotel, penghuni tetap 150-220 190 3 Tempat tinggal keluarga: Rumah pada umumnya 190-350 280 Rumah yang lebih baik 250-400 310 Rumah mewah orang 300-550 380 Rumah agak modern 100-250 200 Rumah pondok 100-240 4 Rumahgandengan 120-200 150
Dampak Pencemaran Limbah Air Rmah Tangga Dampak terhadap kesehatan Dampak terhadap kehidupan biotic Gangguan terhadap keindahan
DAMPAK KESEHATAN : Air limbah ini ada yang hanya berfungsi sebagai media pembawa saja seperti penyakit kolera, radang usus, hepatitis infektiosa, serta skhistosomiasis. Selain sebagai pembawa penyakit di dalam air limbah itu sendiri banyak terdapat bakteri pathogen penyebab penyakit seperti : Virus menyebabkan penyakit polio myelitis dan hepatitis.
Vibrio kolera meyebabkan penyakit kolera asiatika. Salmonella typhosa a dan Salmonella typhosa b menyebanbkan penyakit tiphus. Shigella sp. meyebabkan penyakit disentri. Taenia sp. menyebabkan penyakit cacing pita.
Penyakit diare. Di Indonesia diare merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi anak-anak dibawah umur lima tahun. Sebanyak 13 juta anak-anak balita mengalami diare setiap tahun. Air yang terkontaminasi dan pengetahuan yang kurang tentang budaya hidup bersih ditenggarai menjadi akar permasalahan ini. Sementara itu 100 juta rakyat Indonesia tidak memiliki akses air bersih
Dampak terhadap Kehidupan Biotik zat pencemar yang ada di dalam air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut di dalam air limbah. Dengan demikian akan menyebabkan kehidupan di dalam air yang membutuhkan oksigen akan terganggu, dalam hal ini akan mengurangi perkembangannya (sugiharto,1987:47)
Gangguan terhadap Keindahan Menimbulkan bau warna air limbah yang kotor akan menimbulkan gangguan pemandangan Akan lebih parah lagi, apabila pengotoran ini dapat mencapai daerah pantai
Pencegahan Pencemaran Air Limbah Rumahtangga Pemisahan sampah organik dan anorganik Mengolah sampah/mendaur ulang sampah organik Memanfaatkan sampah anorganik yang masih bisa di pakai Pemilihan detergen ramah lingkungan Mengatur jarak antara sumur dan septic tank sesuai dengan aturan dari kesehatan
SANITASI PENGERTIAN SANITASI perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
JENIS-JENIS UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA a. SEPTICTANK Sistem septic tank sebenarnya adalah sumur rembesan atau sumur kotoran. Septic tank merupakan sitem sanitasi yang terdiri dari pipa saluran dari kloset, bak penampungan kotoran cair dan padat, bak resapan, serta pipa pelepasan air bersih dan udara. Air dari kamar mandi tidak boleh dibuang bersama sama dengan air dari WC maupun dari dapur. Sehingga harus dibuatkan seluran masing-masing.
b. SUMUR RESAPAN Sumur Resapan Air merupakan rekayasa teknik konversi air yang berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang digunakan sebagai tempat penampung air hujan diatas atap rumah dan meresapkannya ke dalam tanah.
Konstruksi Sumur Resapan Air (SRA) merupakan alternatif pilihan dalam mengatasi banjir banjir dan menurunnya permukaan air tanah pada kawasan perumahan, karena dengan pertimbangan : 1. Pembuatan konstruksi SRA tidak memerlukan biaya besar. 2. Bentuk konstruksi SRA sederhana
Persyaratan teknis yang harus dipenuhi antara lain adalah sebagai berikut: Ke dalam air tanah minimum 1,50 m pada musin hujan; Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai nilai permebilitas tanah ≥ 2,0 cm/jam. Jarak penempatan sumur resapan air hujan terhadap bangunan adalah: (a) terhadap sumur air bersih 3 meter, sumur resapan tangki septik 5 meter dan terhadap pondasi bangunan 1 meter.