“Membangun Gaya Hidup Iman Anak dan Remaja yang Missioner”
4 PERTEMUAN PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN IMANKU MEMUPUK KEBIASAAN HIDUP KRISTIANI DALAM KELUARGA Menjadi remaja yang memiliki Kemandirian Hidup Beriman MEWUJUDKAN IMAN DALAM HIDUP BEMASYARAKAT
“PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN IMANKU” PERTEMUAN 1 “PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN IMANKU” GAGASAN POKOK Rumah hanya sebagai tempat untuk tidur saja Realitas saat ini Di rumah Kurang komunikasi, apalagi tentang iman Anak mencari kesenangannya sendiri Soal Tuhan? Mungkin kurang menarik perhatian mereka seharusnya tugas utama orang tua adalah mendidik anak- anak agar mereka mengenal dan mengasihi Allah
Bagaimana seharusnya Pendidikan iman Katolik di dalam keluarga a. Orang tua adalah pendidik pertama dan utama anak- anak b. Orang tua harus mengusahakan suasana kasih di rumah c. Keluarga harus menjadi sekolah pertama untuk menanamkan kebijakan Kristiani dan orang tualah yang memberikan teladan d. Doa bersama sekeluarga merupakan hal yang harus dilakukan e. Orang tua mengarahkan anak- anak untuk bergabung ke dalam Gereja
Lagu Pembukaan Di waktu ku masih kecil Gembira dan senang Tiada duka ku kenang Tak kunjung mengerang Di sore hari nan sepi Ibuku berteduh Sujud berdoa kudengar Namaku di sebut Di doa ibuku, namaku disebut Di doa ibuku dengar, Ada namaku di sebut Seringlah kini kukenang Di masa yang berat Dikala hidup mendesah Dan nyaris ku sesat Melintas gambar ibuku Sewaktu berteduh Kembali sayup ku dengar Namaku disebut Di doa ibuku, namaku di sebut Di doa ibu kudengar, ada namaku disebut Sekarang dia telah pergi Ke rumah yang senang Namun kasihnya padaku Selalu ku kenang Kelak di sana kamipun Bersama bertemu Memuji Tuhan yang dengar Namaku di sebut Di doa ibuku namaku disebut Di doa ibuku dengar ada namaku disebut Di doa ibuku, namaku disebut Di doa ibuku dengar, Ada namaku disebut Ada namaku di sebut
Doa Pembukaan: Allah Bapa Yang Mahakuasa, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah berkenan menuntun langkah kami untuk hadir dalam pertemuan APP yang pertama ini. Semoga kami semakin mampu menyadari segala usaha dan jerih payah orang tua kami dalam mendampingi peziarahan hidup kami sehingga semakin mendorong kami untuk ikut terlibat dan berpartisipasi secara aktif dalam segala tugas keluarga, sebagai bakti dan rasa hormat kepada orang tua kami, dan sebagi ungkapan rasa syukur kami atas kasih-Mu yang begitu besar dalam hidup kami. Demi Kristus Tuhan dan Penyelamat kami, Amin.
Tugasmu, bayangkanlah wajah orangtuamu ada dalam frame ini Frame ini kosong. Tugasmu, bayangkanlah wajah orangtuamu ada dalam frame ini Ingatlah kembali, apa saja yang dilakukan orangtuamu dalam membina iman kalian di rumah.
KUSIAPKAN HATIKU TUHAN
Panggilan Samuel (1 Sam 3:1-21) 3:1 Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu firman TUHAN jarang; penglihatan-penglihatan pun tidak sering. 3:2 Pada suatu hari Eli, yang matanya mulai kabur dan tidak dapat melihat dengan baik, sedang berbaring di tempat tidurnya. 3:3 Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah. 3:4 Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa." 3:5 Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur. 3:6 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuel pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali." 3:7 Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya.
3:8 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya 3:8 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Ia pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa TUHANlah yang memanggil anak itu. 3:9 Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya. 3:10 Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar." 3:11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya. 3:12 Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir.
3:13 Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka! 3:14 Sebab itu Aku telah bersumpah kepada keluarga Eli, bahwa dosa keluarga Eli takkan dihapuskan dengan korban sembelihan atau dengan korban sajian untuk selamanya." 3:15 Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli. 3:16 Tetapi Eli memanggil Samuel, katanya: "Samuel, anakku." Jawab Samuel: "Ya, bapa." 3:17 Kata Eli: "Apakah yang disampaikan-Nya kepadamu? Janganlah kausembunyikan kepadaku. Kiranya beginilah Allah menghukum engkau, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau menyembunyikan sepatah kata pun kepadaku dari apa yang disampaikan-Nya kepadamu itu."
3:18 Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatu pun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik." 3:19 Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satu pun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur. 3:20 Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN. 3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya. Ayat mana yang menarik perhatianmu ? Mengapa ? Apa peran Eli dalam pengembangan iman Samuel ? Bagaimana tanggapan dan sikap Samuel terhadap peran Eli tersebut ? Bagaimana sikapmu dalam menanggapi ajakan orangtua dalam mengembangkan imanmu?
Dewasa ini ada banyak anak- anak yang menganggap rumah hanya sebagai tempat makan dan tidur. Berkomunikasi tentang hal- hal yang sehari- hari saja sudah kurang, apalagi pembicaraan tentang Tuhan dan iman Katolik. Bagaimana seharusnya Pendidikan iman Katolik di dalam keluarga Orang tua adalah pendidik pertama dan utama anak- anak Orang tua harus mengusahakan suasana kasih di rumah Keluarga harus menjadi sekolah pertama untuk menanamkan kebijakan Kristiani dan orang tualah yang memberikan teladan. Doa bersama sekeluarga merupakan hal yang harus dilakukan Orang tua mengarahkan anak- anak untuk bergabung ke dalam Gereja Bagaimana sebaiknya sebagai anak ? Sebagai anak harus meringankan tugas orang tua kita dengan bersikap kooperatif dan berperan serta secara penuh dalam tugas-tugas keluarga, karena apa yang telah dilakukan oleh mereka, diperuntukkan bagi kepentingan diri kita sendiri. Panggilan Samuel kiranya dapat menjadi bahan reflaksi dalam keluarga kita. Supaya dapat membantu memupuk benih-benih panggilan di dalam keluarga. Gereja saat ini merindukan para pelayan-pelayan handal yang mampu menanggapi panggilan Tuhan dengan totalitas pribadinya, Gereja merindukan Samuel-Samuel baru zaman ini.
Doa Penutup (Bersama) Allah Bapa Yang Mahakasih, kami bersyukur karena melalui pertemuan APP ini, Engkau telah meneguhkan benih-benih panggilan iman kami, untuk ikut terlibat dalam karya pelayanan kasih-Mu bagi sesama. Demi kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.