Pendahuluan Setiap hari kamu menyimak berbagai informasi. Ada yang berupa berita, pertanyaan, ataupun perintah. Informasi tersebut ada yang diungkapkan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNSUR-UNSUR BAHASA FONEM MORFEM KATA FRASA KLAUSA KALIMAT PARAGRAF
Advertisements

STRUKTUR KALIMAT.
Kalimat Berita, Tanya, dan perintah
KALIMAT BAHASA INDONESIA
BERKOMUNIKASI DENGAN BAHASA INDONESIA SETARA TINGKAT MADIA
KALIMAT BERITA NEGATIF.
PROSES MENJADI WARGA YANG BAIK
KLAUSA Septia Sugiarsih.
KALIMAT.
KALIMAT EFEKTIF.
Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
RAGAM BAHASA.
Oleh Memen Durachman Staf Pengajar FPBS UPI Bandung
JENIS KALIMAT.
kalimat Pengertian kalimat
KALIMAT.
KALIMAT LANGSUNG-TAK LANGSUNG
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
KALIMAT AKTIF PASIF DAN KALIMAT LANGSUNG TAK LANGSUNG
RAGAM BAHASA RAGAM BAHASA LISAN RAGAM BAHASA TULIS.
KALIMAT BERITA NEGATIF.
KALIMAT EFEKTIF.
KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TIDAK LANGSUNG
KALIMAT EFEKTIF.
Kalimat Efektif BAHASA INDONESIA
1. KALIMAT Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final.
JALAN SIWALANKERTO PERMAI NO. 1-A SURABAYA
KATA, FRASA, KALIMAT.
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
KALIMAT Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep dan perasaan (Moeliono, 1999:434). Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat.
Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
JENIS KALIMAT Kelas : XI BAHAS Semester : 1. JENIS KALIMAT Kelas : XI BAHAS Semester : 1.
BAHASA INDONESIA Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 4
Klasifikasi Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai intonasi final (kalimat lisan), dan secara aktual ataupun.
XI TKR BAHASA INDONESIA
By: Trisna Andarwulan, S.S., M.Pd
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA (SINTAKSIS)
Masmardiwibowo KD: 2.1 Memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat.
Penggunaan tanda baca.
KALIMAT Pertemuan Ke-6.
KALIMAT EFEKTIF.
TEKOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
B. Berbicara: Memperkenalkan diri dan Orang lain Dalam forum Resmi
KALIMAT PROGRAM STUDI BUDIDAYAPERKEBUNAN KELAPA SAWIT
KALIMAT Kalimat: rentetan kata yang disusun sesuai kaidah yang berlaku/bagian teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran secara utuh.
Mazzmardli (2) 2.1 Memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat (2jp) Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat memperkenalkan.
Ragam Kalimat BAHASA INDONESIA
TUGAS SOFTSKILL PENJELASAN KALIMAT
KALIMAT MAJEMUK.
Nor Asiah Ismail Jenis ayat.
SINTAKSIS (2) PERTEMUAN KE-10 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Selamat Pagi.
KALIMAT EFEKTIF
Oleh : Komarudin Fakultas : Pertanian
SMP WIRAUTAMA PATROL Oleh : Rastilah, S.Pd.
MATERI 6 KALIMAT oleh M.RIYANTON, S.S.,M.Pd
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
KALIMAT EFEKTIF TUJUAN:
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
Kelompok 2 Rizka Dian Utami Zafril Hakim Nurul Rahayu Ali Lukman Hakim
Sintaksis Bahasa Jepang
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
KALIMAT Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subyek (S) dan predikat (P) dan intonasinya menunjukan bagian ujaran itu sudah lengkap.
BAHASA MELAYU TATABAHASA AYAT MAJMUK
BAHASA MELAYU TINGGI (BBM3401)
JENIS AYAT.
KALIMAT EFEKTIF Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti.
Tatabahasa (8) – Jenis-Jenis Ayat
Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni
KELOMPOK 8 TATA KALIMAT BAHASA. TATA KALIMAT / SINTAKSIS Sintaksis adalah Pengaturan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan satuan yang.
Transcript presentasi:

Pendahuluan Setiap hari kamu menyimak berbagai informasi. Ada yang berupa berita, pertanyaan, ataupun perintah. Informasi tersebut ada yang diungkapkan secara langsung ada juga yang tidak. Khusus informasi yang berbentuk perintah dapat dinyatakan dengan kalimat perintah langsung atau dapat pula tersirat dalam bentuk kalimat tanya atau berita. Untuk itu kamu diharapkan mampu merumuskan kembali perintah lisan/tulisan dengan menggunakan kiat mengenali perintah

Merumuskan perintah lisan/tulisan dapat dilakukan dengan memahami kalimat perintah Kalimar perintah dalam Kosasi (2002;138), dijelaskan sebagai kalimat imperatif, yaitu kalimat yang tujuannya memberikan perintah untuk melakukan sesuatu. Dalam bentuk tulis kalimat perintah ditulis dengan diakhiri tanda seru, sedangkan dalam bentuk lisan ditandai dengan nada naik pada akhir kalimat.

Ciri-ciri kalimat perintah Menggunakan kata kerja taktransitif, biasanya disertai partikel-lah pada predikatnya. contoh: Berilah rumah tua itu! Menggunakan kata tolong, coba, dan silakan untuk memberikan kesan halus/sopan pada kalimat perintah. contoh: tolong kirimkan bingkisan ini pada orangtuamu ! Didahului kata jangan untuk menyatakan larangan. contoh: Jangan membuang sampah sembarangan ! Menurut ramlan (1986:42), kalimat perintah disebut kalimat suruh.

Jenis kalimat suruh 1). Kalimat suruh yang sebenarnya bisa ditandai dengan pola intonasi suruh. Kalimat perintah jenis ini dapat dijabarkan hanya dengan sebuah verbal intransitif. Namun adapula yang menggunakan struktur kalimat lengkap, menggunakan verbal transitif disertai objeknya. Sebagai pengukuh perintah, kalimat ini biasanya menggunakan partikel-lah dan kata tolong.

Misalnya Beristirahatlah ! Datanglah engkau ke rumahku! Carilah buku baru itu ke perpustakaan! Pakailah baju yang bersih! Tolong ambilkan miniman saya! Tolong tuliskan surat!

2). Kaliamat persilahan ditandai kata silakan atau dipersilakan yang terletak diawal kalimat. Subjek dapat dihilangkan dapat pula tidak. Misal: Silakan Bapak duduk di sini! Dipersilakan Tuan mengambil buku sendiri! Silakan datang ke rumahku! Dipersilakan berangkat dahulu!

3). Kalimat ajakan adalah kalimat yang mengharapkan tanggapan yang berupa tindakan dari orang yang diajak bicara. Selain ditandai pola intonasi suruh, kalimat ajakan juga ditandai dengan kata-kata ajakan, seperti mari, marilah, ayo, dan ayolah Misalnya: Marim kita berangkat sekarang! Marilah belajar ke perpustakaan sekolah! Ayo kita bermain sepak bola! Ayolah duduk di depan!

3). Kalimat larangan ditandai dengan pola intonasi suruh dan kata jangan. Partikel- lah dapat ditambahkan pada kalimat tersebut untuk memperhalus laragan. Subjek harus dapat dihilangkan. Misal: Jangan engkau membaca buku itu! Janganlah engkau berangkat sendiri! Jangan suka menyakiti hati orang!

TERIMAKASIH