Sinyal Analog dan Sinyal Digital
Sinyal Sinyal adalah tampilan data elektrik atau elektromagnetik. Pensinyalan berarti penyebaran sinyal secara fisik melalui suatu media yang sesuai.
Sinyal Analog
Suatu bentuk dari Komunikasi elektronik yang merupakan proses pengiriman informasi pada gelombang elektromaknetik, dan bersifat variabel dan berkelanjutan atau disebut juga dengan sinyal analog. Contohnya sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan berkesinambungan.
Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.
Kerugian pada sinyal sistem analog Pengiriman signal analog dapat dianalogikan mengirim air lewat pipa. Aliran pipa kehilangan tenaganya saat disalurkan melalui sebuah pipa. Semakin jauh pipa semakin banyak tenaga yang berkurang dan aliran semakin menjadi lemah. Demikian pula signal analog akan menjadi lemah setelah melewati jarak yang jauh. Selain bertambah jauh signal analog juga memungut interferensi elektrik atau “noise” dari dalam jalur. Kabel listrik, petir dan mesin-mesin listrik semua menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog. Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka diperlukan alat penguat signal yang disebut amplifier
Sinyal Digital
Sinyal Digital biner. Sistem biner adalah sistem on – off (atau sistem 1 – 0 ), jadi bila ada tegangan atau on maka di angkakan 1, sedang bila tidak ada tegangan atau off maka diangkakan 0. Meski memiliki kelemahan terhadap nosie inteferensi listrik apabila jarak semakin jauh, namun signal digital masih dapat diperbaiki atau “direparasi” artinya dengan cara membangkitkan ulang bit-bit tersebut dengan tidak meregenerasi noise
Transmisi Transmisi adalah komunikasi data melalui penyebaran dan pemrosesan sinyal-sinyal. Baik sinyal analog maupun sinyal digital dapat ditransmisikan melalui media transmisi yang sesuai
Media Transmisi Media transmisi pada komunikasi data merupakan hal yang sangat penting mengingat data atau informasi yang dikirimkan harus mempuyai media untuk menyampaikan ke sipenerima. Media transmisi data pada komunikasi data dapat di bagi menjadi dua bagian yaitu :
Media transmisi guided: merupakan media kasat mata yang mentrasmisikan sekaligus memandu gelombang untuk menuju pada tujuan. Media transmisi un-guided: berfungsi untuk mentransmisikan data tetapi tidak bertuga sekaligus sebagai pemandu yeng mengarahkan ke tujuan transmisi
Media Transmisi Kabel Perlu diingat bahwa hampir 85% kegagalan yang terjadi pada jaringan komputer di sebabkan oleh adanya kesalahan pada media komunikasi yang digunakan, termasuk kabel dan konektor
Kabel Twisted Pair Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
GANGGGUAN TRANSMISI Dalam sistem komunikasi, sinyal yang diterima kemungkinan berbeda dengan sinyal yang ditransmisikan dikarena adanya berbagai gangguan transmisi.Bagi analog signal, gangguan ini dapat menurunkan kualitas sinyal. Sedangkan bagi digital signal, akan muncul bit error, biner 1 diubah menjadi biner 0 dan seterusnya.
Gangguan yang paling signifikan
Atenuasi dan distorsi atenuasi Atenuasi membawakan 3 pertimbangan untuk membangun transmisi : a. Sinyal yang diterima harus cukup kuat sehingga arus elektronik pada receiver bisa mendeteksi sinyal. b. Sinyal harus mempertahankan level yang lebih tinggi dibanding derau yang diterima tanpa error. c. Atenuasi merupakan fungsi frekuensi yang meningkat.
Distorsi Tunda Merupakan sebuah fenomena khas pada media guided. Distorsi yang terjadi disebabkan oleh kenyataan bahwa kecepatan penyebaran sebuah sinyal melewati medium guided berbeda dengan frekuensi. Distorsi tunda sangat kritis bagi data digital, misalnya suatu rangkaian bit sedang ditransmisikan dengan menggunakan sinyal analog atau digital. Karena mengalami distorsi tunda, beberapa komponen sinyal dari satu posisi bit meluap (spill over) ke posisi bit yang lain, dan menimbulkan gangguan intersimbol, yang merupakan batasan utama terhadap bit rate maksimum sepanjang channel transmisi.
Derau Untuk peristiwa pentransmisian daya, sinyal yang yang diterima akan berisikan sinyal-sinyal yang ditransmisikan, simodifikasi oleh berbagai distorsi yang terjadi melalui sistem transmisi dan penerimaan, dan sinyal yang tidak diharapkan disebut dengan derau.
Derau dibagi menjadi empat kategori, yaitu : 1. Derau suhu 2. Derau Intermodulasi 3. Crosstalk 4. Derau impuls
Kabel koaksial Serat optik Tugas Kabel koaksial Serat optik