Pertemuan Pertama Mobile Network Jaringan Internet
Sejarah Telepon Seluler Ponsel merupakan gabungan dari Teknologi Radio yang dikawinkan dengan Teknologi Komunikasi Telepon. Telepon pertama kali ditemukan dan diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Sedangkan komunikasi tanpa kabel (wireless) ditemukan oleh Nikolai Tesla pada tahun 1880 dan diperkenalkan oleh Guglielmo Marconi Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat pemerintah mulai membuka kesempatan kepada swasta untuk berbisnis telepon seluler dengan cara kompetisi penuh Jaringan Internet
Perkembangan Teknologi Seluler Teknologi telekomunikasi merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat cepat. Mulai dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), Teknologi satelit yang memungkin melakukan komunikasi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Teknologi telekomunikasi bergerak(mobile technology) juga mengalami perkembangan yang sangat cepat dimulai dengan layanan yang kita kenal 1G sampai dengan 4G dan bahkan 5G. Jaringan Internet
Generasi Pertama (1G) Teknologi telekomunikasi seluler generasi pertama disebut juga sebagai sistem analog. Pada generasi ini yang terkenal adalah AMPS yang dikembangkan oleh Bell Labs USA pada tahun 1970. Jaringan Internet
cont AMPS merupakan generasi pertama pada teknologi selular. System ini berada pada Band 800 Mhz, yang menggunakan 2 sirkuit yang terintergrasikan dari Computer Dedicated dan System Switch. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz - 894 Mhz. AMPS di operasikan pada Band 800 Mhz sehingga tidak memungkinkan adanya fitur seperti e-mail dan browsing, serta masi kekurangan dalam kualitas suara. Jaringan Internet
Generasi Kedua (2G) Sistem telekomunikasi seluler pada generasi kedua menggunakan teknologi digital. Sistem telekomunikasi seluler pada generasi kedua menggunakan basis teknologi TDMA dan CDMA. Sistem yang menggunakan TDMA adalah IS-136 dan GSM. Rancangan utama dari sistem ini adalah untuk mendukung aliran suara berbentuk circuit-switched, pada perkembangannya sistem ini mampu pula mendukung paket data circuit-switched dan Iayanan pesan dengan menggunakan Short Message Service (SMS). Jaringan Internet
Generasi Trasnsisi (2.5G) Teknologi-teknologi ini pada umumnya dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan dari sistem standar pada 2G dimana implementasinya diperlakukan sebagai proses upgrade terhadap jaringan 2G. Hal ini menyebabkan teknologi-teknologi ini dikelompokkan sebagai teknologi 2.5G. Sistem berbasis teknologi TDMA pada generasi 2.5G meliputi teknologi IS-96 yang telah memberikan kecepatan lebih tinggi. Jaringan Internet
Generasi 2,75G Generasi 2,75G adalah teknologi Enhanced Data rates for GSM Evolution (EDGE), hingga mencapai (up to) 237 Kbps yang diiperkenalkan oleh AT&T di Amerika Serikat pada tahun 2003 Teknologi dalam kategori 2,75G adalah CDMA2000 yang merupakan kelanjutan dari IS-95/cdmaOne. Standard CDMA2000 dikeluarkan oleh 3rd Generation Partnership Project 2 (3GPP2), sebuah consorsium dari ARIB/TTC (Jepang), TIA(USA), CCSA (China) dan TTA (Korea). Consorsium ini mengupayakan pengembangan generasi ke 3 dari teknologi generasi sebelumnya (2G). Jaringan Internet
Generasi Ketiga (3G) Pada tahun 1985, International Telecommunication Union (ITU) menentukan versi untuk suatu sistem seluler generasi ketiga (3G), CDMA (Code Devision Multiple Access) merupakan generasi ketiga (3G). Teknologi seluler telah berkembang pesat. Sekarang telah berkembang Code Devision Multiple Access yang mengunakan sistem spectrum. Jaringan Internet
CDMA merupakan perkembangan AMPS yang pertama kali digunakan oleh militer Amerika Serikat sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang. Di Indonesia untuk jaringan CDMA ditempati oleh PT.Mobile-8, Telecom, Telkomflexy dan Esia. Jaringan Internet
Generasi 3,5G Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing. Jaringan Internet
cont Teknologi 3,5G ini merupakan teknologi transmisi data pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access). Teknologi ini mampu mengirimkan data awal (initial data transmission speed) dengan kecepatan hampir sepuluh kali lipat dari kecepatan teknologi 3G Jaringan Internet
Generasi Ketiga (4G) Teknologi fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki tahap uji coba. Salah satunya oleh Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan ponsel di Jepang, memanfaatkan tenaga hingga 900 orang insinyur ahli untuk mewujudkan teknologi generasi ke 4. Jaringan Internet
SEKIAN Jaringan Internet